Anda di halaman 1dari 15

BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI

IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU


DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN
KARAKTER?

NURKHATIMAH
B1B1 17 237
BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI
SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER?

A
1 Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional

2
B Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Identitas Nasional

C Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas


3
Nasional Indonesia
Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Identi
4
D
tas Nasional Indonesia
Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indone
E
5
sia

2
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional

Dalam Kamus Besar Ba


hasa Indonesia (KBBI), i
dentitas berarti ciri-ciri
atau keadaan khusus s
eseorang atau jati diri.

Dengan demikian identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh sesorang, priba
di dan dapat pula kelompok. Penanda pribadi misalkan diwujudkan dalam beberapa bentuk ide
ntitas diri, misal dalam Kartu Tanda Penduduk, ID Card, Surat Ijin Mengemudi, Kartu Pelajar, da
n Kartu Mahasiswa. 3
Bagi bangsa Indonesia, jati diri tersebut dapat tersimpul dalam ideologi dan konstitusi negara, ialah Pancasila da
n UUD NRI 1945. Pancasila sebagai jati diri bangsa akan menunjukkan identitas kita selaku bangsa Indonesia yakn
i ada unsur kesamaan yang memberi ciri khas kepada masyarakat Indonesia dalam perkembangannya dari wakt
u ke waktu. Demikian juga dengan kepribadian tersebut mampu memunculkan keunikan masyarakat Indonesia k
etika berhubungan dengan masyarakat bangsa lain. Dengan demikian, Pancasila sebagai jati diri bangsa yang ber
makna kepribadian, identitas dan keunikan, dapat terwujud sebagai satu kesatuan.
4
B. Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Identitas Nasio
nal

Pertanyaan yang diajukan bukanlah terhadap hakikat dan kebe


naran dari Pancasila melainkan sejauh mana Pancasila tersebut
telah dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh rakyat Ind
onesia sehingga manusia Indonesia yang berkepribadian Panca
sila tersebut memiliki pembeda bila dibandingkan dengan bang
sa lain. Pembeda yang dimaksud adalah kekhasan positif, yakni
ciri bangsa yang beradab, unggul, dan terpuji, bukanlah sebalik
nya yakni kekhasan yang negatif, bangsa yang tidak beradab, b
angsa yang miskin, terbelakang, dan tidak terpuji.
5
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tenta
ng Identitas Nasional Indonesia

Secara historis
khususnya pada tahap embrionik, identitas nasional Indonesia ditandai ketika munculnya kesa
daran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang di
kenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa). Pada saat itu muncullah kesadaran untuk b
angkit membentuk sebuah bangsa.
Secara sosiologis
identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi, komunikasi, dan persin
ggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalanan panjang menuju Indones
ia merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
Secara politis
beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat menjadi penciri atau pe
mbangun jati diri bangsa Indonesia meliputi: bendera negara Sang Merah Putih, b
ahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara G
aruda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 6
1. Bendera negara Sang Merah Putih 2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia

Bendera warna merah putih dikibarkan pertama k Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merup
ali pada tanggal 17 Agustus 1945 namun telah dit akan hasil kesepakatan para pendiri NKRI. Bahas
unjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda Tahun a Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu
1928. Bendera Negara yang dikibarkan pada Prokl yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (li
amasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 ngua franca) dan kemudian diangkat dan diikrar
Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 5 kan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pe
6 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Mera muda II tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indone
h Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih s sia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan
aat ini disimpan dan dipelihara di Monumen Nasi bahasa nasional sekaligus sebagai jati diri dan id
onal Jakarta. entitas nasional Indonesia.
7
3. Lambang Negara Garuda Pancasila

Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadik


an lambang negara. Di tengah-tengah perisai buru
ng Garuda terdapat sebuah garis hitam tebal yang
melukiskan khatulistiwa. Dengan demikian, lamba
ng negara Garuda Pancasila mengandung makna
simbol sila-sila Pancasila. Dengan kata lain, Lamba
ng Negara yang dilukiskan dengan seekor burung
Garuda merupakan satu kesatuan dengan Pancasi
la. Artinya, lambang negara tidak dapat dipisahkan
dari dasar negara Pancasila.
8
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Indonesia Raya sebagai lagu keb


angsaan pertama kali dinyanyika
n pada Kongres Pemuda II tangg
al 28 Oktober 1928. Lagu Indon
esia Raya selanjutnya menjadi la
gu kebangsaan yang diperdenga
rkan pada setiap upacara keneg
araan.

9
5. Semboyan Negara Bhinnek 6. Dasar Falsafah Negar
a Tunggal Ika
a Pancasila
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi te
Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, ideologi nasi
tap satu jua. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika meng
onal, falsafah negara, pandangan hidup bangsa, way of
andung makna juga bahwa bangsa Indonesia adala life, dan banyak lagi fungsi Pancasila. Rakyat Indonesia
h bangsa yang heterogen, tak ada negara atau bang menganggap bahwa Pancasila sangat penting karena k
sa lain yang menyamai Indonesia dengan keanekara eberadaannya dapat menjadi perekat bangsa, pemersa
gamannya, namun tetap berkeinginan untuk menja tu bangsa, dan tentunya menjadi identitas nasional.
di satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. 10
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantan
gan Identitas Nasional Indonesia

Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan b


ernegara (contoh: rendahnya semangat gotong royong, kepatuhan hu
1 kum, kepatuhan membayar pajak, kesantunan, kepedulian, dan lainla
Setelah Anda menelusuri k in)
Nilai –nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-
onsep identitas nasional m 2 hari (perilaku jalan pintas, tindakan serba instan, menyontek, plagiat,
tidak disiplin, tidak jujur, malas, kebiasaan merokok di tempat umum,
enurut sumber historis, sosi buang sampah sembarangan, dan lain-lain)

ologis, dan politis, apakah t 3 Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar (lebih
menghargai dan mencintai bangsa asing, lebih mengagungkan presta
si bangsa lain dan tidak bangga dengan prestasi bangsa sendiri
antangan yang dihadapi ole
4 Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera merah
h bangsa Indonesia saat in putih, lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunak
an bahasa Indonesia.
i? Menyukai simbol-simbol asing daripada lambang/simbol bangsa send
5 iri, dan lebih mengapresiasi dan senang menyanyikan lagu-lagu asing
daripada mengapresiasi lagu nasional dan lagu daerah sendiri.

11
Pancasila sulit dan dimarginalkan di dalam semua kehidupan masyarakat In
donesia karena:
Pancasila dijadikan sebag
ai kendaraan politik

adanya liberalisme politi


k

lahirnya desentralisasi at
au otonomi daerah

12
Menurut Tilaar (2007), Pancasila telah terlanjur tercemar dalam era Orde Baru yang telah menja
dikan Pancasila sebagai kendaraan politik untuk mempertahankan kekuasaan yang ada. Liberal
isme politik terjadi pada saat awal reformasi yakni pada pasca pemerintahan Orde Baru. Pada s
aat itu, ada kebijakan pemerintahan Presiden Habibie yang menghapuskan ketentuan tentang
Pancasila sebagai satu-satunya asas untuk organisasi kemasyarakatan termasuk organisasi part
ai politik. Sedangkan, lahirnya peraturan perundangan tentang desentralisasi dan otonomi daer
ah seperti lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 yang diperbaharui menjadi Undang-Un
dang No.32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah telah berdampak positif dan negatif. Dampak
negatifnya antara lain munculnya nilai-nilai primordialisme kedaerahan sehingga tidak jarang m
unculnya rasa kedaerahan yang sempit.
13
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Identitas Nasion
al Indonesia

Negara Indonesia berhasil melepaskan diri dari ke


kuasaan asing, lalu menyatakan kemerdekaannya.
Para pendiri negara segera menyiarkan atau meng
abarkan kepada negara dan bangsa lain agar mer
eka mengetahui bahwa di wilayah nusantara telah
berdiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
yang merdeka, bersatu, berdaulat dengan citacita
besar menjadi negara yang adil dan makmur. Seja
k inilah bangsa lain mengenal identitas nasional In
donesia pertama kali.
14
Identitas nasional penting bagi kewibawaan
negara dan bangsa Indonesia. Dengan saling
mengenal identitas, maka akan tumbuh rasa
saling hormat, saling pengertian (mutual und
erstanding), tidak ada stratifikasi dalam kedu
dukan antarnegara-bangsa. Dalam berhubun
gan antarnegara tercipta hubungan yang sed
erajat/sejajar, karena masingmasing mengak
ui bahwa setiap negara berdaulat tidak boleh
melampaui kedaulatan negara lain. Istilah ini
dalam hukum internasional dikenal dengan a
sas “Par imparem non habet imperium”. Arti
nya negara berdaulat tidak dapat melaksana
kan yurisdiksi terhadap negara berdaulat lain
nya.

15

Anda mungkin juga menyukai