Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN

Kasus pneumonia

Dosen pengampu:Ns. Rendi Editya Darmawan S.Kep.

Disusun Oleh :

Nurul Hidayah

S19032

S19A

SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2020/2021
A. ANALISA DATA
Nama : Tn. A.D No cm :00543
Umur : 65 th Diagnosa medis : pneumonia

NO Hari/tanggal/j Data fokus Masalah Etiologi Diagnosis


am
1 Kamis,14 Ds : Bersihan jalan Hipersekresi Bersihan jalan napas
juni 2019 -pasien mengatakan napas tidak jalan napas tidak efektif
pukul 17.00 batuk efektif (D.0149)
-pasien mengatakan (D.0149) b.d Hipersekresi
sesak jalan napas

Do:
-terdengar whezing
-terdapat cairan atau
sekret

2 Kamis,14 Ds : - Gangguan Ketidakseimb Gangguan petukaran


juni 2019 petukaran gas angan gas (D.0003)
pukul 17.00 Do: (D.0003) ventilasi – b.d
-warna kulit perfusi Ketidakseimbangan
abnormal (pucat) ventilasi -perfusi
-pola napas
abnormal

3 Kamis,14 Ds: - Hipertermia Proses Hipertermia


juni 2019 (D.0130) penyakit (D.0130) b.d Proses
pukul 17.00 Do: penyakit
-suhu: 38,60 derajat
celcius
-akral teraba panas

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif (D.0149) b.d Hipersekresi jalan napas d.d pasien
mengatakan batuk ,pasien mengatakan sesak ,terdengar whezing,terdapat cairan atau
sekret.
2. Gangguan petukaran gas (D.0003) b.d Ketidakseimbangan ventilasi –perfusi d.d
warna kulit abnormal (pucat),pola napas abnormal.
3. Hipertermia (D.0130) b.d Proses penyakit d.d suhu: 38,60 derajat celcius ,akral teraba
panas.
C. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Tn. A.D No cm :00543
Umur : 65 th Diagnosa medis : pneumonia

No Tgl Dx kep Tujuandan kriteria Intervensi Ttd


hasil
1. Jumat 15 juni Bersihan jalan napas Setelah dilakukan Latihan batuk 
2019 tidak efektif tindakan selama 3 x efektif untuk
(D.0149) b.d 24 jam maka bersihan (l.01006)
Hipersekresi jalan jalan napas (L.01001)
napas d.d pasien meningkat dengan Observasi
mengatakan batuk kriteria hasil : -identifikasi
,pasien mengatakan -produksi sputum kemampuan batuk
sesak ,terdengar menurun (5) -monitor adanya
whezing,terdapat - wheezing menurun retensi sputum
cairan atau sekret. (5)
Terapeutik
-atur posisi semi
fowler
-pasang perlak dan
bengkok
dipangkuan pasien

Edukasi
-jelaskan tujuandan
prosedur tindakan
-anjurkan tarik
napas dalam
melalui hidung
selama 4 detik
ditahan selama 2
detik kemudian
keluarkan dari
mulut
-anjurkan tarik
napas 3 kali
-anjurkan batuk
dengan kuat

Kolaborasi
-kolaborasi
pemberian
mukotilik
2. Jumat 15 juni Gangguan petukaran Setelah dilakukan Pemantauan 
2019 gas (D.0003) b.d tindakan selama 3 x respirasi (l.01014)
Ketidakseimbangan 24 jam maka
ventilasi –perfusi d.d pertukaran gas Observasi
warna kulit (L.01003) Meningkat -monitor pola
abnormal dengan kriteria hasil : napas
(pucat),pola napas -monitor
abnormal. -bunyi napas kemampuan batuk
tambahan menurun (5) efektif
-warna kulit membaik
(5) Terapeutik :
-atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
-dokumentasikan
hasil pemantauan

Edukasi
-jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan

3 Jumat 15 juni Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen 


2019 (D.0130) b.d Proses tindakan selama 3 x hipertermia
penyakit d.d suhu: 24 jam maka (l.15506)
38,60 derajat termolegurasi
celcius ,akral teraba (Ll4134) membaik Observasi
panas dengan kriteria hasil : -monitor suhu
tubuh
-suhu tubuh membaik
(5) Terapeutik
-longgarkan
pakaian
-lakukan
pendinginan
eksternal

Edukasi
-anjurkan tirah
baring

Kolaborasi
-kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena
D. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Tn. A.D No cm :00543
Umur : 65 th Diagnosa medis : pneumonia

Tanggal/ja No Implementasi Respon Ttd


m dx
Sabtu 16 1 - mengidentifikasi kemampuan S: 
juni batuk -pasien mengatakan
2019/10.00 - memonitor adanya retensi bersedia untuk dilakukan
sputum tindakan batuk efektif
- mengatur posisi semi fowler -pasien mengatakan batuk
- memasang perlak dan bengkok sudah berkurang
dipangkuan pasien -pasien mengatakan sesak
- menjelaskan tujuandan napas berkurang
prosedur tindakan
- menganjurkan tarik napas O:
dalam melalui hidung selama 4 -pasien tampak Kooperatif
detik ditahan selama 2 detik
kemudian keluarkan dari mulut
- menganjurkan tarik napas 3 kali
- menganjurkan batuk dengan
kuat
-mengkolaborasi pemberian
mukotilik
Sabtu 16 2 -memonitor pola napas S: 
juni -memonitor kemampuan batuk -pasien mengatakan
2019/13.00 efektif bersedia untuk dilakukan
-mengatur interval pemantauan pemantauan respirasi
respirasi sesuai kondisi pasien
-mendokumentasikan hasil O:
pemantauan -pasien tampak siap
-menjelaskan tujuan dan -pasien tampak Kooperatif
prosedur pemantauan

Sabtu 16 3 -memonitor suhu tubuh S:- 


juni -melonggarkan pakaian
2019/14.00 -melakukan pendinginan O:
eksternal -suhu 37,00 derajat celcius
-menganjurkan tirah baring -akral tidak teraba panas
-mengkolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit intravena
E. EVALUASI
Nama : Tn. A.D No cm :00543
Umur : 65 th Diagnosa medis : pneumonia

No Tanggal/jam Evaluasi TTD


dx
1 Minggu 17 juni S : 
2019/08.00 -pasien mengatakan bersedia untuk dilakukan
tindakan batuk efektif
-pasien mengatakan batuk sudah berkurang
-pasien mengatakan sesak napas berkurang

O:
-pasien tampak Kooperatif

A: masalah teratasi
P: intervensi di hentikan
2 Minggu 17 juni S: 
2019/08.00 -pasien mengatakan bersedia untuk dilakukan
pemantauan respirasi

O:
-pasien tampak siap
-pasien tampak Kooperatif

A: masalah teratasi
P: intervensi di hentikan
3 Minggu 17 juni S : - 
2019/08.00
O:
-suhu 37,00 derajat celcius
-akral tidak teraba panas

A: masalah teratasi
P: intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai