Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN

NEGARA BERKEMBANG

Arief Budiman | Aziza Novia Ma’sum |


Destia Setiarini | Febriyanto |
Novia Purbasari |
PERENCANAAN NEGARA MAJU & NEGARA BERKEMBANG |

NEGARA BERKEMBANG |

ISU PERMASALAHAN PROSES PERENCANAAN NEGARA BERKEMBANG |


OUTLINE |

NEGARA BERKEMBANG_ASIA TENGGARA |

PERKEMBANGAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA |

PERGESERAN PARADIGMA PERENCANAAN & PEMBANGUNAN DI INDONESIA |

POIN-POIN PENTING |
Negara Maju Perencanaan berkembang dari tiga tradisi besar : perencanaan ekonomi, manajemen
pembangunan fisik, dan manajemen administrasi publik.
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG |

Pada perkembangannya, perencanaan menjadi ilmu metadisiplin dengan bidang kajian yang
begitu luas dan memasukkan aspek sosial-ekonomi-budaya. Dengan praktek perencanaan
awal yaitu aspek fisik lingkungan berbasis ilmu kemasyarakatan.

Menjadi satu pada kajian yang sama yaitu interaksi sosial (Friedman, 1987) dan sudah
PERENCANAAN

banyak diterima di negara maju.

Negara Disiplin perencanaan bergerak dari 2 tradisi: perencanaan fisik dan perencanaan
pembangunan ekonomi, yang berkembang sendiri-sendiri.
Berkembang
Perencanaan fisik berkembang mewarisi tradisi perencanaan dari penjajah yang
memandang terpisah aspek fisik dan pembangunan ekonomi

Setelah merdeka, kemakmuran ekonomi merupakan impian negara berkembang dan pola
perencanaan pembangunan sektoral terpusat model Uni Soviet banyak diadopsi.

Perencanaan negara berkembang dilaksanakan sektoral dan lebih terfokus pada penyediaan
dan penataan prasarana yang bersifat fisik ketimbang aspek sosek.
NEGARA BERKEMBANG |
NEGARA BERKEMBANG adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat
kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.

Sebagian penduduk Jumlah lapangan kerja


NEGARA BERKEMBANG |

Jumlah pertumbuhan
bekerja di sektor dengan tenaga kerja
penduduknya tinggi.
primer tidak seimbang.

Ketergantungan dengan
Produktivitasnya masih Kesejahteraan
negara lain tinggi dan
rendah. penduduk rendah.
mudah terpengaruh.

Pendapatan nasional
Tingkat kemiskinan Penguasaan teknologi
dan pendapatan per
penduduk tinggi. masih rendah
kapita endah.

Rendahnya Akumulasi
Modal
INTERNAL
ISU PERMASALAHAN PROSES PERENCANAAN

PERTUMBUHAN PENDUDUK
• Dengan pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dikendalikan, maka hal ini dapat membuat rendahnya
tingkat Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI)
EKONOMI
NEGARA BERKEMBANG |

• Dengan jumlah penduduk yang meningkat pesat, maka akibatnya adalah terjadi banyak pengangguran yang
tidak mendapat kesempatan kerja. Maka angka kemiskinan juga meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi di
negara berkembang juga terhambat.
PENDIDIKAN
• Karena jumlah penduduk yang terlalu banyak, maka pendidikan masih kurang merata. Berakibat banyaknya
yang belum mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini menyebabkan banyaknya pengangguran dan
rendahnya kualitas sumber daya manusia tersebut.
KESEHATAN
• Karena di negara berkembang pastilah fasilitas kesehatannya masih kurang merata dan kualitasnya masih
rendah. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan masih
kurang.
INFRASTRUKTUR
• Negara berkembang pada umumnya memiliki luas wilayah yang cukup luas. Dengan luas wilayah tersebut,
sarana infrastruktur haruslah berkembang dengan baik. Namun karena kurangnya anggaran yang ada, maka
banyak infrastruktur yang belum dibangun atau tidak dirawat dengan baik.
INTERNAL
ISU PERMASALAHAN PROSES PERENCANAAN

PENEGAKAN HUKUM
• Penduduk di negara berkembang umumnya kurang menyadari akan pentingnya mematuhi hukum yang
berlaku di suatu negara. Selain itu, dalam pemerintahanpun masih banyak yang suka melanggar hukum seperti
koruptor.
NEGARA BERKEMBANG |

TINGKAT PRODUKSI
• Tingkat produksi di negara berkembang masih rendah. Hal ini diakibatkan oleh kualitas sumber daya manusia
yang kurang dan kurangnya inovasi dari masyarakat.
KUALITAS PENDUDUK
• Kualitas penduduk rata-rata di negara berkembang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh pendidikan yang
kurang merata. Ini juga berpengaruh pada pertumbuhan di negara tersebut.
KETIDAKMERATAAN HASIL PEMBANGUNAN
• Infrastruktur yang kurang menyebabkan ketidakmerataan pada hasil pembangunan. Sehingga hanya daerah
ibukota saja yang mendapatkan hasil pembangunan yang layak. Hal ini juga disebabkan oleh ketidak merataan
pendapatan masyarakat
EKSTERNAL
ISU PERMASALAHAN PROSES PERENCANAAN

KETERGANTUNGAN PADA LUAR NEGERI


• Negara berkembang umumnya masih belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan masih mengimpor
barang-barang dari luar negeri. Selain itu, kecintaan terhadap produk dalam negeri masih kurang sehingga
masyarakat hanya ingin menggunakan barang impor.
NEGARA BERKEMBANG |

EKONOMI DUNIA
• Kondisi ekonomi negara berkembang lebih rentan terpengaruh terhadap perubahan perekonomian dunia.
NEGARA BERKEMBANG_ASIA TENGGARA |
Periode Periode Periode Periode Periode Periode
PERKEMBANGAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA |
1945-1949 1949-1950 1950-1959 1959-1966 1966-1998 1998 –
(Orde Lama) (Orde Baru) sekarang
• Bentuk • Bentuk • Bentuk • Bentuk • Bentuk • Bentuk
Negara: Negara: Negara : Negara : Negara : Negara :
Kesatuan Serikat Kesatuan Kesatuan Kesatuan Kesatuan
• Bentuk (Federasi) • Bentuk • Bentuk • Bentuk • Bentuk
Pemerint • Bentuk Pemerint Pemerint Pemerint Pemerint
ahan: Pemerint ahan : ahan : ahan : ahan :
Republik ahan: Republik Republik Republik Republik
• Sistem Republik • Sistem • Sistem • Sistem • Sistem
Pemerint • Sistem Pemerint Pemerint Pemerint Pemerint
ahan: Pemerint ahan : ahan : ahan : ahan :
Presidensi ahan : Parlemen Presidens Presidensi Presidensi
al Parlemen ter ial al al
• Konstitusi ter Semu • Konstitusi • Konstitusi • Konstitusi • Konstitusi
: UUD • Konstitusi : UUDS : UUD : UUD : UUD
1945 : RIS 1950 1945 1945 1945

• Daerah • Sistem Pemerintahan Sentralistik • Sistem • Bersifat


otonom • Memperlebar disparitas struktur ekonomi jawa-luar jawa Pemerintahan otonomi
administratif. • Usaha pembangunan politik (mempertahankan kemerdekaan) Sentralisir daerah dan
• Daerah • Memperlebar desentralisasi
istimewa. disparitas • Menekankan
• Bersifat struktur pada
kedaerahan. ekonomi membangun
jawa-luar partisipasi
jawa masyrakat
• Militer sentris dan
(monolitis) keterlibatan
publik
• Memberikan
ruang yang
lebih luas
pada daerah
Pra Reformasi Pasca Reformasi
PERGESERAN PARADIGMA PERENCANAAN DAN

Paradigma Percepatan pembangunan Pembangunan ekonomi melalui


pembangunan nasional nasional pemerataan , pertumbuhan dan
PEMBANGUNAN DI INDONESIA |

keberlanjutan dalam
pembangunan ekonomi

Mekanisme Top Down (policy analysis) Bottom Up (social learning)


Perencanaan
Pembangunan
Orientasi Pembangunan • Pertumbuhan ekonomi • Penekanan pada sektor
• Mengatasi masalah pertanian dan pedesaan
kesenjangan • Perbesaran pembangunan
• Pemerintah pusat masih orientasi kegiatan ekonomi ke
memegang peranan arah maritim
penting dalam • Kekuasaan Pemerintah Pusat
pembangunan (aktor dibatasi
utama pembangunan) • Pembangunan manusia dan
pemberdayaan masyarakat
Pola perencanaan negara berkembang masih bersifat sektoral dan terfokus ada penyediaan kebutuhan fisik
(infrastruktur)
POIN-POIN PENTING |

Perencanaan dan pembangunan negara berkembang juga terpengaruh oleh isu dan permasalahan baik secara
internal maupun eksternal

Penerapan perencanaan dan pembangunan di suatu negara berkaitan dengan sistem pemerintahan yang dianut
negara tersebut

Paradigma pembangunan di Indonesia sebelum reformasi lebih cenderung fokus terhadap pembangunan
ekonomi dan politik, namun untuk saat ini ( masa pasca reformasi) perencanaan dan pembangunan masyarakat
cenderung fokus terhadap pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan isu sosial lainya
DISKUSI |

Anda mungkin juga menyukai