Anda di halaman 1dari 2

Asalamualaikum wr.wb.

Salam pergerakan

Hidup mahasiswa

Hidup rakyat

Tangan terkepal dan maju ke muka : Lawan

Sahabat-sahabat yang saya hormati, mari kita bersama2 mengucapkan takbir


sebagai simbol perlawanan atas ketidakadilan yang kian merajahlela.

ALLAHUAKBAR 3 KALI MISALNYA

Kita baru saja mengikrarkam diri untuk melawan ketidakadilan sosial yang
disebabkan oleh oknum2 pemerintah yang tak bertanggungjawab, yang tak
bermoral, yang tak tau diri, yang tak tahu akan peran dan fungsinya.

Sahabat2 seperjuangan yang saya hormati, Telah kita ketahui bahawa


keberadaan pemerintahan adalah sebagai bentuk amanah yang telah dimandatkan
dari rakyat kepada mereka. Mereka yang duduk dikursi pemerintahan itu tiada
lain dan tiada bukan adalah menajadi wakil2 rakyat yang telah beranji untuk
melindungi, dan memberikan kesejahtraan kepada masyarakat biasa seperti kita.
Namun, sahabat2 !! Semua janji2 itu ternyata hanya ucapan manis yang sengaja
ditulis diatas air yang ketika ditulis lalu hilang kembali tanpa menaruh bekas.

Mereka yang kita percaya kini kembali mempermainkan kepercayaan kita Mereka
yang menjadi teman baik kita, kini telah berpaling dan menginjak2 kepala kita.
Diatas bumi pertiwi ini, anak yang baru lahir pun seakan tahu tentang budaya
korupsi yang tak pernah terselesaikan Diatas bumi pertiwi ini anak kecil yang
baru lahir pun seakan telah tahu akan maraknya budaya kolusi yang tak pernah
terselesaikan Diatas bumi pertiwi ini, anak yang baru lahir pun seakan telah tahu
akan budaya nepotisme yang kian merajalela.

Lalu selanjutnya mereka dengan so’ pintarnya menciptakan suatu sistem dan
berlindung dibaliknya dimana terdapat berbagai macam kepentingan akan:Hak
asasi mereka, Akan kebijakan mereka, Kesemua itu dengan dalih demi
kepentingan Rakyat. Naudzu billahi minzdalik

Wahai para pemangku kebijakan, Kami Bergerak turun kejalan karena nurani kami
tidak menerima apapun bentuk penindasan, dan jika kau hanya diam dan menonton
kami melalui jendela emasmu maka kau adalah manusia tak waras yang wajib
dikasihani.
Ingatkah akan tugasmu? Ingatkah akan fungsimu? Ingatkh siapa yang
memberikanmu mandat untuk duduk ditahta itu?

Wahai para pemangku kebijakan, Kami Turun Kejalan adalah simbol dari ketidak
adilan, kami tak mau ketidak adilan pada negeri ini terus berlangsung hingga
menyengsarakan masyarakat. Jiwa kami merupakan jiwa mereka yang tertindas,
kami datang kemari menuntut atas jiwanya, Jiwa rakyat Indonesia, Bagaimana
mungkin kami bisa diam, melihat, mendengar, menyimak, Negara ini di hancurkan
oleh tingkah kalian yang tak berperikemanusiaan wahai para oknum pemerintah?

Kami turun kejalan adalah sebagai anak bangsa yang peduli pada rakyat, yang
telah di sakiti oleh engkau dengan sakit yang teramat sakit. Tahukah engaku
bahwa para pahlawan yang memerdekaan Negara ini dengan susah payah, yang
memiliki jiwa nasionalisme dan patirotisme yang tak teterbalas dengan nilai
apapun?

Kini kau telah mengotorinya, Mereka akan menagis karena darah perjuangan
mereka telah dikotori dengan perbuatanmu yang hina itu.

Untuk itu buka hati anda, mata anda. Telinga anda, dengar dan simak baik-baik.
Jika anda masih saja melakukan praktek-praktek yang berujung menyengsarakan
bangsa ini, maka kami takann tinggal diam sampai tetes darah penghabisan.

Anda mungkin juga menyukai