Anda di halaman 1dari 1

Trilogi PMII

1. Tri Motto yang memiliki klasifikasi Dzikir, Fikir, Amal Sholeh adalah hal pertama
yang harus ditancapkan betul-betul pada tiap Kader. Sebagaimana Dzikir memiliki
esensi bahwa setiap insan harus dan selalu mengingat akan keberadaan Allah
SWT sebagai Sang Khaliq. Fikir adalah sebuah istilah dimana setiap insan
dikatakan ada apabila bisa dan mampu untuk berfikir sebagai esensi dari
keberadaan manusia itu sendiri. Amal Sholeh merupakan titik dimana kebanyakan
Kader mengasumsikannya sebagai sebuah hasil maksimal dari tiap proses yang
dilalui.
2. Tri Komitmen juga diklafisikasikan menjadi Kejujuran, Kebenaran, Keadilan yang
ketiganya memiliki kesinambungan satu sama lain secara berurutan. Kejujuran
disini merupakan suatu nilai mutlak yang harus dijadikan pedoman untuk tiap-tiap
Kader dalam berkehidupan, yang kemudian akan tercapainya kepada suatu
Kebenaran mutlak untuk menjadi pola pikir yang haru di implementasikan masing-
masing Kader. Keadilan adalah suatu wujud akhir dari Tri Komitmen yang
kemudian menjadi pemahaman bersama bahwa sebuah Keadilan harus benar-benar
ditegakkan oleh tiap-tiap Kader PMII.
3. Tri Khidmat yang menjadi kesempurnaan Trilogi PMII ini juga diklasifikasikan
menjadi Taqwa, Intelektual, Profesional adalah sebuah perwujudan dimana di Tri
Khidmat ini tiap Kader PMII harus benar-benar paham siapa, apa, dan bagaimana
diri mereka dengan melihat kondisi kekinian yang ada. Taqwa ini merupakan suatu
hal yang sudah sangat jelas dipahami oleh tiap-tiap Kader PMII yang mana hal ini
telah termaktub dalam tujuan PMII itu sendiri, untuk kemudian Kader memahami
akan nilai kataqwaan pada masing-masing individu. Intelektual adalah sebuah
istilah dimana keharusan akan kapasitas dan kompetensi intelektual Kader harus
berdaya dan benar-benar difungsikan, baik sesuai disiplin ilmu yang dibidangi
atau yang lainnya untuk kemudian dapat menjawab dinamika organisasi dan hal
kemasyarakatan. Profesional juga suatu hal yang harus dipahami oleh tiap Kader
PMII, dalam arti profesionalitas lah yang nantinya akan membangun konstruk
sosial yang baik untuk lokus sektoral maupun global.

Dalam kesemua poin Trilogi PMII tersebut sudah sangat jelas bahwa, hal tersebut
merupakan sesuatu yang fundamental bagi pola gerak dan pemikiran yang mana pada saat
ini telah terindikasi adanya pereduksian pola pikir dan gerak Kader secara substansial
maupun esensial.

SALAM PERGERAKAN !!!!!

Anda mungkin juga menyukai