Anda di halaman 1dari 7

E-ISSN: Nomor 2303-0569

berlaku bagi siapa saja yang tidak mau menaati atau menjalankan apa yang
dimaksudkan dalam maklumat tersebut."42
Bilamana mengacu pada ketentuan angka 3 Maklumat Kapolri tersebut, maka
terdapat kewajiban bagi anggota Polri untuk melakukan tindakan kepolisian yang
diperlukan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku apabila
ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan Maklumat ini. Dengan demikian,
maka dapat diartikan bahwa penegakan hukum atas penyimpangan terhadap
maklumat Kapolri adalah sesuai dengan ketetentuan Peraturan Perundang-Undangan
terutama terkait dengan penanggulangan Covid -19. Lantas bagaimana dengan
penerapan pasal 93 UU KK dihubungkan dengan maklumat ini?
Secara normatif, penerapan Pasal 93 UU KK tidak serta merta dapat dilakukan
jika terdapat tindakan yang bertentangan dengan maklumat Kapolri tersebut karena
penindakan hukum yang dilakukan harus sesuai Peraturan Perundang-Undangan.
Logika hukumnya adalah; dalam hal penerapan sanksi pidana sebagaimana diatur
dalam Pasal 93 UU KK maka tidak boleh dilakukan di luar ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan, halmana mengenai penerapan pasal 93 UU KK tersebut wajib
didahului dengan adanya penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat dan adanya
respon tindakan kekarantinaan yang ditetapkan dari pemerintah c.q Presiden. Dalam
hal penanganan Covid -19, bila ada tindakan setiap orang yang bertentangan dengan
isi Maklumat Kapolri tersebut, maka tidak serta merta tindakan yang bertentangan
dengan Maklumat Kapolri tersebut dapat dipidana dengan menerapkan Pasal 93 UU
KK, halmana bilamana di wilayah tersebut belum ada penetapan pemberlakukan PSBB
oleh Menteri Kesehatan sebagaimana yang diatur oleh Peraturan Perundang-
Undangan maka sekalipun ada tindakan yang bertentangan dengan isi Maklumat
Kapolri tersebut maka pasal 93 UU KK tidak dapat diberlakukan. Oleh karenanya,
argumentasi yang menyatakan bahwa penetapan tersangka; Made Suwardana, Ketua
Panitia Pelaksana ngaben massal melanggar Maklumat Kapolri sebagai alas hukum
adalah argumentasi hukum tidak tepat hukum dan merupakan tindakan penegakan
hukum yang tidak sah hukum.

42 Lihat https://www.tagar.id/maklumat-kapolri-soal-pembubaran-perkumpulan-
disoroti, diakses pada 6 Juni 2020, pukul 17.14 wita

Jurnal Kertha Semaya, Vol. 8 No. 9 Tahun 2020, hlm. 1440-1466 1460
E-ISSN: Nomor 2303-0569

b) Terhadap pelanggaran Instruksi Gubenur Bali Nomor 8551 Tahun 2020.


Sebagaimana yang telah disampaikan diatas, sampai saat tulisan ini disusun,
Pemerintah Daerah Provinsi Bali termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Bali
tidak ada satupun yang mengajukan usulan pemberlakukan PSBB di wilayahnya dan
tidak ada pula penetapan oleh Menteri Kesehatan untuk penyelengggaraan PSBB di
lingkup wilayah Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan/atau Pemerintah
Kabupaten/Kota di Bali. Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang terkait langsung
dengan pembatasan aktifitas masyarakat dalam upaya penanganan covid-19 adalah
melalui Instuksi Gubernur Nomor 8551 Tahun 2020 tentang Penguatan, Pencegahan
dan Penanganan Covid 19 di Bali. Instruksi Gubernur tersebut mendasarkan pada PP
PSBB, Keppres Nomor 11 Tahun 2020, Maklumat Kapolri Nomor: Mak/2/III/2020 dan
Keputusan Gubernur Nomor 270/04-G/HK/2020. Instruksi tersebut ditujukan
kepada: (1) Bupati/Walikotta se Bali, (2) Parisada Hindu Dharma Indonesia se-Bali, (3)
Majelis Desa Adat se-Bali, (4) Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah
VIII, (5) Kepala Otoritas Bandata Wilayah IV, (6) Kepala KSOP Benoa, (7) Kepala
KSOP Gilimanuk, (8) Kepala KSOP Padang Bai, (9) Kepala KSOP Celukan Bawang,
(10) Kepala Balai Penyelengggaraan Transportasi Darat Wilayah XII. Pada pokoknya
instruksi Gubernur tersebut memuat instruksi, diantaranya: Diktum Kesatu;
memperkuat pembatasan aktifitas warga di luar rumah baik belajar di rumah, bekerja
di rumah dan beribadah di rumah. Diktum Kedua; memperkuat pembatasan kegiatan
keramaian dan obyek wisata. Diktum Ketiga; pembatasan kegiatan adat dan agama
(huruf tebal dan garis bawah dari Penulis). Diktum Keempat; memperkuat
pembatasan masyarakat melakukan perjalanan keluar dan/atau masuk ke Bali.
Diktum kelima; Otoritas Bandara dan Otoritas Pelabuhan agar meningkatkan
pengawasan dan seleksi secara ketat terhadap perlintasan orang dan/atau penumpang
sesuai protokol masuk.
Kasus ngaben massal didalilkan melanggar instruksi Gubernur Bali ini,
khususnya didalilkan melanggar mengenai batasan penyelenggaraan kegiatan adat
dan agama yang dilakukan di luar rumah sebagaimana yang diatur dalam Diktum
Ketiga, Instruksi Gubernur Bali yang selengkapnya menyatakan sebagai berikut:
Diktum Ketiga: Memperkuat pembatasan kegiatan dan agama:
a. Kegiatan adat dan agama agar dilaksanakan di rumah;

Jurnal Kertha Semaya, Vol. 8 No. 9 Tahun 2020, hlm. 1440-1466 1461
E-ISSN: Nomor 2303-0569

b. Dalam hal kegiatan adat dan agama harus dilakukan di luar rumah, hanya
melibatkan paling banyak 25 (dua puluh lima) orang, dengan menerapkan
jarak fisik dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Penyelenggaraan ngaben tersebut didalilkan melibatkan orang lebih dari ketentuan


Instruksi Gubernur Bali –yakni; 25 (dua puluh lima) orang- tersebut sehingga
selanjutnya diproses hukum dan ditetapkan sebagai tersangka. Dengan
memperhatikan bahwa Instruksi Gubernur Bali ini selanjutnya dihubungkan dengan
pendapat Bagir Manan, seperti dikutip oleh Ridwan HR, mengenai ciri-ciri dari
peraturan kebijaksanaan (legislasi semu) di atas, maka Instruksi Gubernur Bali ini
dapat dikualifikasi sebagai legislasi semu. Oleh karenanya instruksi Gubernur Bali
tersebut tidak langsung mengikat secara hukum, tetapi mengandung relevansi hukum.
Selanjutnya apakah pelanggaran terhadap Instruksi Gubernur Bali serta merta dapat
digunakan untuk mempidana orang yang melanggar instruksi tersebut? Lebih
rigidnya apakah pelanggaran atas ketentuan instruksi Gubernur Bali merupakan
tindakan pidana sehingga bisa dipidana dengan pasal 93 UU KK?
Pelanggaran terhadap Instruksi Gubernur Bali tersebut tidak dapat dipidana,
selain karena Instruksi Gubernur Bali tersebut adalah merupakan legislasi semu
sehingga tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dan hanya mengandung
relevansi hukum, hal lain adalah jika dikaitkan penerapan pasal 93 UU KK maka
pelanggaran atas instruksi Gubernur Bali tersebut tidak ada kaitan hukumnya
penyelenggaraan PSBB karena instruksi Gubernur Bali tersebut bukanlah instrumen
penyelenggaraan PSBB. Sebagaimana telah diulas sebelumnya, secara hukum,
penerapan Pasal 93 UU KK hanya dapat diterapkan pada wilayah yang
memberlakukan penyelenggaraan PSBB sesuai ketentuan hukum dan perundang-
undangan halmana Pasal 93 UU KK hanya dapat diterapkan terhadap tindakan yang
tidak mematuhi penyelenggaraan PSBB dan/atau mengahalang-halangi
penyelenggaraan PSBB sehingga menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat.
Oleh karena Instruksi Gubernur Bali tersebut bukanlah instrumen hukum
penyelengaraan PSBB sebagaimana diatur oleh UUKK jo PP PSBB jo Permenkes
Pedoman PSBB tentu saja pelanggaran atas Instruksi Gubernur Bali tersebut in casu
pelanggaran atas Diktum Ketiga mengenai pembatasan jumlah orang (maksimal 25
orang) dalam penyelenggaraan kegiatan adat dan agama di luar rumah tidak dapat
dipidana dengan pasal 93 UU KK. Dengan demikian dalil penetapan tersangka; Made

Jurnal Kertha Semaya, Vol. 8 No. 9 Tahun 2020, hlm. 1440-1466 1462
E-ISSN: Nomor 2303-0569

Suwardana selaku Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ngaben massal Dadia Pasek
Kubayan, di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali tidak
tepat dan tidak sah hukum.

4. Penutup
Berdasarkan seluruh paparan di atas maka dapat disampaikan hal-hal sebagai
berikut:
4.1 Kesimpulan
Penerapan Pasal 93 UU KK di wilayah yang tidak menetapkan penyelenggaran
Kekarantinaan Kesehatan in casu PSBB tidak memiliki legalitas. Penyelenggaraan PSBB
baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten harus dilakukan berdasarkan penetapan
dari Menteri Kesehatan untuk penyelenggaraan PSBB. Secara normatif, Pasal 93 UUKK
tidak dapat diterapkan terhadap kegiatan ngaben massal Dadia Pasek Kubayan, di Desa
Sudaji, Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali karena memiliki kecacatan
yuridis, sehingga penetapan Made Suwardana (Ketua Panitia Pelaksana) sebagai
Tersangka tidak sah hukum.
4.2 Saran
Penyidik hendaknya tidak menggunakan Pasal 93 UUKK untuk mempidana
Made Suwardana (Ketua Panitia Pelaksana) terlebih terdapat asas hukum pidana
yakni asas ultimum remidium, sehingga hukum pidana adalah instrumen hukum
terakhir.

Daftar Pustaka

Buku
Fockema, Andreae’s, Juridisch Woordenboek, Tjeenk Willink. 1985.
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, Raja Grafindo, Jakarta. 2006.
Hadjon, Philipus M., et al, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gadjahmada
University Press, Yogyakarta. 2002.
Sudarto, Hukum Pidana I, Cet-2, Yayasan Sudarto Undip, Semarang. 1990.

Jurnal
Ajie, Radita. "Batasan pilihan kebijakan pembentuk undang-undang (Open legal
policy) dalam pembentukan peraturan perundang-undangan berdasarkan tafsir
Putusan Mahkamah Konstitusi", Jurnal Legislasi Indonesia, Nomor 2, Mei 2018.
Asyikin, Nehru, "Pengujian Freies Ermessen Atas Legislasi Semu Kepala
Daerah", JURNAL HUKUM EKONOMI SYARIAH, Volume 3, Nomor 1, April
2020.

Jurnal Kertha Semaya, Vol. 8 No. 9 Tahun 2020, hlm. 1440-1466 1463
E-ISSN: Nomor 2303-0569

Azhar, Muhamad, "Government Strategy in Implementing the Good Governance


during COVID-19 Pandemic in Indonesia", Administrative Law & Governance
Journal, Nomor 2, Juni 2020.
Cohen, Jon and Kai Kupferschmidt, "Strategies shift as coronavirus pandemic looms",
Science, Vol. 367, Issue 6481, February 2020.
Engkus, et al, "Covid-19: Kebijakan mitigasi penyebaran dan dampak sosial ekonomi di
Indonesia", LP2M, Mei 2020.
Juaningsih, Imas Novita, "Penerapan Sanksi Pidana bagi Penimbun Masker di
Indonesia Selama Masa Pandemi Covid-19", ‘ADALAH, Nomor 1, 2020.
Ristyawati, Aprista, "Efektifitas Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Masa Pandemi Corona Virus 2019 oleh Pemerintah Sesuai Amanat UUD NRI
Tahun 1945", Administrative Law & Governance Journal, Nomor 2, Juni 2020.
Telaumbanua, Dalinama, "Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid-19
Di Indonesia", QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, Nomor 1,
Pebruari 2020.
Susanto, Adelia Rachma Indriaswari et al, Tanpa Tahun Terbit, Kajian Politik Hukum
Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Covid-19, Tanpa Penerbit, Sleman.
Yunus, Nur Rohim, "Kebijakan Covid-19, Bebaskan Narapidana dan Pidanakan
Pelanggar PSBB", 'ADALAH, Nomor 1, 2020.

Internet
https://health.grid.id/read/352059111/who-resmi-nyatakan-covid-19-sebagai-
pandemi-global-setelah-menyebar-ke-118-negara?page=all
https://www.vivanews.com/berita/dunia/40129-virus-corona-resmi-jadi-pandemi-
apa-artinya
https://news.detik.com/berita/d-4959761/pandemi-corona-jokowi-tetapkan-status-
darurat-kesehatan-masyarakat
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/31/15265391/jokowi-tetapkan-status-
darurat-kesehatan-masyarakat
https://nasional.okezone.com/read/2020/04/01/337/2192229/isi-lengkap-keppres-
kedaruratan-kesehatan-masyarakat-covid-19-ditetapkan-presiden-jokowi
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200401130638-4-149058/terbitkan-pp-psbb-
jokowi-ungkap-alasan-tak-lakukan-lockdown
https://nasional.kontan.co.id/news/hadapi-corona-pemerintah-terbitkan-pp-
pembatasan-sosial-berskala-besar
https://www.antaranews.com/berita/1403506/permenkes-nomor-9-tahun-2020-atur-
pelaksanaan-psbb
https://mediaindonesia.com/read/detail/304863-permenkes-nomor-92020-harus-jadi-
pedoman-penerapan-psbb
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/22/19520061/bnpb-sudah-2-provinsi-
dan-21-kabupaten-kota-yang-terapkan-psbb
https://mediaindonesia.com/read/detail/308807-bali-bersikukuh-tolak-ajukan-psbb
https://www.nusabali.com/berita/72379/gubernur-koster-belum-memperhitungkan-
penerapan-psbb-di-bali
https://bali.tribunnews.com/2020/05/10/3-indikator-bali-lebih-efektif-kendalikan-
penyebaran-covid-19-dibanding-daerah-lain-terapkan-psbb
https://news.detik.com/berita/d-5012616/ini-strategi-bali-berhasil-lawan-corona-
tanpa-psbb

Jurnal Kertha Semaya, Vol. 8 No. 9 Tahun 2020, hlm. 1440-1466 1464
E-ISSN: Nomor 2303-0569

https://www.liputan6.com/regional/read/4247452/tanpa-psbb-bali-klaim-sukses-
atasi-corona
https://www.tribunnews.com/corona/2020/05/10/ini-strategi-yang-dipakai-
gubernur-bali-hingga-sukses-kendalikan-penyebaran-covid-19-tanpa-psbb
https://radarbali.jawapos.com/read/2020/05/04/192390/ketua-panitia-ngaben-
massal-di-desa-sudaji-dijadikan-tersangka
https://regional.kompas.com/read/2020/05/04/16184561/warga-berkerumun-saat-
upacara-ngaben-ketua-panitia-jadi-tersangka?page=all
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/22/19520061/bnpb-sudah-2-provinsi-
dan-21-kabupaten-kota-yang-terapkan-psbb
https://www.vivanews.com/berita/nasional/40702-pemprov-bali-tetapkan-status-
siaga-penanggulangan-corona-covid-19?medium=autonext
https://jarrakpos.com/16/03/2020/perangi-covid-19-gubernur-koster-tetapkan-
status-bali-siaga-penanggulangan-covid-19/
https://bali.tribunnews.com/2020/03/16/breaking-news-pemprov-bali-tetapkan-
status-siaga-dalam-penanggulangan-covid-19
https://kumparan.com/kumparannews/gubernur-bali-tetapkan-status-siaga-corona-
kegiatan-agama-di-rumah-saja-1t2N2XasVSb/full
https://www.vivanews.com/berita/nasional/43105-wabah-corona-nbsp-menggila-
bali-tetapkan-status-tanggap-darurat?medium=autonext
https://www.merdeka.com/peristiwa/pemprov-bali-tetapkan-status-tanggap-
darurat-covid-19.html
https://mediaindonesia.com/read/detail/308807-bali-bersikukuh-tolak-ajukan-psbb
https://www.nusabali.com/berita/72379/gubernur-koster-belum-memperhitungkan-
penerapan-psbb-di-bali
https://radarbali.jawapos.com/read/2020/04/29/191561/soal-psbb-di-bali-dewa-
indra-secara-substansi-sudah-lakukan
https://kumparan.com/kumparannews/pemprov-bali-soal-pp-psbb-sudah-
diterapkan-bahkan-lebih-luas-1t8j0DbOoXd
https://bali.tribunnews.com/2020/05/10/3-indikator-bali-lebih-efektif-kendalikan-
penyebaran-covid-19-dibanding-daerah-lain-terapkan-psbb
https://news.detik.com/berita/d-5012616/ini-strategi-bali-berhasil-lawan-corona-
tanpa-psbb
https://www.liputan6.com/regional/read/4247452/tanpa-psbb-bali-klaim-sukses-
atasi-corona
https://www.tribunnews.com/corona/2020/05/10/ini-strategi-yang-dipakai-
gubernur-bali-hingga-sukses-kendalikan-penyebaran-covid-19-tanpa-psbb
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200326172515-20-487231/dasar-
maklumat-kapolri-keselamatan-rakyat-hukum-tertinggi
https://nasional.kontan.co.id/news/ini-isi-maklumat-kapolri-dalam-penanganan-
penyebaran-virus-corona
https://tirto.id/cegah-corona-polisi-akan-tindak-tegas-warga-tetap-buat-keramaian-
eG7o
https://kbbi.web.id/maklumat
https://www.tagar.id/maklumat-kapolri-soal-pembubaran-perkumpulan-disoroti

Peraturan perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan kesehatan

Jurnal Kertha Semaya, Vol. 8 No. 9 Tahun 2020, hlm. 1440-1466 1465
E-ISSN: Nomor 2303-0569

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19)
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Covid 19
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Sosial Berskala Besar Dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019 (Covid 19)
Maklumat Kapolri Nomor: Maks/2/III/2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan
Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid 19)
Keputusan Gubernur Bali Nomor 258/04-G/HK/2020 tentang Penetapan Status Siaga
Darurat Bencana Akibat Wabah Penyakit Corona Di Provinsi Bali
Keputusan Gubernur Bali Nomor 272/04-G/HK/2020 tentang Perpanjangan Status
Siaga Darurat Bencana Akibat Wabah Penyakit Virus Corona di Provinsi Bali
Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 270/04-G/HK/2020 tentang Penetapan Status
Darurat Tanggap Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona-19 di Propinsi
Bali
Keputusan Gubernur Bali nomor 303/04-G/HK/2020 tentang Penetapan
Perpanjangan Status Darurat Tanggap Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona-19 di Propinsi Bali
Instruksi Gubernur Nomor 8551 Tahun 2020 tentang Penguatan, Pencegahan dan
Penanganan Covid 19 di Bali

Jurnal Kertha Semaya, Vol. 8 No. 9 Tahun 2020, hlm. 1440-1466 1466

Anda mungkin juga menyukai