Anda di halaman 1dari 20

PENYAKIT PARU

OBSTRUKTIF
KRONIS (PPOK)

Annisa Rizkitania
2100701000111004
TAHUKAH ANDA APA
ITU PPOK atau
Paru-PARU Molor??
65,000,000
Penduduk dunia mengalami PPOK

3,000,000

Penduduk meninggal setiap tahun


akibat PPOK

Sumber: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (2018)


GEJALA PPOK

Batuk berdahak Lemas Nafas berbunyi


Nafas tersengal Rasa berat di Penurunan berat


dada badan

FAKTOR RESIKO PPOK

Asap Rokok Polusi udara dan


bahan kimia

Usia Genetik

DAMPAK LANJUT DARI PPOK

Hilang Osteo
Penurunan
Lemah nafsu porosis
BB makan

Kurang Kelainan
Depresi
darah Jantung

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)


dapat dicegah dan dIobati

Sumber: Ulum (2018)


Hindari asap rokok
STOP merokok
Hindari debu dan polusi udara
Makan bergizi seimbang
Olahraga secara teratur
Sumber: Nuraini (2017)
KURANG GIZI PADA PPOK

Meningkatnya kebutuhan gizi


pasien, jika kebutuhan gizi tidak
terpenuhi maka akan terjadi
kurang gizi (malnutrisi)

Sumber: Nuraini (2017)


TUJUAN DIET PASIEN PPOK

Memenuhi kebutuhan energi


dan protein
Meringankan kerja
pernafasan
Mengendalikan kehilangan
nafsu makan
Memperbaiki fungsi paru
Mencegah penurunan berat
badan
Mengurangi asupan sumber
Karbohidrat, dan menambah
asupan dari sumber lemak
hingga sekitar 40% dari total
kalori
DIET : RENDAH KARBOHIDRAT

TINGGI LEMAK

Asupan karbohidrat yang


tinggi akan meningkatkan
produksi karbon dioksida
(CO2) yang akan
mengganggu proses
pernapasan pasien

Sumber: Ulum (2018))


Energi 20 - 35 kkal/kgBB/hari

Protein 15% - 20% total kalori

Lemak 30% - 45% total kalori

Karbohidrat 40% total kalori


Sumber: Nuraini (2017)
VITAMIN dan MINERAL
VITAMIN A VITAMIN C VITAMIN E
(≥500 mcg/hari) (180 mg/hari) ( ≥15 mg/hari )
Contoh: Wortel,
Contoh: Jambu Contoh: Sayuran
ikan laut, telur
merah, jeruk, hijau, kacang-
ayam, ubi jalar,
pepaya, stroberi, kacangan, alpukat,
bayam, mangga,
dll brokoli, bayam
dll

Fosfor KALSIUM
(700 mg/hari) (1500 mg/hari)
Contoh: daging Contoh: susu,
ayam, susu, ikan keju, brokoli,
laut, gandum, bayam, pokcoy,
kacang-kacangan wijen, dll

Sumber: AKG (2013))


Makanan yang
mengandung gas tinggi
(kubis, brokoli, kembang
kol, jamur, singkong, dll)

Hindari makanan Makanan yang


pedas dan berbumbu mengandung tinggi
tajam, dan yang natrium (makanan beku,
merangsang batuk kripik, sosis, dll)

Sumber: American Lung Association (2021)


Utamakan konsumsi sumber KH
kompleks (roti gandum, nasi merah,
pasta, dll)

Utamakan konsumsi sumber Lemak


tidak jenuh (ikan laut, alpukat, minyak
kedelai, dll)

Minum air putih minimal 6-8 gelas sehari.

Sumber: American Lung Association (2021)


nasi tim 150 gram

Bayam 100 gr Ayam 60 gr Pepaya 110 gr susu 100 ml tempe 50 gr


Energi : 2100 kkal
Karbohidrat : 212,3 gr
(40%)
CONTOH MENU SEHARI
Lemak : 96,1 gr (40%)
Protein : 104 gr (20%)
- Nasi tim - Nasi tim
Vitamin E : 18,3 mg (122%) Pisang
- Rolade ayam - Semur bola
Vitamin C : 183,5 mg (102%) panggang
- Bacem tempe kakap
Vitamin A : 402,9 mcg (80%) madu
- Sayur bening - Tumis tahu
Susu kedelai
bayam - Cah gambas
- Buah pepaya - Sari jeruk

SNACK PAGI MAKAN SIANG


MAKAN PAGI

- Nasi tim
- Scramble Egg
Bubur - Perkedel tahu Edamame
kacang hijau - Sayur sup kimlo Susu Kedelai
- Buah apel

SNACK SORE MAKAN MALAM SNACK MALAM


CONTOH ISI PIRING
SEKALI MAKAN

Nasi 10 sdm (150gr)


Chicken Katsu 1 potong (60gr)
Capcay 1 mangkok (100 gram)
Tofu 1 porsi (100gr)
Duduk tegak dan
nyaman

Minum air satu jam


setelah makan

Gunakan oksigen Makan dengan porsi


pada saat makan, kecil, utamakan
kunyah perlahan makan di pagi hari
Sumber: American Lung Association (2021)
Anggun Rindang Anindita Chandra Intan
Cempaka, S.Gz, MS, RD Prathami, S.Gz, RD
Dosen Pembimbing Rotasi Clinical Instructur Rotasi
Klinik Klinik

Anda mungkin juga menyukai