Anda di halaman 1dari 4

SURAT KUASA

No. 01 /Pdt/P.L.T./IV/2021

Yang bertada tangan /cap jempol dibawah ini , saya:

LALU DENU AKTAPRAGIA, SH., MKn.; umur ± 29 tahun, agama Islam, bertempat
tinggal di Jalan Kulintang Raya, Nomor 14, Karang Bedil, Kota
Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, selanjutnya disebut sebagai
pihak PEMBERI KUASA.

Dengan ini menyatakan kehendaknya untuk memberikan kuasa kepada :

SYAMSUL MUJTAHIDIN, SH., MH.; salah satu Advokat, Konsultan Hukum dan
Mediator dari Kantor dan Konsultan Hukum “Kantor Bantuan Hukum
Advokat Indonesia (POSBAKUMADIN) Lombok Timur, Badan
Hukum Nomor: AHU-5026.AH.01.04. Tahun 2011 jo. Undang-
Undang Bantuan Hukum Nomor 16 Tahun 2011 jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 jo. Peraturan Menteri Hukum
HAM RI Nomor 3 Tahun 2013 jo. Peraturan Mahkamah Agung RI 01
Tahun 2014. yang berkantor di Perumahan Bukit Menok, Gang 1,
nomor 4, Reyan, Gerung Selatan, Kab. Lombok Barat”., selanjutnya
disebut sebagai pihak PENERIMA KUASA.

---------------------------------------------KHUSUS-------------------------------------------------

Bertindak baik secara sendiri-sendiri untuk mewakili dan membela kepentingan hukum
Pemberi Kuasa dalam menangani perkara-perakara perdata maupun pidana terkait
masalah Hutang-Piutang atau Pinjam-Meminjam, sehingga penerima kuasa diberikan
wewenang dan hak untuk:

1. Bertindak atas nama pemberi kuasa menangani kepentingan-kepentingan hukum


pemberi kuasa;
2. Menghadap ke Pengadilan Negeri untuk mengajukan permohonan perkara
perdata yang berkaitan dengan kepentingan hukum Pemberi Kuasa;
3. Menghadap ke kantor/ pihak kepolisian untuk melaporkan, menyampaikan dan
membela kepentingan hukum pemberi kuasa.

Tegasnya penerima kuasa diberikan hak dan kewenangan penuh untuk mempergunakan
segala upaya hukum yang diatur oleh Undang-Undang demi hak dan kepentingan
pemberi kuasa sampai perkara ini selesai.
Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Gerung, 12 April 2021

Pemberi Kuasa Penerima Kuasa

Lalu Denu Aktapragia, SH., MKn. Syamsul Mujtahidin, SH., MH.

Gerung, 15 April 2021

Nomor : 02/P.L.T./IV/2021
Lampiran : 1 (satu)

Perihal : Somasi Pertama Pembayaran Hutang

Kepada Yth.
Bapak Robi Saputra dan Prastiyo
Jalan Krakatau, Dusun Kopen Genteng Kulon, Genteng, Banyuwangi
Di
Tempat
Dengan Hormat,

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Saya Syamsul Mujtahidin, SH., MH., Advokad, Konsultan Hukum dan Mediator yang
berkantor di POSBAKUMADIN LOMBOK TIMUR, beralamat di Perumahan Bukit
Menok, Gang 1, nomor 4, Reyan, Gerung Selatan, Kabupaten Lombok Barat.
Berdasarkan surat kuasa khusus untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan klien
saya, Lalu Denu Aktapragia, S.H., M.Kn. Dengan ini meminta kepada saudara Robi
Saputra dan Prastiyo untuk melunasi hutang berdasarkan data dan bukti-bukti serta
keterangan dari klien saya, dengan ini kami menyampaikan:

1. Bahwa klien saya memiliki kepentingan dan hubungan hukum perjanjian hutang
piutang dengan saudara Robi Saputra dan Prastiyo, dimana berdasarkan alat bukti
elektronik yang kami miliki menunjukkan saudara Prastiyo telah berhutang
sejumlah Rp. 35.000,000- (tiga puluh lima juta rupiah) yang akan digunakan
bisnis gadai kendaraan dengan saudara Robi Saputra.

2. Bahwa dari perjanjian hutang tersebut, saudara Prastiyo telah menyepakati dengan
klien saya akan melunasi hutang tersebut dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Namun, sampai hari ini dengan konpensasi waktu yang diberikan klien saya,
saudara Robi Saputra dan Prastiyo belum juga dapat melunasi hutangnya, maka
dalam hal ini saudara berdua telah melakukan ingkar janji (wanprestasi).

Berdasarkan hal tersebut di atas, dengan ini saya menyampaikan peringatan (somasi)
kepada saudara Robi Saputra dan Prastiyo untuk melunasi hutangnya dalam jangka
waktu 1 bulan, atau saudara Robi Saputra dan Prastiyo mengirimkan mobil gadai
berserta surat-suratnya ke alamat rumah klien kami.

Apabila sampai batas waktu yang saya berikan saudara Robi Saputra dan Prastiyo tidak
mengindahkannya maka saya akan menempuh jalur hukum, baik secara Pidana dan/atau
Perdata, sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Baginda Rasulullah Muhammad SAW dalam hadis riwayat Bukhari bersabda


“menunda-nunda pembayaran hutang bagi orang yang telah mampu membayarnya
adalah suatu kedzaliman.”
Hadist lain yang diriwayatkan Ibnu Majah r.ha. dan Tirmidzi r.ha., bahwa “siapa saja
yang berhutang, kemudian ia berniat untuk tidak membayarnya, maka ia akan bertemu
Allah SWT (pada hari kiamat) dalam statusnya sebagai pencuri.” Dan “roh seorang
mukmin digantungkan pada utangnya hingga ia melunasinya.”

Demikian surat somasi ini disampaikan agar menjadi perhatian saudara.

Hormat Saya

Kuasa Hukum

Syamsul Mujtahidin, SH., MH.

Anda mungkin juga menyukai