0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas potensi persaingan tidak sehat berupa predatory pricing yang terjadi di industri ojek online antara Gojek dan Grab. Predatory pricing adalah strategi menjual produk dengan harga rendah untuk menyingkirkan pesaing dan mencegah pesaing baru masuk pasar. Dokumen juga menyebutkan peraturan pemerintah terkait pedoman tarif ojek online dan contoh penurunan tarif Gojek di bawah ketentuan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas potensi persaingan tidak sehat berupa predatory pricing yang terjadi di industri ojek online antara Gojek dan Grab. Predatory pricing adalah strategi menjual produk dengan harga rendah untuk menyingkirkan pesaing dan mencegah pesaing baru masuk pasar. Dokumen juga menyebutkan peraturan pemerintah terkait pedoman tarif ojek online dan contoh penurunan tarif Gojek di bawah ketentuan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas potensi persaingan tidak sehat berupa predatory pricing yang terjadi di industri ojek online antara Gojek dan Grab. Predatory pricing adalah strategi menjual produk dengan harga rendah untuk menyingkirkan pesaing dan mencegah pesaing baru masuk pasar. Dokumen juga menyebutkan peraturan pemerintah terkait pedoman tarif ojek online dan contoh penurunan tarif Gojek di bawah ketentuan pemerintah.
2. UNIAR ANAM IZHARI H1A117489 3. NURUL ATIKA H1A117449 4. NURUL FARIDA TRI AGUSTIN H1A117449 5. ISWAN HAIDIR H1A117083 6. RIVKI DEO MAGHRIZA H1A117467 7. RAHMAT HIDAYAT H1A117452 8. AKHMAD ALFARO IKBAL H1A117189 9. MU.AFDHY DHAIR BASSO H1A117528 10. SEPTIANA EKA PRATIWI H1A118389 11. MIRANDA MAULIDINA N H1A118420 12. SITTI PUTRI MARWAYANTI H1A118436 13. SULTAN BRAMA LAODE H1A118434 14. TRISAT ALAM H1A118421 15. LAODE AHMAD REZKY H1A116679 16. SAHASHIKA YATHITA LUBIS H1A118399 17. AYU LISTIAWATI H1A118391 18. A.P.ANHAR.K.JOENES H1A116508 19. ALMA AINIYAH H1A118429 20. FANNY RAHMAYANTI H1A117060 Persaingan Usaha Tidak Sehat Dalam Industry Ojek Online
Ojek online merupakan salah satu bentuk mata pencaharian yang
mengandalkan dalam bidang teknologi. Menurut kami menilai ada potensi persaingan tidak sehat berbentuk predatory pricing dalamindustr iojek online (ojol) yang hanya dimainkan oleh 2 aplikatoryakni Go-Jek dan Grab. Modusnya dengan menerapkan tarif promo serendah-rendahnya. Predatory pricing merupakan salah satu bentuk strategi yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam menjual produk dengan harga yang sanga trendah, yang tujuan utamanya menyingkirkan pelaku usaha pesaing dari pasar dan juga mencegah pelaku usaha yang berpotensi menjadi pesaing untuk masuk ke dalam pasar yang sama. Aturan mengenai predatory pricing ini ada dalam Undang-Undang No.5/1999 tentangLarangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha TidakSehat dalam pasal 20.
Kementerian Perhubungan sudah mengatur mengenai ojol dalam Peraturan
Menteri Perhubungan (PM) No.12/2019 tentang perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor dan juga Keputusan Menteri Perhubungan RI No. KP 348/2019 tentang pedoman perhitungan biaya jasa penggunaan sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat yang dilakukan dengan aplikasi. Dia mencontohkan Go-Jek Indonesia yang menurunkantarifnya di bawahketentuanKemenhubpada 4 Mei--5 Mei 2019 sementara Grab Indonesia tetapmenerapkantarifaturanKemenhub. Di sisi lain, Grab Indonesia membalas dengan memberikan tarif promosi bagi konsumen tanpa ketentuan batas waktu.