INDONESIA
Nadiatul Izmi
1910128220034@mhs.ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan IPS FKIP Universitas Lambung Mangkurat
Abstrack
Sebagai generasi penerus bangsa kita harus mengetahui apa yang menjadi
identitas dari bangsa kita sendiri, agar dalam bertindak dan berperilaku dapat
mencerminkan kepribadian bangsa kita, saya disini mengangkat judul Bendera
Merah Putih sebagai Identitas Bangsa karena saya yakin bahwa sebagian besar
rakyat Indonesia tidak mengtahui identitas bangsa kita sendiri dan bendera merah
putih yang sangat dekat dengan kita merupakan identitas bangsa kita. Bendera
Merah Putih memiliki sejarah yang panjang dan menjadi saksi dari perjuangan
bangsa kita dan sangat sesuai dijadikan identitas bangsa serta filosofi dan bendera
merah putih juga mengandung makna yang sangat besar untuk nilai-nilai
perjuangan dan semangat kebangsaan. Penulisan artikel ini menggunakan metode
pustaka yaitu di jurnal-jurnal penelitian.
Kata Kunci : Bendera Merah Putih dan identitas Bangsa
Abstrack
As the next generation of our nation, we must know what is the identity of our own
nation, so that in acting and behaving it can reflect the personality of our nation, I
raised this title as National Identity because I believe that most of the Indonesian
people do not know the identity of our own nation and the flag. red and white which
is very close to us is the identity of our nation. The Red and White Flag has a long
history and is a witness of the struggle of our nation and is very suitable to be used
as a national identity and philosophy and the red and white flag also has a very big
meaning for the values of struggle and the spirit of nationalism. The writing of this
article uses the library method, namely in research journals.
METODE PENELITIAN
Metode artikel ini menggunakan studi pustaka. Metode studi literature atau
literature merupakan metode penelitian dimana pengumpulan data dilakukan
melalui tempat penyimpanan hasil penelitian. Metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data atau sumber yang berkaitan dengan topik tertentu dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, internet, dan perpustakaan
lainnya. Startegi pencariannya adalah dengan mencari jurnal penelitian yang
diterbitkan di internet dan buku-buku diperpustakaan atau ebooks. Mekanisme
penelusuran data yang dilakukan peneliti berupa hasil penelusuran di jurnal dan
buku/ebook.
PEMBAHASAN
Identitas Nasional
Identitas Nasional berasal dari kata identitas dan nasioal. Identitas secara
harfiah artinya adalah ciri-ciri, atau jati diri , Jadi identitas dapat disimpulkan adalah
ciri khas yang melekat pada diri individu yang membedakan dengan orang lain.
Nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-kelompok atau kumpulan-
kumpulan masyarakat yang lebih besar dan diikat oleh persamaan, fisik, budaya,
agama, Bahasa maupun non fisik seperti harapan, cita-cita dan tujuan. Dari istilah
identitas nasioanal ini melahirkan tindakan-tindakan dalam kelompok yang
dibuktikan dengan bentuk-bentuk organisasi atau pergerakan yang diberi atribut-
atribut nasional.
Secara etimologis Identitas Nasional adalah ciri yang suatu bangsa miliki
yang secara filosofis atau makna membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa setiap negara memiliki identitas
nasional yang berbeda-beda sesaui dengan ciri khas atau keunikan yang dimiliki
negaranya.
Kekhasan suatu bangsa secara umum dapat diukur melalui beberapa unsur
normatif yang berbentuk sebagai nilai, Bahasa, adat istiadat dan letak geografis.
Berikut bentuk identitas nasional yaitu;
a. pola perilaku, dalam kehidupan sehari-hari yang diwujudkan dalam adat istiadat,
budaya dan kebiasaan. Seperti ramah tamah, saling menghormati, tolong menolong
dll.
d. Tujuan yang ingin dicapai, identitas nasional yang berasal dari tujuan ini bersifat
tidak tetap seperti prestasi yang dicapai dalam bidang tertentu.
Identitas Nasional merupakan sebuah tanda pengenal yang sudah melekat pada
negara tersebut berikut adalah bentuk Identitas Nasional bangsa Indonesia:
Warna merah dan putih yang menjadi bendera negara mengandung makna
merah berarti pemberani dan putih yang berarti suci. Sang Merah Putih pertama kali
dikibarkan Pada hari Proklamasi Kemerdekaan yaitu 17 Agustu 1945.
3. Garuda Pancasila sebagai lambing Negara
Burung khas dari negara Indonesia yaitu Garuda dijadikan sebagai lambing
negara
Dalam catatan sejarah yang bersumber dari tulisan-tulisan atau naskah kuno
yang memaparkan tentang Bendera Merah Putih pada masa lampau. Mulai dari
proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945. Pada peratuan yang
tertuang dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 pasal 35 tentang penggunaan
bendera merah putih dengan undang-undang dasar tersebut resmi bendera merah
putih sebagi bendera negara serta dikuatkan dengan Undang-Undang No. 24 Tahun
2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta lagu kebangsaan
(Rahmawati, 2020 hal:38).
Terdapat catatan yang tertuang dalam sebuah Logam pada saat setelah
kerajaan Majapahit berdiri. Catatan tersebut mengisahkan tentang penggunaan
bendera merah putih di Wiwama pada tahun 1294 yang pada saat itu sedang terjadi
peperangan. Panglima Ardraja pada saat pertempuran memilihat sebuah bendera
merah putih yang dikibarkan oleh tentara Kediri yang mana pada saat pengibaran
bendera tersebut dalam situasi memihak pada kerajaan Singasari. Catatan yang
memuat tentang kisah bendara merah putih disimpan dengan penuh penghormatan,
ketika Kerajaan Majapahit Berada di Ujung Keruntuhan, Catatan sejarah tersebut
diselamtkan dengan cara dibawa melalui aluran sungai Brantas hingga sampai
diatas gunung dan disimpan dalam kawah gunung Butak. Ditemukan pada tahun
1780 oleh para arkeolog lalu diteliti oleh sejarahwan.
Pada saat Jepang mulai masuk ke Nusantara berbagai macam tulisan kawi
peninggal majapahit disalin ke dalam Bahasa Indonesia pada saat Panitia Bendera
Sang Merah Putih akan menetapkan arti dan ukuran bendera kebangsaan. Dalam
berbagai catatan sejarah menjelaskan bahwa Kerajaan Majapahit memiliki Peran
yang sangat besar dalam Sejarah Bangsa Indonesia terutama dalam Bendera Merah
Putih pada awal mulanya bendera menjadi sebuah tradisi dan identitas yang utama.
Cerita bendera merah putih pada awalnya terlihat dalam Kidung Ramayana dengan
kepulauan Merah Putih, selain itu dalam naskah kuno milik seorang Pujangga
Kasymir pada abad ke-12 juga dijelaskan mengenai penggunaan merah putih
sebagai warna kemegahan. (Rahmawati, 2020).
Dalam Sejarah Bendera Merah Putih berbagai macam peristiwa terjadi yang
terabadikan dalam bentuk cerita rakyat, mitos, legenda, lagu-lagu nasional dan
catatan sejarah. seperti peristiwa yang terabadikan dalam bentu lagi “Berkibarlah
Benderaku” peristiwa tersebut terjadi pada saat Agresi militer I di Radio Republik
Indonesia (RRI). Dalam tulisan Brigita Intan Printina 2017, memaparkan pada saat
pimpinan Kantor RRI yaitu Jusud Ronodipuro mendapatkan tekanan tentara
Belanda pada saat Agresi Militer Belanda I tahuh 1947. Namun pada Saat itu
pimpinan RRI dengan tegas menolak untuk memberikan perintah penurunan
Bendera Merah Putih di stasion radio RRI. Beliau tidak gentar walau ditekan
menggunakan senjata api bahkan beliau kembali menekan tentara belanda dengan
mengatakan “ Jika bendera itu (merah putih) harus turun, maka ia akan turun
bersama dengan jasad saya”.
Masih banyak lagi catatan sejarah dan peristiwa yang melibatkan Bendera
Merah Putih dapat dikatakan bendera merah putih menyimpan dan menjadi saksi
sejarah perjuangan Rakyat Indonesia. Bendera Merah Putih dijadikan sebagai
Identitas Bangsa Indonesia Sangatlah tepat karena panjangnya catatan sejarah yang
dimiliki Bendera Merah Putih dan telah menjadi bagian dari identitas masyarakat
Indonesia dan menyatukan beragam suku, ras, agama, adat-istiadat yang ada di
Indonesia.
Setelah mengetahui sejarah Sang Merah Putih maka selanjutnya kita harus
mengetahui makna Filosofi dan Sang Merah Putih agar kita dapat menghormati dan
menghargai dan menerapkan atau mengamalkan makna dari Sang Merah Putih
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena seperti yang dikisahkan di atas
dalam Kitab Ramayana Sang Merah Putih memiliki makna Persatuan dan Kesatuan
atas segala perbedaan yang ada dan sebagai lambing dari kebijaksanaan seorang
pemimpin. Dalam masyarakat sendiri pun memiliki pemakanaan yang berbeda-
beda terhadap Sang Merah Putih ini seperti yang dituliskan oleh Cahyo Pamungkas
mengangkat tulisan dari Saiful Furu pada awalnya masyrakat Karimana
menganggap makna dari Bendera Merah Putih adalah pemberian jiwa dalam
kehidupan manusia hingga manusia menjadi makhluk yang tidak terkekang.
KESIMPULAN
Rahmawati, M. (2020). Makna Bendera Merah Putih Bagi Generasi Muda: Tinjauan
Sejarah dari Masa Kerajaan Majapahit. CHRONOLOGIA, 2(1), 36-45.