Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDUAL

Nama : Dr. Nyaris Ermawati


No Absen : 15
Unit Kerja : Puskesmas Manukan Kulon – Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Kelompok :2
Angkatan :CXV
Agenda 1 : Sikap Perilaku Bela Negara
Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Waktu : Hari ke 2, tgl. 26 Juni 2021

1. Jelaskan landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ?


Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki beragam ras, suku, adat, dan agama.
Dengan keberagaman tersebut pasti menimbulkan banyak perbedaan yang terjadi di Indonesia.
Dengan perbedaan tersebut Indonesia tidak langsung menyatu menjadi satu kebangsaan, namun
terpisah-pisah menjadi beberapa suku masing-masing. Mempunyai banyak perbedaan dan
keberagaman bukan merupakan hal yang mudah bagi sebuah bangsa bila bangsa tersebut tidak
menyikapinya dengan benar. Setelah menjelang kemerdekaan, Indonesia menyikapi perbedaan
tersebut dengan cara menyatukan seluruh wilayah menjadi satu kesatuan, yaitu Negara Kesatuan
Indonesia (NKRI) yang menjadi awal mula lahirnya Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa.
Pancasila merupakan landasan dasar ideologi-ideologi negara di Indonesia. Pancasila berasal dari
bahasa Sanskerta dan terdiri dari dua kata yaitu panca yang berarti lima dan sila yang mempunyai
definisi prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar yang berlaku di Indonesia, memiliki banyak nilai
yang terkandung di dalamnya. Penetapan Pancasila sebagai dasar dari ideologi-ideologi negara
Indonesia memberikan pengertian bahwa negara Indonesia merupakan negara Pancasila, hal
tersebut berarti bahwa semua harus tunduk pada Pancasila, dengan membela, dan melaksanakan
dalam seluruh perundang-undangan bedasarkan Pancasila. Pandangan tersebut melukiskan bahwa
Pancasila merupakan penopang yang kokoh bagi suatu bangsa, dipertahankan dan dikembangkan
dengan tujuan bersama untuk melindungi martabat, kewajiban, dan hak hak semua warga bangsa
Indonesia. Pentingnya kedudukan Pancasila bagi banngsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat,
berharga dan bernegara, sehingga gagasan dasara yang berisi konsep, prinsip dan nilai yang
terkandung dalam Pancasila harus berisi kebenaran nilai yang tidak asing bagi msyarakat Indonesia.
Dengan demikian rakyat rela menerima, meyakini dan menerapkan dalam kehidupan yang nyata,
untuk selanjutnya dijaga kokoh dan kuatnya gagasan dasar tersebut yang nyata, untuk selanjutnya
dijaga kokoh dan kuatnya gagasan dasar tersebut agar mampu mengantisipasi perkembangan
zaman. Untuk menjaga, memelihara, memperkokoh dan mensosialisaikan Pancasila maka para
penyelenggara Negara dan seluruh warga Negara wajib memahami, meyakini dan melaksanakan
kebenaran nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Apa makna ”Kesatuan” dalam NKRI ?
Kesatuan diperlukan dalam NKRI untuk tetap terjaganya sendi sendi persatuan Indonesia. Karena
semakin kuat dan bersatunya Indonesia maka keruntuhan Indonesia tidak cepat terjadi. Dengan
memahami secara benar makna kesatuan diharapkan seluruh komponen bangsa Indonesia memiliki
pandangan, tekat dan mimpi yang sama untuk terus mempertahankan dan memperkuat kesatuan
bangsa dan negara.
3. Jelaskan dasar hukum konstitusi bela negara ?
Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 berbunyi bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.Pasal 30 Ayat 1 UUD 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha mempertahankan dan keamanan negara.  Upaya bela negara harus
dilakukan dalam kerangka pembinaan kesadaran bela negara sebagai sebuah upaya untuk
mewujudkan WNI yang memahami dan menghayati serta yakin untuk menunaikan hak dan
kewajibannya.
4. Mengapa warga negara Indonesia berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara ?
Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. Bela negara, 
biasanya selalu dikaitkan dengan militerisme, seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk
membela negara hanya terletak pada Tentara Nasional Indonesia. Padahal berdasarkan Pasal 30
UUD 1945, bela negara adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan Republik
Indonesia terhadap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri. Kesadaran bela negara
merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia (WNI),
sebagai wujud penunaian hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara. Kesadaran bela negara
menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945) mengatur mengenai Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3):
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara,” dan Pasal 30
Ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.” Upaya bela negara harus dilakukan dalam kerangka pembinaan kesadaran bela
negara sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan WNI yang memahami dan menghayati serta yakin
untuk menunaikan hak dan kewajibannya. Bangsa Indonesia ingin pula memiliki peradaban yang
unggul dan mulia. Peradaban demikian dapat dicapai apabila masyarakat dan bangsa kita juga
merupakan masyarakat dan bangsa yang baik (good society and nation), damai, adil dan sejahtera,
sebagaimana yang telah diwasiatkan oleh para pendiri bangsa (founding fathers) dalam Pembukaan
UUD 1945. Di sisi lain, bahwa UUD 1945 memberikan landasan serta arah dalam pengembangan
sistem dan penyelenggaraan pertahanan negara. Substansi pertahanan negara yang terdapat dalam
UUD 1945 diantaranya adalah pandangan bangsa Indonesia dalam melihat diri dan lingkungannya,
tujuan negara, sistem pertahanan negara, serta keterlibatan warga negara. Hal ini merefleksikan
sikap bangsa Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan, yang bertentangan dengan nilai-
nilai kemanusian, keadilan dan kesejahteraan.
TUGAS INDIVIDUAL

Nama : Dr. Nyaris Ermawati


No Absen : 15
Unit Kerja : Puskesmas Manukan Kulon – Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Kelompok :2
Angkatan :CXV
Agenda 1 : Landasan kehidupan berbangsa dan brenegara
Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Waktu : Hari ke 2, tgl. 26 Juni 2021

1. Sebutkan dasar hukum konstitusi lambang-lambang negara ?


Lambang NKRI adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
ditetapkan Peraturan Pemerintah no 6 tahun 1951, pada tanggal 17 Oktober diundangkan
pada tanggal 28 Oktober 1951 tentang lambang Negara.
2. Sebutkan dan jelaskan makna penghormatan lambang-lambang negara ?
Simbol - Simbol Negara Indonesia diantaranya adalah, lambang burung garuda, bendera
merah putih, bahasa Nasional, dan lagu kebangsaan Indonesia raya. Simbol inilah yang
harusnya dimengerti dan dihormati sehingga dapat memperkuat indentitas Negara dan
sebagai tiang nasionalisme.
Adapun makna penghormatan lambang - lambang negara adalah :
1. Membangkitkan rasa bangga terhadap lambang negara
2. Menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air
3. Adanya latar belakang historis dalam setiap lambang
Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan dipertegaskan oleh
Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951.Garuda Pancasila adalah Lambang Negara
Republik Indonesia. Penulisan nama resmi lambang negara Indonesia tersebut terdapat
dalam pasal 36 A UUD 1945 yang berbunyi “Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika”.
Adapun makna dari setiap detail Garuda Pancasila ialah :
Warna kuning emas pada tubuh garuda melambangkan bangsa yang besar dan berjiwa
sejati.  
Kepala Burung Garuda yang menoleh ke kanan  Arah ke kanan dianggap arah yang baik
sehingga kepala Garuda dibuat menghadap ke kanan.  
Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa.Hal ini melambangkan dinamika
dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara.
Di tengah badan terdapat perisai yang bermakna benteng ketahanan. Masing-masing simbol
di dalam perisai melambangkan sila-sila dalam Pancasila

3. Mengapa warga negara Indonesia berhak dan wajib memelihara, menjaga dan
menggunakan lambang-lambang negara ?
Bendera Negara Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lambang Negara Garuda Pancasila,
dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya merupakan jati diri bangsa dan identitas NKRI.
Keempat simbol tersebut menjadi cerminan kedaulatan negara di dalam tata pergaulan
dengan negara-negara lain dan menjadi cerminan kemandirian dan eksistensi negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dengan demikin bendera,
bahasa dan lambang negara sera lagu kebangsaan Indonesia bukan hanya sekedar
merupakan pengakuan atas Indonesia sebagai bangsa dan negara, melainkan menjadi simbol
atau lambang negara yang dihormati dan dibanggakan warga negara Indonesia. Bendera,
bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan Indonesia menjadi sbagai bangsa besar
dan NKRI. Bahasa Indonesia bahkan cenderung berkembang menjadi bahasan perhubungan
luas. Penggunaannya oleh bangsa lain yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu
menjadi kebangaan bangsa Indonesia
TUGAS INDIVIDUAL

Nama : Dr. Nyaris Ermawati


No Absen : 15
Unit Kerja : Puskesmas Manukan Kulon – Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Kelompok :2
Angkatan :CXV
Agenda 1 : Identifikasi dan menaati peraturan perundangan
Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Waktu : Hari ke 2, tgl. 26 Juni 2021

1. Jelaskan tujuan pembentukan peraturan perundang-undangan?


Mengatur hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat. Menjaga dan melindungi
hak-hak warga Negara. Menyelesaikan masalah-masalah atau sengketa-sengketa secara adil.
Mengatur jalannya pemerintahan Negara.
2. Berikan contoh ketaatan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan ?
a. Membayar tagihan pajak. Dengan membayar pajak kita akan membantu negara ini
mencapai tujuan pembangunan nasional yang membutuhkan dana tidak sedikit
b. Menaati peraturan lalu lintas. Dengan begitu, maka segala kecelakaan lalu lintas akan
dapat dicegah dan segala kematian yang tidak perlu tidak akan terjadi
c. Ikut menjaga keamanan lingkungan sekitar. Seperti yang kita tahu, upaya bela
negara merupakan salah satu kewajiban warga negara pula
d. Ikut serta dalam pemilihan umum, baik yang merupakan pemilihan umum presiden,
gubernur, bupati atau walikota, atau pemilihan legislatif DPR maupun DPRD
e. Berpartisipasi dalam wajib belajar sembilan tahun dengan baik dan benar agar menjadi
warga negara yang cerdas dan berprestasi sehingga dapat membanggakan negara ini
f. Berusahan untuk mengetahui peraturan perundang-undangan yang berlaku atau
mengetahui pembaharuan undang-undang yang berlaku.
g. Memberitahu kepada orang-orang ketika ada yang melanggar aturan hukum dengan
baik dan benar.
h. Mengajak orang lain untuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
i. Menaati setiap mekanisme pendaftaran pernikahan yang terdapat dalam peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan pernikahan
j. Tidak berjualan di sepanjang trotoar karena hal tersebut dapat mengganggu ketertiban
dan kenyamanan bagi pejalan kaki atau masyarakat pada umumnya
k. Tidak membuang sampah sembarangan karena hal tersebut dapat menyebabkan polusi
dan mengganggu kebersihan di tengah lingkungan masyarakat.
l. Tidak merokok di tempat umum maupun dalam kendaraan umum. Ketika merokok,
orang lain akan terganggu karena asapnya dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan
m. Tidak mengganggu orang lain dengan kebisingan yang kita buat
n. Tidak melakukan kekerasan pada siapapun karena hal tersebut dapat menjadi salah satu
tuduhan tindakan kriminal
3. Jelaskan jenis dan hierki peraturan perundang-undangan berdasarkan UU No. 12 Tahun
2011?

a. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)


UUD 1945 adalah hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.
UUD 1945 merupakan peraturan tertinggi dalam tata urutan Peraturan Perundang-
undangan nasional.
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR) Ketetapan MPR adalah putusan
MPR yang ditetapkan dalam sidang MPR meliputi Ketetapan MPR Sementara dan
Ketetapan MPR yang masih berlaku. Sebagaimana dalam Pasal 2 dan Pasal 4 Ketetapan
MPR RI Nomor I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum
Ketetapan MPR Sementara dan MPR 1960 sampai 2002 pada 7 Agustus 2003.
Berdasarkan sifatnya, putusan MPR terdiri dari dua macam yaitu Ketetapan dan
Keputusan. Ketetapan MPR adalah putusan MPR yang mengikat baik ke dalam atau
keluar majelis. Keputusan adalah putusan MPR yang mengikat ke dalam majelis
saja.
c. UU atau Perppu UU adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan bersama Presiden. Perppu
adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal
ihwal kegentingan yang memaksa.
Mekanisme UU atau Perppu adalah sebagai berikut:
- Perppu diajukan ke DPR dalam persidangan berikut.
- DPR dapat menerima atau menolak Perppu tanpa melakukan perubahan.
- Bila disetujui oleh DPR, Perppu ditetapkan menjadi UU.
- Bila ditolak oleh DPR, Perppu harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
d. Peraturan Pemerintah (PP) PP adalah Peraturan Perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan UU sebagaimana mestinya. PP
berfungsi untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih
tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
e. Peraturan Presiden (Perpres) Perpres adalah Peraturan Perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-
undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
f. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Perda Provinsi adalah Peraturan Perundang-
undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi
dengan persetujuan bersama Gubernur.
g. Perda Kabupaten atau Kota Perda Kabupaten atau Kota adalah Peraturan
Perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten atau Kota dengan
persetujuan bersama Bupati atau Walikota. Termasuk dalam Peraturan Daerah
Kabupaten atau Kota adalah Qanun yang berlaku di Kabupaten atau Kota di Provinsi
Aceh.
TUGAS INDIVIDUAL

Nama : Dr. Nyaris Ermawati


No Absen : 15
Unit Kerja : Puskesmas Manukan Kulon – Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Kelompok :2
Angkatan : CXV
Agenda 1 : Perubahan dan perkembangan lingkungan strategis
Mata Pelatihan : Analisis Isu Kontemporer
Waktu : Hari ke 2, tgl. 26 Juni 2021

1. Coba gambarkan perkembangan lingkungan strategis ?


Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perron, N.C., 2017) ada empat level
lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan pekerjaannya
sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: individu, keluarga (family), Masyarakat pada level lokal
dan regional (Community/ Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global). Perubahan global
ditandai dengan hancurnya batas (border) suatu bangsa, dengan membangun pemahaman dunia
ini satu tidak dipisahkan oleh batas Negara. Hal yang menjadi pemicunya adalah berkembang
pesatnya teknologi informasi global, dimana setiap informasi dari satu penjuru dunia dapat
diketahui dalam waktu yang tidak lama berselang oleh orang di penjuru dunia lainnya.Perubahan
cara pandang tersebut, telah mengubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini
ditandai dengan masuknya kepentingan global (Negara-negara lain) ke dalam negeri dalam aspek
hukum, politik, ekonomi, pembangunan, dan lain sebagainya. Perubahan cara pandang individu
tentang tatanan berbangsa dan bernegara (wawasan kebangsaan), telah mempengaruhi cara
pandang masyarakat dalam memahami pola kehidupan dan budaya yang selama ini
dipertahankan/diwariskan secara turun temurun. Perubahan lingkungan masyarakat juga
mempengaruhi cara pandang keluarga sebagai miniature dari kehidupan sosial
(masyarakat).Tingkat persaingan yang keblabasan akan menghilangkan keharmonisan hidup di
dalam anggota keluarga, sebaga akibat dari ketidakharmonisan hidup di lingkungan keluarga
maka secara tidak langsung membentuk sikap ego dan apatis terhadap tuntutan lingkungan
sekitar.Oleh karena itu, pemahaman perubahan dan perkembangan lingkungan stratejik pada
tataran makro merupakan factor utama yang akan menambah wawasan PNS. Wawasan tersebut
melingkupi pemahaman terhadap Globalisasi, Demokrasi, Desentralisasi, dan Daya Saing
Nasional, Dalam konteks globalisasi PNS perlu memahami berbagai dampak positif maupun
negatifnya; perkembangan demokrasi yang akan memberikan pengaruh dalam kehidupan sosial,
ekonomi dan politik Bangsa Indonesia; desentralisasi dan otonomi daerah perlu dipahami sebagai
upaya memperkokoh kesatuan nasional, kedaulatan negara, keadilan dan kemakmuran yang
lebih merata di seluruh pelosok Tanah Air, sehingga pada akhirnya akan membentuk wawasan
strategis bagaimana semua hal tersebut bermuara pada tantangan penciptaan dan pembangunan
daya saing nasional demi kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dalam lingkungan pergaulan dunia yang semakin terbuka, terhubung, serta tak berbatas.
2. Modal apa yang dibutuhkan dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis ?.
Modal insani dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis :
- Modal Intelektual
- Modal Emosional
- Modal Sosial
- Modal Ketabahan
- Modal Etika/ Moral
- Modal Kesehatan ( kekuatan) Fisik/Jasmani

3. Bagaimana cara Anda (PNS) dalam menghadapi isu strategis kontemporer ?


Adanya perubahan lingkungan perlu disadari bahwa globalisasi dengan pasar bebasnya
sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari konsekuensi logis dan
interaksi peradaban dan bangsa. Terdapat beberapa isu-isu strategis kontemporer yang
telah meyita ruang publik harus dipahami dan diwaspadai serta menunjukkan sikap
perlawanan terhadapa isu-isu tersebut. Sebagai PNS dimana sebagai aparatur negara
sangatlah penting untuk mengenal dan memahami kritis terkait isu – isu strategis
kontemporer. strategi bersikap yang harus ditunjukan adalah dengan cara-cara objektif dan
dapat dipertanggungjawabkan serta terintegrasi/komprehensif. Oleh karen itu dibutuhkan
kemampuan berpikir kritis, analitis dan objektif terhadap satu persoalan sehingga dapat
merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang
matang.
TUGAS INDIVIDUAL

Nama : Dr. Nyaris Ermawati


No Absen : 15
Unit Kerja : Puskesmas Manukan Kulon – Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Kelompok :2
Angkatan : CXV
Agenda 1 : Indikator Nilai-nilai Bela Negara
Mata Pelatihan : Kesiapsiagan Bela Negara
Waktu : Hari ke 2, tgl. 26 Juni 2021

1. Ada berapa indikator dalam Nilai-Nilai Bela Negara. Sebutkan dan jelaskan !
Nilai dasar Bela Negara ada 5, meliputi:
a. Cinta tanah air
Indikator ditunjukkan dengan adanya sikap:
- Menjaga tanah dan perkarangan sebagai bangsa Indonesia
- Jiwa dan raganya terhadap bangga sebagai bangsa Indonesia
- Jiwa patriotisme terhadaap bangsa dan negaranya
- Menjaga nama baik bangsa dan negara
- Membrikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara
- Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia
b. Sadar berbangsa dan bernegara
Indikator ditunjukkan dengan adanya sikap:
- Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun politik.
- Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
- Ikut serta dalam pemilihan umum
- Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya
- Berpartisipasi menajga kedaulatan bangsa dan negara.
c. Setia pada pancasila sebaga ideologi negara
Indikator yang ditujukkannya dengan sikap:
- Paham nilai-nilai dalam Pancasila
- Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
- Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara
- Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila
- Yakin dan lercaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
Indikator ditunjukkanya dengan sikap:
- Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan
negara
- Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman
- Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara
- Gemar membantu sesama warga negraa yang mengalami kesulitan
- Yakin dan percaya bahwa pengrbanan untuk bangsa dan negaranya tidak sia-sia
e. Kemampuan awal Bela Negara
Indikator ditunjukkanya dengan sikap:
- Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia
- Senantiasa memelihara jiwa dan raga
- Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan Tuhan Yang
Maha Esa.
- Gemar berolahraga
- Senantiasa menjaga kesehatannya.
2. Manfaat apa yang dapat Anda rasakan, setelah mempelajari kesiapsiagaan bela negara ?
Setelah mempelajari dengan memahami kegiatan kesiapsiagaan bela negara
sehingga dapat diambil manfaatnya antara lain:
1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan
diri.
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok dalam materi
Team Building.
6. Membentuk Iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu.
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
RANGKUMAN 5 NILAI DAN INDIKATOR BELA NEGARA

NILAI INDIKATOR

1. Cinta tanah air a. Menjaga tanah dan perkarangan sebagai bangsa Indonesia
b. Jiwa dan raganya terhadap bangga sebagai bangsa Indonesia
c. Jiwa patriotisme terhadaap bangsa dan negaranya
d. Menjaga nama baik bangsa dan negara
e. Memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara
f. Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia

2. Sadar berbangsa dana. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun
bernegara politik.
b. Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Ikut serta dalam pemilihan umum
d. Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya
e. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

3. Setia pada pancasila sebagaa. Paham nilai-nilai dalam Pancasila


ideologi negara b. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara
d. Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila
e. Yakin dan Percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara

4. Rela berkorban untuka. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan
bangsa dan negara bangsa dan negara
b. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman
c. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan
negara
d. Gemar membantu sesama warga negraa yang mengalami kesulitan
e. Yakin dan percaya bahwa pengrbanan untuk bangsa dan negaranya
tidak sia-sia

5. Kemampuan awal Belaa. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia
Negara b. Senantiasa memelihara jiwa dan raga
c. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan
Tuhan Yang Maha Esa.
d. Gemar berolahraga
e. Senantiasa menjaga kesehatannya.
RENCANA AKSI BELA NEGARA PADA PELATIHAN BLENDED LEARNING
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

ANGKATAN CXV
NAMA dr. Nyaris Ermawati
NDH 15
INSTANSI Puskesmas Manukan Kulon - Dinas Kesehatan Kota Surabaya
NAMA MENTOR dr. Winartuti Santoso
JABATAN MENTOR KEPALA PUSKESMAS

NILAI BELA INDIKATOR SIKAP DAN PARAF


NO AKSI TEMPAT WAKTU BUKTI
NEGARA PERILAKU MENTOR
1 Cinta tanah air
Puskesmas
Menjaga tanah dan membuang sampah pada tempatnya Setiap hari    
Manukan Kulon
perkarangan sebagai bangsa
  Indonesia mematikan kran air kamar mandi Puskesmas
Setiap hari    
saat selesai menggunakan toilet Manukan Kulon
  Puskesmas
Menggunakan APD gaun homemade Setiap hari    
Manukan Kulon
 
Bangga menggunakan hasil
produk bangsa Indonesia membeli hasil bumi bangsa Puskesmas Seminggu 2 kali
   
Indonesia Manukan Kulon sehari

  Menjaga nama baik bangsa dan melakukan informasi vaksin melalui Puskesmas
setiap hari    
negara media sosial Manukan Kulon
2
Menjalankan hak dan
- Puskesmas
kewajibannya sebagai warga
Sadar berbangsa Memakai helm dan masker saat Manukan Kulon
Negara sesuai dengan setiap hari    
dan bernegara berkendaraan - Saat
peraturan perundang-undangan
berkendaraan
yang berlaku
    Berpartisipasi aktif dalam
menyemprot disinfektan sebelum Puskesmas
organisasi kemasyarakatan, setiap hari    
dan sesudah pelayanan Manukan Kulon
profesi maupun politik
3 Setia kepada
pancasila sebagai mengikuti kegiatan ibadah dengan Puskesmas
setiap hari    
ideologi negara Mengamalkan nilai-nilai menerapkan protokol kesehatan Manukan Kulon
Pancasila dalam kehidupan
 
sehari-hari Sebelum memulai pelayanan selalu Puskesmas
setiap hari    
di awali dengan do'a Manukan Kulon

  Melakukan musyawarah mufakat


Menjadikan Pancasila sebagai pada setiap diskusi dalam Puskesmas
Sebulan sekali    
pemersatu bangsa dan negara mengambil keputusan yang Manukan Kulon
disepakati
4 Bersedia mengorbankan waktu,
Puskesmas
tenaga dan pikirannya untuk menolong teman saat membutuhkan setiap hari    
Rela berkorban Manukan Kulon
kemajuan bangsa dan negara
untuk bangsa dan
  Berpartisipasi aktif dalam
negara mengikuti aksi vaksin massal di luar Puskesmas
pembangunan masyarakat, Sebulan sekali    
gedung Puskesmas Manukan Kulon
bangsa dan negara
5
Kemampuan awal Senantiasa memelihara jiwa dan Puskesmas
Memakai APD saat pelayanan Setiap hari    
Bela Negara raga Manukan Kulon
   
Puskesmas
mencuci tangan 6 langkah Setiap hari    
Manukan Kulon

    melakukan olahraga secara teratur Puskesmas seminggu 1 kali


Gemar berolahraga    
dan terukur Manukan Kulon sehari

Anda mungkin juga menyukai