Disusun oleh :
MARDIAH (1161151025)
BK REGULER A 2016
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Seminar Selekta dan
Kapita BK ini yang berjudul “Critical Jurnal Report”.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari bermacam sumber, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen Dr. Edidon
Hutasuhut, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah “Seminar Selekta dan Kapita BK”
Penulis menyadari dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical Journal Review (CJR) secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi
terhadap suatu jurnal yang akan direview. CJR bukan hanya merupakan laporan atau
tulisan tentang isi suatu jurnal, tetapi lebih kepada evaluasi, seperti mengulas atau mereview,
menginterpretasi serta menganalisis dan bukan merupakan pembuktian benar atau salah
suatu jurnal. CJR bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah jurnal, tetapi lebih
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai
keunggulan dan kelemahan jurnal tersebut, apa yang menarik dari jurnal tersebut, bagaimana
isi jurnal tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir pembaca dan menambah pemahaman
pembaca terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui CJR pembaca
(reviewer) menguji pikiran pengarang/penulis berdasar kan sudut pandang pembaca
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
B. Tujuan
Tujuan reviewer ini ialah memenuhi tugas mata kuliah Seminar Selekta dan Kapita BK.
Kemudian mengasah mahasiswa berpikir kritis dalam mengkritik atau meriview sebuah
jurnal dan mengembangkan budaya membaca.
C. Manfaat
Manfaat CJR ini yaitu dapat membuat mahasiswa bisa berpikir lebih kritis lagi.
Dengan adanya penelitian ini dapat menjadi tambahan masukan bagi kita guna meningkatkan
prestasi dan motivasi belajar mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kelengkapan Jurnal
Nama Jurnal /
Jurnal Konseling Gusjigang
Penerbit
Download https://jurnal.umk.ac.id/index.php/gusjigang/article/view/1740
Reviewer Mardiah
p-ISSN. 2460-1187
ISSN
e-ISSN. 2503-281X
2. Pendahuluan
3. Metode
Langkah Penelitian -
Penyelesaian Masalah 33% (Sangat Rendah); dan Total skor rata-rata adalah 74,22%
(Tinggi). Kode Etika Profesional Penasihat di Sekolah
Menengah Pertama (MTs / SMP) di Kabupaten Kudus telah
dilaksanakan dengan baik oleh guru yang berarti bahwa guru
Bimbingan dan Konseling di sekolah telah menerapkan dan
mematuhi Kode Etika Profesional.
a. Judul yang peneliti buat akan sangat tepat bagi peneliti
yang akan datang sebagai tindak lanjut hasil penelitian ini.
b. Terdapat kapan info artikel ini diterima, direview dan
Kekuatan Penelitian diterbitkan pada tahun 2017
c. Abstrak dan keyword dalam jurnal ini menggunakan dua
bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
d. Terdapat No. ISSN pada jurnal ini
Lumayan sulit penulis menemukan kelemahan yang ada pada
jurnal ini. Hanya saja penulis tidak menemukan penjelasan
Kelemahan Penelitian
mengenai langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian
ini.
Kesimpulan Pelaksanaan hasil survai kode etik profesi konselor pada Guru
Bimbingan Konseling SMP/MTs di Kabupaten Kudus, dapat
disimpulkan bahwa;
1. Pelaksanaan/penerapan kode etik profesi konselor di
sekolah sudah berjalan dengan balk, artinya guru
bimbingan dan konseling di sekolah sudah menerapakan
dan mematuhi kode etik profesi konselor, meski ada
beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian.
2. Meskipun dari hasil survai yang dilakukan melalui angket
(kuesioner) kepada guru bimbingan dan konseling
hasilnya cenderung baik, perlu ada pengkajian lebih teliti
di lapangan, melalui metode lain untuk memperoleh hasil
kajian yang lebih utuh dan menyeluruh, misalnya dengan
metode wawancara, studi dokumentasi, observasi, studi
kasus, dan lain-lain.
3. Kode etik profesi bimbingan dan konseling secara
material masih harus banyak disempumakan, agar dalam
praktik layanan di lapangan ke depan dapat lebih baik,
baik bagi konselor selaku penyelenggara layanan maupun
bagi klien dan pengguna lain selaku penerima layanan.
4. Penegakan kode etik profesi konselor perlu ada aturan
yang jelas, sehingga lebih memantapkan konselor dalam
memberikan layanan