Disusun Oleh :
Fakultas Kesehatan
Program Studi Sarjana Keperawatan
Universitas Kusuma Husada Surakarta
2019/2020
MANAJEMEN STRESS
efektif dalam mengatasi ganguan atau kekacauan mental dan emosional yang timbul karena
tanggapan atau respon. Memanajemen stress bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup
Stres Merupakan Suatu respon adaptif individu terhadap situasi yang diterima
Stres juga diartikan sebagai reaksi yang muncul pada diri kita saat diri kita dihadapkan
pada berbagai tuntutan, yang sifatnya bisa positif dan juga negatif.
Secara umum orang yang mengalami stress merasakan perasaan khawatir, tekanan,
letih, ketakutan, elated, depresi, cemas dan marah. Terdapat tiga aspek gangguan
seseorang yang mengalami stress yaitu gangguan dari aspek fisik, aspek kognitif
(pemikiran) dan aspek emosi. Gejala fisik yang dialami seseorang yang stress ditandai
dengan denyut jantung yang tinggi dan tangan berkeringat, sakit kepala, sesak napas,
nause or upsett ummy, constipation, sakit punggung atau pundak, rushing around,
bekerja berlama-lama, tidak ada kontak dengan rekan, fatique, gangguan tidur dan
perubahan berat badan yang drastis. Secara aspek kognitif atau pikiran, stress ditandai
dengan lupa akan sesuatu, sulit berkonsentrasi, cemas mengenai sesuatu hal, sulit untuk
terhadap diri sendiri. Dari aspek emosi, stress ditandai dengan sikap mudah
Pada dasarnya, stres memiliki makna netral dan terbagi menjadi dua, yaitu
eustress dan distress. Eustress adalah stres yang memiliki sifat positif, dan membuat
tersendiri, misalnya tentang tugas perkuliahan, hubungan dengan sesama teman ataupun
keluarga, pernikahan, kelahiran anak, dan lainnya. Sementara itu, distress adalah stres yang
bersifat negatif, muncul ketika tekanan yang kita alami menjadi begitu besar, terlalu
memberatkan, dan cenderung negatif, sehingga malah dapat mengganggu motivasi dan
menghambat produktivitas. Distress juga biasanya segera muncul saat kita tertekan
masalah keluarga, masalah dilingkungan masyarakat, masalah dalam studi atau pekerjaan,
dan lainnya.
Hal-Hal yang dapat menimbulkan stress disebut stressor. Stressor yaitu Ancaman
kejadian atau perubahan. Terdapat dua tipe stressor yaitu stressor yang berasal dari
1. EXTERNAL STRESORS
Physical Environment misalnya kebisingan, cahaya yang berlebihan, suhu udara yang
- Social Interaction misalnya mengalami tindakan yang kasar, korban sikap berkuasa,
peraturan yang terlalu, red tape,dan tekanan date line yang harus dipenuhi.
2. INTERNAL STRESSORS
- Stressors internal bisa dikarenakan terdapat pemilihan dari gaya hidup yang
- Pembicaraan pribadi yang negatif, hal ini bisa muncul dengan tanda pemikiran
yang pesimis, sering mengkritik diri sendiri dan menjalankan analisis yang
berlebih.
banyak yang dipikirkan atau tidak berpikir sama sekali, atau berpikiran kaku.
- Hambatan secara pribadi seperti terlalu sibuk kerja (workhaholic) atau terlalu
C. Tingkatan stress
EUSTRESS
Eustress adalah stress positif yang terjadi apabila tingkatan stress dialami cukup
tinggi untuk memotivasi agar bertindak untuk mencapai sesuatu. Eustress adalah
stress yang baik stres yang menguntungkan kesehatan seperti contoh latihan fisik
DISTRESS
Distress atau stress negative terjadi ketika apabila tingkatan stress terlalu tinggi
ataupun terlalu rendah dan tubuh atau pikiran mulai menanggapi stressor dengan
negative. Distress di lain pihak merupakan stress yang menganggu kesehatan dan
Apabila kita memiliki kemampuan untuk memenuhi tuntutan lingkungan, kita dapat
D. Reaksi Stress
Sumber stres yang berbeda dapat menimbulkan reaksi atau penghayatan stres yang
berbeda. Secara umum, reaksi stress dalam diri seseorang tampil dalam empat aspek yaitu:
1. Aspek Fisik
Reaksi fisik seseorang dalam menghadapi stress merupakan reaksi yang paling sulit
dikendalikan. Reaksi fisik terjadi secara otomatis. Dalam menghadapi stress, reaksi fisik yang
dialami seseorang tampil sebagai reaksi yang dapat diamati oleh orang lain maupun reaksi yang
hanya dirasakan dan diketahui oleh seseorang yang mengalaminya. Contoh reaksi fisik adalah:
peningkatan detak jantung, munculnya keringat, ketegangan pada otot, sakit kepala dan gangguan
tidur.
2. Aspek Pikiran
Aspek pikiran terdiri dari keadaan dan isi pikiran seseorang. Contoh keadaan pikiran
yang dipengaruhi oleh stres adalah sulit berkonsentrasi atau terus menerus memikirkan
masalahnya. Isi pikiran seseorang yang dipengaruhi oleh stres cenderung bersifat negatif, seperti
pikiran bahwa dirinya tidak berguna lagi, pemikiran bahwa lebih baik mati daripada hidup namun
menderita, atau pemikiran bahwa tidak ada lagi orang lain yang peduli terhadap dirinya. Isi pikiran
seseorang ketika menghadapi stress sebenarnya dapat dikendalikan menjadi lebih baik atau diubah
menjadi lebih positif. Isi pikiran yang lebih positif dapat membantu seseorang menghindari
dampak stres yang lebih buruk. Hal ini akan dijelaskan pada bab khusus mengenai manajemen
stres.
Seseorang yang mengalami stres akan merasakan berbagai jenis emosi. Pada
umumnya, emosi-emosi tersebut bersifat negatif seperti: sedih, marah, kecewa, bingung, gelisah,
4. Aspek Perilaku
Reaksi dalam aspek perilaku merupakan reaksi stres yang paling jelas karena dapat
diamati oleh orang lain. Orang lain dapat dengan mudah memberikan penilaian bahwa orang
lain sedang stres karena orang tersebut menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya ia
lakukan. Reaksi stres dalam aspek perilaku ini sangat berkaitan dengan ketiga aspek lainnya.
Misalnya: seseorang anak usia sekolah yang ibunya meninggal merasakan kesedihan yang
mendalam (aspek emosi) disertai dengan suhu badan yang tinggi (aspek fisik) dan menarik
E. Tahapan Stress
Apabila seseorang mulai mengalami kejadian yang menyebabkan stress atau Sesuatu yang
menyebabkan perubahan psikologi pada tubuh. Pengalaman dan persepsi ini menganggu
keseimbangan badan dan tubuh merespon stresor dengan segera dan seefektif mungkin. Hal
EXAMPLES
Tahap Resistensi
Pada tahap ini tubuh anda mencoba untuk menyesuaikan dengan stressor dengan
memulai proses dan memperbaiki kerusakan yang diakibat kan oleh stressor. Rekan dan
penting untuk menguji akibat-akibatnya untuk memast ikan bahwa anda tidak berlebihan.
Indikator perilaku dari tahap ini adalah kurang perhatian terhadap keluarga, sekolah,
Tahap EXHAUSTION
Selama tahap ini stresor tidak diatur dengan efektif, tubuh dan pikiran tidak
mampu untuk memperbaiki kerusakan. Contoh pada tahap ini adalah Digestive disorders,
menyerah, sakit kepala, tekanan darah naik, insomnia dan lepas kendali.
terdapat dua tipe stress yaitu stress negative dan stress positif. Stress negative
Excessive, prolonged and unrelieved stress dapat menimbulkan dampak buruk pada
untuk menangani situasi tertentu yang menantang. Stres juga menyebabkan perasaan
penting dan adanya penghambat yang penting untuk memeeprtahankan diri apabila
- Tertawa
Goliszek (2005) menyatakan terdapat usaha dalam memecahkan kebiasaan stress yang
- serangkaian cara dan relaksasi dari manajemen stress yang cepat dan sederhana
- Signal Breath
- Visualisasi
- Stretching
Untuk mengurangi stress pada lingkungan bisa dengan mengorganisir lingkungan dengan
baik dan menyenangkan agar bisa membantu mengurangi stres serta membuat produktivitas
meningkat. Sebagian orang yang mengalami stress membutuhkan lingkungan yang tenang
tetapi orang lain membutuhkan lingkungan yang ramai dalam mengatasi stress.
Munandar, Robbins (2002) menyatakan bahwa terdapat dua cara dalam pengelolaan stress,
yakni:
Pendekatan Individual
Seorang pegawai bisa menanggung tanggung jawab pribadi dalam mengurangi tingkat
stressnya. Strategi individu yang sudah terbukti efektif meliputi menjalankan teknik-teknik
manajemen waktu, melakukan latihan fisik, melatih relaksasi dan memperluas jaringan
dukungan sosial.
Pendekatan Organisasional
Sebagian faktor yang membuat stress terutama tuntutan tugas dan peran dan juga struktru
organisasi sudah dikendalikan oleh manajemen. Dengan begitu, faktor-faktor ini bisa
dimodifikasi atau dirubah. Strategi yang sangat mungking dikehendaki oleh manajemen untuk
menjadi pertimbangan antara lain memperbaiki seleksi personil dan dalam menempatkan kerja,
kesejahteraan organisasi.
Pengorganisasian lingkungan yang buruk dapat menjadi penyebab stress yang utama
Beberapa orang yang mengalami stres memerlukan lingkungan yang tenang namun orang
- Ban smoking
- Buka jendela
Penerangan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan mata, misalnya cahaya yang
terlalu terang dan meningkatkan fatigue. Fluorescent lighting can also bet iring apabila
cahaya masuk langsung ke mata. Dengan demikian anda mengetahui bahwa cahaya
belajar anda. Anda mungkin akan menemukan bahwa hal ini merupakan upaya
stress.
- Gunakan headset
- Gunakan pendekatan yang persuatif. Mintalah untuk mengecilkan volume musik atau
gunakan headphones.
Penting bagi seseorang untuk merasakan cukup dalam hal ruang kerja dan di rumah.
It is import ant for people to feel that they have sufficient personal space at work and at
home.
Apabila tidak terdapat ruang pribadi, seseorang dapat membawa barang-barang pribadi
Batasi ruangan dengan furniture, gordin, atau pembatas lainnya apabila memerlukan
ruangan.
proses aktif yang mencari pemikiran tentang hal yang ada diluar diri seseorang dengan
Stres
Kita sering mendengar tentang stres sebagai sesuatu akibat yang negatif dalam
kehidupan yang modern ini. Orang stres dari kelebihan kerja, ketidak amanan kerja,
distress tingkat fisiologi, psikologi, dan penyimpangan perilaku dari fungsi kesehatan.
Terdapat juga sisi positif dari stres,disebut eustress, yang mengarah kepada kesehatan,
positif, mengembangkan hasil dari kejadian stres dan respon stres. Uestress adalah
pengalamansl stres dalam sikap yang tidak berlebih-lebihan (moderat),cukup untuk aktif dan
memotivasi orang yang mana mereka dapat mencapai tujuan, perubahan dalam
lingkungannya, dan berhasil dalam hidupnya. Dengan kata lain, kita butuh beberapa
menempatkan permintaan fisik dan emosi dari seseorang. Terdapat banyaknya stressors
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/28499888/MANAGEMENT_S
TRESS_MANAJEMEN_STRES&ved=2ahUKEwitsa2i5M3pAhU9lEsFHY1zAJAQFjAJ
egQIBRAB&usg=AOvVaw08OYxnBbrPvw173lf0sNrl
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-
manajemen-stress-penyebab-tingkatan-strategi-
mengatasi.html&ved=2ahUKEwia6Y_K5M3pAhWXTX0KHVABBX0QFjAIegQICBAB
&usg=AOvVaw11F_NL5XT8v8Y8Sxqwfro0