PENDAHULUAN
1
2
Media pembelajaran yang sering digunakan guru adalah power point,web site
dari sekolah dan video pembelajaran, selama ini guru mengajar menggunakan media
video dengan mengambil dari youtube. Selama mengajar dengan video membuat
siswa sangat berantusias belajar, siswa menjadi lebih aktif bertanya, dan
mengumpulkan tugas sesuai jadwal. Namun karena selama ini video yang digunakan
harus dilihat/diunduh dari youtube maka tidak semua siswa bisa mengakses
videotersebut karena terkendala kuota dan jaringan buruk sehingga membuat respon
siswa lambat.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa ada 2 guru dari SMA Negeri 4 Blitar, 1
guru SMA Negeri 1 Sutojayan, dan 2 guru SMK Islam Kota Blitar mengalami
kesulitan dalam mengajar materi Ancaman di Bidang Ipoleksosbudhankam dan
Strategi Mengatasinya Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Pada Mata Pelajaran
PPKn Kelas XI SMASMK/MA. Hal ini dikarenakan materi tersebut mempunyai
konsep yang banyak, banyak contoh-contoh peristiwa penting, dan perkembangan
sosial terkait ancaman semakin beragam diera globalisasi. Untuk itu diperlukan
media pembelajaran yang bervariatif dan berisi materi sesuai perkembangan masa
kini untuk memudahkan guru mengajar.
Dari permasalahan tersebut peneliti mengembangkan media pembelajaran
pendukung berbasis multimedia yang diharapkan dapat membantu guru mengajar
dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran khususnya pada materi
ancaman dibidang ipoleksosbudhankam dan strategi mengatasinya dalam bingkai
bhineka tunggal ika. Pembelajaran berbasis multimedia lebih efektif ,
menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif Sehingga peneliti
mengembangkan media ini dan mengkolaborasikan text, gambar dan suara menjadi
sebuah video yang menarik. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul Pengembangan Media Video animasi Strategi
Memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika Untuk Pembelajaran PPKn Kelas XI
SMASMK/MA.
Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan untuk dapat
menggunakan media pembelajaran yang menarik, atau dapat
melakukan inovasi dalam pembelajaran.
b. Bagi Siswa
4
pesan kepada peserta didik guna untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Azhar
Arsyad, 2013:3)
2. Keterbacaan
Keterbacaan adalah Ukuran tentang sesuai atau tidaknya suatu bacaan bagi
pembaca yang dilihat dari segi tingkat kemudahan. ( Harjasujana 1996:106)