Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono (ATM), ST., MT., IPU., ASEAN Eng.
Peneliti Utama Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) – UGM
Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)
1 2 3 4 5
POTRET TABRAKAN SUBSIDI ANGKUTAN BARANG
ANGKUTAN BARANG MENINGKATKAN KESELAMATAN
ISU STRATEGIS ANGKUTAN BARANG
Problematika Angkutan Barang Berbasis
Transportasi Jalan di Indonesia
ORIGIN DESTINATION
production sites
raw material &
consumption
trucking railway trucking
sites
trucking shipping lines trucking
Kendala infrastruktur transportasi Kendala proses transfer barang di SIMPUL angkutan barang
di sisi HINTERLAND:
(stasiun, pelabuhan, bandara):
• Kualitas infrastruktur jalan buruk
• aksesibilitas rendah yang
• Keterbatasan fasilitas bongkar muat barang, pergudangan
didukung rendahnya partisipasi • Pengurusan administrasi barang masih cukup lama.
Pemda
Isu Strategis Penyelenggaraan Angkutan Barang
Sumber: Biaya Transportasi Barang; Angkutan, Regulasi, dan Pungutan Jalan di Indonesia. Asia Foundation, 2008
ODOL : Tanpa Solusi, Tanpa Eksekusi
50 Th ▪ 3 Pihak Penyelenggara Angkutan Barang memiliki
ODOL harapan bisnis TIDAK SAMA (Pemilik Barang,Pemilik
Angkutan, Penerima Barang).
▪ Pandangan Masyarakat Pengguna Jalan lebih
Fatalitas Jalan menyoroti dampak ODOL terhadap Berkendaraan
>>>> Rusak yang Tidak Selamat dan Tidak Nyaman.
▪ Pandangan dari Pengemudi Angkutan Barang, lebih
Berkendaraan menganggap ODOL “kebiasaan” yang dipraktekkan.
▪ PPNS LLAJ dan Polisi belum ada sinergi dalam
Tidak Selamat
menindak ODOL.
Tidak Nyaman ▪ PPNS LLAJ “jaga gawang” Jembatan Timbang (JB)
Travel Time Biaya dan Polisi masih menganggap ODOL belum prioritas.
dan BOK Preservasi ▪ ODOL yang berdampak terjadinya kerusakan jalan
>>>> dan penurunan kecepatan, masih dianggap Tipiring
>>>>
sehingga hanya dikenakan sanksi denda (tilang) yang
nominalnya rendah, tidak berdampak efek jera bagi
Kecepatan operator (pemilik angkutan) dan pengemudi.
▪ ODOL yang berpotensi menyebabkan tabrakan (rem
<<<<
blong, tidak kuat menanjak, berjalan lambat) masih
dianggap Tipiring, belum dianggap tindak pidana.
Sumber : Agus Taufik Mulyono (17 Januari, 2021)
AKAR MASALAH PROBLEM YANG PALING MENDASAR YANG DIHADAPI 2 (DUA) HAL POKOK :
“KEBERADABAN” DAN “KEBIADABAN” PARA PELAKU USAHA ANGKUTAN BARANG (OPERATOR,
KAROSERI, SUKU CADANG) MAUPUN KARAKTER PENGEMUDI.
OPERATOR
OPERATOR
INDUSTRI Ketidakpatuhan Pemenuhan SNI, Contoh Ban Truk yang Mampu
SUKU CADANG Mendukung Overload, Kampas Rem yang Tidak Ramah Lingkungan
Tidak Patuh Trayek, Tidak Patuh Masuk Terminal, Tidak Patuh SOP
PENGEMUDI Naik Turun Penumpang dan Bongkar Muat Barang pada Tempat yang
Aman, Moral Hazard Jual Suku Cadang, Tidak Berani Melaporkan Diri
jika Ada Problem.
Sumber : Agus Taufik Mulyono (17 Januari, 2021)
KOMPETISI Kompleksitas Faktor Pendorong ODOL
antar Sumber : Agus Taufik Mulyono (Januari, 2021)
Jasa Angkutan
TUNTUTAN TUNTUTAN
Tidak
Pemilik Barang Pembeli Barang
Kerusakan SELAMAT
Jalan
FAKTOR
GAKKUM KEBIJAKAN Tidak
Denda Murah EKSTERNAL Relaksasi Aturan Tabrakan SEHAT
Tidak Adil Stabilitas Harga Tinggi
Tidak
Polusi BAHAGIA
Pemilik Angkutan Truk Berbuat ODOL Tinggi
INTERNAL Tidak
ARMADA TRUK SDM PENGEMUDI BOK
DAMAI
Optimalisasi Optimalisasi Tinggi
Jumlah Jumlah/Kompetensi
TIDAK
KEUNTUNGAN Preservasi HUMANISTIS
Penghematan Jalan Mahal
Biaya Operasional
Tuntutan Penjual-Pembeli “Mendorong” Pengangkut “Berbuat” ODOL
PENJUAL → PEMBELI PENGANGKUT→ PEMBELI PEMBELI → PENJUAL
▪ Mutu : kesepakatan ▪ Mutu : berharap risiko kecil ▪ Mutu : pasti terjamin
▪ Muatan : sebanyak mungkin ▪ Muatan : optimal ▪ Muatan : harus maksimal
▪ Waktu : berharap realistis ▪ Waktu : harus realistis ▪ Waktu : harus tepat
▪ Biaya angkut : oleh pembeli ▪ Biaya angkut : untung ▪ Biaya angkut : oleh penjual
▪ Risiko : pengankutan ▪ Risiko : aman-legal ▪ Risiko : pengangkutan
▪ Tracking : tidak perlu ▪ Tracking : sederhana-murah ▪ Tracking : diperlukan
REM BLONG
TABRAK DEPAN
TERBAKAR BELAKANG
RAGAM
KECELAKAAN TRUK
KEHILANGAN / LEPAS
RISK JOURNEY
KENDALI
PECAH BAN DAN
AQUAPLANING
Sumber: Hasil Kajian Tim Teknis Dit. Angkutan Jalan, DitjenHubDat, 2021
Kasus Tabrakan Melibatkan Armada Truk
Tabrakan Truk dan Bus di Sukalarang (21 Sept 2019)
LOKASI:
• Jalan Sukabumi-Cianjur, Jawa
Barat
KRONOLOGIS:
• Bus melaju kencang hendak
mendahului kendaraan di depannya
dan terlalu bergerak ke kanan.
• Dari arah berlawanan melintas Truk
dan tabrakan tidak dapat dihindari.
https://jatim.tribunnews.com/2019/09/27/kronologi-tabrakan-1-bus-dan-2-mobil-di-tuban-sopir-sempat-terjepit-di-chevrolet-ringsek
Kasus Tabrakan Melibatkan Armada Truk
Tabrakan Truk Tangki dan Bus Berpenumpang di Lampung (16 Sept 2019)
LOKASI:
• Jalan Lintas Tengah Sumatera km
229, Kampung Way Tuba,
Kabupaten Way Kanan, Lampung.
KRONOLOGIS:
• Bus hilang kendali akibat
berkecepatan tinggi saat menikung
pada jalan menanjak dan
mengambil jalur sebelah kanan.
• Dari arah berlawanan melintas truk
tangki dan tidak dapat menghindari
bus.
https://www.inews.id/daerah/lampung/kronologi-tabrakan-bus-rosalia-indah-dan-truk-di-lampung-8-tewas-di-tempat
Kasus Tabrakan Melibatkan Armada Truk
Adu moncong antara Truk dan Bus di Sidoarjo (07 Sept 2019)
LOKASI:
• Jalan Bakungtemunggan, Kecamatan
Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo,
Jatim
KRONOLOGIS:
• Truk melaju hendak mendahului
beberapa kendaraan di depannya.
• Dari arah berlawanan melintas Bus
Sugeng Rahayu dan adu moncong
tidak dapat terhindarkan.
https://www.gridoto.com/read/221844020/kronologi-truk-vs-bus-adu-moncong-di-sidorjo-satu-korban-tewas-di-tempat?page=2#!%2F
Rentetan Kerugian Akibat Kecelakaan yang Dialami
Perusahaan Angkutan Barang
KEJADIAN
TABRAKAN
Perlu Mengubah Citra Negatif Publik
terhadap “Armada Angkutan Barang” (Truk)
Membuat kemacetan
Tak taati aturan
(overloading
PERAN PEMERINTAH DALAM ANGKUTAN BARANG
BERBASIS TRANSPORTASI JALAN
Biaya Angkut berbasis Jarak Tempuh atau Volume Muatan
Teori Biaya Angkut Barang Menurut Jenis Moda Kasus pengangkutan komoditas pangan berbasis Moda Darat
(Trucking) di wilayah Sumut, Jabar, Jatim, Sulsel, Sulut)
Transportasi Barang berbasis Jarak Tempuh (Rp Ton/km)
Fakta: banyak
pengguna jasa
angkutan barang
memilih truk untuk
kirim barang dari titik
asal hingga titik akhir
dlm jarak >1.000 km
Biaya Angkut Truk paling (lintas pulau/provinsi)
efisien dibandingkan moda
lain untuk jarak tempuh
< 1.000 km
Kewajiban
Pelaksanaan Subsidi Angkutan
Pelayanan Publik
Barang dari dan ke daerah
Angkutan Barang Jenis Komoditas:
tertinggal, terpencil, terluar, a. barang kebutuhan pokok dan barang
dan/atau perbatasan sesuai penting sesuai dengan ketentuan
dengan lintasan/trayek yang peraturan perundang-undangan;
telah ditetapkan. b. jenis barang lain yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat daerah
Sumber: Pustral UGM, 2020 tertinggal, terpencil, terluar, dan
perbatasan
A. Biaya Tetap
1. penyusutan kendaraan;
2. suku bunga pinjaman;
3. perizinan dan administrasi;
4. gaji (awak kendaraan); dan C. Faktor Pengaruh
5. asuransi kendaraan. 1. berat/volume muatan; TARIF
2. jenis muatan; dan
B. Biaya Tidak Tetap 3. waktu dan/atau jarak pengiriman muatan.
1. pemakaian bahan bakar minyak;
2. pemakaian oli/pelumas;
3. penggunaan ban;
4. perawatan kendaraan; dan
5. biaya lain-lain.
Dukungan Subsidi Angkutan Barang
KARAKTERISTIK WILAYAH TUJUAN SUBSIDI
Kemantapan
Infrastruktur Jalan
Kelaikan
Armada
Manajemen Perusahaan
Karakter
Angkutan Barang
Pengemudi
Sistem Angkutan Barang Berkeselamatan:
Perlu Direalisasikan sebagai Upaya Mendukung
Implementasi Kebijakan Nasional Jalan Berkeselamatan
RENCANA UMUM NASIONAL JALAN BERKESELAMATAN 2011 - 2035
Pilar I : Pilar II : Pilar III : Pilar IV: Pilar V:
Manajemen Jalan Kendaraan Perilaku Pengguna Penanganan Pasca
Keselamatan Jalan Berkeselamatan Berkeselamatan Jalan Berkeselamatan Kecelakaan