DISUSUN OLEH :
ERLYNA MAULIDAH
NIM. 192.0013
PEMBIMBING INSTITUSI :
YOGA KERTAPATI, M.Kep.,Sp.Kep.Kom
PEMBIMBING RUANGAN :
DUL MAJID, S Kep.Ns,M.Kep
PRODI D3 KEPERAWATAN
STIKES HANGTUAH SURABAYA
2022
By: Dedi Irawandi
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI
1. Identitas
Nama : Tn.J
Suku Bangsa : Tiong Hoa
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMP
Umur : 74 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Budha
Pgg jwb : Anak
Status : Menikah
Alamat : Jl.Kupang Krajan, Surabaya
Genogram :
= Perempuan = pasien
= Sudah Meninggal
By: Dedi Irawandi
4. B1 Pernafasan (Breath)
Bentuk Dada : normo chest
Pergerakan : tidak ada nafas tertinggal, gerakan toraks kanan dan
kiri simetris
Otot bantu nafas tambahan : tidak ada penggunaan otot bantu nafas
tambahan
Irama nafas : reguler Kelainan : tidak ada
Pola nafas : eupnea, normal melalui hidung tidak memakai masker
oksigen
Taktil/ Vocal fremitus: normal
Suara nafas : vesikuler
Suara nafas tambahan: tidak ada
Sesak nafas : tidak ada
Batuk : tidak ada
Sputum : tidak ada
Sianosis : tidak sianosis
Kemampuan akativitas: aktivitas sehari-hari pasien dibantu oleh
keluarga
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah Keperawatan
5. B2 Kardiovaskuler (Blood)
Ictus cordis : teraba
Irama jantung: normal, lub-dup
Nyeri dada : tidak ada
Bunyi jantung: S1 dan S2 normal (lup-dup) tidak ada suara tambahan
(S3 dan S4)
Bunyi jantung tambahan: tidak ada
CRT : >3 Detik
Akral : Dingin
Oedema : tidak ada
Hepatomegali: tidak ada
Perdarahan : tidak ada
By: Dedi Irawandi
6. B3 Persarafan (Brain)
GCS Eye : 4 Verbal : 5 Motorik: 6
Total: 15
Refleks Fisiologis
Biceps: normal Triceps: normal Patella: normal
Refleks Patologis:
Kaku Kuduk : negatif
Bruzinski I: negatif
Bruzinski II: negatif
Kernig: negatif
Nervus Kranial
NI : normal, tidak ada gangguan penciuman
NII : penglihatan kabur
NIII : reaksi cahaya langsung positif
NIV : reflek akomodasi positif
NV : normal, kontraksi otot kuat
NVI : normal, pergerakan bola mata lancar
NVII : normal, sensorik dan motorik berfungsi dengan baik
NVIII : normal,suara terdengar sama keras antara kiri dan kanan
NIX : normal, otot-otot faring berkontraksi
NX : normal, palatum mole simetris
NXI : normal, atrofi otot sternocleidomastoideus
NXII : normal, lidah menonjol keluar dan terletak di garis tengah
Nyeri Kepala : tidak ada
Paralisis : tidak ada
Penciuman
Bentuk Hidung
Septum : normal, terletak persis ditengah, memisahkan
bagian kiri dan kanan hidung menjadi dua saluran dengan ukuran yang
sama
Polip : tidak ada
Kelainan : tidak ada
Wajah & penglihatan
Mata : simetris kiri dan kanan
Kelainan : penglihatan buram
Pupil : isokor
Refleks : normal, membesar ketika berada ditempat
gelap atau Mengecil ketika terkena cahaya
Konjungtiva : anemis
Gangguan : tidak ada
Skelera : anikhterik
Visus :-
By: Dedi Irawandi
Pendengaran
Telinga : simetris kiri dan kanan
Kelainan : tidak ada
Kebersihan : tidak ada serumen
Gangguan : tidak ada
Alat bantu : tidak ada
Lidah
Kebersihan : tidak ada beslag
uvula : normal, tidak ada radang, simetris
Palatum : normal, tidak pucat
kesulitan telan: tidak ada
Afasia : tidak ada gangguan bahasa
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
7. B4 Perkemihan (Blader)
Kebersihan : cukup bersih
Ekskresi : kuning jernih
Kandung Kemih: tidak ada distensi
Nyeri Tekan : tidak ada
Eliminasi uri SMRS frek: 4-5 x/hari
Jumlah : 1.100 cc/hari
Warna: kuning jernih
Eliminasi uri MRS frek:
jumlah : 1.100 cc/hari
Warna: kuning jernih
Alat bantu : tidak ada
Gangguan: tidak ada
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
8. B5 Pencernaan (Bowel)
Mulut : mulut pasien Bersih, tidak berbau
Membra mukosa: kering
Gigi/ gigi palsu: tanggal semua
Faring : tidak ada radang
Diit (makan&minum) SMRS: makan pasien Teratur ,nafsu makan
stabil
5555 5555
Kekuatan Otot:
4444 5555
10.Endokrin
Pembesaran KGB : tidak ada
Hiperglikemia : iya
Hipoglikemia : tidak
DM : iya, HbA1C : 9,5 % (normalnya : <5,7 ;
Prediabetes : 5,7 – 6,4 ; Diabetes : >=6,5) GDA : 264
Masalah Keperawatan: Ketidakstabilan kadar glukosa
darah (SDKI,D.0027)
11.Seksual Reproduksi
Menstruasi terakhir : -
Masalah menstrusi : -
Pap smear terakhir : -
Pemeriksaan payudara/ testis sendiri tiap bulan :-
Masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit :-
Masalah Keperawatan:Tidak ada masalah keperawatan
Keterangan
Skor 1: Mandiri
2: Alat bantu
3: Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung/ tdk mampu
Masalah Keperawatan: Gangguan Mobilitas fisik
(SDKI,D.0054)
By: Dedi Irawandi
13.Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Tgl pemeriksaan: 16-01-2022
Do :
- Pasien tampak
meringis
- pasien tampak sulit
tidur
P : Nyeri hilang timbul
Q : cekot-cekot
R : nyeri dikaki kanan
bagian jari keempat
S : skala nyeri 5
T : setiap saat
- kaki kanan jari
keempat tampak
berwarna hitam, disela-
sela jari terdapat pus
dan berbau
- TTV :
TD : 155/77 mmHg
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,1 ̊ C
By: Dedi Irawandi
2.
Neuropati Kerusakan
Ds : - perifer Integritas
Do : Jaringan
- jari keempat kaki (SDKI,D.0129)
kanan pasien mengalami
nekrosis
- tampak kerusakan
lapisan kulit di jari-jari
kaki kanan pasien
- nyeri
- terdapat pus,darah dan
bau
- terlihat bengkak dan
kemerahan
- HbA1C : 9,5% (Normal :
<5,7 ; Prediabetes : 5,7 –
6,4 ; Diabetes : >=6,5)
- Leukosit : 14,06 10 ̂
3/µL
- Neutrofil# : 12,25 10 ̂
3/µL (normalnya : 2,00 –
7,00 10 ̂ 3/µL)
- Neutrofil% : 87,30%
(normalnya : 50,0 –
70,0%)
- TTV :
TD : 155/77 mmHg
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,1 ̊ C
- TTV :
TD : 155/77 mmHg
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,1 ̊ C
- Leukosit : 14,06 10 ̂
3/µL
- Neutrofil# : 12,25 10 ̂
3/µL
- Neutrofil% : 87,30%
- Limfosit# : 0,75 10 ̂
3/µL
- Limfosit% : 5,30%
- Hemoglobin : 13,30
g/dL
- Hematokrit : 38,60%
- Eritrosit : 4,70 10 ̂6/µL
4. Gangguan Ketidakstabilan
- PCT : 0,248 10 ̂ 3/µL
toleransi Kadar Glukosa
Ds : - glukosa darah Darah
Do : (SDKI,D.0027)
- HbA1C : 9,5% (Normal :
<5,7 ; Prediabetes : 5,7 –
6,4 ; Diabetes : >=6,5)
- GDA : 265
- mulut kering
5. - haus meningkat Nyeri Gangguan
- pasien tampak lesu mobilitas fisik
(SDKI,D.0054)
Ds : pasien mengatakan
nyeri pada kaki kanan
saat bergerak.
Do :
- terlihat kaki kanan
terbalut perban dan saat
dilakukan perawatan
luka, terlihat kaki kanan
pasien bagian jari
keempat mengalami
nekrosis
- fisik pasien lemah
By: Dedi Irawandi
Prioritas Masalah
Masalah Tanggal
No Paraf
Keperawatan ditemukan teratasi
1 Nyeri Akut b.d Agen 17-01-2022 17-01-2022 EM
Pencedera fisik
(Abses)
(SDKI,D.0077)
2 Kerusakan Integritas 17-01-2022 Belum EM
Jaringan b.d Teratasi
Neuropati perifer
(SDKI,D.0129)
3 17-01-2022 Belum EM
perfusi perifer tidak
efektif b.d Teratasi
Hiperglikemia
(SDKI,D.0009)
4 17-01-2022 Belum EM
Ketidakstabilan teratasi
Kadar Glukosa Darah
b.d gangguan
toleransi glukosa
darah (SDKI,D.0027)
5. 17-01-2022 Belum EM
Gangguan mobilitas teratasi
fisik b.d Nyeri
(SDKI, D.0054)
By: Dedi Irawandi
By: Dedi Irawandi
C. Intervensi Keperawatan
pemberian Kolaborasi
analgetik. - untuk mengurangi
rasa nyeri
Pencegahan Observasi
Infeksi (I.14539) - untuk mengetahui
Setelah dilakukan Observasi tanda dan gejala
2 asuhan keperawatan - monitor tanda infeksi local dan
Kerusakan Integritas selama 3x24 jam,maka dan gejala infeksi sistemik
Jaringan b.d kerusakan integritas local dan sistemik Terapeutik
Neuropati perifer kulit teratasi. Dengan Terapeutik - untuk mencegah
(SDKI,D.0129) Kriteria Hasil : - berikan kulit dari infeksi
1. Kerusakan perawatan kulit - untuk mencegah
jaringan pada area luka infeksi
menurun (skor - cuci tangan Edukasi
5) sebelum dan - agar pasien
2. Kerusakan sesudah kontak mengetahui tanda
lapisan kulit dengan pasien dan dan gejala infeksi
menurun (skor lingkungan pasien - untuk menjaga
5) Edukasi kebersihan tangan
3. Nyeri menurun - jelaskan tanda dan mencegahnya
(skor 5) dan gejala infeksi dari infeksi
4. Kemerahan - ajarkan cara - agar daya tahan
menurun (skor mencuci tangan tubuh pasien
5) dengan benar meningkat
5. Nekrosis - anjurkan - agar pasien tidak
menurun (skor meningkatkan dehidrasi
5) asupan nutrisi Kolaborasi
6. Perdarahan - anjurkan - agar daya tahan
menurun (skor meningkatkan tubuh pasien
5) asupan cairan meningkat
7. Bengkak
menurun (skor
5)
8. HbA1C normal
(Normal : <5,7 ;
Prediabetes : 5,7
– 6,4 ; Diabetes :
>=6,5)
9. Tekanan darah
menurun
(normalnya :
120/80 mmHg)
Perawatan
sirkulasi (I.02079)
By: Dedi Irawandi
Observasi
Setelah dilakukan - Periksa sirkulasi
tindakan keperawatan perifer (pengisian Observasi
3 selama 3x24 jam, maka kapiler, warna, - untuk mengetahui
perfusi perifer tidak perfusi perifer kembali suhu) sirkulasi perifer
efektif b.d efektif. Dengan Kriteria - identifikasi factor (pengisian kapiler,
Hiperglikemia Hasil : risiko gangguan warna, suhu)
(SDKI,D.0009) 1. CRT normal perifer (diabetes, - untuk mengetahui
(normalnya <2 hipertensi) factor risiko
detik) - monitor gangguan perifer
2. Akral membaik ( kemerahan, nyeri, (diabetes, hipertensi)
skor 5) bengkak pada - untuk memantau
3. Pengisian ekstremitas kemerahan, nyeri,
kapiler Terapeutik bengkak pada
membaik (skor - lakukan ekstremitas
5) pencegahan Terapeutik
4. Turgor kulit infeksi - untuk mencegah
membaik (skor - lakukan infeksi
5) perawatan kaki - agar kaki dan kuku
5. Warna kulit dan kuku pasien terawat
pucat menurun - lakukan hidrasi - untuk memenuhi
(skor 5) Edukasi kebutuhan cairan
6. Nyeri - anjurkan pasien
ekstremitas berolahraga rutin Edukasi
menurun (skor - anjurkan - agar sirkulasinya
5) menggunakan lancar
7. Tekanan darah obat penurun - untuk menurunkan
sistoik diastolic tekanan darah tekanan darah
membaik (skor
5)
8. HbA1C normal
(HbA1C normal
(Normal : <5,7 ;
Prediabetes : 5,7
– 6,4 ; Diabetes :
>=6,5) Manajemen
Hiperglikemia
Setelah dilakukan (I. 03115)
asuhan keperawatan Observasi
selama 3x24 jam, maka - identifikasi
kadar glukosa darah kemungkinan Observasi
stabil. Dengan Kriteria penyebab - untuk mengetahui
Hasil : hiperglikemi kemungkinan
4. - monitor kadar
- HbA1C (Normal : penyebab
<5,7 ; Prediabetes : 5,7 glukosa darah hiperglikemia
Ketidakstabilan Kadar - monitor tanda - untuk memantau
– 6,4 ; Diabetes : >=6,5)
Glukosa Darah b.d dan gejala kadar glukosa darah
- GDA normal
By: Dedi Irawandi
D. Implementasi Keperawatan
08.15 Terapeutik
5. memberikan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (teknik relaksasi tarik
nafas dalam)
Hasil : setelah diajarkan teknik tarik
nafas dalam, rasa nyeri yg dialami
pasien berkurang dan pasien
08.26
terlihat lebih rileks.
6. memfasilitasi istirahat tidur
Hasil : pasien bisa tidur dengan
09.00 tenang
mengedukasi
7. menjelaskan penyebab nyeri
Hasil : pasien terlihat antusias
dalam mendengarkan penjelasan
09.05 dari perawat terkait penyebab
nyerinya
8. menjelaskan strategi meredakan
nyeri
Hasil : pasien mengerti terkait
09.10
tentang strategi meredakan nyeri yg
diajarkan oleh perawat
9. menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
09.20 Hasil : pasien mengatakan iya dan
selalu menggunakan analgetik
secara tepat
By: Dedi Irawandi
09.40
mengedukasi
4. menjelaskan tanda dan gejala
infeksi
Hasil : pasien antusias dalam
mendengarkan penjelasan perawat
09.46 5. mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
Hasil : pasien kooperatif dan mau
mengikuti cara mencuci tangan
09.55
dengan benar yg diajarkan oleh
perawat
6. menganjurkan meningkatkan
3. asupan nutrisi EM 17-01-2022 EM
17-01-2022 Hasil : pasien mengatakan iya akan 13.00
meningkatkan asupan nutrisinya
08.07 7. menganjurkan meningkatkan
asupan cairan
S:-
Hasil : pasien banyak minum
O:
- pasien tampak pucat
mengobservasi - akral teraba dingin
1. memeriksa sirkulasi perifer - CRT >3 detik
08.17 (pengisian kapiler, warna, suhu) - Suhu : 36,1 ̊ C
Hasil : - TD : 155/60 mmHg
- CRT >3 detik - RR : 20x/menit
- warna kulit pucat - Suhu : 36,2 ̊ c
- akral teraba dingin - terpasang infus NS 14 tpm
By: Dedi Irawandi
09.00 mengedukasi
6. menganjurkan berolahraga rutin
Hasil : pasien mengatakan iya
7. menganjurkan menggunakan obat S : pasien mengatakan sering
penurun tekanan darah kencing dan sering merasa haus
Hasil : pasien meminum obat O:
amlodipin sesuai resep dokter - pasien terpasang infus NS 14 tpm
09.28 - pasien terlihat pucat dan lemah
Observasi - mulut kering
1. mengidentifikasi kemungkinan - TTV :
penyebab hiperglikemi TD : 155/60
Hasil : N : 82x/menit
09.38 - HbA1C : 9,5% (Normal : <5,7 ; S : 36,2 ̊ C
Prediabetes : 5,7 – 6,4 ; Diabetes : RR : 20x/menit
>=6,5) - GDA : 265
- GDA : 265 - HbA1C : 9,5% (Normal : <5,7 ;
2. memonitor kadar glukosa darah Prediabetes : 5,7 – 6,4 ; Diabetes :
Hasil : >=6,5)
- HbA1C : 9,5% (Normal : <5,7 ; A : Masalah belum teratasi
09.45 Prediabetes : 5,7 – 6,4 ; Diabetes : P : intervensi 1-7 tetap dilanjutkan
>=6,5) hingga pasien benar-benar pulih
- GDA : 265
3. memonitor tanda dan gejala
09.46
hiperglikemia (polyuria, polifagia,
10.18 kelemahan, malaise, pandangan
kabur, sakit kepala)
Hasil : pandangan kabur, malaise,
pasien mengatakan sering kencing
By: Dedi Irawandi
Terapeutik
10.30 4. memberikan infus NS 14 tpm
Hasil : pasien terpasang infus NS 14
tpm
mengedukasi
1. 5. menganjurkan monitor kadar 17-01-2022
17-01-2022 glukosa darah secara mandiri DY 21.00 DY
14.00 6. menganjurkan kepatuhan
terhadap diet dan olahraga
14.45
Hasil : pasien patuh terhadap
dietnya S:-
Kolaborasi O : TTV
15.00 7. mengkolaborasikan pemberian TD : 158/77
insulin N : 90x/menit
Hasil : telah diberikan insulin 30 Suhu : 36,2 ̊ C
menit sebelum makan RR : 20 x/menit
- terpasang infus NS 14 tpm
- pasien tampak sedang beristirahat
15.03 1. melakukan timbang terima dinas A : Masalah belum teratasi
pagi P : intervensi tetap dilanjutkan
- rawat luka setiap hari hingga pasien benar-benar pulih
15.10 Hasil : luka terdapat nekrosis,
bernanah, terdapat pus darah,
15.30 berbau
2. memvalidasi ke pasien secara
langsung serta memastikan
pemberian infus tepat
Hasil : pemberian infus diberikan
By: Dedi Irawandi
mengobservasi
1. memonitor tanda dan gejala
infeksi local dan sistemik
Hasil : luka mengalami
09.46
pembengkakan, kemerahan,
terdapat nekrosis, terdapat pus dan
nanah.
09.55 Terapeutik
2. memberikan perawatan kulit
pada area luka
Hasil : luka diperban sehingga tidak
ada cairan yg merembes
3. mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
mengedukasi
4. menjelaskan tanda dan gejala
infeksi
Hasil : pasien antusias dalam
mendengarkan penjelasan perawat
By: Dedi Irawandi
08.25
By: Dedi Irawandi
mengobservasi
09.15 1. memeriksa sirkulasi perifer
(pengisian kapiler, warna, suhu)
Hasil :
- CRT >3 detik
09.15 - warna kulit pucat
- akral teraba dingin
- suhu 36,1 ̊ C
2. mengidentifikasi factor risiko
09.16
gangguan perifer (diabetes,
09.19 hipertensi)
Hasil :
4. - factor risiko : diabetes dan 18-01-2022
hipertensi EM 14.00 EM
- TTV :
TD : 155/77 mmHg
18-01-2022 Nadi : 90x/menit
09.00 RR : 20x/menit
Suhu : 36,1 ̊ C
3. memonitor kemerahan, nyeri,
bengkak pada ekstremitas
Hasil : saat dilakukan perawatan
luka terlihat kaki kanan pasien
mengeluarkan nanah, kemerahan, S : pasien mengatakan sering
09.28
nyeri, bengkak. kencing dan sering merasa haus
Terapeutik O:
4. melakukan pencegahan infeksi - pasien terpasang infus NS 14 tpm
Hasil : melakukan penggantian - pasien terlihat pucat dan lemah
By: Dedi Irawandi
18.00
18.30
By: Dedi Irawandi
19.00
1.Melakukan timbang terima
19.20 dengan dinas pagi
20.00 - Tiap hari cek BSN : 108 2JPP ; 229 MN
- rawat luka setiap hari
20.15 - tunggu hasil kultur pus, kultur
darah 19-01-2022 MN
21.00 - besok swab pcr 07.00
- cardio (+)
- Anastesi (+)
2. memvalidasi ke pasien langsung
21.15 serta memastikan pemberian infus
tepat
21.30
3. mengobservasi keluhan pasien
4. membantu pemenuhan
21.45
kebutuhan ADL pasien
22.00 5. mengobservasi TTV dan keluhan
23.00 pasien
6. memotivasi pasien untuk
S : pasien mengeluh kaki kanannya
beribadah dan berdoa
nyeri di bagian jari keempatnya
19-01-2022 7. membantu personal hygiene O : TTV :
01.30 pasien
TD : 156/78 mmHg
8. memberikan terapi injeksi
N : 90x/menit
novorapid 14 Ui SC
S : 36,5 ̊ C
04.00 9. memberi diet pasien dan terapi
RR : 20x/menit
oral paracetamol 500 mg
- pasien mengeluh nyeri kaki
04.15 10. memotivasi pasien untuk
kanannya dan bengkak
beribadah dan berdoa
By: Dedi Irawandi
08.26
mengobservasi
1. mengidentifikasi lokasi nyeri,
karakteristik, durasi, frekuensi,
09.00 Kualitas, intensitas nyeri
Hasil :
- lokasi di kaki kanan bagian jari
keempat dan sela-sela jari kaki
09.05 - luka kemerahan, bengkak, terdapat
By: Dedi Irawandi
19-01-2022
By: Dedi Irawandi
08.07 mengobservasi
1. memonitor tanda dan gejala
infeksi local dan sistemik
Hasil : luka mengalami
pembengkakan, kemerahan,
terdapat nekrosis, terdapat pus dan
nanah.
08.17 S : pasien mengeluh lukanya nyeri
Terapeutik dan bengkak
2. memberikan perawatan kulit O:
pada area luka - luka tertutup perban
Hasil : luka diperban sehingga tidak - pasien terbaring di kasur
ada cairan yg merembes - pasien terlihat gelisah
3. mencuci tangan sebelum dan - tidak ada rembesan cairan
sesudah kontak dengan pasien dan Diperban
lingkungan pasien - terpasang infus NS 14 tpm
mengedukasi A : Masalah belum teratasi
4. menjelaskan tanda dan gejala
08.25 P : Intervensi 1-7 dilanjutkan
infeksi
hingga pasien benar-benar pulih.
Hasil : pasien antusias dalam
mendengarkan penjelasan perawat
5. mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
Hasil : pasien kooperatif dan mau
09.15 mengikuti cara mencuci tangan
dengan benar yg diajarkan oleh
perawat
6. menganjurkan meningkatkan
09.15 asupan nutrisi
By: Dedi Irawandi
mengobservasi
4. 19-01-2022 EM
1. memeriksa sirkulasi perifer
14.00
(pengisian kapiler, warna, suhu)
Hasil :
- CRT >3 detik
- warna kulit pucat
- akral teraba dingin
- suhu 36,1 ̊ C
19-01-2022 2. mengidentifikasi factor risiko
09.00 gangguan perifer (diabetes,
hipertensi)
Hasil :
- factor risiko : diabetes dan
hipertensi
- TTV :
TD : 155/77 mmHg
09.28
Nadi : 90x/menit S : pasien mengatakan sering
RR : 20x/menit kencing dan sering merasa haus
Suhu : 36,1 ̊ C O:
3. memonitor kemerahan, nyeri, - pasien terpasang infus NS 14 tpm
By: Dedi Irawandi
19-01-2022
14.05
By: Dedi Irawandi
Observasi
1. mengidentifikasi kemungkinan
penyebab hiperglikemi
Hasil :
- HbA1C : 9,5% (Normal : <5,7 ;
14.10 Prediabetes : 5,7 – 6,4 ; Diabetes : S:-
>=6,5) O : TTV
- GDA : 265 TD : 158/77
14.15 N : 90x/menit
2. memonitor kadar glukosa darah
15.00 Suhu : 36,2 ̊ C
Hasil :
- HbA1C : 9,5% (Normal : <5,7 ; RR : 20 x/menit
15.30 - terpasang infus NS 14 tpm
Prediabetes : 5,7 – 6,4 ; Diabetes :
>=6,5) - pasien tampak sedang beristirahat
16.20 A : Masalah belum teratasi
- GDA : 265
3. memonitor tanda dan gejala P : intervensi tetap dilanjutkan
16.30
hiperglikemia (polyuria, polifagia,
16.50 kelemahan, malaise, pandangan
kabur, sakit kepala)
17.00 Hasil : pandangan kabur, malaise,
pasien mengatakan sering kencing
18.00 Terapeutik
4. memberikan infus NS 14 tpm
18.30 Hasil : pasien terpasang infus NS 14
tpm
19.00 mengedukasi
5. menganjurkan monitor kadar
19.20 glukosa darah secara mandiri
20.00 6. menganjurkan kepatuhan
By: Dedi Irawandi