Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERKEMBANGAN DAN BELAJAR GERAK

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Dan Belajar


Gerak

Dosen pembimbing : Usman Wahyudi S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :
RAMA EKA FEBRIONO
210611609306
Offfering A

FAKULTAS ILMU KEOLHARGAAN


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan karunianya, sehingga makalah tentang “Pengamatan Gerak” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bpk
Drs. Usman Wahyudi, S.Pd., M.Pd., selaku dosen mata kuliah Sosiologi
Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang sosio-antropologi olahraga kepada pembaca dan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum begitu memadai, masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna dalam menyusun makalah ini. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya nantikan demi
kesempurnaan makalah. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dari berbagai kalangan khususnya
untuk mahasiswa.

Malang, Desember 2021


DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................
PENDAHULUAN..................................................................................
1.1 Latar belakang..........................................................................
1.2 Tujuan.......................................................................................
1.3Rumusan masalah......................................................................

BAB II.....................................................................................................
KAJIAN TEORI………………………………………………………
2.1 Pengertian Perkembangan  …………………………………..
2.2   Aspek-Aspek Dalam Tahapan Perkembangan………………
2.3 Perkembangan motoric………………………………………

2.4 Perkembangan……………………………………………….

2.5 Perkembangan Susunan Syaraf……………………………..

2.6 Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak…………..

BAB III....................................................................................................
METODE................................................................................................
BAB IV....................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................
BAB V
5.1 Kesimpulan...............................................................................
5.2 Saran ........................................................................................
5.3 Rujukan……………………………………………………….
5.4 Lampiran……………………………………………………...
5.5 Biodata………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Istilah “perkembangan” (development) dalam psikologi merupakan sebuah


konsep yang cukup rumit dan kompleks. Di dalamnya terkandung banyak
dimensi. Oleh sebab itu, untuk dapat memahami konsep perkembangan, perlu
terlebih dahulu memahami beberapa konsep lain yang terkandung di
dalamnya, diantaranya adalah pertumbuhan, kematangan, dan perubahan.

Secara sederhana Seifert dan Hoffnung mendefinisikan


perkembangan sebagai “Long-term changes in a person’s growth feelings,
paterns of tingking, social relationships, and motor skills.”
Menurut Monks dkk, mengartikan perkembangan sebagai “suatu proses ke arah
yang lebih sempurna dan tidak dapat terulang kembali. Perkembangan menunjuk
pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.”
Perkembangan juga dapat diartikan sebagai “proses yang kekal dan tetap menuju
ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan
pertumbuhan, pematangan, dan belajar.”
Sedangkan Desmita mendefinisikan perkembangan tidak terbatas
pada pengertian perubahan secara fisik, melainkan di dalamnya juga
terkandung serangkaian perubahan secara terus menerus dari fungsi-fungsi
jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju tahap kematangan,
melalui pertumbuhan dan belajar.

1.2 TUJUAN MASALAH

1. mengetahui perkembangan motorik anak usia 0-1 tahun


2. mengetahui pertumbuhan secara fisik anak usia 0-1 tahun

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Mengetahui apa itu perkembangan anak usia 0-1 tahun ?


2. Apa saja tahapan aspek aspek perkembangan anak usia 0-1 tahun?
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Perkembangan  


Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses kematangan. (Soetjiningsih, 1995)
Masa perkembangan anak merupakan suatu proses yang spesifik, sebagai masa
pertumbuhan dan perkembangannya semua aspek dan fungsi yang ada dalam diri
si anak, termasuk perkembangan fisik, intelektual dan sosial yang berlangsung
secara bersamaan dan seimbang (multidimensional).

2.2   Aspek-Aspek Dalam Tahapan Perkembangan Anak Usia 0-1 Tahun

Bayi pada umumnya bertumbuh dan berkembang, seiring dengan


pertambahan umur. Tahapan demi tahapan yang  dilalui sesuai umur mereka
ditandai lewat kemajuan aktivitas yang diperlihatkannya. Itu menunjukkan bahwa
mereka bertumbuh dan berkembang.
Untuk itu anda perlu mengenali tahapan demi tahapan untuk
mengetahui perkembangan bayi sesuai usianya. Jika di salah satu tahapan ada
yang tidak dilalui, anda perlu waspadai, karena ini sangat berpengaruh pada
tumbuh kembang si bayi tersebut.

1.    Gerakan Motorik Kasar


Motorik kasar merupakan gerakan otot-otot besar. Yakni gerakan yang
dihasilkan otot-otot besar seperti otot tungkai dan lengan. Yang biasany dilakukan
melalui gerakan menendang, menjejak, meraih dan melempar.

2.  Gerakan Motorik Lembut


Motorik halus merupakan koordinasi antara jari-jemari, telapak tangan dan
kaki, serta mata. Untuk mendeteksi gangguan/penyimpangan perkembangan, bisa
dilakukan dengan alat skrining perkembangan Denver II.

A. Perkembangan Kognitif
Menurut Vigotsky (dalam Papalia, Diane, & Olds, 1989)  mengemumakakan
bahwa kognitif adalah suatu perkembangan anak yang tidak lepas dari lingkungan
dan budaya yang membentuknya. Perkembangan anak usia 0 -1 tahun meliputi
perkembangan kognitifnya Kemampuan kognitif ini barkaitan dengan daya ingat,
kemampuan berupaya bayi berpikir logis, memahami suatu hal mapun berfikir
secara rasional,
B. Perkembangan Intelektual
 Perlu kita ketahui bahwa perkembangan intelektual anak pada usia dini sangat ber
potensiuntuk menyerap berbagai macam hal baru. Untuk itu, kita
harus membimbing anak kitauntuk bisa terus mengembangkan intelektualitasnya
dengan berbagai cara.
C. Perkembangan Bahasa
Secara umum bayi mulai mengeluarkan ucapan pada saat usianya 10-16 bulan
Tujuan komunikasi yang dilakukan oleh bayi pada usia dini ialah untuk menarik
perhatian orang tua dan orang lain yang ada di sekitarnya. Pada umumnya, bayi
menarik perhatian orang lain dengan membuat kontak mata, membunyikan
ucapan, serta menggerak-gerakkan tangan.
D. Perkembangan Sosial dan Emosi
 Perkembangan sosio emosional pada bayi merupakan bagian dari perkembangan
manusia sejak ia lahir hingga meninggal. Perkembangan sosio emosional
merupakan luapan perasaan seorang bayi pada keadaan lingkungan sekitar, baik
keluarga,lingkungan Perkembangan sosio emosional bayi sangat
penting untuk dipelajari karena kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan
emosi bayi dan faktor penyebap
2.3 Perkembangan Motorik

Motorik berasal dari kata “motor” yang merupakan suatu dasar biologis atau
mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak (gallahue). Menurut Zulkifli
(2009: 31), yang dimaksud motorik yaitu segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam perkembangan motorik, yang menentukan
adalah otot, saraf, dan otak..

 Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar
adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kemantangan anak itu sendiri

Sedangkan menurut Sumantri (2005: 11), motorik halus adalah gerakan yang
menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang
dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan
memindahkan benda dari tangan, mencorat-coret, menyusun balok, menggunting,
menulis, dan sebagainya.

2.4 Perkembangan Gerak Refleks Lokomotor dan Manipulatif

Keterampilan    lokomotor didefinisikan sebagai keterampilan


berpindahnya individu dari satu empat ke tempat yang lain. Sebagian besar
keterampilan lokomotor berkembang dari hasil tingkat kematangan tertentu,
namun latihan dan pengalaman juga penting untuk mencapai kecakapan yang
matang.

Keterampilan   manipulatif didefinisikan sebagai keterampilan yang


melibatkan pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu, terutama dengan
menggunakan tangan atau kaki. Ada dua klasifikasi keterampilan manipulatif,
yaitu (1) keterampilan reseptif (receptive skil); dan (2) keterampilan propulsif
(propulsive skill). Keterampilan reseptif melibatkan gerakan menerima objek,
misalnya menangkap, melempar, memukul, menendang.
2.5 Perkembangan Susunan Syaraf

Perkembangan motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat


motorik di otak. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan
syaraf dan otot. Oleh sebab itu, setiap gerakan paling sederhana pun yang
dilakukan anak sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari
berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol otak. Jadi, otaklah yang
berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol
semua aktivitas fisik dan mental seseorang. Aktivitas anak terjadi di bawah
kontrol otak. Secara simultan dan berkesinambungan, otak terus mengolah
informasi yang ia terima. Bersamaan dengan itu, otak bersama jaringan syaraf
yang membentuk sistem syaraf pusat yang mencakup lima pusat kontrol akan
mendiktekan setiap gerak anak. Dalam kaitannya dengan perkembangan motorik
anak, perkembangan motorik berhubungan dengan perkembangan kemampuan
gerak anak. Gerak merupakan unsur utama dalam pengembangan motorik anak.
Oleh sebab itu, perkembangan kemampuan motorik anak akan dapat terlihat
secara jelas melalui berbagai gerakan dan permainan yang dapat mereka lakukan.
Jika anak banyak bergerak, akan semakin banyak manfaat yang dapat diperoleh
anak ketika ia makin terampil menguasai gerakan motoriknya.

1. Selain kondisi badan semakin sehat karena anak banyak bergerak, ia juga
menjadi lebih percaya diri dan mandiri.
2. Anak menjadi semakin yakin dalam mengerjakan segala kegiatan karena ia
tahu akan kemampuan fisiknya.
3. Anakanak yang baik perkembangan motoriknya biasanya juga mempunyai
keterampilan sosial positif.
Perkembangan lain yang juga berhubungan dengan kemampuan motorik anak
adalah kemampuan refleks, kemampuan koordinasi mata dengan organ tubuh lain
(tangan, kaki, dan kepala), pengalaman motorik anak akan semakin bervariasi,
dan juga akan meningkatkan rasa percaya diri anak. Dengan semakin
meningkatnya rasa percaya diri anak, anak juga akan merasa bangga jika ia dapat
melakukan beberapa kegiatan.
Dalam buku Balita dan Masalah Perkembangannya (2001), secara umum ada tiga
tahap perkembangan keterampilan motorik anak pada usia dini, yaitu tahap
kognitif, asosiatif, dan autonomous.

2.6 Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak

 Faktor Intern (Alami)


Faktor intern adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan yang
berasal dari dalam individu itu sendiri. Berikut ini merupakan beberapa hal
yang diduga sebagai faktor intern yang mempengaruhi proses perkembangan:

a) Genetika/Hereditas (Keturunan) Pertumbuhan dan perkembangan anak


sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan/genetik yang didapat dari
orangtuanya. Faktor genetik lebih menekankan pada aspek fisiologis dan
psikologis misalnya bentuk fisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat,
kecerdasan.
b) Hormon berpengaruh dalam proses tumbuh kembang anak adalah hormon
pertumbuhan somatotropin, sedangkan hormon estrogen dan progesteron
merupakan hormon seksual yang berguna saat anak usia remaja
 Faktor Ekstern (Lingkungan)
Faktor ekstern merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan anak
yang berasal dari luar individu/lingkungan, baik dalam bentuk lingkungan
fisik yang berupa kondisi rumah, gizi, kesehatan lingkungan, dan
sebagainya. Sedangkan lingkungan psikis berupa faktor kebudayaan, sikap,
keyakinan, nilainilai yang dianut dan sebagainya.

Pengalaman hidup dan proses pembelajaran menjadikan anak berkembang


dengan cara mengaplikasikan apa yang telah dipelajari. Semakin banyak
pengalaman hidup yang dipelajari maka akan sangat membantu anak untuk
menyelesaikan tugas perkembangannya.
BAB III
METODE
Pada kali ini saya berkesempatan untuk mengamati perkembangan anak usia 0-1 tahun, Dengan
melakukan pengamatan ini diharapkan dapat mengetahui cara melatih atau mendidik anak yang
sesuai dengan usianya. Untuk memahami perkembangan anak usia 0 - 1 tahun lebih dalam maka
saya akan melakukan pengamatan yang dilakukan melalui berbagai pendekatan baik secara
langsung, yaitu dengan objek, orang tua, Maupun secara tidak langsung melalui pengamatan
kegiatan kesehariannya.

Alat dan subyek penelitian


Menggunakan bantuan alat yaitu smartphone (HP) untuk mengambil gambar sebagai
bukti lampiran, menggunakan mainan anak untuk menarik perhatian si anak agar memudahkan
dalam proses pengamatan.
Pelaksanaan
Menggunakan metode pengamatan dan wawancara, yaitu dengan cara mengamati subjek
secara langsung selama 2 jam memperhatikan pergerakan subjek, mewawancarai orang tua nya
secara langsung ap saja perkembangan sibayi, lalu mencatat hasil pengamatan dan kesimpulan
dalam menyimpulkan hasil pengamatan tersebut.

BAB IV
Hasil Pengamatan Dan Pembahasan
Profil Subjek :
Nama Anak : ARCILA
Jenis Kelamin : perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Sidoarjo, 26 Desember 2020
Usia : 1 Tahun
Nama Orang Tua : Ayah : Eko suwiknyo
Ibu : Dewi wuladari
Alamat : Ds.Balongbendo rt 07 rw 01, kec.Balongbendo,kab.Sidoarjo
Pengamatan Hari 1
Pada pengamatan yang pertama, saya mendapatkan hasil sebagai berikut :
1. Subjek (anak tersebut) sering melakukan aktivitas atau kegiatan yang dilihat dari orang lain. Hal
ini merupakan hasil dari dia mengamati apa saja yang biasa dilakukan oleh orang – orang
disekitarnya.
2. Subjek melakukan kegiatan makan dan minum dengan baik, namun masih sering berantakan,
karena sesuai dengan umur anak tersebutyang masih ingin bermain dan mengenal sesuatu yang
baru sehingga anak tersebut termasuk aktif dalam bergerak.

Pengamatan Hari 2
Pada pengamatan yang kedua, saya mendapatkan hasil sebagai berikut :
1. Anak tersebut melakukan kegiatan bermain dengan yang orang – orang terdekat maupun dengan
benda – benda disekitar. Kadang anak tersebut masih memainkan benda tersebut tidak sesuai
dengan fungsi atau cara mainnya.
2. Subjek lebih sering untuk belajar merangkak dan berjalan karena keinginan subjek untuk meraih
atau mengambil barang yang ingin dimainkan atau digunakan.
Pengamat hari ke 3
1. Subjek lebih sering menirukan apa yang mereka lihat
2. Subjek sudah melakukan hal merambat ke dinding

Pengamatan hari ke 4
1.subjek sudah sering belajar berbicara meskipun masih belum jelas
2. Anak tersebut sudah mulai bisa mengenali orang yang sering Berinteraksi dengan nya
Pengamatan hari ke 5
1.subjek sudah bisa mulai berjalan meskipun sering jatuh
2.subjek berbicara sudah mulai jelas dan juga sudah lebih aktif dari sebelumnya
3.anak tersebut sudah mulai bisa belajar berhitung atas panduan kedua orang tuanya

Pengamatan hari ke 6
1.anak tersebut sudah mulai bisa berjalan layaknya orang dewasa
2.anak tersebut sudah mulai bisa mendengarkan dan memahami yang dikatakan orang tua
nya
3.subjek sudah bisa kencing sendiri meskipun dengan bantuan orang terdekatnya dan juga
sudah bisa mengingat benda benda di sekitarnya
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil pengamatan diatas dapat kita simpulkan bahwa anak tersebut (subjek) memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi dan cenderung anak ini aktif bergerak. Hal ini menandakan bahwa
anak ini memiliki perkembangan motoric dan psikomotorik serat kognitifnya sangat baik dan
sesuai dengan perkembangan yang aharus dialami oleh anak yang berusia 0 – 1 tahun.

SARAN
Kita sebagai pendidik harus memahami tentang perkembangan motorik ini supaya kita
sebagai pendidik mengerti tentang perkembangan peserta didik kita, Dan orang juga harus
memahami perkembangan anaknya supaya mengerti tentang pertumbuhan sibayi itu normal atau
tidak dalam umur sibayi.
DAFTAR RUJUKAN

Tarigan, Y. L. (2016). Laporan Pengamatan Perkembangan Anak Usia 0-1 Tahun.


Laporan Pengamatan. Maya, Simon Irene. (2021). Perkembangan Peserta Didik. Malang:
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang Kids
Health (2020). For Parents. Your Child’s Development: 1 Year (12 Months). Morin, A.
Verywell Family (2019). 1-Year-Old Child Development Milestones. Gandhi, A. L.
(2021, 11 19). PaudPedia. Retrieved from Paudpedia Website:
https://paudpedia.com/perkembangan-kognitif-pada-anak-usia-0- 1-tahun/
LAMPIRAN

Nama :ARCILA

Jenis Kelamin : PEREMPUAN

Tempat, tanggal lahir : BANYUWANGI 22 JANUARI 2021

Usia : 11 bulan

Nama Orangtua :
Ayah : EKO SUWIKNYO

Ibu : DEWI WULANDARI

Alamat Orangtua : DUSUN PLOSOREJO KEC CLURING KAB BANYUWANGI

BIODATA PENULIS

Nama : Rama Eka Febriono

Tempat, Tanggal Lahir : BANYUWANGI, 22 FEBRUARI 2003

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Nama Orang Tua : Riyono/Fitri yuliani

Alamat : DUSUN PLOSOREJO,KEC CLURING,KAB BANYUWANGI

No. Telepon : 081235565759

Pendidikan Formal :

SD : SDN 4 PLAMPANGREJO

SMP : SMPN 1 CLURING

SMA : SMAN 1 GAMBIRAN

Anda mungkin juga menyukai