Geofisika merupakan suatu ilmu yang dilandasi oleh hukum-hukum fisika dan
matematika untuk diterapkan dalam studi tentang planet kita ini. Lingkupan ilmu geofisika
cukup luas dan menumbuhkan cabang-cabang ilmu pengetahuan lainnya. Secara umum
geofisika dapat dibedakan antara geofisika sebagai suatu studi model untuk menjelaskan
sifat dan tingkah laku bumi, dan geofisika sebagai suatu ilmu yang dikembangkan untuk
studi tentang bumi dan atmosfernya dengan metoda fisika, mencakup seismologi,
merupakan bagian dari ilmu kebumian (earth science) yang mempelajari segala
fenomena yang berkaitan dengan dan menunjang studi struktur, kondisi fisik dan
1
Geofisika Umum
4. Sedangkan HF. Howell (1959), dalam bukunya Introduction to Geophysics,
hal-hal yang praktis pada ilmu fisika untuk memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan kebumian. Geofisika berkembang dari ilmu fisika dan geologi
serta tidak memiliki batas pemisah tajam yang dapat memisahkan satu dengan
untuk menuju ke suatu pengertian yang utuh tentang planet kita ini.
dengan seismik pantul dan bias (reflection and refraction seismic), gravitasi
bumi, ukuran dan bentuk dari bumi); kelistrikan atmosfer dan kemagnitan
2
Geofisika Umum
Geofisika eksplorasi adalah pemakaian metoda-metoda seismik, gravitasi,
kemagnetan, kelistrikan, dan elektromagnetik untuk pencarian minyak, gas, mineral, air
tanah dan sebagainya, untuk eksplorasi dan eksploitasi dalam arti ekonomis.
Munculnya ilmu geofisika karena para ilmuwan memerlukan suatu "alat" yang cukup baik
bumi ini dengan cara mengukur parameter fisika yang dikerjakan di permukaan bumi.
Untuk menarik batas pemisah disiplin ilmu geofisika dengan geologi bukan hal yang
mudah, karena satu sama lain memang tidak untuk dipisahkan tetapi justru saling
mendukung dan menunjang dalam studi terhadap bumi, baik untuk kepentingan keilmuan
terkontrol.
langsung singkapan batuan, ataupun dari lubang galian dan lubang bor, kemudian
berdasarkan analisis data tersebut. Di lain pihak, geofisika mempelajari bagian-bagian yang
tersembunyi di bawah permukaan bumi, dengan peralatan tertentu yang sesuai, untuk
3
Geofisika Umum
Akan tetapi bila kita lihat dalam proses peneraan lobang bor (well logging) yang
banyak digunakan dalam studi geologi, pengukurannya jelas merupakan hasil dari
Seperti tampak pada gambar 1-1, maka bagi para pembaca dari latar belakang
bidang geologi akan dapat memahami posisi ilmu geologi terhadap ilmu dasar lainnya.
Hal yang dapat dikerjakan oleh seorang ahli geologi berdasarkan pengamatan data
permukaan, bersifat sangat terbatas. Begitu pula dengan kemampuan teknologi pemboran
saat ini, hanya mampu mencapai sekitar 10.000 kilometer, sedangkan jejari bumi sekitar
6000 kilometer, sehingga hanya sebagian tipis kulit bumi baru dapat diketahui.
Diketahuinya oleh para ahli tentang adanya kerak bumi, mantle dan inti bumi terutama
berdasarkan hasil sejumlah pengukuran gravitasi, magnetik dan aliran panas yang muncul
besi dan magnetik telah dikenal sejak abad ke 17, tetapi pembuatan instrumen khusus untuk
kepentingan eksplorasi baru diawali pada akhir abad ke 19. Sedangkan penggunaan
geofisika untuk pencarian hidrokarbon dan gas baru berlangsung sekitar 60 tahun, dimana
penemuan minyak pertama kali dengan bantuan geofisika berhasil dilakukan pada tahun
1924.
4
Geofisika Umum
Dalam perkembangannya, peralatan serta teknik penggunaan geofisika untuk
eksplorasi semakin berimprovisasi, baik dalam bentuk wujud penampilan maupun segi
ekonominya. Kemajuan itu sebagai tanggapan terhadap kebutuhan yang mendesak untuk
baru. Kecuali di daerah-daerah operasional yang baru maka kegagalan yang disebabkan
oleh faktor peralatan, teknik operasional lapangan, serta metoda interpretasi cukup banyak
dialami.
Gambar 1-1 : Tetrahendra dari empat bidang utama keilmuan serta ilmu kaitannya yang
berbagai kekhasan. Dalam beberapa hal perkembangan baru telah muncul untuk menjawab
dikerjakan. Di daerah lepas pantai, gurun pasir, daerah tundra kutub, ataupun daerah
tertutup aliran lava, akan memerlukan penanganan khusus terhadap logistiknya. Selain itu,
5
Geofisika Umum
adanya keunikan gangguan alam berupa kebisingan-kebisingan tertentu akan menyebabkan
interferensi terhadap rekaman data yang diharapkan, sehingga untuk penanganan dan
Munculnya teknologi komputer sekitar tahun 1950 - 1960 telah membuka revolusi
baru dalam penanganan dan pemrosesan rekaman data geofisika, yang memungkinkan
Metoda geofisika yang dipakai luas dalam eksplorasi yaitu seismik, gravitasi,
kemagnitan dan metode elektrik. Beberapa metoda yang masih jarang digunakan di
Empat metoda tersebut di atas, sangat umum dipakai dalam pencarian cebakan
tujuan yang diinginkan. Metoda seismik dan gravitasi banyak digunakan dalam eksplorasi
minyak, metoda elektrik sering dipakai untuk pencarian cebakan bijih dan pelacakan air
tanah, sedangkan metoda magnetik dapat digunakan untuk kepentingan kedua hal itu.
gravitasi bumi pada daerah yang diteliti. Medan gravitasi di satu tempat dengan
tempat lainnya akan memiliki harga gravitasi yang berbeda. Hal itu disebabkan oleh
6
Geofisika Umum
adanya perbedaan rapatmasa (density) batuan untuk jenis batuan yang berbeda, dan
batuan yang memiliki rapatmasa tinggi akan mempunyai gaya tarikan gravitasional
yang lebih besar. Suatu batuan dengan rapatmasa tinggi dan mempunyai bentuk
sumbu antiklin akan lebih besar dibandingkan pada bagian sayapnya. Contoh lain
yaitu struktur kubah garam dimana rapatmasa batuannya lebih kecil daripada
rapatmasa batuan sekitar yang diterobosnya, dan ini dapat diketahui dengan
gravitasi di sekitarnya.
gravitasi untuk eksplorasi dirancang sedemikian rupa untuk mengukur nilai mutlak
gaya itu sendiri. Peralatan pengukuran yang modern telah dirancang agar mampu dan
cukup peka untuk mengukur hingga satu per seratus juta dari nilai gravitasi bumi.
Metoda gravitasi akan memberikan hasil yang baik bilamana dikerjakan pada
daerah yang mempunyai perbedaan rapatmasa yang cukup tajam. Contoh paling
efektif ialah pemetaan wilayah cekungan sedimen di mana batuan dasar (basement
sekitarnya. Selain itu sering pula dipakai untuk pemetaan daerah zona mineral berat,
misalnya chromit.
7
Geofisika Umum
Data yang diperoleh dari pengukuran gravitasi dapat menimbulkan ambiguitas
dalam proses interpretasi, yaitu tidak memberikan penyelesaian unik atau tunggal,
karena medan gravitasi yang serupa dapat ditimbulkan oleh beberapa bentuk
distribusi masa yang berlainan. Informasi geologi dan geofisika lainnya akan sangat
medan magnit bumi. Variasi tersebut disebabkan oleh adanya perubahan struktur
yang lebih kecil bila dibandingkan dengan batuan beku ataupun batuan metamorf
ataupun pencarian zona cebakan mineral magnetit secara langsung. Metode magnetik
pada awal mulanya digunakan dalam eksplorasi minyak dimana daerah-daerah yang
menunjukkan struktur geologi dari formasi lapisan minyak banyak terkontrol oleh
pesawat udara, penelitian dengan cara ini dalam eksplorasi minyak banyak ditujukan
untuk mengetahui ketebalan lapisan sedimen pada daerah-daerah di mana tak tersedia
8
Geofisika Umum
data yang baik. Interpretasi terhadap data semacam ini menjadi kompleks, karena
memberikan efek nyata terhadap medan magnetik yang terukur, dibandingkan efek
seperti halnya gravitasi, karena kelangkaan dan keunikan inherent dalam metoda
3. Metoda Elektrik
sebagai metoda geolistrik atau resistivity sounding dan mempunyai berbagai metoda
yang satu sama lain agak berbeda dalam teknik operasionalnya. Metoda elektrik ini
perbedaan harga tahanan jenis (resitivity) lapisan batuan. Metoda ini telah cukup
lama digunakan untuk pemetaan batas lapisan. Pada cara ini kita alirkan suatu arus
listrik ke dalam lapisan batuan kemudian mencatat perbedaan potensial yang timbul
kedalaman batuan dasar yang dipandang kuat untuk peletakan fondasi bangunan yang
9
Geofisika Umum
diinginkan. Untuk keperluan penelitian airtanah, metoda geolistrik digunakan untuk
mendeteksi posisi penyebaran akuifer serta dapat digunakan untuk mencari lapisan-
lapisan berair asin. Dalam bidang penelitian panasbumi, metoda ini digunakan untuk
bumi, dengan bantuan jaringan koil kemudian amplitudo dan perbedaan fase
potensial yang terjadi dapat diukur di permukaan. Cara ini banyak dipakai
Kanada untuk pemetaan cekungan pada tahap awal dari eksplorasi minyak
bumi. Sedangkan metoda telurik banyak dikembangkan oleh ahli dari Prancis
10
Geofisika Umum
metoda resistivitas cukup sering dipakai untuk eksplorasi mineral dan energi
panas bumi.
Dalam penggunaan seismik bias maka alat perekam sinyal seismik diletakkan
relatif jauh dari titik peledakan dinamit sehingga jarak itu lebih besar dibandingkan
kedalaman horison lapisan batuan yang akan dideteksi. Gelombang getara hasil
ledakan sebagian besar akan menjalar secara horisontal di dalam lapisan tanah, dan
waktu yang diperlukan untuk perjalanan itu, untuk berbagai jarak dari sumber ke
penerima, akan memberi informasi tentang kecepatan dan kedalaman horison bawah
permukaan. Meskipun metoda seismik bias tidak akan memberikan banyak informasi
atau gambaran struktural yang tepat sebagaimana pada seismik pantul, tetapi akan
memberikan informasi kecepatan gelombang pada lapisan pembias dan akan berguna
bagi ahli geofisika untuk mengetahui jenis litologinya. Cara ini umumnya lebih cepat
untuk meliput suatu wilayah yang sama luas dibandingkan seismik pantul sehingga
berkecepatan tinggi semisal dasar atau bagian atas dari lapisan batugamping. Jika hal
itu merupakan target geologinya. Bila untuk mengetahui bentuk dan kedalaman
pemetaan permukaan dasar cekungan, metoda seismik bias cukup edektif dan
sekitarnya, maka metoda ini cukup baik pula untuk mendeteksi struktur diapirif
11
Geofisika Umum
semacam kubah garam. Dalam keadaan yang favorabel, metoda ini dapat dipakai
untuk mendeteksi dan menentukan sesar tegak zona patahan pada formasi-formasi
berkecepatan tinggi, seperti batu gamping masip atau batuan dasar cekungan.
Seismik bias jarang digunakan dalam eksplorasi minyak, umumnya dipakai untuk
permukaan dapat diketahui dengan baik. Cara ini berdasarkan atas perekaman pulsa
seismik di permukaan yang disebabkan oleh sumber getar buatan, yaitu peletusan
dinamit di dekat permukaan tanah (ditanam pada kedalaman dangkal) ataupun dengan
cara mekanis semisal pemukulan palu. Gelombang getaran yang terjadi akan
merambat melalui media lapisan batuan, dan sebagian gelombang tersebut akan
dipantulkan oleh bidang batas antar lapisan sehingga bergerak kembali ke permukaan
tanah. Gelombang pantul direkam oleh peralatan tertentu (disebut geofon) yang cukup
peka terhadap getaran di permukaan tanah. Alat-alat perekam diletakkan pada jarak-
kondisi struktural tertentu dari lapisan di bawah permukaan. Kedalaman bidang antar
lapisan dapat dihitung jika kita ketahui waktu datang gelombang pantul serta data
gelombang maka dilakukan uji coba pada lobang pemboran. Pada perkembangan
terakhir ini, data seisimik pantul telah dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis
12
Geofisika Umum
mengetahui adanya hidrokarbon didasarkan atas data amplitudo pantulan dan
keadaan struktur bawah permukaan. Hasil rekaman dari penampang seismik sangat
mirip dengan hasil rekonstruksi struktur yang dilakukan oleh ahli geologi, tetapi ahli
geologi perlu bersikap hati-hati untuk menginterpretasi data seismik tersebut agar
mendapat hasil interpretasi yang tepat, kecuali bila data rekaman seismik betul-betul
berkualitas tinggi. Pada kondisi yang ideal, relief struktural dapat ditentukan dengan
Metoda ini mampu untuk menghasilkan peta struktural dari setiap horison
geologi yang memberikan harga pantulan, tetapi horison itu sendiri tidak dapat
seismik pantul dapat digunakan untuk menentukan harga kecepatan rata-rata, dan
sesuatu yang penting dari kacamata geologi, kecepatan interval pada lapisan yang
kurang dari beberapa ratus meter. Informasi ini menyajikan setidak-tidaknya suatu
Dengan metoda seismik pantul maka dapat dilokalisasi dan dipetakan adanya
struktur antiklin, patahan, kubah garam, dan terumbu. Beberapa darinya berasosiasi
dengan akumulasi minyak bumi dan gas. Beberapa bentuk penipisan stratigrafi
semacam bentuk melidah atau perubahan fasies. Dalam segala hal, keberhasilan
seismik pantul membutuhkan koordinasi yang baik antara ahli geologi dengan ahli
seismik.
13
Geofisika Umum
6. Metoda Radioaktif
persatuan waktu. Dengan penggunaan alat tersebut maka metoda ini dapat
dimasukkan dalam salah satu cara prospeksi geofisika. Pada lubang pemboran kadang
Cara ini banyak dibahas dalam bidang ilmu Geologi Minyakbumi dan Teknik
pemboran dan melakukan pengukuran sifat fisik batuan. Beberapa tipe peralatan
merupakan hal yang umum dilakukan dalam pemboran eksplorasi minyak bumi.
Untuk kepentingan praktis, metoda dan cara perhitungan telah dikembangkan oleh
perusahaan Schlumberger.
Pada saat ini, penggunaan geofisika untuk berbagai kepentingan eksplorasi telah beraneka-
Eksplorasi Hidrokarbon
14
Geofisika Umum
Merupakan hal yang umum dilakukan, dalam eksplorasi hidrokarbon (minyak dan gas),
yaitu pada tahapan awal dikerjakan survey gravitasi untuk mendapatkan gambaran keadaan
dasar cekungan sedimen tempat akumulasi minyak bumi, sering pula disertai penelitian
sehingga keadaan struktur keadaan struktur lapisan-lapisan sedimen akan tampak lebih
nyata. Begitu pula ketebalan dari masing-masing formasi batuan dapat dihitung dengan
lebih cermat. Penelitian ini merupakan awal tahapan sebelum dilakukan pemboran
eksplorasi.
Metoda kelistrikan banyak dipakai dalam eksplorasi air tanah. Dengan diketahuinya harga-
harga tahanan jenis batuan dari setiap perlapisan maka dapat dilakukan korelasi antar satu
titik dengan lainnya. Harga tahanan jenis yang rendah kadang mencirikan adanya lapisan
pembawa air (akuifer) yang umumnya berupa lapisan batupasir. Harga yang sangat rendah
sering menunjukkan lapisan lempung ataupun lapisan air payau. Cara ini selain relatif
murah biaya operasionalnya, cukup efektif dan baik akan hasil penelitiannya.
bertingkat, maka perlu diketahui keadaan lapisan di bawah permukaan untuk menentukan
letakan fondasi bangunan. Metode kelistrikan banyak dipakai untuk mengetahui posisi
batuan dasar yang akan digunakan sebagai landasan fondasi. Pengamatan terhadap
15
Geofisika Umum
kemungkinan terjadinya kebocoran aliran air yang bergerak melalui celah retakan batuan,
digunakan. Demikian pula cara gravitasi untuk pengukuran di wilayah yang luas menjadi
Metoda kemagnetan terutama dipakai untuk melokalisir daerah cebakan bijih metalik
endapan bijih sekunder. Cara geofisika terutama sangat membantu dalam memperkirakan
jumlah cadangan yang tersedia dengan cara menghitung hingga ke zona di bawah
permukaan.
Arkeologi
Dalam bidang arkeologi, penggunaan cara geofisika masih merupakan hal baru. Untuk
mencari letak benda-benda bangunan purbakala yang terpendam, misalnya candi, maka
posisinya yang tepat dapat dicari dengan pengukuran geolistrik ataupun elektromagnetik
Volkanologi
Beberapa gunung berapi aktif perlu dipantau kegiatannya, dengan peralatan yang dirancang
secara khusus. Keadaan temperatur kawah, emisi gas-gas tertentu serta kegempaan yang
terjadi di daerah puncak gunung berapi, dapat dipantau keadaannya dari jarak jauh, atau
16
Geofisika Umum
dikenal dengan nama telemetri. Alat pemantau yang diletakkan di daerah puncak gunung
berapi tersebut akan memancarkan sinyal-sinyal dengan bantuan tenaga baterei energi
matahari, kemudian ditangkap dan direkam oleh pos-pos pengawas yang berada di kaki
gunung ataupun stasiun pemantau yang terletak di kota terdekat. Hal tersebut telah
dikerjakan untuk pemantauan gunung Kelut (Jawa Timur) dan gunung Merapi di Jawa
Panasbumi
tahun 1950 an. Penggunaan metoda kelistrikan banyak dilakukan dan daerah-daerah
berakumulasinya panas di dekat permukaan akan dicirikan oleh adanya harga tahanan jenis
batuan yang relatif rendah. Adanya proses alterasi hidrotermal telah mengubah batuan
asalnya menjadi batuan bersifat lempuntan, silisifikasi serta berdadar belerang yang cukup
tinggi. Temperatur yang tinggi juga akan menurunkan harga tahanan jenis batuan.
gempa berkekuatan kecil. Pemantauan dilakukan selama tiga hingga enam bulan. Dengan
merekonstruksi letak sumber-sumber gempa yang terjadi maka dapat diketahui pola
struktur di bawah permukaan di mana zona patahan yang ada sering merupakan daerah
17
Geofisika Umum
Dari uraian diatas kita mendapat gambaran yang cukup jelas tentang geofisika untuk
eksplorasi, beberapa cara penelitian serta penerapannya dalam berbagai bidang keilmuan.
Penggunaan geofisika untuk eksplorasi tak lepas dari tujuan manusia untuk
pemanfaatan sumber daya alam di bumi kita ini tidak lepas dari empat hal: manusia (man),
motivasi (motivation), metoda (methode) dan uang (money). Karena sumber alam
merupakan sesuatu yang tak dapat diperbarui (unrenewable) maka kontrol terhadap hal itu
perlu dilakukan. Kontrol tersebut bersifat akal-rasional dan keimanan-religius pada diri
manusia sehingga eksploitasi tidak menjadikan bencana bagi generasi masa datang dan
18
Geofisika Umum
Gambar 1-2 : Diagram hubungan antara manusia dengan ilmu geofisika untuk mencari sumber daya
alam, serta kebijakan yang perlu dilakukan agar tak terjadi bencana bagi dirinya dan
masyarakat.
19