NIM : B0401201110
Kel Praktikum : P1
LAPORAN PRAKTIKUM KE V
Pertanyaan
1. Menurut anda setelah telur berembrio diinokulasi virus kemungkinan apa saja yang akan
2. Berdasarkan uji aglutinasi cepat virus yang saudara amati dari video tersebut apakah
virusnya tumbuh?
3. Bila virus yang saudara tumbuhkan bisa mengaglutinasi RBC apakah virus saudara pasti
Jawab
1. Embrio telur sesudah diinokulasi akan mati/tidak bergerak setelah 24 jam lebih pasca
inokulasi dicirikan dengan embrio gelap dan tidak bergerak, pembuluh darah juga akan mati
dicirikan dengan pembuluh darah tidak tampak lagi setelah 24 jam lebih pasca inokulasi. Hal
tersebut jika virus ND dalam TAB tersebut tumbuh (positif). Selain itu TAB bisa juga kerdil,
yaitu embrio tetap tumbuh, tetapi menjadi berukuran lebih kecil dibandingkan normalnya.
TAB bisa juga terjadi curly embrio yaitu embrio menjadi mengkerut. Haemorrhagi, yaitu
embrio masih hidup tetapi mengalami pendarahan sehingga seluruh embrio memerah. Telur
berembrio yang telah diinokulasi virus memiliki dua kemungkinan yaitu virus berhasil tumbuh
dan virus tidak tumbuh. Untuk mengetahui bahwa virus itu tumbuh atau tidak bisa di tes
dengan aglutinasi campuran RBC 5% , jika hasilnya tampak butiran pasir maka virus itu
tumbuh, jika tidak nampak butiran pasir virus itu tidak tumbuh.
2. Berdasarkan aglutinasi cepat di video tersebut terdapat virusnya tumbuh atau positif
ditandakan dengan setelah aglutinasi campuran RBC 5% akan nampak bentuk butiran-butiran
pasir. Juga terdapat virus yang tidak tumbuh atau negative ditandai dengan setelah aglutinasi
3. Kemungkinan besar virus yang mengaglutinasi adalah virus ND karena diawal praktikum
diinokulasikan adalah virus ND ke TAB. Jadi uji aglutinasi itu hanya untuk mengetahui virus
tersebut tumbuh atau mati dan uji aglutinasi tidak dapat mengetahui spesies virus. Virus ND
dapat mengaglutinasi RBC 5% karena mempunyai protein hemaglutinnya. Selain itu virus
yang dapat tumbuh dalam cairan alantois adalah ND, Influenza virus, Mumps virus, dan Avian
adenovirus.