TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Isolasi sosial adalah kesendirian yang dialami oleh individu dan dianggap timbul karena
orang lain dan sebagai suatu keadaan negatif atau mengancam (NANDA, 2018).
Isolasi sosial merupakan suatu keadaan saat seorang individu mengalami gangguan
ataupun penurunan bahkan tidak tidak mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang-orang disekitarnya (Maulidah & Panderoit, 2015).
a. Suka menyendiri
Berikut respon yang dilakukan individu untuk menghadapi apa yang
telah atau dilakukan dan suatu cara yang terjadi dalam menentukan rencana-
rencana.
b. Otonomi
Berikut kemampuan individu dalam menentukan dan menyampaikan ide. pikiran,
perasaan dalam hubungan sosial, individu mampu menetapkan untuk saling
ketergantungan dan pengaturan diri
c. Bekerja sama
Yaitu kemampuan individu untuk saling membutuhkan satu sama lain
d. Saling tergantung
adanya hubungan saling ketergantungan saling tergantung antar individu dengan
orang lain dalam membina hubungan interpersonal.
e. Saling tergantung
Adanya hubungan saling ketergantungan saling tergantung antar individu dengan
orang lain dalam membina hubungan interpersonal
C.ETIOLOGI
1. FAKTOR PREDISPOSISI
2. Faktor Perkembangan
Pada setiap tahapan tumbuh kembang individu ada tugas perkembangan yang harus
dilalui individu dengan sukses agar tidak terjadi gangguan dalam hubungan sosial.
Apabila tugas ini tidak terpenuhi,akan mencetuskan seseorang sehingga mempunyai
masalah respon sosial. Maladaptif ( Damayanti,2012)
3. Faktor Biologis
Faktor genetic dapat berperan dalam respon sosial maladaptive
4. Faktor Sosial Budaya
Isolasi Sosial merupakan factor utama dalam gangguan berhubungan. Hal ini diakibatkan
oleh norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap orang lain/tidak menghargai
anggota masyarakat yang tidak produktif seperti lansia,orang cacat,penderita penyakit
kronis.
5. Faktor Komunikasi dalam Keluarga
Bila keluarga hanya menginformasikan hal-hal yang negative dan mendorong anak
mengembangkan harga diri rendah. Seorang anggota keluarga menerima peran yang
saling bertentangan dalam waktu bersamaan ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga
yang menghambat untuk berhubungan dengan lingkungan diluar keluarga
2. FAKTOR PRESIPITASI
1. Stressor Sosial Budaya
Stress dapat ditimbulkan oleh beberapa factor lain dan factor keluarga seperti
menurunnya stabilitas unit keluarga dan perpisahan dari orang yang berarti dalam
kehidupannya, misalnya karena dirawat di RS
2. Stressor Psikologis
Tingkat kecemasan berat yang berkepanjangan terjadi bersaman dengan keterbatasan
kemampuan untuk mengatasinya. Tentukan unsur berpisah dengan orang
dekat/kegagalan orang lain untuk memenuhi kebutuhan ketergantungan dapat
menimbulkan tingkat tinggi ( Prabowo,2014)
D. PATOFISIOLOGI
Menurut Lynda Juall ( carpenito;2014) bahwa proses terjadinya menarik diri
adalah sebagai berikut ;
a. Berhubungan dengan keadaan yang memalukan,keterbatasan energy terhadap
kehilangan factor tubuh,penyakit terminal,kehilangan sebagian tubuh
b. Berhub ungan hambatan komunikasi terhadap kehilangan pendengaran,retardasi
mental kesulitan berbicara,deficit penglihatan dan penyakit mental kronis
c. Situasional yang berhubungan dengan pengasingan dari orang lain terhadap
terhadap tidak percaya atau curiga,ansietas,halusinasi dan ketergantungan
d. Berhubungan dengan hambatan budaya dan bahasa
Sehubungan dengan perubahan pola hubungan sosial terhadap
perceraian,kematian,kehilangan pekerjaan
Sensorik ; Halusinasi
1. Terapi kelompok
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien
bersama sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan
oleh seorang therapis atau petugas kesehatan jiwa. Terapi ini bertujuan memberi
stimulus bagi pasien dengan gangguan interpersonal.
Terapi aktivitas kelompok : sosialisasi TAKS merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang sangat penting dilakukan untuk membantu dan memfasilitas klien isolasi sosial
untuk mampu bersosialisasi secara bertahap melalui tujuh sesi untuk kemampuan
sosialisasi klien. Ketujuh sesi tersebut diarahkan pada tujuan khusus TAKS,yaitu :
kemampuan memperkenalkan diri,kemampuan berkenalan ,kemampuan bercakap-
cakap,kemampuan menyampaikan dan membicarakan topik tertentu,kemampuan
menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS. Langkah-langkah kegiatan
yang dilakukan TAKS yaitu : tahap persiapan,orientasi,tahap kerja dan tahap
terminasi dengan menggunakan metode dinamika kelompok ,diskusi atau tanya jawab
serta bermain peran stimulasi (Surya,2012).
Terapi aktivitas kelompok berfokus untuk menyadarkan pasien,meningkatkan
hubungan interpersonal,membuat perubahan atau ketiganya( Handayani,2013)
2. Terapi Lingkungan
Manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sehingga aspek lingkungan harus
mendapat perhatian khusus dalam kaitannya untuk menjaga dan memelihara
kesehatan manusia. Lingkungan berkaitan erat dengan stimulus psikologis seseorang
yang akan berdampak pada kesembuhan,karena lingkungan tersebut akan
memberikan dampak baik pada kondisi fisik maupun kondisi psikologis seseorang