Anda di halaman 1dari 10

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Media Pembelajaran
2.1.1.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan
penyampai pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) agar siswa
lebih tertarik dan berminat untuk mempelajari materi tertentu . Media
pembelajaran merupakan sarana pelantara dalam proses pembelajaran
agar materi yang disampaikan guru agar dapat diterima oleh siswa
dengan cara yang lebih mudah serta dapat tercapainya tujuan dalam
pembelajaran (Criticos dalam Daryanto, 2015 : 4).
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa media adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya
tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah
pada khususnya. Oleh karena itu proses pembelajaran merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem maka media
pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu
komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan
terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak
akan bisa berlangsung secara optimal. “Media pembelajaran adalah
komponen integral dari sistem pembelajaran” (Daryanto, 2015 : 6).
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan proses
belajar mengajar agar proses pembelajaran dapat tercapai selain itu
media pembelajaran merupakan perantara atau alat bantu yang
dirancang sedemikian rupa dan digunakan oleh guru untuk membantu

7
8

menyalurkan pesan berupa materi pembelajaran kepada siswa guna


mencapai tujuan pembelajaran.

2.1.1.2 Fungsi Media Pembelajaran


Dalam kegiatan interaksi antara siswa dan lingkungan, fungsi
media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan
hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Tiga
fungsi atau kelebihan kemampuan media menurut Gerlach & Ely
dalam Daryanto (2015 : 8) adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan dan
menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Dengan
kemampuan ini, objek atau kejadian dapat digambar, dipotret,
direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan serta pada saat
diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti
kejadian aslinya.
2. Kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilakan
kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan
(manipulasi) sesuai keperluan. Misalnya, diubah ukurannya,
kecepatannya, warnanya, dan dapat pula diulang-ulang
penyajiannya.
3. Kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau
audiens yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara
serempak, misalnya siaran TV, video, atau radio.
Media pembelajaran menurut Kemp & Dayton dalam Arsyad
(2013 : 23), dapat memenuhi tiga fungsi utama yaitu: (1)
memotifasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan
(3) memberi intruksi. Untuk memenuhi fungsi kreativitas media
pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau
hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat,
kreativitas dan merangsang para siswa atau pendengar untuk
9

bertindak. Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai,


dan emosi. Disamping menyenangkan, media pembelajaran harus
dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
memenuhi kebutuhan perorangan siswa.

2.1.1.3 Manfaat Media Pembelajaran


Media pembelajaran dapat meningkatkan proses belajar siswa
dalam pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar. Manfaat
media pembelajaran yang dinyatakan oleh Sudjana dan Rifai dalam
Arsyad (2013 : 28) manfaat media pembelajaran dalam proses belajar
siswa, yaitu:
1. Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena
pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka.
2. Makna bahan pengajaran akan lebih jelas sehingga dapat
dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan
serta pencapaian tujuan pengajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
didasarkan pada komunikasi verbal melalui kata-kata. Dengan
menggunakan media maka metode mengajar akan berbeda
disesuaikan dengan materi ajar yang akan diberikan.
4. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan
belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati,
mendemonstrasikan, melakukan langsung dan memerankan.
Dari pendapat di atas, media pembelajaran sangat bermanfaat
dalam proses pembelajaran karena membantu mengatasi
kejenuhan siswa dan lebih menarik perhatian siswa di kelas
dalam mengikuti pembelajaran.
10

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa manfaat


praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses
belajar mengajar, diantaranya:
1.) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan atau
informasi.
2.) Media pembelajaran dapat meingkatkan dan mengarahkan
perhatian anak.
3.) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indra,
ruang dan waktu.
4.) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan
pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di
lingkungan mereka.

2.1.1.4 Macam macam media pembelajaran.


Media pembelajaran berfungsi di antaranya adalah untuk menarik
minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Pada
kenyataannya, media pembelajaran masih sering terabaikan dengan
berbagai alasan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap
fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai
media pembelajaran. berikut macam macam media pembelajaran. Arief
S.Sadiman (2008:28)
1. Media Audio
Jenis media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan
pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio
berkaitan erat dengan indera pendengaran.Dilihat dari sifat pesan
yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal
(bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian
dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon,
laboratorium bahasa, dan lain-lain.
11

2. Media Visual
Jenis media pembelajaran visual adalah media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual
menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau
proyektor. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi
untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan
fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika
disajikan dalam bentuk visual. Jenis media pembelajaran visual
dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual
gerak.

1. Media visual diam Foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan


dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik,
bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.
2. Media visual gerak Gambar-gambar proyeksi bergerak seperti
film bisu dan sebagainya.
3. Media Audio Visual
Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang
mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari
karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu
madia audio visual diam, dan media audio visual gerak.
4. media digital IT
Jenis media pembelajaran digital merupakan media yang
mampu menampilkan gambar dan suara seperti contoh video
game berbasis IT atau berbasis multimedia.
12

2.1.1.5 Media Berbasis animasi


Animasi Haryono (2013:125) berpendapat bahwa animasi
merupakan sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi
atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik merupakan cerita
bergambar, dimana gambar berfungsi untuk mendeskripsikan cerita
agar pembaca mudah memahami cerita yang disampaikan oleh
pengarang.

2.1.1.6 Media Berbasis Multimedia


adalah sarana yang membantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan dan memperjelas pesan atau informasi, sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih baik (Anitah, 2009 :
1). Media pembelajaran dipilih sebagai sarana pemecahan
permasalahan karena dianggap mampu menyajikan konten
pembelajaran yang menarik dan menggugah semangat siswa untuk
mengikuti pembelajaran.

2.1.2 Media Animasi


2.1.2.1 Pengertian Animasi
Media pembelajaran adalah sarana yang membantu proses
pembelajaran untuk menyampaikan dan memperjelas pesan atau
informasi, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih
baik (Anitah, 2009 : 1). Media pembelajaran dipilih sebagai sarana
pemecahan permasalahan karena dianggap mampu menyajikan konten
pembelajaran yang menarik dan menggugah semangat siswa untuk
mengikuti pembelajaran.
13

Sedangkan Video adalah media yang mampu menampilkan


gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan (Sukiman, 2012 :
188) yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik
untuk pembelajaran massal, individual maupun berkelompok
(Daryanto, 2010 : 86). Dalam pembuatan video pembelajaran ini
menggunakan aplikasi wondershare filmora adalah salah satu
software/perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan
berbagai macam gambar dan tulisan kata-kata serta desain animasi
pada layar yang berlatar putih untuk menjelaskan suatu konsep
(Audain, 2014 : 112). Sedangkan animasi dipilih karena media
tersebut dapat menyajikan konten yang sesuai dengan pembelajaran.
Animasi merupakan media audio-visual yang mampu menyajikan
pembelajaran dengan didukung konten gambar, grafis, suara dan
animasi yang menarik dan dapat disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran. Media tersebut juga dapat memberikan kenyamanan
bagi siswa dalam menikmati pembelajaran sehingga siswa dapat
mengorganisasikan informasi yang terkandung didalamnya. Hal
tersebut selaras dengan fungsi media yang dikemukakan Arsyad
(2013) yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi
kompensatoris.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Video
PPKn Interaktif Ancaman Terhadap Negara dalam Bingkai Bhineka
Tunggal Ika merupakan jenis media pembelajaran berbentuk video
yang didalamnya memuat gambar, foto, audio maupun video yang
berupa materi serta dilengkapi dengan desain animasi yang menarik
dan dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

2.1.2.2 Manfaat Media


Berikut beberapa kegunaan Media animasi berbasis software
Multimedia, yaitu :
14

1. Video animasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran menarik


siswa.
2. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa
pada mata pelajaran PPKn. Dikarenakan didalam video juga
ditampilkan contoh-contoh masalah yang terjadi sesuai dengan
materi yang diajarkan.
3. Mampu memberikan stimuluss yang baik kepada siswa, dan dapat
membantu memusatkan perhatian siswa pada saat kegiatan belajar
mengajar sehingga pesan dapat tersampaikan dengan lebih efektif.
4. Dapat menarik motivasi dan hasil siswa dalam mata pelajaran PPKn.
Ahmad Rivai (2002:2)
2.2 Penelitian yang Relevan
Berbagai penelitian yang telah dilakukan dengan pokok penelitian
dan model penelitian pengembangan yang senada, memiliki beberapa
hasil antara lain:
Peneliti judul tahun persamaan pengembangan
Dimas pengembangan 2019 Sama sama Di dalam penelitian
nuswantor video animasi membahas tentang sebelumnya belum hanya
o powtoon video pembelajaran bisa diakses secara online
“hakan” pada berbasis animasi didalam penelitian ini
mata pelajaran peneliti mengembangkan
PPKn video animasi yang bias
diakses secara offline
maupun online.
Hidayatus Pengembangan 2020 Sama sama Didalam penelitian
sholikah video interaktif sebelumnya pada isi video
membahas tentang
wawasan hanya menggunakan materi
nusantara video pembelajaran pembelajaran sedangkan
(VANTA) untuk pada penelitian ini
berbasis animasi
pembelajaran mengunakan cerita yang
PPkn di SMA mengambarkan tentang
materi tersebut.
Bagus Pengembangan 2020 Sama sama Di dalam penelitian
prasetia video interaktif sebelumnya belum
membahas tentang
wawasan menggunakan animasi jadi
nusantara video pembelajaran hanya berupa gambar yang
(MANTRA) ada suaranya sedangkan
15

untuk berbasis animasi penelitian ini sidah


pembelajaran menggunakan model
PPkn di SMA animasi.

2.3 Kerangka Berfikir


Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis multimedia dalam
pembelajaran merupakan suatu terobosan dalam dunia pendidikan
terutama dalam hal kepraktisan. Pemerintah telah menerbitkan BSE
(Buku Sekolah Elektronik) yang dapat dimanfaatkan secara gratis.
Perkembangan teknologi juga turut berperan penting dalam
pengembangan media pembelajaran saat ini. Pembelajaran saat ini
mengarah pada penggunaan media komputer, Android juga
mengalami perkembangan di mana bisa memuat konten yang lebih
beragam jika dibanding dengan buku cetak. Video Interaktif PPKn
juga dapat memuat konten multimedia yang interaktif serta dapat
diintegrasikan dengan model pembelajaran yang tersedia. Media
pembelajaran ANIMASI memiliki berbagai manfaat untuk
menunjang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa
sehingga dapat menarik minat belajar dan membantu proses belajar
siswa.
Berdasarkan uraian di atas, Media pembelajaran video animasi
diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi
ancaman di bidang ipoleksosbudhankan dan strategi mengatasinya
dalam bingkai bhineka tunggal ika. Berikut ini gambar kerangka
berpikir dalam penelitian pengembangan mata pelajaran PPKn.
16

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Dari kerangka berpikir diatas dapat dijelaskan berdasarkan hasil


wawancara, menunjukkan bahwa sekolah belum menyediakan video
pembelajaran khususnya pada mata pelajaran PPKn. Sehingga guru ketika
menggunakan video pembelajaran hanya mengambil video dari youtube
pada saat pembelajaran. Sehingga peneliti melakukan pengembangan
membuat video pembelajaran berupa animasi.

Anda mungkin juga menyukai