Anda di halaman 1dari 5

Lembar Tugas Mandiri

Makna Agama Islam Bagi Kehidupan

Disusun Oleh:

Rakha Naufal Putra Dhaniwijaya – 2006576930

MPK Agama Islam

Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

Pengertian Agama Islam

 Secara etimologis (bahasa), Islam berasal dari Bahasa Arab, diambil dari kata dasar salima-
yaslamu-salamatan-salam, Salam sendiri diartikan sebagai “selamat, aman sentosa dan
sejahtera, yaiti aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat”
 Secara terminologis (istilah), Islam adalah agama atau peraturan-peraturan Allah yang
diwahyukan kepada Nabi dan Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi manusia dalam mengarungi
kehidupan dengan tujuan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat

Fungsi Agama Islam

 Fungsi agama Islam secara umum adalah : sebagai hidayah, sebagai aturan dan jalan
kehidupan, menyembuhkan penyakit hati, membantu manusia untuk memperoleh kemudahan
dalam berbagai permasalahan yang sulit, memberi motivasi agar manusia tabah dalam
menghadapi berbagai kesulitan
 Dari sisi hukum, agama Islam bertujuan memelihara manusia dalam lima hal, yaitu : agama,
jiwa, keturunan, akal, dan harta

Karakteristik Ajaran Agama Islam

 Karakteristik agama Islam adalah : agama tauhid, agama sempurna, agama fitrah, agama
universal, mengandung kebenaran mutlak, mudah dan fleksibel, adil, menyebarkan
kemaslahatan, memberi kebebasan, dan rahmatan lil ‘aalamiin

Ruang Lingkup Ajaran Agama Islam

 Agama Islam mengandung tiga pokok, yaitu : aqidah (keyakinan keagamaan yang dianut
menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap, pandangan dan pegangan hidup), Syariah,
dan akhlak (tingkah laku yang lahir dari manusia dengan sengaja, tidak dibuat-buat dan telah
menjadi kebiasaan)
 Selain itu, ada juga yang membagi ruang lingkup Islam menjadi aqidah, ibadah
(menghubungkan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang disembah).
Akhlak, dan muamalah (hukum yang berkaitan dengan tindak-tanduk manusia dalam
persoalan-persoalan keduniaan)
Sumber Ajaran Agama Islam

 Al-Qur’an
o Al-Qur’an adalah pedoman utama dalam agama Islam. Secara istilah, Alqur’an adalah
firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dalam bahasa Arab
secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril sebagai mukjizat dan pedoman hidup
bagi umatnya
o Al-Qur’an mengandung pokok-pokok keimanan/keyakinan, prinsip Syariah, kabar
gembira bagi yang berbuat baik dan ancaman siksaan bagi yang berbuat dosa, kisah-
kisah, sejarah, serta dasar-dasar ilmu pengetahuan
o Secara garis besar, fungsi Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi manusia,
penjelasan terhadap segala sesuatu, rahmat dan kabar gembira, serta sebagai penawar
jiwa yang sakit
 Sunnah/Hadits
o Hadis menurut para ahli hadis adalah sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, baik berupa pebuatan, perkataan, maupun persetujuan beliau
(taqrir). Sunnah bermakna keteladanan kehidupan Nabi (yang benar-benar
dilakukannya)
o Kedudukan hadits adalah sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an dan
merupakan petunjuk tata cara pelaksanaan ketentuan dalam Al-Qur’an yang tidak
dijelaskan dalam Al-Qur’an secara detail
o Hadits dapat diklasifikan berdasarkan segi bentuk (fi’li, qauli, taqriri), segi jumlah
perawi (mutawattir, ahad), segi diterima atau tidaknya (maqbul, mardud), dan
kualitasnya (shahih, hasan, dha’if, maudhu’)
 Ijtihad
o Ijtihad sendiri diartikan sebagai upaya untuk mengerahkan segala kemampuan dengan
sungguh-sungguh dengan tujuan menggali dan menetapkan suatu hukum dari Al-
Qur’an dan Sunnah
o Ijtihad digunakan untuk menyelaraskan norma dan hukum baru tanpa meninggalkan
Al-Qur’an dan Sunnah dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah kontemporer
o Berbagai macam cara menyikapi ijtihad ulama, yaitu : mengkaji hasil ijtihad dari para
‘ulama secara komprehensif, taqlid, dan menghormati hasil ijtihad yang tidak diikuti

Sumber Referensi :

 Drs. Mujilan, M.Ag, dkk. Modul/Materi Ajar Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
Agama Islam (Membangun Pribadi Muslim Moderat) Versi Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ)
 M. Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, (Jakarta: Amza, 2006), h. 5
 Abdul Aziz Dahlan (ed.), Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ikhtiar Baru Vanhope, 2000), jilid
I, h. 78 dan h. 75
 Abdul Aziz Dahlan (ed.), op.cit, jilid II, h. 592
 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), cet. ke-1, h. vii

Anda mungkin juga menyukai