0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan4 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Hak dan kewajiban negara dan warga negara diatur dalam Undang-Undang telah terlaksana dengan baik
2. Ada beberapa hak warga negara yang belum sepenuhnya terpenuhi seperti hak untuk mendapatkan kedudukan yang sama di hadapan hukum
3. Kewajiban warga negara untuk membela negara juga telah dilaksanakan dengan baik meskipun masih ada sebagian kecil yang ac
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Hak dan kewajiban negara dan warga negara diatur dalam Undang-Undang telah terlaksana dengan baik
2. Ada beberapa hak warga negara yang belum sepenuhnya terpenuhi seperti hak untuk mendapatkan kedudukan yang sama di hadapan hukum
3. Kewajiban warga negara untuk membela negara juga telah dilaksanakan dengan baik meskipun masih ada sebagian kecil yang ac
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Hak dan kewajiban negara dan warga negara diatur dalam Undang-Undang telah terlaksana dengan baik
2. Ada beberapa hak warga negara yang belum sepenuhnya terpenuhi seperti hak untuk mendapatkan kedudukan yang sama di hadapan hukum
3. Kewajiban warga negara untuk membela negara juga telah dilaksanakan dengan baik meskipun masih ada sebagian kecil yang ac
NIM : 20334139 KELAS : 1E SOAl : Buatlah atau gambarkan pendapat anda tentang bangaimana pelaksanaan hak dan kewajiban negara dan warga negara saat ini.
Menurut saya, hak dan kewajiban di Indonesia yang diatur dalam
Undang-Undang sudah terlaksana.krna sudh terbukti dari beberapa hal.
Yang pertama adalah hak kebebasan memeluk agama yang diatur
dalam Undang-Undang Pasal 29 ayat (2) UUD 1945, negara telah memberikan kebebasan bagi warganya untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya dan menjalankan syariat agamanya secara leluasa dengan tetap saling menghormati dan menghargai.Negara juga telah menjamin perlindungan atas segala penyimpangan atau penodaan, penindasan yang terjadi dalam kehidupan bernegara, dimana apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan meresahkan maka aparat negara akan menindaknya dan menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga kedamaian kehidupan beragama dapat terjamin.Kemudian hak warga negara memperoleh pendidikan dan pengajaran (pasal 31), sudah terlaksana dengan cukup baik, Negara telah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pengajaran nasional dengan menetapkan pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah yang talah dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang No 2 tahun 1989.Dan kini negara juga telah mewajibkan warganya berpendidikan 12 tahun, dengan bebas biaya pendidikan terutama bagi warga yang tidak mampu, dengan begitu maka setiap warga dapat memperoleh pengajaran sebagaimana haknya walaupun pada kenyataan saat ini masih ditemukan beberapa warga yang tidak bersekolah, tetapi secara keseluruhan hak atas pengajaran ini sudah cukup terlaksana dengan baik sesuai dengan Undang- Undang.Selanjutnya adalah hak warga negara mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan yang diatur dalam Pasal 28, negara sangat memberikan hak tersebut terbukti dengan banyaknya aspirasi-aspirasi atau pikiran-pikiran rakyat yang disampaikan dihadapan umum, terlebih lagi dengan banyaknya kegiatan demonstrasi yang selama ini dilakukan rakyat atas segala hal yang menyangkut dengan kehidupan berbangsa dan bernegara serta terhadap segala aturan atau kebijakan-kebijakan pemerintah yang selalu mendapatkan tanggapan dari rakyat banyak, semua itu adalah bukti bahwa negara telah memberikan kemerdekaan hak mengeluarkan pendapat sesuai dengan undang-undang, namun permasalahannya adalah bagaimana dan seperti apa bentuk dan sikap rakyat dalam menyampaikan pendapatnya, karena tidak sedikit bentuk pengeluaran pendapat yang menimbulkan kerusuhan dan sikap yang anarkis, dan hal ini sangat tidak sesuai dengan peraturan undang- undang yang berlaku yang mewajibkan bahwa suatu penyampaian pendapat atau pikiran rakyat haruslah bertanggung jawab, tertib dan sesuai dengan nilai-nilai serta norma yang berlaku.
Permasalahan besar yang dihadapi Indonesia adalah mengenai
Undang-Undang Pasal 27 yaitu hak warga negara untuk mendapatkan kedudukan dan perlakuan yang sama dihadapan hukum dan pemerintah. Saat ini negara tidak memberikan hak itu, hukum dan pemerintah tidak terlaksana dengan selaras, karena pada kenyataannya yang mendapatkan kedudukan dan perlindungan didalam hukum dan pemerintahan hanyalah penguasa atau pejabat tinggi negara dan mereka yang memiliki kekayaan yang berlebih untuk membeli perlindungan hukum sedangkan warga yang termasuk kalangan menengah dan kebawah hanya mendapat sanksi hukum tanpa mendapatkan perlindungan hukum.Selain itu, hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak sebagaimana tercantum dalam pasal 27 juga belum sesuai, karena saat ini banyak sekali pengangguran dan banyak warga yang hidupnya tidak layak dan serba kekurangan serta kesusahan, meskipun negara telah memberikan bantuan seperti sembako murah tetapi tetap saja masih begitu banyak warga yang menderita, perekonomian sangat tidak merata, yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetep menderita, sehingga keadilanpun tidak tercipta. Dan dengan begitu maka tujuan negara untuk mensejahterakan rakyat tidak terlaksana seperti yang terncantum dalah Pasal 33 UUD 1945 mengenai kesejahteraan sosial.
Kemudian adalah menyangkut kewajiban warga negara, diantaranya
yaitu kewajiban warga negara, diantaranya yaitu kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam usaha pembelaan negara yang tercantum dalam Pasal 30 UUD 1945.Selama ini kewajiban itu sudah terlaksana dengan cukup baik, sebagai contohnya adalah ketika daerah kelautan Indonesia yang dikuasai oleh Negara Malaysia, Negara Indonesia berusaha untuk dapat memperthankanmenguasai kembali daerah tesebut secara gencar-gencaran meskipun harus dengan cara berperang itu telah dilakukan. Selain itu, terlihat dari apabila negara Indonesia mendapat hujatan atau dipandang negatif oleh negara lain maka akan begitu banyak warga yang membela dan memberikan dukungan terhadap Indonesia. Meskipun masih ada juga warga yang acuh terhadap negara tapi itu hanya sebagian kecil dari warga yang tidak menjalankan kewajibannya.