Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

II
RESUME KASUS DIABETES
MELITUS

DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NUR ADELIA ARIF
18 3145 105 042
KELAS A S1. KEPERAWATAN 2018

UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR


2020

Resume Kasus 12: DMT2 + Ulkus Digiti III Pedis Sinistra + Retinopati OD
Pasien perempuan, Ny. S. A., umur 62 tahun, pensiunan, menikah, suku
Jawa. Pasien datang ke klinik kaki diabetes dengan keluhan terdapat luka
pada bagian ujung jari ke tiga kaki kiri. Luka timbul akibat kuku ditarik oleh
pasien saat menggunting kuku. Pasien dengan riwayat mengalami DM 17
Basic conditioning tahun. Diabetes melitus terkontrol dengan pengaturan makanan, aktivitas,
factor obat Glucodex 2x80 mg, Acarbose 2x100 mg, dan injeksi insulin Lantus
1x18 unit pada malam hari. TB 162 cm, BB 66 kg, IMT 25,14 kg/m2.
Riwayat retinopati diabetik ODS, mata kiri sudah tidak bisa melihat, mata
kanan masih bisa melihat.
Pasien mengatakan terdapat luka pada bagian ujung jari ke tiga kaki kiri yang
tak kunjung sembuh. TTV: 118/72 mmHg, N: 76x/m, RR: 18x/m, SB:
36,60C. Oksigenasi adekuat, nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berdasarkan
penghitungan IMT. Cairan adekuat. Eliminasi adekuat. Terdapat ulkus kaki
Universal self- diabetik pada bagian ujung digiti III pedis sinistra, ukuran luka 1,5x1,5 cm,
requisites sinus 3 mm, slough (+), granulasi (+), penebalan sekitar luka, tampak kuku
kehitaman, area sekitar luka mengalami eritema. Pemeriksaan kaki
menunjukkan tumit pecah, terdapat kalus, kuku kaki menebal. Mata kiri
pasien tidak bisa melihat. Developmental
Pasien adalah seorang pensiunan PNS kementerian keagamaan, aktivitas saat
Developmental self- ini adalah mengurus keluarga di rumah. Kondisi pasien dengan komplikasi
requisites retinopati diabetik menyebabkan pasien mengalami keterbatasan dalam
memenuhi kebutuhan perawatan mandiri.
Pasien rutin kontrol dan memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan
Health deviation karena kondisi penyakit yang dialami. Pasien minum obat dan suntik obat
self-care Requisites teratur, pola makan diatur dengan cukup baik. Pasien diabetes melitus dengan
komplikasi neuropati dan retinopati yang menyebabkan pasien beresiko
mengalami cedera.
Therapeutic self- Pemeliharaan kebutuhan nutrisi, pencegahan resiko yang mengancam
care demand kehidupan, kebutuhan perawatan mandiri akibat penyimpangan kesehatan.
Nursing Analisa Data NOC NIC Evaluasi
Diagnosis
Kerusakan DS : Tujuan : a. Laksanakan S : Klien
Integritas  Pasien Setelah dilakukan perawatan mengatakan
Jaringan b/d mengatakan tindakan luka sesuai sudah;
ulkus DM terdapat luka pada keperawatan selama dengan dilakukan
ditandai bagian ujung jari 3x24 jam, integritas perskripsi perawatan luka
dengan adanya ke tiga kaki kiri jaringan klien medik O : ukuran luka
luka pada yang tak kunjung membaik. b. Oleskan mengecil, ,
bagian ujung sembuh Kriteria hasil : preparat tidak ada
digiti III pedis  Luka timbul a. Jaringan secara antibiotik penebalan
sinistra, luka akibat kuku umum tampak topikal dan sekitar luka,

2
ulkus dengan ditarik oleh pasien utuh dan bebas memasang tidak tampak
diametri saat menggunting dari tanda-tanda balutan sesuai kuku
1,5x1,5 cm, kuku infeksi, tekanan ketentuan kehitaman, area
terdapat DO : dan trauma medik sekitar luka
penebalan  Terdapat ulkus b. Luka yang c. Berikan tidak
sekitar luka kaki diabetik pada terbuka berwarna dukungan mengalami
dan mengalami bagian ujung digti merah muda nutrisi yang eritema. kuku
eritema, kuku III pedis sinistra memperlihatkan memadai kaki tidak
kehitaman,  Luka ulkus repitalisasi dan d. Kaji menebal.
tumit pecah, dengan diametri : bebas dari infeksi luka/ulkus dan A : Masalah
terdapat kalus 1,5x1,5 cm c. Luka yang baru laporkan tanda teratasi
dan kuku kaki  Terdapat sinus 3 sembuh teraba kesembuhan P : Lanjutkan
menebal mm lunak dan licin. yang buruk intervensi
 Slough (+) Bersihkan
 Granulasi (+) luka/ulkus setiap
 Penebalan sekitar hari
luka
 Tampak kuku
kehitaman
 Area sekitar luka
mengalami
eritema
 Tumit pecah,
terdapat kalus
 Kuku kaki
menebal
 TTV: 118/72
mmHg, N: 76x/m,
RR: 18x/m, SB:
36,6oC.
 TB 162 cm, BB
66 kg, IMT 25,14
kg/m2.
Resiko Tinggi DS : Tujuan :  Perawatan S : Klien
Trejadinya  Klien mengatakan Setelah dilakukan sirkulasi : mengatakan
Infeksi b/d luka pada bagian tindakan insufisiensi luka pada kaki
adanya ulkus ujung jari ketiga keperawatan selama arteri : mulai membaik
diabetik pada kaki kiri tak 1x24 jam, klien akan meningkatkan O : Luka pada
kaki kunjung sembuh  Menunjukkan sirkulasi arteri kaki mulai
DO : status imun yang  Manajemen sembuh
 Terdapat sinus 3 dibuktikan dengan penyakit A : Masalah
mm, slough (+), indicator gangguan menular : teratasi
granulasi (+) (1 : sangat berat, bekerja bersama P : Lanjutkan
 Penebalan sekitar 2 : Berat, 3 : komunitas intervensi
luka dan sedang, 4 : untuk

3
mengalami Ringan, 5 : tidak menurunkan
eritema ada gangguan ) dan mengelolah
 Kuku tampak  Menunjukkan insiden dan
kehitaman keparahan infeksi prevalesni
 Tumit pecah, yang dibuktikan penyalit
terdapat kalus dengan indicator menular pada
 Kuku kaki gangguan (1 : populasi khusus.
menebal sangat berat, 2 :  Skrining
Berat, 3 : sedang, kesehatan :
4 : Ringan, 5 : mendeteksi
tidak ada resiko atau
gangguan) masalah
Kriteria Hasil : kesehatan
 Melaporkan tanda dengan
dan gejala infeksi memanfaatkan
serta mengikuti riwayat
prsedur skrining kesehatan,
dan pemantauan pemeriksaan
 Terbebas dari tanda kesehatan, dan
dan gejala infeksi prosedur
 Mengidentifikasika lainnya.
n status  Manajemen
gastrointestinal, imunisasi/
pernapasan, vaksinisasi :
genitourinaria, dan mementau
imun dalam batas status imunisasi,
normal memfasilitasi
 Menggambarkan akses untuk
faktor yang memperoleh
menunjang imunisasi, dan
penularan infeksi memberikan
imunisasi untuk
mencegah
penyakit mnular
 Perawatan luka
insisi : untuk
membersihkan,
memantau, dan
memfasilitasi
proses
penyembuhan
luka yang
ditutup dengan
jahitan, klip,
staples
 Perlindungan

4
infeksi :
mencegah dan
mendeteksi dini
infeksi pada
pasien yang
beresiko.
 Surveilans :
komunitas :
mengumpulkan,
menginterpretas
ikan dan
menyintensis
data secara
teraarah dan
kontinu untuk
mengambil
keputusan di
komunitas.
 Perawatan luka :
mencegah
terjadinya
komplikasi pada
luka dan
memfasilitasi
proses
penyembuhan
luka
Gangguan DS : Tujuan :  Peningkatan S : Pasien mulai
persepsi  Pasien mengatakan Setelah dilakukan komunikasi : dapat
sensori mata kiri sudah tindakankeperawatan defisit memenuhi
penglihatan b/d tidak bisa melihat selama 1x24 jam, penglihatan : kebutuhan
retinopati dan mata kanan klien akan : membantu sendiri
diabetik ODS masih bisa melihat pembelajaran O : Dapat
ditandai DO :  Menunjukkan dan penerimaan memenuhi
dengan mata  Pasien memiliki Perilaku metode kebutuhan
kiri sudah tidak riwayat retinopati kompensari alternatif untuk perawatan
bisa melihat diabetik ODS penglihatan yang menjalani hidup mandiri
 Mata kiri tampak dibuktikan dengani dengan fungsi A : Masalah
tidak bisa melihat ndicator gangguan penglihatan teratasi
(1: Sangat Berat, 2:  Manajemen sebagian
Berat, 3:Sedang, 4: lingkunagn : P : Lanjutkan
Ringan, 5: tidak memanipulasi intervensi
ada gangguan) lingkungan
Kriteria Hasil : sekitar pasien
 Berinteraksi secara untuk
sesuai dengan memanfaatkan

5
orang lain dan terapeutik
lingkungan  Pemantauan
 Mengkompensasi neurologis :
defisit sensori mengumpulaka
dengan n dan
memaksimalkan menganalisis
indra yang tidak data pasien
rusak untuk mencegah
atau
meminimalkan
komplikasi
neurologis.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/30561600/
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_NY._B_DENGAN_ULKUS_DIABETES_MELITUS_GRADE_I
I_DI_RUANG_SS_RSUP_SEGER_WARAS_ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_NY._B_DENGA
N_ULKUS_DIABETES_MELITUS_GRADE_II_DI_RUANG_SS_RSUP_SEGER_WARAS

https://www.academia.edu/34766065/LAPORAN_ASKEP_ULKUS_DIABETIKUM

http://dwirahmaryna.blogspot.com/2011/12/dokumentasi-evaluasi-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai