MODUL 5.
GELOMBANG OPTIK, DAN LISTRIK MAGNET
Kegiatan Belajar 4:
Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
Penulis:
Dr. Eka Cahya Prima, S.Pd., M.T.
A. Pendahuluan..................................................................................................... iii
1. Deskripsi Singkat ............................................................................................ iii
2. Relevansi .......................................................................................................... iv
3. Petunjuk Belajar ............................................................................................... iv
B. Inti....................................................................................................................... 1
1. Capaian Pembelajaran ...................................................................................... 1
2. Sub Capaian Pembelajaran ............................................................................... 1
3. Uraian Materi ................................................................................................... 1
Kemagnetan .......................................................................................................... 1
Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan ............................................... 2
Migrasi Burung ........................................................................................ 2
Migrasi Salmon ........................................................................................ 4
Migrasi Penyu........................................................................................... 5
Migrasi Lobster Duri ................................................................................ 6
Magnet dalam Tubuh Bakteri ................................................................... 6
Teori Dasar Kemagnetan ....................................................................................... 7
Konsep Gaya Magnet ............................................................................... 8
Aktivitas 4.1 Menyelidiki Sifat Magnet Bahan ...................................... 10
Aktivitas 4.2 Membuat Magnet .............................................................. 12
Penerapan Elektromagnet dalam Kehidupan Sehari-hari ........................ 17
Cara menghilangkan kemagnetan bahan ................................................ 19
Medan Magnet ....................................................................................... 19
Aktivitas 4.3 Mengetahui Medan Magnet .............................................. 19
Induksi Magnet....................................................................................... 21
Aktivitas 4.4 Menyelidiki Medan Magnet di dekat Kawat Berarus listrik
............................................................................................................... 21
Teori Kemagnetan Bumi...................................................................................... 24
Gaya Lorentz ....................................................................................................... 25
Konsep Gaya Lorentz ............................................................................. 25
Aktivitas 4.5 Menentukan Besar dan Arah Gaya Lorentz ...................... 25
Penerapan Gaya Lorentz pada Motor Listrik .......................................... 29
Induksi Elektromagnetik ..................................................................................... 33
Aktivitas 4.6 Menyelidiki Peristiwa Induksi Elektromagnetik ............... 34
Generator ................................................................................................ 36
Dinamo AC-DC ..................................................................................... 36
i
Transformator ......................................................................................... 37
Kemagnetan dalam Produk Teknologi ................................................................ 42
MRI (Magnetic Resonance Imaging) ..................................................... 43
Kereta Maglev ........................................................................................ 44
Tugas................................................................................................................... 45
C. Penutup ............................................................................................................ 47
Rangkuman ......................................................................................................... 47
Tes Formatif ........................................................................................................ 48
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 53
Tugas Akhir ........................................................................................................ 55
Tes Sumatif ......................................................................................................... 56
Kunci Jawaban Tes Formatif KB 1 – 4 ............................................................... 62
ii
Kegiatan Belajar 4 : Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Modul Hybrid Learning gelombang optik, dan listrik magnet ini
merupakan Modul PPG dalam jabatan yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka membekali guru dengan kompetensi professional yang berorientasi
pada implementasi Kurikulum 2013. Modul ini dirancang untuk memperkuat
kompetensi guru dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh.
Proses pencapaiannya dirancang melalui pembelajaran hybrid dengan
didukung berbagai jenis media terkait yang menunjang sebagai suatu kesatuan
yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Sebagai transisi
menuju ke pendidikan menengah, pemisahan mata pelajaran masih belum
dilakukan sepenuhnya bagi peserta didik SMP/ MTs. Materi-materi dari
bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, serta Ilmu Bumi dan Antariksa
masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang
utuh bagi peserta didik SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur
alam semesta beserta segenap isinya. Oleh karenanya, pengetahuan dan
kemampuan guru menguasai materi esensial IPA yang terkoneksi dan
terintegrasi secara utuh diperlukan adanya.
Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang
digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didorong untuk mencari sumber
belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran aktif peserta
sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap mereka
dengan ketersediaan kegiatan pada Modul ini. Peserta dapat memperkayanya
dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan
yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
iii
2. Relevansi
Modul Modul IPA ini disusun dengan pemikiran di atas. Bidang ilmu Fisika,
Kimia, dan Biologi dipakai sebagai landasan (platform) pembahasan bidang
kemagnetan dan induksi elektromagnetik yang akan disajikan. Makhluk hidup
digunakan sebagai objek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang
mengatur alam seperti objek alam dan interaksinya, energi dan
keseimbangannya, dan lain-lain. Melalui pembahasan menggunakan
bermacam bidang ilmu dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman
utuh tentang alam yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di
sekitarnya dapat dikuasai oleh guru IPA SMP/MTs untuk diajarkan kepada
para siswanya.
Sebagai salah satu rumpun ilmu yang berperan penting dalam mempersiapkan
dan membekali siswa sebagai insan yang akan hidup di era abad 21, maka
penyusunan modul ini juga berkaitan erat dengan pengembangan kemampuan-
kemampuan abad 21. Selain itu pula, proses mengukur kemajuan pendidikan
suatu negara serta pemahaman peserta didik suatu negara terhadap IPA
dibandingkan secara rutin sebagaimana dilakukan melalui TIMSS (The Trends
in International Mathematics and Science Study) dan PISA (Program for
International Student Assessment). Melalui penilaian internasional seperti ini
kita dapat mengetahui kualitas pembelajaran IPA dibandingkan dengan negara
lain. Materi IPA pada Kurikulum 2013 ini telah disesuaikan dengan tuntutan
penguasaan materi IPA relevan dengan TIMSS dan PISA.
3. Petunjuk Belajar
Sebelum Anda menggunakan modul ini, Anda perlu membaca bagian petunjuk
ini. Mengapa diperlukan? Ibarat Anda sedang berlibur di tempat wisata, Anda
tentunya ingin memanfaatkan fasilitas yang ada di tempat wisata tersebut
bukan? Tentunya, agar tujuan tersebut tercapai Anda akan membaca peta di
mana fasilitas itu berada. Begitu juga dengan modul ini. Jika Anda ingin
memperoleh manfaat yang maksimal dari modul ini tentu merupakan tindakan
yang bijak jika Anda benar-benar memerhatikan dan memahami bagian
iv
petunjuk penggunaan modul ini. Selamat mempelajari!
Fitur mari kita cari tahu ini berisi tugas atau permasalahan yang perlu untuk
dicari jawabannya atau untuk mencari pengetahuan tambahan terkait materi
yang dipelajari. Fitur mari kita diskusikan ini berisi suatu masalah yang
berkaitan dengan konsep yang perlu untuk dipecahkan melalui kelompok. Fitur
ini dapat melatih Anda dalam mengungkapkan pendapat atau berkomunikasi
dan memecahkan masalah. Fitur rangkuman ini berisi ringkasan materi dari
bab yang telah dipelajari. Anda dapat mereview keseluruhan materi yang telah
dipelajari melalui fitur ini. Fitur tes formatif ini berisi soal-soal untuk
mengevaluasi pemahaman dan penerapan konsep dalam satu bab yang telah
dipelajari.
v
B. Inti
10. Capaian Pembelajaran
Mampu menguasai teori dan aplikasi materi pelajaran IPA yang mencakup: (1)
inkuiri IPA, keterpaduan konsep dan proses dalam IPA, (2) materi dan
interaksinya, (3) gerak, gaya, dan tekanan, (4) energi, usaha, dan pesawat
sederhana, (5) gelombang dan optik serta aplikasinya dalam teknologi, (6)
kelistrikan dan kemagnetan, (7) ciri, klasifikasi, sistem, struktur, fungsi mahluk
hidup, zat aditif dan adiktif serta dampaknya terhadap kesehatan, (8) interaksi
antar mahluk hidup dan lingkungan, (9) reproduksi, hereditas, evolusi (10)
mikroorganisme dan bioteknologi, (11) tata surya, struktur bumi, perubahan
iklim, dan mitigasi bencana, termasuk advanced materials dalam IPA secara
bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi),
dan “bagaimana” (penerapan) dalam kehidupan sehari-hari
1
tidak salah arah atau tersesat? Hewan-hewan tersebut tidak memiliki alat penyearah
GPS (Global Positioning System) seperti yang sering digunakan masyarakat saat
ini. Sungguh besar kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan
makhluk hidup dengan segala kelebihannya sehingga setiap makhluk hidup dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Migrasi Burung
Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang- layang,
melakukan migrasi pada tiap musim tertentu. Burung tersebut menggunakan
partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi
dengan memanfaatkan medan magnet bumi.
2
Gambar 4.1 Migrasi Burung
Sumber: blog.sap.com
Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpati pos. Pada
zaman dahulu, burung merpati sering dimanfaatkan sebagai kurir surat.
Bagaimanakah cara merpati untuk mengetahui jalan pulang? Ternyata merpati
memanfaatkan medan magnet bumi sebagai penunjuk arah pulang. Hal ini
ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di
kepala burung merpati. Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya,
burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang.
Mengapa pemasangan magnet pada kepala burung menyebabkan burung tersesat?
cari jawabannya pada berbagai sumber yang dapat Anda peroleh!
Penemuan medan magnet menyebabkan perubahan yang signifikan
terhadap kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Penemuan ini menghantarkan
manusia ke era baru dalam tatanan kehidupan. Menariknya, tak hanya manusia yang
dipengaruhi oleh penemuan hal tersebut, burung pun mengalaminya.
Sejak ditemukannya fenomena alam tentang elektromagnetik,
perkembangan dalam dunia elektronik terus berkembang. Padahal, penemuan yang
baru berusia 200 tahun itu ternyata memberikan baik hal positif maupun negatif.
Umumnya, hal positif dirasakan oleh manusia sedangkan dampak yang negatif
dirasakan oleh burung. Beberapa studi terakhir menunjukkan tingginya
kemungkinan tentang medan listrik mempengaruhi pola mirasi beberapa jenis
burung.
Bumi adalah magnet dengan ukuran paling besar sejauh pengetahuan
manusia. Hal itu disebabkan karena inti bumi tersusun atas besi cair yang berputar
sehingga membentuk pola medan magnet yang tak terlihat. Hasilnya, kutub utara
dan selatan masing-masing menjadi kutub magnet pada bumi. Fenomena tersebut
3
dimanfaatkan oleh burung sebagai penunjuk arah pada sistem navigasi burung. Hal
ini pula yang menjelaskan mengapa arah jarum kompas selalu mengarah kepada
kutub utara dan selatan bumi.
Medan magnet yang dihasilkan oleh Bumi tidak statis, melainkan dinamis.
Medan tersebut ada di sekitar bumi dan medan gaya yang dihasilkan bersifat
kontinu. Sebagai makhluk yang dilengkapi oleh sistem pendeteksi medan magnet,
burung menggunakan gejala alam ini pada pola kehidupan migrasi mereka. Dengan
memanfaatkan medan magnet bumi, beberapa jenis burung tidak akan pernah
tersesat ketika bermigrasi dari daerah utara ke selatan. Medan magnet ini lah yang
diproses oleh otak burung dan dijadikan rambu-rambu untuk menentukan posisi.
Namun, dengan begitu banyaknya alat-alat elektronik yang diciptakan oleh
manusia, tercipta sebuah anomali magnetik yang berdampak pada kehidupan
burung. Dalam situsnya, scientificamerican.com menuliskan bahwa beberapa
penelitian tentang migrasi burung menggunakan medan magnet bumi mengalami
perubahan. Henrik Mouritsen membenarkan persoalan ini, ia mendapatkan bahwa
sistem navigasi burung dipengaruhi oleh kegaduhan (noise) elektromagnetik.
Sistem navigasi burung terganggu dengan adanya kegaduhan tersebut sehingga sulit
menentukan tujuan.
Penemuan yang dilakukan Mouritsen dilandasi atas pola migrasi European
Robins (Erithacus rubecula). Ia memodelkan noise elektromagnetik dengan rentang
50 kHz sampai 5 MHz yang merupakan rentang yang digunakan oleh transmisi
radio AM. Percobaan ini dilakukan pada sebuah pondok kayu yang dilapisi oleh
almunium untuk mengurangi intensitas noise dari luar. Percobaan yang dilakukan
memperlihatkan ketika arus listrik diputus dan alumunium dilepas dan noise
elektromagnetik dihidupkan, burung tersebut mengalami disorientasi tujuan yang
berarti mereka sulit untuk menemukan arah terbang.
Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar
tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi
lautan. Penelitian dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di
Canada dan kembali ke Sungai Fraser lagi setelah dua tahun bermigrasi mengarungi
4
Samudra Pasifik. Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet
tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.
Migrasi Penyu
Penyu memulai dan mengakhiri migrasi di Pantai Timur Florida Amerika
Serikat. Jalur migrasi sepanjang 12.900 km melewati Laut Sargasso, wilayah
perairan Laut Atlantik Utara. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali migrasi antara
5-10 tahun. Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara
berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain.
Seorang peneliti yang bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina
Utara mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan
magnet yang berbeda-beda. Peneliti tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah
wadah air yang dikelilingi alat yang dapat menimbulkan medan magnet. Medan
magnet yang dihasilkan disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu,
yaitu wilayah Florida utara, wilayah timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur migrasi yang diberikan.
5
Ketika penyu mendeteksi medan magnet yang mirip dengan medan magnet
wilayah dekat Portugal, penyu akan berenang menuju selatan ke arah Portugal.
Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk menjaga
penyu agar tetap berada di lautan yang hangat dan wilayah yang kaya akan sumber
makanan.
6
Gambar 4.5 Magnetosome pada Bakteri Magnetospirillum magnetotacticum Saat
dilihat dengan Menggunakan Mikroskop Elektron dengan Perbesaran Ribuan Kali
Jenis bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Richard P. Blakemore pada
tahun 1975. Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite
(Fe3S4) yang memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan
magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia. Magnetosome dan senyawa yang
terkandung di dalamnya masih terus diteliti dan diduga memiliki potensi yang besar
untuk digunakan dalam bidang kesehatan.
7
selatan magnet bumi. Kita sering menggunakan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
Tahukah Anda, apa saja jenis magnet yang ada selain magnet bumi dan peralatan apa
saja dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan magnet?
Perkembangan peradaban manusia tidak terlepas dari penemuan magnet.
Mulai dari speaker, telepon, televisi, bel rumah, dan berbagai peralatan yang biasa kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari banyak memanfaatkan magnet sebagai
komponen utamanya. Akan tetapi tahukah Anda apa yang dimaksud dengan
magnet? Dari manakah magnet berasal? Dapatkah sifat kemagnetan suatu bahan
menghilang? Atau, dapatkah kita membuat magnet? Agar dapat menjawab semua
permasalahan tersebut, mari pelajari materi selanjutnya dengan penuh semangat!
8
ujung magnet yang menunjuk arah selatan adalah kutub selatan magnet, seperti
pada Gambar 4.7.
(a) (b)
Gambar 4.8 Interaksi Dua Magnet.
(a) Magnet Tidak Senama Tarik Menarik; (b) Magnet Senama Tolak-menolak
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Dari manakah kekuatan magnet berasal? Apa beda gaya magnet dengan
gaya listrik? Mari mengingat materi tentang gaya listrik! Gaya listrik berasal dari
adanya interaksi antara muatan listrik, sedangkan gaya magnet berasal dari adanya
interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik
9
(elektron) pada benda.
Pada Gambar 4.8a, kutub utara dan kutub selatan partikel elementer magnet
pada benda tersebut tersebar secara acak, sehingga benda tidak memiliki sifat
magnet. Pada beberapa jenis logam tertentu, seperti besi dan baja, sejumlah magnet
elementer magnet dapat disusun berbaris pada arah tertentu hingga benda bersifat
sebagai magnet (Gambar 4.8b).
(a) (b)
Gambar 4.8 Magnet Elementer Penyusun Magnet, (a) Magnet Elementer
Tersebar Acak, (b) Magnet Elementer Tersusun pada Arah Tertentu
Sumber: National Geographic Channel
Pada Gambar 4.8a, kutub utara dan kutub selatan partikel elementer magnet
pada benda tersebut tersebar secara acak, sehingga benda tidak memiliki sifat
magnet. Pada beberapa jenis logam tertentu, seperti besi dan baja, sejumlah magnet
elementer magnet dapat disusun berbaris pada arah tertentu hingga benda bersifat
sebagai magnet (Gambar 4.8b).
10
2. benda di dalam kelas (pensil, pulpen, mistar, gunting, karet penghapus)
3. 1 paku besi,
4. 1 paku baja,
5. 1 wadah aluminium,
6. 1 sendok stainless,
7. 1 timah,
8. garam secukupnya,
9. tali secukupnya, dan
10. 1 statif.
Perhatian
Amati dengan teliti, kuat atau lemah tarikan yang ditimbulkan oleh magnet!
11
Berdasarkan data pengamatan, buatlah kesimpulan percobaan Anda tentang
sifat magnet pada benda!
Jika Anda cermati hasil kegiatan pada Aktivitas 11, dapatkah Anda
menentukan sifat interaksi bahan (benda) terhadap magnet? Bagaimanakah
kekuatan magnet pada masing-masing benda tersebut? Berdasarkan sifat interaksi
bahan terhadap magnet, benda diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu
feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik. Benda-benda yang dapat ditarik
kuat oleh magnet termasuk pada kelompok benda feromagnetik, misal besi, baja,
kobalt, dan nikel. Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet termasuk pada
kelompok benda paramagnetik, misal magnesium, molibdenum, dan litium.
Benda-benda yang sedikit ditolak oleh magnet termasuk kelompok benda
diamagnetik, misal perak, emas, tembaga, dan bismut.
12
5. 1 paku kecil, dan
6. 1 kompas.
2. Setelah paku pertama terinduksi menjadi magnet, dekatkan paku pertama pada
paku kedua.
Langkah kerja 2
1. Lilitkan kawat tembaga pada paku dengan arah lilitan dari bawah ke atas.
Sisakan kedua ujung kawat agar cukup panjang untuk disambungkan ke kutub-
kutub baterai.
2. Hubungkan ujung-ujung kawat tembaga pada kutub-kutub baterai.
3. Dekatkan ujung paku pada kutub utara magnet. Amati apa yang terjadi. Gunakan
kompas untuk mengetahui kutub magnet.
4. Coba ubah arah lilitan kawat pada paku, amati apakah terjadi perubahan kutub
magnet?
13
Gambar 4.11 Percobaan Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Langkah kerja 3
1. Gosokkan magnet pada paku dengan arah gosokan searah.
2. Dekatkan paku yang telah digosok dengan paku lainnya. Amati apa yang
terjadi!
3. Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet.
14
Cobalah ingat magnet elementer pada Gambar 4.12! Besi dan baja
dapat dijadikan magnet jika magnet elementernya tersusun rapi dan kutub-
kutub yang senama menghadap ke arah yang sama! Coba cermati gambar
berikut agar dapat memahami konsep partikel elementer pada benda yang
disajikan magnet!
(a) (b)
Gambar 4.12 (a) Susunan Magnet Elementer Besi/Baja Sebelum Menjadi
Magnet, (b) Susunan Magnet Elementer Besi/Baja yang Telah Menjadi
Magnet
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok. Besi digosok dengan
arah yang tetap, agar magnet elementer dapat diatur untuk menuju ke satu arah saja.
Perhatikan Gambar 4.12, ujung kutub utara magnet yang digosokkan dari ujung
besi B ke A akan mengubah besi menjadi magnet dengan kutub utara pada ujung B
dan kutub selatan pada ujung A. Jadi, ujung batang besi yang pertama kali digosok
akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang menggosokkannya.
Sekarang coba pikirkan, bagaimanakah kutub magnet besi jika kutub selatan
magnet digosokkan pada besi dengan arah B ke A? Atau jika magnet digosokkan
pada besi dengan arah B ke A?
15
disimpulkan bahwa ujung besi atau baja yang berdekatan dengan kutub magnet
batang akan memiliki kutub yang berlawanan dengan kutub magnet
penginduksinya.
Magnet juga dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja dengan kawat
penghantar yang dialiri arus DC. Magnet yang dibuat dengan cara demikian disebut
elektromagnet. Mengapa arus DC? Karena arus DC dapat menyamakan arah
magnet elementer pada besi atau baja.
Kutub magnet besi atau baja yang terbentuk tergantung pada arah lilitan
kawat penghantar. Jika arah arus berlawanan dengan arah jarum jam, maka ujung
A besi atau baja tersebut akan menjadi kutub utara dan ujung B akan menjadi kutub
selatan. Sebaliknya, jika arah arus searah dengan jarum jam, maka ujung A besi
16
atau baja akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara.
Perhatikan Gambar 4.15, dengan pola lilitan tersebut (searah jarum jam), maka
ujung A akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara.
Bel listrik
Coba perhatikan bel listrik yang ada di sekitar Anda (jika ada). Selidiki cara
kerja bel listrik tersebut! Pada saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus
menjadi tertutup dan arus mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada
kumparan ini mengakibatkan besi di dalamnya menjadi elektromagnet yang mampu
menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel sehingga berbunyi.
(a) (b)
Gambar 4.16. (a) Skema Rangkaian Bel Listrik, (b) Bel Listrik
Sumber: (a) www.citycollegiate.com , (b) en.wikipedia.org
Saklar
Bagaimana cara menyalakan lampu listrik? Di setiap rumah yang
menggunakan aliran listrik, hampir semuanya menggunakan saklar. Perhatikan
Gambar 4.17a. Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus
17
listrik pada rangkaian listrik. Khusus untuk bentuk saklar seperti pada gambar
4.17b, mulai bekerja ketika saklar membentuk rangkaian tertutup. Lilitan kawat
akan berfungsi sebagai elektromagnet yang menarik ujung besi ke bawah. Setelah
besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan dan
mendorong tangkai ke kiri sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan
untuk mengalirkan arus listrik. Ketika arus mengalir, maka beban (lampu atau alat
elektronik lainnya) akan menyala.
Telepon Kabel
Tahukah Anda bahwa telepon kabel juga menggunakan prinsip
kemagnetan? Saat menggunakan telepon, seseorang akan menerima pesan
(mendengar) sekaligus mengirim pesan (berbicara). Prinsip kerja telepon pada
dasarnya mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pada saat ada
pembicaraan, energi listrik mengalir pada kabel telepon menimbulkan efek
elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah sehingga mampu menggetarkan
diafragma besi lentur pada speaker telepon. Getaran pada speaker inilah yang
akhirnya menggetarkan udara di sekitarnya dan memberikan efek “dengar” bagi
telinga kita.
18
Cara menghilangkan kemagnetan bahan
Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul
(Gambar 4.19a), memanaskan (Gambar 4.19b), dan meliliti magnet dengan arus
bolak balik atau AC (Gambar 4.19c). Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapat
dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet elementer.
Gambar 4.19. Menghilangkan Sifat Magnet dengan Cara (a) Memukul; (b)
Memanaskan; dan (c) Meliliti Magnet dengan Arus AC
Medan Magnet
Pada materi awal, telah dibahas tentang materi medan magnet bumi. Selain
bumi, benda magnetik juga dapat menghasilkan medan magnet. Bagaimana cara
mendeteksi medan magnet di sekitar benda? Jika magnet yang kita pelajari pada
bab ini berbentuk jarum, batang, dan tapal kuda (U), bagaimana Anda dapat
membedakan besar medan magnetnya? Agar memahami konsep medan magnet,
coba lakukan kegiatan berikut.
19
Apa yang harus Anda lakukan?
1. Letakkan magnet batang di bawah kertas atau mika untuk menghindari kontak
langsung dengan pasir besi.
Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain
disebut medan magnet. Pola-pola yang dibentuk oleh pasir besi dari Aktivitas 13
merupakan bentuk garis gaya magnet yang digunakan untuk menggambarkan medan
magnet. Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub
magnet (garis-garis gaya magnetnya sangat rapat). Apakah Anda menemukan pola
seperti pada Gambar 4.21?
20
Gambar 4.21 Pola Medan Magnet Batang
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Induksi Magnet
Konsep induksi magnet berawal dari tidak terkendalinya putaran jarum
kompas yang ada di kapal laut saat petir menyambar. Bagaimanakah hal tersebut
terjadi? Cobalah lakukan kegiatan berikut dengan semangat.
21
membentuk rangkaian tertutup.
2. Dekatkan kompas pada kawat penghantar/kabel, seperti pada Gambar 4.23.
Kemudian nyalakan power supply untuk mengalirkan arus listrik pada kabel.
Amati apa yang terjadi pada jarum kompas.
3. Apakah yang terjadi jika kuat arusnya diperbesar atau arahnya dibalik?
4. Apakah yang terjadi jika letak kompasnya dipindahkan di atas kawat?
5. Apakah yang terjadi jika jarak kompas dengan kawat dijauhkan?
22
yang dialiri arus listrik. Percobaan ini kemudian dikenal dengan Percobaan Oersted.
Arah medan magnet dan arah arus dapat ditunjukkan dengan menggunakan tangan
kanan seperti Gambar 4.24 menunjukkan arus listrik dan B menunjukan medan
magnet.
Jika pada kawat lurus, medan magnet terbentuk melingkari arah arus,
bagaimana dengan kabel yang dibentuk melingkar dan kumparan? Perhatikan
Gambar 4.25.
23
Teori Kemagnetan Bumi
Masih ingatkah Anda materi tentang bumi? Bumi adalah magnet raksasa.
Bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi berada di sekitar
kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara
bumi. Mengapa demikian? Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan magnet
bumi disebut deklanasi. Selain adanya ketidak tepatan penunjukan arah kutub utara
dan kutub selatan magnet bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk
sudut dengan horizontal bumi, atau yang disebut dengan sudut inklinasi.
24
Gambar 4.27. Aurora Borealis
Sumber: www.best-served.co.uk
Gaya Lorentz
Konsep Gaya Lorentz
Masih ingatkah Anda dengan hasil kegiatan pada Aktivitas 6.4? Mengapa
jarum kompas dapat bergerak ketika arus listrik mengalir pada kabel? Gaya apakah
yang membuat jarum kompas tersebut menjadi bergerak? Pada subbab ini akan
dibahas hubungan antara arus listrik, magnet, dan gaya yang ditimbulkannya.
Sebelum mempelajari hal tersebut, mari kita lakukan percobaan berikut.
25
Gambar 4.28 Rangkaian Percobaan Ayunan Lorentz
Sumber: Dokumen Kemdikbud
2. Sambungkan baterai pada rangkaian yang telah Anda buat untuk mengalirkan
arus listrik. Ukurlah besar simpangan (pan- jang simpangan) yang ditimbulkan
oleh aluminium foil yang dialiri arus listrik ketika didekatkan pada magnet!
3. Cobalah menambah jumlah baterai dan ukurlah besar simpangan yang dihasilkan.
4. Cobalah lakukan penambahan magnet untuk beberapa magnet jika tersedia.
5. Tuliskan hasil pengamatan Anda di Tabel 4.2a dan Tabel 4.2b berikut.
Tabel 4.2a. Hasil Pengukuran Besar Simpangan Kumparan dengan Variasi
Jumlah Baterai
Jumlah Baterai Jumlah Magnet Besar Simpangan (cm)
1 1
2 1
3 1
26
Apa yang dapat Anda simpulkan?
Bagaimana hubungan antara besar simpangan dengan kuat arus listrik dan
medan magnet?
𝑭 = 𝑩. 𝒊. 𝒍
Keterangan:
𝐹 = gaya Lorentz (Newton)
𝐵 = medan magnet tetap (Tesla)
𝑖 = kuat arus listrik (Ampere)
𝑙 = panjang kawat berarus yang masuk ke dalam medan magnet
(meter)
27
Gambar 4.29 Cara Menentukan Arah Gaya Lorentz dengan Menggunakan
Kaidah Tangan Kanan
Sumber: rumusHitung.Com
2. Jika gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh kawat tembaga sepanjang 2 m dan
dialiri arus listrik sebesar 2 mA adalah 12 N, maka berapakah besar medan
magnet yang melingkupi kawat tembaga tersebut?
Diketahui:
𝑙=2m
𝑖 = 2 𝑚𝐴 = 0,002 𝐴
𝐹 = 12 𝑁
Ditanya: medan magnet?
Jawab:
𝑭 = 𝑩. 𝒊. 𝒍
𝑭
𝑩=
𝒊. 𝒍
𝟏𝟐 𝑵
𝑩= = 𝟑 𝒙 𝟏𝟎𝟑 𝑻𝒆𝒔𝒍𝒂
𝟎, 𝟎𝟎𝟐 𝑨. 𝟐 𝒎
28
Soal Latihan Gaya Lorentz
1. Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 12 m tegak lurus berada dalam
sebuah medan magnet sebesar 90 Tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir
pada kawat sebesar 0,02 mA, berapakah besar Gaya Lorentz-nya?
2. Jika Gaya Lorentz yang dialami sebuah kawat penghantar yang panjangnya
5 m adalah 1 N dan arus yang mengalir pada kawat sebesar 2 mA, berapakah
gaya magnet yang dialami kawat penghantar tersebut?
3. Kemanakah arah gaya Lorentz, jika:
a. Arah arus ke sumbu z dan arah medan magnet ke sumbu y
b. Arah arus ke sumbu –y dan arah medan magnet ke sumbu x
29
Jika kawat berarus dibuat melingkar-lingkar membentuk kumparan, medan
magnet yang dihasilkan oleh tiap-tiap lingkaran kawat saling memperkuat. Sebagai
hasilnya, di dalam kumparan dan di kedua ujungnya terdapat medan magnet yang
kuat. Kumparan kawat yang terdiri atas banyak lilitan disebut solenoida.
Solenoida berlaku sebagai magnet pada saat ada arus listrik. Kutub utara
dan selatan magnet pada solenoida berubah jika arah arus berubah. Medan magnet
pada solenoida dapat diperbesar dengan cara menambah jumlah lilitannya. Medan
magnet tersebut juga dapat diperbesar dengan memperbesar arus yang mengalir
pada kawat solenoida. Selain kedua cara di atas, medan magnet pada solenoida
hasilnya, medan magnet yang terjadi merupakan gabungan dari medan magnet
kumparan dan medan magnet besi. Peningkatan medan magnet dengan memberikan
inti besi pada solenoida ini bisa ratusan hingga ribuan kali daripada tanpa
menggunakan inti besi. Gejala yang terjadi pada solenoida dengan bahan magnetik
elektromagnet.
30
Kita telah mengamati dan mempelajari bahwa arus listrik dapat
mengerjakan gaya pada magnet, misalnya kompas. Ingatlah pula bahwa gaya selalu
gaya pada arus listrik? Untuk menjawab pertanyaan tersebutKawat diletakkan pada
medan magnet di antara kutub-kutub magnet dalam. Jika arus listrik dilewatkan
pada kawat, ternyata kawat tersebut seperti tertarik ke atas. Jika arah arus dibalik,
Medan magnet menghasilkan gaya pada kawat berarus (a) Kawat berarus akan
tertarik ke bawah, (b) Kawat berarus akan tertarik ke atas jika polaritas baterai
dibalik.
Besar dan arah gaya Lorentz yang bekerja pada sebuah penghantar dalam suatu
medan magnet ditentukan oleh kuat medan magnet (B) yang mempengaruhi, kuat
arus (l) yang dibawa oleh penghantar, panjang penghantar (l), serta sudut arah arus
31
Dengan FL = besar gaya Lorentz ........................ Newton (N)
Motor listrik, salah satu piranti yang dapat mengubah energi listrik menjadi
energi kinetik. Energi kinetik yang berupa putaran bilah - bilah kipas tersebut
membuat tubuhmu merasa sejuk. Bagaimana cara kerja motor listrik?
Pada saat arus mengalir melalui kumparan yang terletak di dalam medan
magnet, timbul gaya yang membuat kumparan tersebut berputar dan
menyimpangkan jarum penunjuk. Semakin besar arus listrik, semakin besar pula
penyimpangan yang terjadi.
1. Jika arus listrik mengalir melalui kumparan, maka timbul medan magnet
induksi di dalam kumparan itu. Gaya tarik dan tolak antara magnet
32
2. Agar kumparan terus berputar, setelah kumparan berputar setengah putaran,
arah arus pada kumparan harus dibalik. Alat yang dipergunakan untuk
Elektromagnet ini beradadi daerah medan magnet yang berasal dari magnet
Namun kumparan akan berhenti saat medan magnet dari kumparan searah
Induksi Elektromagnetik
Kita sudah mendiskusikan tentang beberapa fenomena yang berkaitan
dengan listrik dan magnet. Misal, di sekitar kawat berarus listrik terjadi medan
magnet (induksi magnetik). Jika Anda ingat tentang kegiatan untuk memahami
Gaya Lorentz, tentunya Anda ingat bahwa gaya dapat terjadi pada arus listrik di
sekitar medan magnet. Pembahasan lebih lanjut tentang elektromagnetik dilakukan
dengan membahas konsep perubahan medan magnet dapat menghasilkan listrik,
yang disebut induksi elektromagnetik.
Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan
magnet batang keluar masuk kumparan. Temuan ini diterapkan pada generator
33
listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sebelum mempelajari
penerapan induksi elektromagnetik, lakukan kegiatan berikut.
4. Gunakan dua magnet batang sekaligus dan gerakkan dua batang magnet tersebut
keluar-masuk kumparan secara perlahan. Amati penyimpangan yang terjadi
pada jarum galvanometer. Catat hasil pengamatan Anda pada Tabel 11.
5. Gunakan dua magnet batang sekaligus dan gerakkan dua batang magnet tersebut
34
keluar-masuk kumparan secara cepat. Amati penyimpangan yang terjadi pada
jarum galvanometer. Catat hasil pengamatan Anda pada tabel data.
6. Ulangi langkah 1 hingga 5 untuk kumparan 1.200 lilitan.
Tabel 4.3 Data Pengamatan
Simpangan Jarum
Kumparan Magnet, gerakan
Galvanometer
600 lilitan 1 magnet, perlahan
1 magnet, cepat
2 magnet, perlahan
2 magnet, cepat
1200 lilitan 1 magnet, perlahan
1 magnet, cepat
2 magnet, perlahan
2 magnet, cepat
35
Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik)
menjadi energi listrik. Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari
berbagai sumber energi alternatif, misalnya dari energi angin, energi air, dan
sebagainya. Generator dibedakan menjadi generator AC (Alternating Current) dan
generator DC (Direct Current). Generator AC atau alternator dapat menghasilkan
arus listrik bolak- balik dengan cara menggunakan cincin ganda, sedangkan
generator DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan
komutator (cincin belah).
(a) (b)
Gambar 3.32. a) Generator AC, b) Generator DC
Sumber: Serway, 2004.
Dinamo AC-DC
Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada
sepeda. Mengapa lampu sepeda kayuh dapat menyala meskipun tidak diberi
baterai? Mengapa nyala lampu akan semakin terang apabila kita mengayuh pedal
sepeda dengan lebih cepat? Ternyata pada sepeda terdapat dinamo yang berfungsi
sebagai sumber energi listrik untuk menyalakan lampu. Dinamo adalah alat yang
berfungsi untuk merubah energi gerak menjadi listrik.
36
cincin yang dibelah menjadi dua (komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda
pada dinamo AC. Perbedaan dinamo dengan generator terletak pada dua komponen
utama dinamo, yaitu rotor (bagian yang bergerak) dan stator (bagian yang diam).
Saat sepeda dikayuh dengan cepat, kumparan pada dinamo akan bergerak
cepat sehingga gaya gerak listrik (GGL) induksi yang dihasilkan menjadi lebih kuat
dan energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih banyak. Selain dengan
mempercepat putaran kumparan, penggunaan magnet yang kuat, memperbanyak
jumlah lilitan, dan penggunaan inti besi lunak dalam dinamo juga dapat
mengakibatkan GGL induksi yang dihasilkan menjadi lebih kuat.
Transformator
Masih ingatkah Anda bahwa sebelum dialirkan ke rumah-rumah penduduk,
tegangan listrik dari PLN harus diturunkan? Bagaimana cara menurunkan atau
menaikkan tegangan listrik? Salah satu caranya adalah dengan menggunakan
transformator. Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi menjadi dua jenis,
yaitu transformator step-down dan transformator step-up. Transformator step-down
37
berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator step-up
berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder
yang dihubungkan dengan menggunakan inti besi. Lilitan primer yang mendapat
tegangan AC akan menginduksi inti besi hingga menjadi magnet. Perubahan arah
arus AC membuat medan magnet yang terbentuk berubah-ubah, sehingga
menghasilkan tegangan AC pada ujung-ujung kumparan sekunder.
Besar kecilnya tegangan keluaran yang dihasilkan transformator sangat
dipengaruhi oleh jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder. Jika jumlah
lilitan primernya lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan
pada kumparan sekunder juga akan lebih kecil daripada tegangan pada kumparan
sekunder, dan transformator tersebut disebut transformator step down. Namun jika
jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder, maka
tegangan pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada tegangan pada
kumparan primer, dan transformator tersebut disebut transformator step up.
38
𝑉𝑝 𝑥 𝑖𝑝 𝑥 𝑡 = 𝑉𝑠 𝑥 𝑖𝑠 𝑥 𝑡
karena transformator bekerja pada waktu yang sama yaitu 𝑡, maka
𝑉𝑝 𝑥 𝑖𝑝 = 𝑉𝑠 𝑥 𝑖𝑠
persamaan dapat diubah menjadi
𝑉𝑝 𝑖𝑠
=
𝑉𝑠 𝑖𝑝
Berdasarkan analisis gaya gerak listrik, besar tegangan yang
dihasilkan sebanding dengan jumlah lilitan kawat. Oleh karena itu,
persamaannya menjadi menjadi
𝑉𝑝 𝑁𝑝 𝑖𝑠
= =
𝑉𝑠 𝑁𝑠 𝑖𝑝
Keterangan:
𝑊𝑝 = energi primer
𝑊𝑠 = energi sekunder
𝐼𝑝 = arus primer
𝐼𝑠 = arus sekunder
𝑁𝑝 = lilitan primer
𝑁𝑠 = lilitan sekunder
𝑉𝑝 = tegangan primer
𝑉𝑠 = tegangan sekunder
39
Gambar 4.36 Transformator
Sumber: skemaku.com
Perhitungan efisiensi trafo (1) yang tidak ideal tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus efisiensi (𝜂) berikut.
𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂= 𝑥100%
𝑃𝑖𝑛
keterangan:
𝑃𝑜𝑢𝑡 = daya listrik pada kumparan sekunder.
𝑃𝑖𝑛 = daya listrik pada kumparan primer.
Ditanya:
a. Tegangan sekunder (Vs)
40
b. Arus sekunder (Is)
c. Efisiensi transformator (1)
d. Jenis transformator
Jawab:
a. Tegangan sekunder (𝑉𝑠 )
𝑉𝑝 𝑁𝑝
=
𝑉𝑠 𝑁𝑠
𝑉𝑠 𝑁𝑠
=
𝑉𝑝 𝑁𝑝
𝑁𝑠
𝑉𝑠 = 𝑥𝑉
𝑁𝑝 𝑝
30
𝑉𝑠 = 𝑥220 𝑉 = 22𝑉
300
41
1. Sebuah transformator memiliki 1.500 lilitan primer dan 300 lilitan sekunder.
Bila tegangan sekundernya 3 volt dan arus primernya 4 mA, berapakah
tegangan primer dan arus sekundernya?
2. Sebuah transformator step down terdiri atas kumparan primer dengan 1.200
lilitan dan kumparan sekunder dengan 40 lilitan. Jika kumparan primer
dihubungkan degan tegangan sebesar 330 V, berapa tegangan pada kumparan
sekunder?
3. Jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder sebuah
transformator berturut-turut sebesar 350 watt dan 70 watt, berapakah efisiensi
transformator tersebut?
42
Bagaimanakah cara kerja MRI hingga dapat mencitrakan kondisi
kesehatan tulang manusia tanpa melalui prosedur pembedahan?
43
Lebih dari sekedar mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti tumor, MRI
dapat digunakan untuk merekam pikiran manusia. Misalnya untuk merekam bagian
otak yang menanggapi rangsang panas atau dingin. Selain itu, MRI juga dapat
digunakan untuk melakukan deteksi dini terhadap gejala epilepsi.
Kereta Maglev
Maglev merupakan kependekan dari magnetically levitated atau kereta
terbang. Kereta maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas relnya. Meskipun
rel dan kereta tidak menempel, kereta maglev yang super cepat yakni mampu
melaju hingga 650 km/jam, tidak akan terjatuh dan tergelincir. Hal ini disebabkan
kereta maglev menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong
dengan menggunakan motor induksi.
44
Gambar 4.40 (a) Kereta Maglev Jepang, (b) Interior dalam Kereta Maglev saat
Uji Coba
Sumber: (a) www.uniworldnews.org (b) d13uygpm1enfng.cloudfront.net
Tugas
Untuk memahami lebih jauh tentang Kemagnetan dan Induksi
Elektromagnetik, kerjakanlah tugas berikut.
1. Sebatang magnet dipotong seperti pada gambar di bawah. Tuliskan simbol N dan
S pada kotak untuk menunjukkan kutub dari ujung yang dipotong!
2. Gambar berikut menunjukkan jarum kompas dengan label utara dan selatannya.
Kompas tersebut diletakkan di dekat sebuah magnet batang seperti gambar di
bawah.
45
Gambarkan jarum kompas pada lingkaran di bawah dan beri label kutub
utara dan selatannya. Jelaskan jawaban Anda menggunakan pengetahuan Anda
tentang magnet
3. Gambar berikut menunjukkan apa yang akan terjadi pada tiga magnet ketika
ketiga magnet tersebut diletakkan berdekatan pada sebuah pensil. Magnet X dan
Y bergerak sampai bersentuhan tapi magnet Y dan Z tetap terpisah.
Rubrik penilaian
Supaya tugas yang Anda kerjakan menjadi terarah dan Anda dapat menyelesaikan
tugas tersebut dengan baik, maka gunakanlah rubrik penilaian berikut untuk
mengukur keberhasilan Anda dalam memahami materi.
46
1. Menganalisis kutub magnet jika sebuah magnet 20%
batang dipotong
2 Memprediksi arah kompas 20%
3 Menganalisis tarikan dan tolakan pada magnet 20%
4 Menganalisis material magnetik 20%
5 Mendeskripsikan prinsip kerja maglev 20%
Total 100%
C. Penutup
Rangkuman
Selamat, Anda telah menyelesaikan modul tentang Kemagnetan dan Induksi
Elektromagnetik. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dalam modul
Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik ini adalah sebagai berikut.
• Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat menarik benda lain.
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub
yang senama bila didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-
kutub yang berbeda nama bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
• Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu laut memanfaatkan
prinsip medan magnet bumi untuk navigasi, menghindari predator, dan mencari
mangsa.
• Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik seperti elektron dan
proton (partikel elementer penyusun magnet).
• Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahan magnet dibagi
menjadi tiga, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik.
• Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, induksi (mendekatkan), dan
induksi elektromagnetik.
• Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul,
memanaskan, dan meliliti magnet dengan arus searah atau AC. Pada prinsipnya,
sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet
elementer.
• Bumi adalah magnet raksasa. Sama seperti magnet lainnya, bumi memiliki
kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi berada di kutub selatan bumi,
47
dan kutub selatan magnet bumi berada di kutub utara bumi.
• Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan magnet akan menghasilkan gaya,
yang disebut sebagai gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz tersebut dipengaruhi
oleh besarnya kuat medan magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Contoh
penerapan gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari adalah motor listrik, bel
listrik, relai, dan telepon kawat.
• Induksi elektromagnetik membahas tentang konsep arus listrik yang dapat
menghasilkan medan magnet atau medan magnet yang mampu menghasilkan
listrik. Contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
adalah generator, dinamo AC/DC, dan transformator.
• Transformator adalah alat yang digunakan untuk merubah besar tegangan
listrik. Berdasarkan penggunaannya, transformator
• dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step down dan transformator step
up. Transformator step down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik,
sedangkan transformator step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
• Perhitungan efisiensi trafo (1) yang tidak ideal tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut
𝑃𝑜𝑢𝑡
o 𝜂= 𝑥100%
𝑃𝑖𝑛
Tes Formatif
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Burung menggunakan medan magnet bumi sebagai navigasi saat migrasi karena
memiliki cryptochrome pada matanya yang molekul-molekulnya menghasilkan
elektron bebas jika terangsang oleh cahaya. Elektron molekul tersebut terpengaruh oleh
medan magnet bumi yang menyebabkan burung mendapatkan informasi tentang arah.
Apakah burung akan memiliki kemampuan navigasi yang sama seperti siang hari jika
melakukan migrasi pada malam hari?.
A. Pada malam hari burung tidak dapat melakukan navigasi sama sekali
48
B. Burung dapat melakukan navigasi pada malam hari seperti siang hari
C. Kemampuan navigasi burung pada malam hari lebih rendah daripada siang hari
D. Kemampuan navigasi burung pada malam hari lebih kuat daripada siang hari
E. Navigasi burung tidak tergantung cahaya
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika lampu sepeda yang dihidupkan dengan menggunakan dinamo tersebut menyala
makin terang ketika sepeda berjalan makin cepat, karena ....
A. medan magnet yang timbul makin besar
B. perubahan garis gaya magnet dalam kumparan makin besar
C. jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan makin besar
D. inti besi pada kumparan memperbesar medan magnet
E. jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan makin kecil
3. Pada bel listrik (Gambar), jika saklar (SK) ditekan maka arus
listrik mengalir melalui kumparan sehingga pada A dan B
timbul medan magnet yang menarik D, mengakibatkan F
memukul bel G dan sehingga arus terputus. Ketika arus
terputus, A dan B tidak bersifat magnet lagi sehingga D
terlepas. Pernyataan berikut yang benar tentang bel listrik
tersebut adalah....
49
E. Kekuatan medan magnet pada inti besi lunak U tidak dipengaruhi oleh kuat arus
listrik yang mengalir
4. Perhatikan gambar motor listrik berikut ini!
B. torsi oleh gaya magnet yang bekerja pada kumparan yang berarus listrik akan menggerakkan
kumparan tersebut
D. perubahan medan listrik yang menembus permukaan kumparan yang bergerak akan
menghasilkan medan magnet di dalam kumparan tersebut
E. perubahan medan magnet yang menembus permukaan kumparan yang bergerak akan
menghasilkan arus listrik di dalam kumparan tersebut.
50
Jika sebuah paku dililit oleh kawat yang dialiri arus listrik posisi kutub
baterainya ditukar, maka fenomena yang terjadi adalah ….
A. Paku tersebut akan menolak paku yang lain, karena posisi kutubnya
tertukar.
B. Jika terdapat 2 buat paku yang dililit, maka ujung lancip paku yang dililit
sebelum kutub baterainya ditukar akan menolak ujung lancip paku lain yang
dililit setelah kutub baterainya ditukar.
C. Jika terdapat 2 buat paku yang dililit dengan posisi baterai yang sama, maka
ujung lancip paku yang dililit sebelum kutub baterainya ditukar akan
menarik ujung lancip paku lainnya.
D. Jika terdapat 2 buat paku yang dililit, maka ujung lancip paku yang dililit
sebelum kutub baterainya ditukar akan menarik ujung lancip paku lain yang
dililit setelah kutub baterainya ditukar.
E. Paku tersebut akan sama-sama menarik, dan tidak dipengaruhi oleh posisi
kutub baterai.
6. Perhatikan gambar berikut!
51
mengobservasi ….
A. massa magnet yang mengangkat klip logam
B. ukuran magnet yang mengangkat klip logam
C. jumlah klip logam yang diangkat oleh magnet
D. klip logam yang tetap menempel pada magnet
E. jumlah klip magnet yang tidak terangkat oleh magnet
8. Perhatikan gambar berikut ini!
10. Sebuah kawat yang panjangnya 10 cm berada tegak lurus di dalam medan
52
magnet. Jika rapat fluks magnetnya 0,2 Testla dan arus listrik yang mengalir
di dalam kawat itu 45 A, tentukan besar gaya yang dialami kawat itu.
A. 0.45 V
B. 4.5 V
C. 0.9 V
D. 9 V
E. 13.5 V
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 4 yang terdapat
di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
Kegiatan Belajar 4.
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 4, terutama bagian yang
belum dikuasai.
Daftar Pustaka
53
Biggs, A., Hagins, W.C., Holliday, W.G., Kapicka, C.L., Lundgren, L.,
MacKenzie, A.H., Rogers, W.D., Sewer, M.B., &Zike, D. (2008). Glencoe
Science: Biology. USA: McGraw-Hill Companies, Inc.
Campbell, N.A., Reece. J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky,
P.V., & Jackson, R.B. (2008). Biology 8th edition. USA:Pearson Education,
Inc.
Serway, R. A. & Jewett, J. W. (2004). Physic for Scientists and Engineers, Six
Edition. California: Thomson Brook/Cole.
Zubaidah, S., Mahanal, S., Yuliati, L., Dasna, I.W., Pangestuti, A.A., Puspitasari,
D.R., Mahfudhillah, H.T., Robitah, A. Kurniawati, Z.L., dan Prasmala, E.R.
(2017). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sumber Daring
www.apakabardunia.com www.imgkid.com
www.best-served.co.uk www.kelas-fisika.com
www.blog.sap.com www.khedanta.wordpress.com
www.channel.nationalgeographic.c www.kompy.info
om www.marineinsight.com
www.citycollegiate.com www.navya.co,
www.costarica-scuba.com www.rumusHitung.Com
www.d13uygpm1enfng.cloudfront. www.sainstek-info.blogspot.co.id
net www.skemaku.com
www.diopangulu.blogspot.co.id www.trajumaselectric.blogspot.co
www.electrical4u.com m
www.en.wikipedia.org www.trubus.id
www.freedigitalphotos.net www.visicomled.com
www.gagalenyilih.com www.www.uniworldnews.org
www.goodnewsfinlad.com www.yanuarasmara.blogspot.co.i
www.hdwallpapers.cat d
www.hwc2015.nvo.or.id www.zafact.blogspot.co.id
54
Tugas Akhir
Mari Kita Kerjakan Proyek
1. Permasalahan
Pernahkah Anda mendengar atau melihat radar? Radar sering digunakan
di bidang cuaca, militer, kepolisian, pelayaran, dan penerbangan. Carilah
informasi tentang radar yang meliputi sistem kerja dan manfaatnya di bidang-
bidang tersebut dari berbagai sumber!
2. Perencanaan
Carilah informasi sebanyak dan sedetail mungkin tentang radar. Susun
informasi tersebut dengan baik dalam bentuk makalah/poster dan presentasikan
hasil kerja Anda.
3. Pelaksanaan
Lakukan kegiatan pencarian informasi tentang sistem kerja radar dan
manfaatnya di berbagai bidang.
4. Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
a. Produk berupa makalah atau poster tentang sistem kerja radar dan manfaat
radar pada berbagai bidang.
b. Presentasi makalah atau poster tentang sistem kerja radar dan manfaat radar
pada berbagai bidang.
55
Rubrik penilaian tugas akhir
Supaya tugas yang Anda kerjakan menjadi terarah dan Anda dapat menyelesaikan
tugas tersebut dengan baik, maka gunakanlah rubrik penilaian berikut untuk
mengukur keberhasilan Anda dalam memahami materi.
Tes Sumatif
Pilihlah jawaban a, b, c, atau d yang paling tepat.
1. Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita membuka mulut.
Tujuan dari tindakan tersebut adalah ....
A. dapat bernapas lega
B. suara dapat masuk ke rongga mulut
C. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar
D. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh
E. tekanan udara telinga dalam lebih kecil dari telinga luar
2. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk
melihat benda adalah ....
A. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang
diterimanya, sehingga cahaya masuk ke mata
B. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap
cahaya yang diterima
56
C. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan meneruskan
cahaya yang diterima
D. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan
E. mata dapat melihat benda karena saraf-saraf mata memiliki kemampuan
untuk melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada
hubungannya dengan cahaya
3. Pasangan yang tepat antara lensa yang terdapat pada teropong dan
bayangan yang dibentuk oleh lensa adalah ....
A. lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
B. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler
= bayangan nyata dan diperbesar
C. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
D. lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
E. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
4. Perhatikan gambar!
Lampu yang arus listriknya sama dengan arus yang melalui sumber ggl adalah
...
A. L1
B. L2
C. L3
D. L4
E. Tidak ada jawaban yang tepat
57
5. Energi listrik pada sel surya diperoleh dari cahaya matahari. Perbandingan
jumlah energi listrik yang dihasilkan dengan jumlah energi cahaya yang diserap
adalah ….
A. jumlah energi listrik yang dihasilkan lebih dari jumlah energi cahaya yang
dihasilkan
B. jumlah energi listrik yang dihasilkan sama dengan jumlah energi cahaya
yang dihasilkan
C. jumlah energi listrik yang dihasilkan kurang dari jumlah energi
cahaya yang dihasilkan
D. jumlah energi listrik yang dihasilkan terkadang lebih banyak atau lebih
sedikit dari pada jumlah energi cahaya yang dihasilkan
E. Tidak ada jawaban yang benar
6. Tiga lampu identik dihubungkan dengan sebuah baterai seperti terlihat pada
gambar berikut ini.
Arah panah menunjukkan arah aliran arus listrik. Pernyataan berikut yang benar
adalah ….
A. tegangan pada lampu 1 lebih besar daripada tegangan pada lampu 2
B. tegangan pada lampu 3 lebih besar daripada tegangan pada lampu 2
C. tegangan pada lampu 2 sama dengan tegangan pada lampu 3
D. arus yang mengalir melalui lampu 1 lebih besar dibandingkan arus yang
mengalir melalui lampu 3
E. arus yang mengalir melalui lampu 1 sama dengan arus yang mengalir
melalui lampu 3
58
7. Amir sedang duduk di sebuah meja. Ketika melihat sebuah ballpoin di
depannya, ballpoin tersebut terlihat kabur padahal letaknya sangat sangat dekat
dengan mata. Lalu ballpoin dipegang dari dijauhkan dari mata sampai telihat
jelas saat jaraknya 50 cm dari mata. Selanjutnya, Amir meletakkan ballpoin
menjadi semakin jauh dan Amir masih tetap dapat melihatnya. Pernyataan yang
paling tepat adalah....
A. Amir mengalami mata miop (rabun jauh)
B. Amir perlu dibantu dengan kaca mata silindris
C. Titik dekat Amir sama dengan titik dekat mata normal
D. Titik dekat Amir lebih dari 40 cm
E. Amir perlu kacamata dengan dua fokus
8. Reno sedang mengamati sebuah papan petunjuk jalan yang terletak 100 m,
tetapi tampak kabur, kemudian Reno mendekati papan petunjuk jalan tersebut
sampai terlihat jelas pada jarak 20 m. Pernyataan yang benar tentang peristiwa
yang dialami Reno adalah....
A. Reno mengalami cacat mata presbiopi
B. Reno perlu dibantu dengan kaca mata silindris
C. Titik jauh mata Reno kurang dari titik jauh mata normal
D. Titik dekat mata Reno adalah 20m
E. Reno memerlukan kacamata dengan dua fokus
9. Mona sedang membaca pesan singkat sms pada telepon genggam, tetapi ia tidak
dapat membaca tulisan dalam pesan tersebut padahal letaknya sangat dekat
dengan mata. Namun setelah menjauhkan handphond hingga jarak 60 cm,
tulisan dalam sms baru bisa dibaca. Berdasarkan pesan tersebut, Mona diminta
untuk menuju ke sebuah alamat di jalan Kartini no. 25, tetapi Mona tidak dapat
membaca tulisan di papan nama jalan dan nomor rumah yang dimaksud dari
jarak jauh. Lalu, Mona mendekati sebuah petunjuk jalan sampai terbaca jelas
tulisan jalan Kartini hingga jarak 3m. Ia menyusuri jalan Kartini menuju alamat
yang dimaksud dalam sms tersebut. Mona berusaha membaca setiap nomor
59
rumah pada jarak 3m agar dapat dibaca dengan jelas. Pernyataan yang paling
tepat adalah....
A. Mona mengalami mata miopi (rabun jauh)
B. Mona perlu dibantu dengan kaca mata silindris
C. Titik dekat Mona sama dengan 25 cm dan titik jauhnya 60 cm
D. Mona perlu kacamata baca dengan hipermetropi (rabun dekat)
E. Mona perlu kacamata dengan dua fokus
60
masing-masing hambatan R adalah 6 ohm. Tegangan baterai adalah 9 volt, sedangkan
hambatan dalam baterai diabaikan. Arus I adalah………
A. 1,5 A
B. 0,5 A
C. 4,5 A
D. 1,0 A
E. 3 A
16 1
12,5V
8 3
5 4
12. Rangkaian arus searah seperti pada gambar di atas. Beda potensial pada hambatan 4
ohm adalah……….
a. 0,5 V d. 2,0 V
b. 1,0 V e. 2,5 V
c. 1,5 V
Essay
Pada gambar di bawah ini, jika I = 2 A, hitung :
c d
a I b e
61
a. hambatan penggantinya
b. tegangan antara titik a dan e
c. tegangan antara titik b dan d
d. arus Ibd
e. tegangan antara titik c dan d
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Akhir yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi dalam modul
3 ini.
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda
harus mengulangi dari materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum
dikuasai.
62
8. D 8. D 8. D 8. B
9. D 9. D 9. A 9. D
10. D 10. D 10. C 10. C
63