Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REVIEW

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd
Wan Nova Listia, S.Pd., M.Pd.

Judul Buku : Psikologi Pendidikan


Nama Pengarang : Dr. Mardianto, M.Pd.
Penerbit/Thn Terbit/Jlh Hlm : Perdana Publishing/2016/268
Nama Mahasiswa : Mega Rizkya
NIM/Prodi : 4203111106/Pendidikan Matematika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Maret 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya
sehingga saya dapat membuat dan menyelesaikan tugas critical book review ini dalam keadaan
sehat.
Tugas ini saya susun untuk menyelesaikan mata kuliah Psikologi Pendidikan . Harapan
saya hasil dari critical book review ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan
pada khususnya juga pada teman-teman di program studi pendidikan matematika.
Demikianlah critical book review ini saya susun, saya sadar bahwa critical book review
ini masih sangat jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat saya harapkan. Atas perhatian Dosen pengampu Psikologi Pendidikan dan
teman-teman, saya ucapkan terima kasih.

Langkat, Februari 2021


Penyusun

Mega Rizkya

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... I
DAFTAR ISI ................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................ 1
1.3 Manfaat .............................................................................................................. 1
BAB II ISI BUKU
2.1 Ringkasan Bab I ................................................................................................. 3
2.2 Ringkasan Bab II ................................................................................................ 3
2.3 Ringkasan Bab III .............................................................................................. 3
2.4 Ringkasan Bab IV .............................................................................................. 4
2.5 Ringkasan Bab V ............................................................................................... 4
2.6 Ringkasan Bab VI .............................................................................................. 4
2.7 Ringkasan Bab VII ............................................................................................. 5
2.8 Ringkasan Bab VIII ............................................................................................ 5
2.9 Ringkasan Bab IX .............................................................................................. 5
2.10 Ringkasan Bab X.............................................................................................. 5
2.11 Ringkasan Bab XI ............................................................................................ 6
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Keunggulan ........................................................................................................ 7
3.2 Kelemahan ......................................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 8
4.2 Saran .................................................................................................................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Psikologi pendidikan merupakan bahan ajar yang dapat digunakan untuk membantu
untuk mengembangkan kompetensi pedagogik bagi profesinal guru, terutama dalam
menguasai konsep untuk memahami perilaku dan proses kognitif di dalam proses belajar
dan pembelajaran. Kompetensi ini dibangun melalui proses belajar, sehingga hasilnya
diperoleh berupa pembaharuan pengetahuan, kemampuan untuk mengemas perasaan,
pembahasan sikap, kecakapan dalam bertindak dan tumbuhnya kesadaran untuk
bertanggung jawab.
Mengingat betapa urgensinya persoalan psikologi dalam kehidupan manusia
khususnya dalam dunia pendidikan maka factor ini mendorong psikologi terus dikaji dan
dipelajari oleh banyak orang, guru, pengacara, manajer perusahaan, pembina dan lain
sebagainya. Perkembangan psikologi pada akhirnya mencuat dan melintas lewat
pemekaran disiplin, hal ini menjadikan psikologi berhak menjadi psikologi-psikologi
praktis yang termasuk di dalamnya adalah psikologi pendidikan.
Mempertimbangkan faktor pertama bahwa psikologi pendidikan adalah perangkat
utama untuk kegiatan belajar mengajar. Ilmu pengetahuan sebagai unsur kebudayaan
maka kehadiran dan perkembangan sejalan atau seirama dengan tingkat wujud kerja serta
proses ilmu pengetahuan itu selalu hadir dalam aktivitas sehari-hari manusia. Psikologi
ini diharapkan dapat membantu pendidik dalam menerapkannya dalam proses belajar dan
pembelajaran.

1.2 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan Critical Book Review ini adalah :
1. Mengkritisi isi buku yang berjudul Psikologi Pendidikan
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang direview
3. Memenuhi tugas Critical Book Review mata kuliah Psikologi Pendidikan

1.3 Manfaat
Adapaun manfaat dari pembuatan Critical Book Review ini adalah:
1. Dapat menerapkan pembelajaran yang sistematis berdasarkan isi buku yang
telah direview.

1
2. Dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan buku.
3. Dapat memperluas dan pengetahuan tentang psikologi pendidikan

2
BAB II
ISI BUKU
3.1 Ringkasan Bab I Pendahuluan
Pengertian dan definisi Psikologi Pendidikan dapat dilihat dari dua sudut yakni
etimologi dan terminologi. Menurut etimologi (asal usul kata) Psikologi Pendidikan
dapat dijabarkan dalam dua kata yakni “Psikologi” dan “Pendidikan” Psikologi pertama
secara etimologi adalah istilah hasil peng-Indonesian-an dari bahasa asing, yakni
bahasa Inggris “Psychology”. Istilah psychologi sendiri berasal dari kata-kata Yunani
“Psyche”, yang dapat diartikan sebagai roh, jiwa atau daya hidup, dan “logis” yang
dapat diartikan ilmu. Kedua secara terminologi (istilah) maka psikologi berarti ilmu
jiwa atau ilmu yang mempelajari atau menyelidiki pernyataan-pernyataan
(A.Sujanto,1985:1.)
Psikologi lebih merupakan ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari khususnya tentang bagaimana masyarakat kita mengelola belajar. Hubungan guru
dengan murid dan lain sebagainya.
3.2 Ringkasan Bab II Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Istilah pertumbuhan dan perkembangan dalam dunia psikologi dan pendidikan
selalu mempunyai kaitan yang erat sekali. Istilah ini sering digunakan secara bergantian
namun sebenarnya keduanya mempunyai pengertian yang berbeda. Tumbuh memang
berbeda dengan berkembang. Sesuatu yang tumbuh adalah sesuatu yang bersifat
material dan kuantitatif, sedangkan berkembang adalah suatu yang bersifat
fungsionaldan kualitatif. Indikator pertumbuhan yang dapat dijadikan satu bagian dari
proses kehidupan anak tampak pada tinggi badan yang terdapat pada anak. Gejala
pertumbuhan yang normal tentu harus diiringi oleh keseimbangan masukan gizi yang
baik. Indikator perkembangan tidak ditekankan pada segi materil, melainkan pada segi
fungsional. Jadi, perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan kualitatif dari fungsi
fungsi.
3.3 Ringkasan Bab III Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah sebuah proses kegiatan atau aktivitas yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagi hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran

3
Adalah proses interaksi antara peserta didik denga sumber belajar, dan lingkungan
untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru. Tiga kata kunci dalam
pembelajaran begitu penting, yakni proses interaksi, sumber dan lingkungan, serta
pengetahuan dan keterampilan baru.
3.4 Ringkasan Bab IV Teori-Teori Belajar
Teori Operan Conditioning, ada enam asumsi yang membentuk landasan untuk
kondisioning operan, 1) belajar itu adalah tingkah laku, 2) perubahan tingkah laku
(belajar) secara fungsional berkaitan dengan adanya perubahan dalam kejadian kejadian
di lingkungan kondisi kondisi lingkungan, 3) hubungan yang berhukum antara tingkah
laku dan lingkungan hanya dapat ditentukan kalau sifat-sifat tingkah laku dan kondisi
eksperimennya didefinisikan menurut fisiknya dan diobservasi di bawah kondisi
kondisi yang dikontrol secara seksama, 4) data dari studi eksperimental tingkah laku
merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat diterima tentang penyebab
terjadinya tingkah laku,5) tingkah laku organisme secara individu merupakan sumber
data yang cocok, dan 6) dinamika interaksi organisme dengan lingkungan itu sama
untuk semua jenis makhluk hidup.
3.4 Ringkasan Bab V Kemampuan dan Inteligensi
Inteligensi adalah kecerdasan yang dimiliki manusia untuk merespon,
mengadaptasi apa yang ada di sekelilingnya dengan cara menggunakan berpikir, merasa
dan bertindak. Multiple Inteligence sebagai satu gagasan bahwa kecerdasan yang
dimiliki manusia adalah beragam, dan masing-masing individu memiliki keunikan tidak
sama satu dengan lainnya.
Seorang anak sekolah mempunyai latar belakang yang sangat kentara perbedaan
antara satu anak dengan anak lainnya, khususnya bila dilihat dari faktor hereditas yang
sangat kompleks. Variasi dari hereditas tersebut menjadi medan kajian dari psikologi
pendidikan untuk dapat mengemabangkan dan memanfaatkannya pada proses
pendidikan dan pengajaran. Perbedaan tingkah laku penting pada proses interaksi
tersebut semakin lama semakin kompleks sesuai dengan keadaan yang dihadapi
maupun yang dialami oleh anak itu sendiri. Ada tujuh bagian utama tingkah laku
penting yang harus diketahui untuk kepentingan proses belajar mengajar, yaitu
motivasi, perhatian, ingatan, fantasi, berfikir, perasaan, dan bakat.
3.5 Ringkasan Bab VI Kecerdasan Jamak
Gardner yang terkenal dengan kecerdasan jamak tidak memandang kecerdasan
manusia semua berdasarkan scor tes standar, tetapi meliputi tujuh macam kecerdasan

4
(kecerdasan spasial berpikir dalam tiga dimensi), 4) Bodily-kinesthetic intelligence
(kecerdasan kinestetik tubuh), 5) Musical intelligence (kecerdasan musik), 6)
Interpersonal intelligence (kecerdasan interpersonal), 7) Intrapersonal intelligence
(kecerdasan intrapersonal).
3.6 Ringkasan Bab VII Kecakapan Berbahasa
Kemampuan berbahasa diawali dari kemampuan mendengar yang baik,
kemampuan mengolah kata dengan tertib, kemampuan menyampaikan baik secara lisan
maupun tulisan yang baik, akhirnya apa yang disampaikan tidak sekadar sampai kepada
sasaran, akan tetapi menimbulkan kesenangan baik pihak lain yang diajak
berkomunikasi. Fungsi bahasa disamping sebagai alat komunikasi juga bahasa untuk
mengekspresikan diri, sarana beradaptasi dan berintegrasi dalam masyarakat, dan
sarana untuk mengontrol masyarakat itu sendiri.
3.7 Ringkasan Bab VIII Dimensi Kreatifitas Dalam Psikologi Pendidikan
Kreatifitas dalam psikologi berpikir akan lahir secara hakiki bila disadari bahwa
nilai-nilai pendidikan harus ditata sedemikian rupa sesuai dengan kebebasan individu
dalam berbuat, dan bertanggung jawab. Inilah mimpi sang psikolog pendidikanketika
belajar ilmu tentang kreatifitas manusia, dari jauh kesadaran yang timbul adalah bahwa
mendidik perlu mandiri, obyektif dan toleran dengan sesama. Dengan kreatifitas
seorang ilmuan akan selalu melakukan inovasi dan renovasi secara benar dan
bertanggung jawab. Dengan demikian jadilah kreatifitas sebagai satu dimensi pada
psikologi berpikir pengetahuan yang menempatkan ilmuan pada posisi kebenaran,
kejujuran, dan kearifan.
3.8 Ringkasan Bab IX Peran Motivasi Dalam Pembelajaran
Apabila motivasi atau dorongan dikelola dengan baik, naka motivasi akan menjadi
kekuatan yang sangat besar bagi seseorang untuk melakukan kegiatan termasuk
didalamnya adalah kegiatan belajar. Motivasi dianggap sebagai penggerak utama dalam
menstruktur tingkah laku, pemikiran, emosi, hal tujuan, dan minat pelajar untuk
mencapai sesuatu matlumat pembelajaran secara berkesan. Kedudukan motivasi dalam
belajar tidak hanya memberikan arah kegiatan belajar secara benar, lebih dari itu
motivasi seseorang akan mendapat pertimbangan-pertimbangan positif dalam
kegiatannya termasuk belajar.
3.9 Ringkasan Bab X Masalah Kesulitan Belajar
Rintangan atau hambatan yang dialami siswa dalam psikologi pedidikan disebut
dengan hambatan atau kesulitan belajar. Kesulitan belajar dapat diterjemahkan dari

5
fenomena dimana siswa mengalami kesulitan ketika yang bersangkutan tidak berhasil
mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu berdasarkan ukuran kriteria
keberhasilan seperti yang dinyatakan dalam Tujuan Instruksional atau tingkat
perkembangannya. Mengatasi kesulitan belajar, tentu tidak dapat dipisahkan dari
faktor-faktor kesulitan belajar. Maka usaha untuk mencari sumber penyebab kesulitan
primer dan sekunder adalah menjadi mutlak perlu yang kesemuanya dalam rangka
sistematika penyembuhan kesulitan belajar. Secara umum, ada enam tahapan yang akan
dilakukan orang untuk mengatasi kesulitan belajar yang terlanjur dialami siswa, yakni
pengumpulan data, pengolahan data, diagnosis, pragnosa, perlakuan, dan evaluasi.
3.10 Ringkasan Bab XI Pendidikan Kepribadian
Aspek kepribadian yang akan dibangun dalam dunia pendidikan didukung oleh
berbagai aspek, dimana aspek kepribadian tersebutlah yang menjadi lapangan psikologi
pendidikan. Terdapat tiga aspek penting dalam hal ini, yakni sikap adalah hasil dari
pengaruh lingkungan, tempramen hampir tidak dipengaruhi oleh lingkungan, dan sifat
berada ditengah-tengah merupakan pencampuran antara sifat-sifat pembawaan dan
pengaruh lingkungan. Dalam hal ini pendidikan diartikan sebagai proses
pembimbingan, pembinaan terhadap potensi manusia, maka pengenalan terhadap
suasana individu tersebut dalam pendekatan psikologi kepribadian diwakili oleh tiga
hal yakni sifat, tempramen, dan watak.

6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Keunggulan
Dalam buku psikologi pendidikan yang direview :
 materi yang dijelaskan sangat runtut sehingga terlihat keterkaitan yang
jelas antara bab berikut dengan bab sebelumnya.
 Materi yang dijabarkan pada setiap babnya disajikan cukup jelas.
 Bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup jelasdan mudah dimengerti
oleh pembaca.
 Penulisan dalam buku ini sudah sesuai dengan aturan EYD.
 Cover yang dipakai cukup menarik, membuat pembaca memiliki rasa
penasaran akan isi yang terdapat dalam buku ini.
 Terdapat bagian “suplemen”, yang mana berisi tentang tambahan materi
yang diambil dari praktek nyata yang telah dilakukan oleh seseorang
dalam bidang psikologi pendidikan.
 Terdapat bagian Tugas / latihan didalam buku.
3.2 Kelemahan
Dalam buku psikologi pendidikan karangan Mardianto terdapat kelemahan, yakni:
 Ada kata yang menggunakan bahasa asing tetapi tidak diberi tanda miring

7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Psikologi Pendidikan merupakan salah satu cabang psikologi yang secara
khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan
untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan
dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka
pencapaian efektivitas proses pendidikan. Hubungan antara teoritis dan praktis
memiliki keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Praktik pendidikan seharusnya
berlandaskan pada teori pendidikan. Demikian pula, teori-teori pendidikan seharusnya
bercermin dari praktik pendidikan. Perubahan yang terjadi dalam praktik pendidikan
dapat mengimbas pada teori pendidikan. Sebaliknya, perubahan dalam teori
pendidikan pun dapat mengimbas pada praktik pendidikan.

4.2 Saran
Dalam penulisan makalah critical book report ini, penulis menyadari bahwa
penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penyusunan nanti dalam upaya
evaluasi. Penulis berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaannya penulisan dan
penyusunan manakalah ini adalah ditemukan sesuatu yang bermanfaat atau bahkan
hikmah dari penulis, pembaca, dan bagi seluruh Universitas Negeri Medan. Sehingga
teori-teori psikologi belajar bisa menjadi patokan dan dapat di aplikasikan ketika kita
melakukan proses belajar mengajar kelak.

Anda mungkin juga menyukai