Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pada awal 2020 terjadi pandemi covid 19 pemerintah mengeluarkan kebijakan
baru demi menghentikan penyebaran covid 19 yaitu dengan menerapkan physical
distancing atau memberi jarak dengan orang lain untuk menghindari kerumunan dari
berbagai pertemuan . Pada saat situasi pandemi covid 19 seperti ini berdampak juga
pada lingkungan sekolah, semua guru diharuskan untuk mengganti pembelajaran
yang semula tatap muka secara langsung diubah menjadi pembelajaran melalui
media online. Seluruh siswa diwajibkan untuk menggunakan alat komunikasi
handphone/laptop untuk mendukung proses pembelajaran. Pembelajaran daring
memberikan dampak positif yaitu pengalaman dan pemanfaatan teknologi yang
positif serta mendorong siswa untuk lebih memanfaatkan media elektronik sebagai
media pembelajaran. (Surdasiman, 2015).
Peneliti melakukan wawacara kepada guru PPKn di SMA Negeri 01 Sutojayan,
SMA Negeri 01 Kademangan, SMA Negeri 04 Blitar, SMK Islam Kanigoro, SMK
Islam Kota Blitar, SMK Pgri 03 Kota Blitar, MA Bustanul Muta’limin dan MA Al
Muslihun. Peneliti mewawancara masing masing guru PPKn di sekolah tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa dalam proses kegiatan belajar
mengajar dimasa pandemi ini mengalami perubahan dalam proses penyampaian
materi-materi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran PPKn, perubahan
pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara luring menjadi daring. Proses
pembelajaran menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran yaitu aplikasi website
sekolah, whatsapp, google classroom, google form dan email. Dalam kegiatan
pembelajaran didukung juga penggunaan sumber belajar seperti buku paket, LKS
(lembar kerja siswa) dan artikel-artikel dari internet

1
2

Media pembelajaran yang sering digunakan guru adalah power point,web site
dari sekolah dan video pembelajaran, selama ini guru mengajar menggunakan media
video dengan mengambil dari youtube. Selama mengajar dengan video membuat
siswa sangat berantusias belajar, siswa menjadi lebih aktif bertanya, dan
mengumpulkan tugas sesuai jadwal. Namun karena selama ini video yang digunakan
harus dilihat/diunduh dari youtube maka tidak semua siswa bisa mengakses
videotersebut karena terkendala kuota dan jaringan buruk sehingga membuat respon
siswa lambat.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa ada 2 guru dari SMA Negeri 4 Blitar, 1
guru SMA Negeri 1 Sutojayan, dan 2 guru SMK Islam Kota Blitar mengalami
kesulitan dalam mengajar materi Ancaman di Bidang Ipoleksosbudhankam dan
Strategi Mengatasinya Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Pada Mata Pelajaran
PPKn Kelas XI SMASMK/MA. Hal ini dikarenakan materi tersebut mempunyai
konsep yang banyak, banyak contoh-contoh peristiwa penting, dan perkembangan
sosial terkait ancaman semakin beragam diera globalisasi. Untuk itu diperlukan
media pembelajaran yang bervariatif dan berisi materi sesuai perkembangan masa
kini untuk memudahkan guru mengajar.
Dari permasalahan tersebut peneliti mengembangkan media pembelajaran
pendukung berbasis multimedia yang diharapkan dapat membantu guru mengajar
dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran khususnya pada materi
ancaman dibidang ipoleksosbudhankam dan strategi mengatasinya dalam bingkai
bhineka tunggal ika. Pembelajaran berbasis multimedia lebih efektif ,
menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif Sehingga peneliti
mengembangkan media ini dan mengkolaborasikan text, gambar dan suara menjadi
sebuah video yang menarik. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul Pengembangan Media Video animasi Strategi
Memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika Untuk Pembelajaran PPKn Kelas XI
SMASMK/MA.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam pengembangan ini
adalah:
3

1. Bagaimana Pengembangan media Video Animasi strategi memperkokoh


bhineka tunggal ika pada mata pelajaran PPKn di kelas XI SMA/SMK/MA?
2. Bagaimana Keterbacaan guru terhadap media Video Animasi strategi
memperkokoh bhineka tunggal ika pada mata pelajaran PPKn di kelas XI
SMA/SMK/MA?

1.3 Tujuan Penelitian dan Pengembangan


Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Mengetahui pengembangan media pembelajaran Video Animasi strategi
memperkokoh bhineka tunggal ika pada mata pelajaran PPKn di kelas XI
SMA/SMK/MA.
2. Mengetahui keterbacaan guru setelah menggunakan media pembelajaran Video
Animasi strategi memperkokoh bhineka tunggal ika pada mata pelajaran PPKn
di kelas XI SMA/SMK/MA.

1.4 Manfaat Penelitian dan Pengembangan


Penelitian ini dirancang guna menghasilkan media pembelajaran yang
mempermudah proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
1.4.1 Manfaat Teoritis:
Dapat menjadi bahan kajian dan bahan untuk penelitian lanjutan bagi
mahasiswa. Serta Menambah referensi penelitian dalam bidang media
pembelajaran PPKn pada materi Ancaman di Bidang Ipoleksosbudhankam dan
Strategi Mengatasinya dalam Bingkai Bhineka Bhinneka Tunggal Ika

Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan untuk dapat
menggunakan media pembelajaran yang menarik, atau dapat
melakukan inovasi dalam pembelajaran.
b. Bagi Siswa
4

Penelitian ini dapat digunakan untuk mempermudah dalam


memahami materi yang diajarkan. Selain itu siswa juga akan
memperoleh pengalaman baru dalam pembelajaran PPKn.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi bagi sekolah dalam
upaya perbaikan belajar mengajar dan mengembangkan media
pembelajaran.
d. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk
meneliti media yang sama.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian dan Pengembangan


Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, perlu adanya
pembatasan masalah agar peneliti lebih fokus dalam menggali dan mengatasi
masalah yang ada. Adapun masalah yang dibatasi adalah sebagai berikut :
1. Mata pelajaran PPKn kelas XI di SMA/SMK/MA materi Ancaman di bidang
ipoleksosbudhnakam dan strategi mengatasinya dalam bingkai bhineka tunggal
ika.
2. Media pembelajaran yang akan dibuat adalah media berbasis Multimedia dengan
menggunakan perangkat lunak laptop ataupun Handphone. Aplikasi yang
dgunakan corel draw, wondershare filmora,animaker dan sony vegas pro.
3. Rancangan uji coba ini dilaksanakan di SMK Islam Kanigoro, SMA Negeri 01
Sutojayan, SMA Negeri 1 kademangan, SMA Negeri 4 Blitar,SMK Pgri 3 Kota
Blitar,SMK Islam Kota Blitar , MA Al-muslihun dan Ma Bustanul Muta’limin
kelas XI semester II tahun pelajaran 2020-2021.

1.6 Definisi Operasional Istilah


Adapun definisi istilah-istilah, yaitu:
1. Media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan perantara atau alat bantu yang dirancang
sedemikian rupa dan digunakan oleh pendidik untuk membantu menyalurkan
5

pesan kepada peserta didik guna untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Azhar
Arsyad, 2013:3)

2. Keterbacaan
Keterbacaan adalah Ukuran tentang sesuai atau tidaknya suatu bacaan bagi
pembaca yang dilihat dari segi tingkat kemudahan. ( Harjasujana 1996:106)

Anda mungkin juga menyukai