Oleh :
CI LAHAN CI INSTITUSI
(......................................) (.....................................)
Tahun
Pendidikan : SD
Alamat : Bontonompo
TRIAGE P1 v P2 P3 P4
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Sesak napas
Mekanisme Cedera :
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang lalu dan memberat sejak 1 hari
terakhir. Keluhan sesak napas dirasakan memberat terutama saat berbaring, berbicara dan menarik
napas. Sesak napas tidak berkurang walaupun istirahat. Keluhan disertai nyeri dada kanan yang
dirasakan sejak ±1 tahun terakhir. Klien juga mengeluh nyeri di seluruh bagian perut sejak malam hari
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan terus-menerus sejak 3 hari terakhir dan memberat dalam 1
hari terakhir. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke punggung belakang. Untuk meredakan nyeri perut
yang dirasakan saat malam hari sebelum masuk rumah sakit, klien mengkonsumsi obat Papaverin HCI
40 mg yang dibelikan oleh anaknya di apotek. Klien mengatakan tidak dapat tidur dari semalam karena
nyeri perut yang dirasakan. Mual ada, muntah sebanyak 2x berisi makanan sejak semalam dan terakhir
saat dipasangkan NGT klien mengeluarkan residu lambung sebanyak ±200 cc berwarna kehijauan.
Nafsu makan berkurang dan terjadi penurunan berat badan tetapi tidak diketahui jumlahnya. Demam
disertai sakit kepala dirasakan hilang timbul sejak 1 hari terakhir. Klien saat ini batuk. BAB terakhir 3
hari sebelum masuk rumah sakit dengan kesan normal melalui kolostomi bag. BAK belum pernah 1
PRIMER
hari ini, riwayat BAK sebelumnya normal. Riwayat pemasangan kolostomi di perut sebelah kanan pada
26 April 2023 dan dirawat inap selama 19 hari di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Klien rutin
mengganti kolostomi bag tiga hari sekali di Puskesmas terdekat.
2. Berikan oksigen
Edukasi
1. Jelaskan pasien dan/atau keluarga
tujuan prosedur pemantauan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian oksigen
CIRCULATION
Nadi : Teraba Tidak teraba
Sianosis : Ya Tidak
CRT : < 2 detik > 2 detik
Pendarahan : Ya Tidak ada
Keluhan Lain : Tidak ada keluhan
DISABILITY
berubah
Deformitas : Ya Kriteria hasil : (L.08066) Tingkat
nyeri menurun
Tidak
a. Keluhan nyeri menurun
Contusio : Ya b. Meringis menurun
c. Sikap protektif menurun
Tidak
d. Gelisah menurun
Abrasi : Ya e. Kesulitan tidur menurun
f. Muntah menurun
Tidak
g. Mual menurun
Penetrasi : Ya h. Frekuensi nadi membaik
i. Pola napas membaik
Tidak
j. Tekanan darah membaik
Laserasi : Ya k. Nafsu makan membaik
l. Pola tidur membaik
Tidak
Intervensi : (I.08238) Manejemen nyeri
Edema : Ya Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Tidak
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Keluhan Lain : 2. Identifikasi skala nyeri
a. Klien mengeluh nyeri di seluruh bagian perut sejak 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
malam hari sebelum masuk rumah sakit 4. Identifikasi faktor yang memperberat
IMER SURVEY
b. Nyeri dirasakan terus-menerus sejak 3 hari terakhir dan dan memperingan nyeri
memberat dalam 1 hari terakhir 5. Identifikasi pengaruh nyeri pada
c. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke punggung kualitas hidup
belakang, untuk meredakan nyeri perut yang dirasakan Teraupetik
saat malam hari sebelum masuk rumah sakit, klien 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengkonsumsi obat Papaverin HCI 40 mg yang mengurangi rasa nyeri
dibelikan oleh anaknya di apotek Edukasi
d. Mual ada, muntah sebanyak 2x berisi makanan sejak 1. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
semalam dan terakhir saat dipasangkan NGT klien mengurangi rasa nyeri
mengeluarkan residu lambung sebanyak ±200 cc Kolaborasi
berwarna hijau 1. Kolaborasi pemberian analgetik
e. Nafsu makan berkurang dan terjadi penurunan berat
badan tetapi tidak diketahui jumlahnya
f. Demam disertai sakit kepala dirasakan hilang timbul
sejak 1 hari terakhir
g. BAB terakhir 3 hari sebelum masuk rumah sakit
dengan kesan normal
h. BAK belum pernah 1 hari ini, riwayat BAK
sebelumnya normal
i. Riwayat pemasangan kolostomi di perut sebelah kanan
pada 26 April 2023 dan dirawat inap selama 19 hari di
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
ANAMNESA Diagnosis Keperawatan:
Riwayat Penyakit Saat Ini : KU : lemah, kesadaran compos mentis 1. Bersihan jalan napas tidak
dengan GCS 15 (E4M6V5). Klien masuk rumah sakit dengan keluhan efektif berhubungan
sesak napas sejak 3 hari yang lalu dan memberat sejak 1 hari dengan sekresi yang
terakhir. Keluhan sesak napas dirasakan memberat terutama saat tertahan dibuktikan
berbaring, berbicara dan menarik napas. Sesak napas tidak berkurang
dengan batuk tidak
walaupun istirahat. Keluhan disertai nyeri dada kanan yang dirasakan
sejak ±1 tahun terakhir. Klien juga mengeluh nyeri di seluruh bagian
efektif, tidak mampu
perut sejak malam hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan batuk, sputum berlebih,
terus-menerus sejak 3 hari terakhir dan memberat dalam 1 hari dispnea, sulit bicara,
terakhir. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke punggung belakang. ortopnea, frekuensi napas
Untuk meredakan nyeri perut yang dirasakan saat malam hari berubah, pola napas
sebelum masuk rumah sakit, klien mengkonsumsi obat Papaverin berubah
HCI 40 mg yang dibelikan oleh anaknya di apotek. Klien 2. Pola napas tidak efektif
mengatakan tidak dapat tidur dari semalam karena nyeri perut yang berhubungan dengan
dirasakan. Mual ada, muntah sebanyak 2x berisi makanan sejak hambatan upaya napas
semalam dan terakhir saat dipasangkan NGT klien mengeluarkan dibuktikan dengan dispnea,
residu lambung sebanyak ±200 cc berwarna kehijauan. Nafsu makan penggunaan otot bantu
berkurang dan terjadi penurunan berat badan tetapi tidak diketahui pernapasan, pola napas
jumlahnya. Demam disertai sakit kepala dirasakan hilang timbul abnormal
SECONDARYSURVEY
sejak 1 hari terakhir. Klien saat ini batuk. BAB terakhir 3 hari 3. Nyeri akut berhubungan
sebelum masuk rumah sakit dengan kesan normal melalui kolostomi dengan agen pencedera fisik
bag. BAK belum pernah 1 hari ini, riwayat BAK sebelumnya dibuktikan dengan
normal. Riwayat pemasangan kolostomi di perut sebelah kanan pada mengeluh nyeri, tampak
26 April 2023 dan dirawat inap selama 19 hari di RSUP Dr. Wahidin meringis, gelisah, frekuensi
Sudirohusodo. Klien rutin mengganti kolostomi bag tiga hari sekali nadi meningkat, sulit tidur,
di Puskesmas terdekat. nafsu makan berubah
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala dan leher
a. Inspeksi: Kepala normochepal
b. Palpasi : Tidak ada luka di kepala, konjuntiva pucat, sklera ikterik tidak ada
Dada
a. Inspeksi : Menurun di hemithorax, menggunakan O2 nasal kanul, retraksi dinding dada
b. Palpasi : Menurun di hemithorax
c. Perkusi : Sulit dinilai
d. Auskultasi : Suara napas vesikuler
Abdomen
a. Inspeksi : Distended ikut gerak napas
b. Palpasi : Nyeri tekan seluruh regio perut, hepar dan lien tidak teraba, suprapubic distender ada
c. Perkusi : Pekak sisi bilateral
d. Auskultasi: Peristaltik usus menurun
Pelvis
a. Inspeksi : Tidak ada pembengkakan pada daerah panggul atau pun luka
b. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada daerah panggul
Ekstremitas atas/ bawah
a. Inspeksi : Tidak ada edema
b. Palspasi : Akral hangat, CRT <2 detik
Kekuatan otot
Aktivitas harian
Makan : 0 0 : mandiri
Mandi : 0 1 : bantuan dengan alat
2 : bantuan orang
Pakaian : 0 3 : bantuan alat dan orang
Kerapihan : 0 4 : bantuan penuh
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
INTERVENSI KEPERAWATAN
DX Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
1 Bersihan jalan napas Dalam 1x8 jam maka bersihan jalan napas(I.01006) Latihan batuk efektif
tidak efektif meningkat dengan kriteria hasil: Observasi
1. Identifikasi kemampuan batuk
(L.01001) Bersihan jalan napas meningkat
1. Batuk efektif meningkat Teraupetik
2. Produksi sputum menurun 1. Posisikan semi-fowler atau fowler
3. Dispnea menurun 2. Pasang perlak dan bengkok dipangkuan pasien
4. Ortopnea menurun 3. Buang sekret pada tempat sputum
5. Frekuensi napas membaik Edukasi
6. Pola napas membaik 1. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama 2
detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan)
selama 8 detik
2. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3 kali
3. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke-3
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian oksigen
2 Pola napas tidak efektif Dalam 1x8 jam maka pola nafas membaik (I.01011) Manajemen Jalan Napas
dengan kriteria hasil : Observasi
(L.01004) Pola napas membaik 1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
1. Dispnea menurun 2. Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing, rinkhi
2. Penggunaan otot bantu napas menurun kering)
3. Frekuensi napas membaik Teraupetik
4. Kedalaman napas membaik 1. Posisikan semi-fowler atau fowler
Edukasi
1. Jelaskan pasien dan/atau keluarga tujuan prosedur pemantauan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian oksigen
3 Nyeri akut Dalam 1x8 jam maka tingkat nyeri menurun (I.08238) Manejemen nyeri
dengan kriteria hasil : Observasi
(L.08066) Tingkat nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
3. Sikap protektif menurun 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
4. Gelisah menurun 5. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
5. Kesulitan tidur menurun Teraupetik
6. Muntah menurun 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
7. Mual menurun Edukasi
8. Frekuensi nadi membaik 1. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
9. Pola napas membaik Kolaborasi
10.Tekanan darah membaik 1. Kolaborasi pemberian analgetik
11.Nafsu makan membaik
12.Pola tidur membaik