Anda di halaman 1dari 8

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Hai hai salih salihahnya ustadzah, bagaimana kabar ananda hari ini?
Semoga senantiasa sehat dan berbahagia bersama keluarga, bersemangat
dalam belajar dan beribadah.

Masih dalam kondisi pandemi nih, dan kita tetap menjaga rasa syukur atas
segala nikmat yang Allah anugerahkan, termasuk kesempatan untuk kembali
belajar di sekolah meskipun bertahap.

Kita harus yakin bahwa dengan rahmat dan pertolongan-Nya, segala sesuatu
akan berjalan normal kembali. Kita dapat beraktivitas seperti dahulu sebelum
masa pandemi termasuk menikmati indahnya ber-apa saja di sekolah.
Rasanya, membanyangkannya saja sudah membuat tersenyum ... Semoga
Allah perkenankan dengan kebaikan yang berlipat ganda di dalamnya.
Tetaplah istiqomah berbuat kebaikan, semakin sering bermunajat memohon
ridho dan pertolongan-Nya.

Nah, salih salihah hebat, adakah yang bisa menebak, kali ini keseruan apa yang
akan kita nikmati bersama-sama? Yuk, kita simak mata pelajaran IPAS (IPA),
dengan materi ...
Adakah yang tahu, apa sih sumber daya alam?
Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Secara umum, penggolongan sumber daya alam sebagai berikut :


1. Berdasarkan letaknya
2. berdasarkan sipatnya
3. Berdasarkan proses terbentuknya
4. Berdasarkan jumlahnya

Kita simak satu persatu yuk.

1. Sumber daya alam berdasarkan letaknya dibagi 3 yaitu:


 Di atas permukaan bumi seperti, cahaya matahari, udara dan ruang
angkasa.
 Di permukaan bumi, seperti tanah, air, hutan dan hewan.
 Di bawah permukaan bumi meliputi: aneka ragam sumber mineral dan
aneka ragam sumber barang tambang, seperti emas, nikel, perak, timah,
batu bara, gas alam dan minyak bumi.

2. Sumber daya alam berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 3 golongan yaitu:

 Dapat diperbaharui, sumberdaya alam ini dikatakan dapat diperbaharui


artinya bila sudah terpakai masih dapat diusahakan kembali untuk dapat
menghasilakan yang baru dan jumlahnya banyak, seperti tanah perkebunan,
hutan, tanah pertanian dan hewan, maka sumberdaya alam ini sering
disebut dengan sumberdaya alam biotik.
 Tidak dapat diperbaharui, artinya bila sudah terpakai tidak
memperbaharui sendiri dan prosesnya pembentukanya manusia tidak
memiliki kemampuan. Secara alamiah proses terbentuknya memerlukan
waktu yang cukup lama, dan sumberdaya alam ini sering dikatakan sumber
alam abiotik, yang meliputi, minyak bumi, emas, tembaga timah dan gas
alam.
 Sumber daya alam yang sangat berlimpah, tidak perlu khawatir habis
dan sumberdaya alam ini selalu tersedia, manusia tidak sulit untuk
mendapatkanya, seperti air, udara, dan sinar matahari.
3. Sumber daya alam berdasarkan proses terbentuknya
Sumber daya alam berdasarkan proses terbentuknya adalah merupakan proses
secara alamiah dan dibedakan menjadi tiga golongan:

 Sumber daya alam hayati (biotik) adalah sumberdaya alam yang dapat
tumbuh dan berkembang biak seperti dalam wujud pertanian dan peternakan,
yaitu: tumbuhan dan hewan.
 Sumber daya alam nonhayati (abiotik) adalah sumberdaya alam yang
terbentuk secara alamiah membutuhkan waktu yang cukup lama seperti
perwujudannya dalam bentuk barang tambang dan sumber mineral.
 Sumber daya lingkungan yang merupakan perpaduan antar sumber daya
alam biotik dan abiotik yang meliputi: keindahan panorma alam, panorama
laut, keindahan pegunungan dan lembah.

4. Sumber daya alam berdasarkan jumlahnya.


Sedikit atau banyaknya sumberdaya alam ini seseuai dengan persebarannya
yang tidak merata dan dibedakan sebagai berikut :

sumber daya yang di semua daerah ada dan jumlahnya banyak, seperti udara
dan sinar matahari.
 sumber daya yang ada di wilayah tertentu dengan jumlah relatif terbatas,
seperti minyak bumi, gas alam, emas perak, tembaga, timah dan batu bara.

Sumber daya alam memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan


manusia. Banyak cara yang dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan
sumber daya alam. Berikut beberapa pemanfaatan sumber daya alam untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

Sumber Daya Alam Hayati


Sumber daya alam hayati berasal dari makhluk hidup baik hewan maupun
tumbuhan. Manfaatnya antara lain:
 sumber bahan pangan (makanan)
 bahan pakaian atau sandang
 peralatan rumah tangga
 bahan baku produk kesehatan
Perhatikan peta pikiran berikut untuk menambah wawasanmu!

Gambar berikut merupakan contoh pemanfaatan hewan dan tumbuhan


Sumber Daya Alam Nonhayati
Sumber daya alam nonhayati merupakan sumber daya alam yang bukan berasal
hidup. Contohnya, matahari, air, angin, udara, dan bahan tambang.

SDA Nonhayati Contoh Pemanfaatan


Matahari untuk keperluan sehari-hari, seperti menjemur pakaian.
Industri kecil seperti industri pembuatan kerupuk juga
memanfaatkan sinar matahari dalam proses produksinya.
Pemanfaatan sumber daya matahari dalam skala besar
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Air untuk keperluan memasak, minum, mencuci, dan mandi.
sebagai sumber pembangkit listrik/PLTA. Air juga
digunakan keperluan industri makanan dan minuman
Angin untuk keperluan industri makanan dan minuman. Energi
yang dihasilkan oleh angin dapat digunakan untuk
pembangkit listrik Negara yang sudah memanfaatkan
angin sebagai sumber utama energi listrik adalah
Belanda.
Tanah sebagai lahan pemukiman, lahan pertanian, serta sebagai
tempat menyerap dan menyimpan air hujan. Selain itu,
ada jenis tanah yang dimanfaatkan untuk bahan
membuat gerabah, yaitu tanah liat.
Hasil Tambang sebagai bahan dasar infrastuktur (aspal), bahan bakar
kendaraan bermotor (avtur, bensin, dan solar), sebagai
sumber energi (batu bara, gas cair, minyak tanah), serta
perhiasan (emas, perak, berlian)

Sumber daya alam akan habis atau rusak jika tidak kita jaga, oleh sebab itu
diperlukan pelestarian sumber daya alam yang harus dilakukan secara
bersama-sama.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan kerusakan sumber daya alam dan
cara menjaga serta melestarikan sumber daya alam di sekitar kita.
Penyebab kerusakan SDA Cara menjaga dan
melestarikan SDA
Boros dalam menggunakan sumber Menghemat penggunaan sumber daya
daya alam alam
Pembuangan sampah atau limbah Rutin dalam membersihkan lingkungan
tanpa mengolahnya terlebih dahulu dan sedapat mungkin mengolahnya
terlebih dulu
Penangkapan ikan menggunakan Menangkap ikan dengan cara aman
bahan peledak, racun, dan pukat dan tidak menimbulkan kerusakan
harimau lingkungan
Penangkapan hewan-hewan langka Melindungi jenis hewan dan tumbuhan
langka
Penggundulan hutan /penebangan Menanami kembali hutan yang gundul
hutan secara liar (reboisasi), menggunakan sistem
tebang pilih dalam memanfaatkan
pohon

Nah, salih salihah, bagaimana? Sudah paham ya? Tentu dong

Tahukah ananda bahwa Indonesia kaya akan keberagaman makhluk hidup


yang bermanfaat sebagai penyeimbang lingkungan. Keanekaragaman tersebut
harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya agar senantiasa memperoleh
manfaatnya. Jika tidak dijaga dan dilestarikan akan menimbulkan kepunahan.

Kepunahan terhadap makhluk hidup dapat menyebabkan terganggunya


keseimbangan alam dan dapat merugikan manusia. Beberapa jenis hewan
dan tumbuhan yang ada di Indonesia berada diambang kepunahan. Bahkan,
beberapa di antaranya sudah mengalami kepunahan.

Berikut beberapa faktor penyebab kepunahan atau kelangkaan hewan dan


tumbuhan
Penyebab kepunahan/kelangkaan hewan
Habitat dirusak manusia, dibakar atau ditebang pohonnya.
Sering diburu atau dijadikan peliharaan, dijual, hiasan, atau obat.
Membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang biak
Sulit beradaptasi dengan perubahan alam

Penyebab kepunahan/kelangkaan tumbuhan


Terkena hama, seperti wereng, belalang atau tikus.
Dimanfaatkan secara terus-menerus.
Sulit berkembang biak
Kekeringan menjadi penyebab tumbuhan tidak berkembang dengan baik

Untuk mencegah terjadinya kepunahan hewan dan tumbuhan, kita harus


melakukan pelestarian hewan dan tumbuhan. Berikut upaya yang dapat
dilakukan untuk pelestarian makhluk hidup.

1. Penegakan hukum terhadap para pemburu hewan langka dan


penebangan hutan. Pemerintah telah membuat peraturan dan
sanksi/hukuman bagi pelaku pemburu liar dan penebangan hutan. Hal ini
diharapkan para pelaku jera dan peduli terhadap pelestarian makhluk
hidup.

2. Penangkaran dan pembudidayaan hewan dan tumbuhan langka . Hewan


langka yang mengalami luka atau trauma sebaiknya ditempatkan di
penangkaran. Berbeda dengan hewan, tumbuhan langka perlu dilestarikan
dengan cara pembudidayaan. Pembudidayaan ini dengan cara penanaman
benih atau kultur jaringan sehingga menghasilkan calon tumbuhan yang
baik dan siap tanam.

3. Pelestarian secara in situ dan ex situ


Pelestarian in situ merupakan pelestarian di habitat aslinya. Misalnya,
cagar alam, hutan lindung, suaka margasatwa, alau taman nasional.
Pelestarian ex situ merupakan pelestarian di luar habitatnya, seperti kebun
binatang, kebun raya, taman safari, museum zoologi, dan herbarium.
Hewan langka dapat diawetkan sebagai bahan sumber ilmu.
Tujuan pelestarian hewan dan tumbuhan sebagai berikut.

1, Menjaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi tetap


berjalan dengan baik.
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan dan masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat.
Misalnya, untuk bahan bangunan, makanan, dan obat-obatan.
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara
dengan adanya berbagai jenis pohon,
5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman
rekreasi atau kebun binatang

Nah, ananda semuanya, demikian yang bisa ustadzah sampaikan tentang


sumber daya alam, pemanfaatan dan pelestariannya.

Jadikan pengetahuan kita bermakna untuk kebaikan diri sendiri dan keluarga,
serta tentunya semakin meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah.

Sudah siapkah ananda melestarikan sumber daya alam?

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai