KULIAH dan organisasi adalah dua hal yang tak terpisahkan dalam
kehidupan sebagai seorang mahasiswa. Keduanya menjadi wadah yang tepat
untuk menempa keahlian yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan minat dan
bakat yang dimiliki.
Ketika mahasiswa bisa menjalankan soft skill dan hard skill secara seimbang,
tentunya mahasiswa tersebut dapat menjadi mahasiswa yang berkualitas.
Pastinya kamu ingin menjadi mahasiswa yang berkualitas bukan?
Yuk simak tips berikut ini! Agar kamu sukses menjadi mahasiswa yang
berkualitas, yaitu mahasiswa yang bisa membagi waktu antara kuliah dan
berorganisasi.
3. Tentukan Prioritas
Untuk organisasi bisa kamu tangani di lain waktu, namun tidak untuk tugas
kuliah, karena masing-masing dosen memiliki kebijakan sendiri. Ketika
kamu sedikit saja terlambat mengumpulkan tugas maka hasil jerih payahmu
akan sia-sia nantinya. Oleh karena itu, buatlah perencanaan mana saja yang
harus kamu kerjakan terlebih dahulu dan mana saja yang bisa kamu kerjakan
setelah nya.
Komunikasi menjadi solusi yang efektif ketika tugas kuliah atau pekerjaan
dalam organisasi datang secara bersama-sama. Akibatnya kamu mungkin
akan panik atau tidak siap.
Bisa saja ketika kamu ingin mengerjakan tugas tersebut ketika mendekati
pengumpulan tugas kamu mendapatkan kesulitan saat mengerjakannya
bagaimana? Tugas dan tanggung jawabmu jadi tidak maksimal bukan?
6. Totalitas
Salam sukses!
MEMBANGUN KARAKTER
MAHASISWA : Sukses Akademis dan
Organisasi
23 September 2020 16:55:51 Dibaca : 18534 Kategori : PENGEMBANGAN DIRI
Oleh; Jumadi Mori Salam Tuasikal
MENEMUKAN JATI DIRI MAHASISWA
Dunia kampus memiliki suasana akademik yang sangat kompleks sehingga
membedakannya dengan kondisi maupun suasana akademik yang ada di sekolah.
Situasi seperti ini yang kemudian akan menjadi stimulus kepada para pelajar yang baru
memasuki perguruan tinggi untuk berusaha memahami dunia baru yang akan
dimasukinya, minimal harus memahami jati dirinya sebagai mahasiswa nanti.Strategi
sederhana yang dapat dilakukan untuk memahami jati diri mahasiswa dapat dilakukan
dengan menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan sederhana secara jujur dan
terbuka oleh dirinya sendiri.
a. Pertanyaan (1) Siapakah diri saya ini? Misalkan jawabannya adalah saya adalah
anak yatim piatu, atau jawabannya adalah saya seorang anak buruh bangunan
yang hidup pas-pasan. Jawaban-jawaban yang diungkapkan tentunya akan
begitu beragam sesuai dengan kenyataan setiap individu. Setelah menjawab
pertanyaan tersebut berusahalah untuk merenungkan tujuan yang hendaknya
anda capai dan lakukan selama kuliah, karena melalui tujuan itulah kesuksesan,
kebahagian, kehormatan dan kebaggaan orangtua dapat anda wujudkan. Jika
tidak maka renungkannlah yang sebaliknya yaitu ketika tidak berhasil apa yang
akan terjadi? Olehnya melalui jawaban dan renungan andalah yang akan
menutun untuk menemukanjati diri sebenarnya.
b. Pertanyaan (2) dari mana saya berasal? Dari pedesaan atau perkotaan, miskin
atau kaya itu tidak terlalu berpengaruh, karena yang dibutuhkan disitu adalah
jawaban yang anda ungkapkan bisa meningkatkan jiwa optimisme dan
memotivasi diri untuk suskses. Pertanyaan ini ingin bermaksud menyampaikan
kepada anda bahwa siapapun dan darimanapun anda, semuanya memiliki
peluang yang sama untuk suskses selama kuliah. Walaupun si kaya jika hanya
berleha-leha dan berhura-hura saja maka tidak menjamin sedangkan si miskin
dengan ketekunannya bisa saja lebih sukses.
c. Pertanyaan (3) apa yang bisa saya lakukan? Pertanyaan ini jelas akan
menggiring anda untuk mengetahui potensi apa yang anda miliki, dengan
maksud bisa mendatangkan keuntungan dan manfaat bagi anda dan orang lain.
Jika anda masih binggung, mulailah dengan melakukan hal-hal sederhana yang
dapat mengurangi beban orang tua selama anda kuliah. Pengorbanan orangtua
yang begitu besar jika direnungkan secara bijak oleh anda akan melahirkan
tanggungjawab dan semangat untuk berprestasi, dan tidak akan membiarkan
waktu tanpa manfaat yang jelas.
d. Pertanyaan (4) akan kembali kemana saya? Ini adalah pertanyaan yang sangat
mendasar, karena pada akhirnya pengabdian anda ketika lulus dari kampus
adalah kembali ke pangkuan masyarakat. Akan tetapi cara pengabdian dan
bagaimana anda mengabdi itulah yang harus ditemukan dan diarahkan sesuai
dengan tuntunan dari jawaban yang anda berikan.
CERDAS EMOSIONAL MELALUI ORGANISASI
Organisasi adalah alat untuk membangun kekuatan dalam mencapai suatu tujuan,
sarana untuk membangun kebersamaan dan mencapai cita-cita luhur suatu
pengabdian kepada sesama manusia, memberikan jalan untuk menapaki berbagai
pengalaman yang berarti menuju kedewasaan. menjadi wahana yang luas untuk
melatih kemampuan diri, keterampilan, dan sikap yang bijaksana dalam menghadapi
berbagai persoalan serta organisasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari
proses dinamika dunia kampus.
Melalui organisasi, mahasiswa akan menemukan jati dirinya. Lebih dari itu, orang-
orang yang aktif dalam organisasi akan memperoleh manfaat bagi dirinya, keluarga,
masyarakat bahkan bangsanya. Di organisasi penyaluran minat, bakat, kemampuan
dan keahliannya dapat tersalurkan secara menyeluruh karena organisasi adalah media
untuk aktualisasi diri seorang mahasiswa.
Aktualisasi diri mahasiswa dalam sebuah organisasi merupakan suatu
keniscayaan, sebab memiliki beberapa alasan yaitu;
Kajian yang dilakukan oleh para akademisi menunjukan bahwa, mahasiswa yang aktif
dalam suatu organisasi akan berbeda dengan mahasiswa yang hanya mengikuti
perkuliahan semata. Berdasarkan kondisi tersebut perbedaan tersebut dapat dilihat
sebagai berikut;
Penjelasan tersebut adalah bentuk ideal dari mahasiswa yang secara baik mengikuti
kegiatan organisasi, dan bentuk sebaliknya dari gambaran di atas jika mahasiswa
hanya mengikuti perkuliahan semata. Namun perlu dipahami bahwa seorang
mahasiswa harus mampu memadukan kedua sisi tersebut secara harmoni antara
berorganisasi dengan kegiatan perkuliahan.Jangan terjebak dengan cerita masa lalu
tentang nostalgia senior dalam berorganisasi yang begitu lama di kampus, ingat bahwa
setiap zaman memiliki pola-pola dan sistem tersendiri yang perlu dihadapi oleh setiap
mahasiswa secara realistis apalagi tuntutan setiap masa berbeda dan tujuan setiap
orang itu orientasinya pun berbeda karena kondisi kampus selalu menyesuaikan
dengan keadaan lingkungan, entah itu demografi, ekonomi, politik, budaya, dan juga
alam sekitar. Untuk itu pastikan bahwa kecenderungan diri anda untuk menjadi
mahasiswa berkarakter ideal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Mahasiswa yang memiliki kerangka berfikir bahwa seorang aktivis adalah mahasiswa
yang sukses dalam studi begitupun organisasi perlu ditanamkan agar istilah aktivis
menjadi sebuah kata yang bisa diteladani oleh mahasiswa adik kelasnya kelak.
Sehingga tidak ada kesan bahwa mahasiswa yang aktif dalam organisasi akan
ketinggalan dalam studinya, lebih-lebih sampai Drof Out. Tetunya paradigm itu harus
dihapuskan dengan bukti bahwa seorang aktivis adalah mereka yang berprestasi.
Beberapa manfaat berorganisasi yang memiliki dampak terhadap perkembangan
kecerdasan emosional seorang mahasiwa adalah sebagai berikut:
1. mengendalikan diri,
2. kepekaan terhadap situasi sosial dan lingkungan,
3. kesadaran diri
4. empati terhadap orang lain,
5. cinta sesame,
6. optimis dalam menghadapi persoalan,
7. tidak mudah mengeluh,
8. membangun kepercayaan diri,
9. memahami kemampuan orang lain,
10.dapat bekerjasama, dan
11.pandai menghargai orang lain.
DIANTARA KUNCI SUKSES KULIAH
Memasuki sebuah rumah yang tergembok tentunya kita membutuhkan kunci,
demikian halnya untuk bisa mencapai kesuksesan dalam kuliah juga memerlukan kunci
tersebut dan kunci sukses kuliah yang dapat anda terapkan didalam kehidupan
berkampus antara lain sebagai berikut:
1) Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasi adalah kekuatan internal yang ada pada diri seseorang untuk
meraih sesuatu prestasi yang tinggi. Kekuatan motivasi berprestasi ini diawali oleh
suatu niat yang kuat untuk melakukan sesuatu (belajar) dengan sungguh-sungguh.
Niat anda memiliki daya dorong yang luar biasa untuk memperoleh suatu prestasi
belajar. Oleh karena belajar adalah suatu amal baik, maka anda harus meluruskan niat
anda agar dibimbing oleh Tuhan menuju kepada kesuksesan. Niat yang kuat akan
menghantarkan seseorang pada tujuan yang dicita-citakanya. Sebaliknya kalau
motivasi berprestasi tidak tumbuh dalam diri anda, maka akan bagaimana mungkin
akan memperoleh kesuksesan sebagai mana yang di harapkan? Dorongan yang kuat
untuk menjadi mahasiswa berprestasi yang di dukung oleh niat yang lurus akan
mewujudkan tujuan anda. Keterampilan menetapkan tujuan, sasaran dan target amat
penting dalam meraih cita-cita anda. Dan jangan dilupakan bahwa motivasi terhebat
seorang anak adalah orang tua maka tetaplah menjaga hubungan tersebut.
2) Sabar
Dalam menampuh studi tidak jarang kita diperhadapkan dengan sejumlah rintangan.
Masalah kerap kali muncul seiring dengan perjalan kuliah. Bagi yang tidak siap dan
sala menyikapi masalah yang ada maka masalah itu akan semakin besar. Oleh
karenanya sebagai orang yang beriman hendanya dalam mengatasi masalah adalah
dengan kesabaran. Sabar bukan berarti diam dalam menghadapi kondisi atau suatu
kenyataan atau bukan berarti menerima apa adanya ataupun pasrah tanpa usaha
namun sabar dalam arti ingin berubah. Sabar dalam arti berupaya untuk meraih suatu
tujuan dengan penuh keyakinan.
3) Manajemen diri
Mahasiswa yang cerdas adalah mahasiswa yang mampu memenej diri dalam setiap
aktifitasnya. Cerdas secara intelektual, cerdas secara emosional dan juga cerdas
secara spiritual tentunya dicapai melalui kemampuan mengelola diri. Manajemen diri
berkaitan erat dengan kemampuan diri mengelola waktu. Secara efektif dan efisien.
Ada berbagai kesempatan dan peluang untuk mengoptimalkan waktu anda dalam
keseharian yaitu; waktu untuk belajar, waktu untuk membaca, waktu untuk menulis,
waktu untuk beribadah, waktu berorganisasi, waktu untuk kuliah, waktu untuk
berolahraga, waktu untuk santai, bersilaturahmi dab lain-lain.
4) Menghormati dan memahami karakteristik dosen
Jangan habiskan waktu anda dengan mencaci dosen, tapi belajarlah untuk memahami
karakteristik dosen. karakter dosen yang satu dengan yang lainnya sedah pasti
berbeda karena dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan berbeda, cara pandang
berbeda, sifat berbeda, minat dan hobi berbeda berbeda pula dalam menghadapi
mahasiswa. Sebab jika anda tidak bisa memahami karakter dosen, apalagi salah
memahaminya sehingga anda tidak cerdas dalam menempatkan diri sebagai
mahasiswa di hadapan dosen, mungkin dapat merugikan posisi anda. Perlu juga anda
pahami bahwa tidak setiap dosen itu sama seperti yang anda harapkan jadi
sesuaikanlah.
5) Menjalin komunikasi dengan teman
Dalam aktivitas anda, tentunya tidak bisa dilepaskan dari kontribusi teman anda. Anda
harus mampu menghormati dan menghargai sesama teman. Memulai beradaptasi,
bekerja sama, menjalin kebersamaan, sehingga bisa tercipta pertemanan yang sejati.
Dan mendapatkan teman sepeti itu anda bisa melakukan aktivitas-aktivitas organisasi
intara ataupun ekstra.
6) Berdoa dan bersyukur
Keberhasilan seseorang tidak lepas dari izin dan ridho Tuhan. Oleh karenannya
berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa dan rasa syukurnya merupakan bagian yang
tidak boleh dilupakan oleh seorang terpelajar. Seseorang mahasiswa yang
membiasakan dirinya hidup dengan doa dan syukur akan menghantarkan dirinya
semakin percaya diri, tidak pantang menyerah, tidak sombong, dan memiliki suatu
keyakinan untuk menghantarkan dirinya pada kesuksesan.
DAFTAR PUSTAKA
Badu, S.Q., Amin, B. 2012. Civitas Acadeica. Jakarta: Pustaka Indonesia Press.
Efendi, S. 2016. My Enemy Is Me. Yogyakarta. Penerbit WR.
Nurdin, D. 2009. Mahasiswa Pemimpin Masa Depan. Bandung: Ilmu Cahaya Hati.
Uno, H.B., Kuadrat, M. 2010. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
Seymour, R.I. 2002. Maximize Your Potential. USA: Pelican Publishing Company, Inc.
Bukan perkara yang mudah untuk membagi waktu kuliah dan organisasi.
Kedua hal ini sangat penting saat Anda sedang menjadi mahasiswa.
Disamping ilmu pengetahuan yang baik, akan sangat berguna jika
diimbangi dengan softskill.
Berikut 10 cara membagi waktu kuliah dan organisasi yang bisa Anda
lakukan agar perkuliahan tidak terganggu saat memutuskan ikut
berorganisasi.
Saat menjabat ketua Anda bisa lebih fokus pada organisasi. Namun, disaat
menjabat sebagai anggota bisa fokus pada perkuliahan yang sedang
dijalani.
2. Konsisten
Sebuah keputusan telah Anda ambil yaitu menjalani perkuliahan bersama
dengan menjalankan organisasi. Jadi, keputusan tersebut tentu harus tetap
Anda jalankan.
Tidak hanya itu saja, pilihlah organisasi yang memang bisa Anda jalankan
sebagai seorang mahasiswa. Jangan tergiur dengan jabatan yang
ditawarkan saat proses seleksi.
Sebagai bagian perlengkapan maka Anda perlu mengurus banyak hal yang
berkaitan dengan perlengkapan. Mulai dari hal yang kecil sampai besar
semua harus diperhatikan secara penuh.
Jika hal seperti ini Anda tunda, maka waktu untuk kuliah akan dikorbankan
untuk keperluan tersebut. Padahal, hal ini tidak seharusnya dilakukan.
Sebagai mahasiswa yang aktif pada organisasi, maka Anda tidak bisa
bersantai-santai. Menyeimbangkan kuliah dan organisasi merupakan hal
yang tidak mudah. Tetapi, dengan disiplin terhadap waktu, maka Anda bisa
menjalankan keduanya.
Jika Anda malas, maka pikiran yang akan membantu untuk membuat Anda
menjadi lebih semangat tentunya dalam kuliah dan berorganisasi.
Biasanya, yang bertugas untuk bertanya yaitu ketua kelas. Ada baiknya,
Anda bisa menjalin komunikasi yang baik dengan ketua kelas. Disitulah,
sumber informasi mengenai segala waktu dan tugas pembelajaran bisa
didapatkan.
Saat jam mata kuliah ternyata tidak ada, maka bisa Anda manfaatkan
untuk keperluan organisasi. Tentunya, hal ini sangat baik dilakukan untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam organisasi. Mulai sekarang, tetap jaga
komunikasi terhadap siapapun untuk bisa mendapatkan informasi lebih
cepat dan akurat.
Tidak ada masalah untuk bisa tetap nongkrong bersama teman. Namun,
alangkah baiknya untuk bisa dikurangi waktunya. Mulailah untuk bisa
mengurangi kegiatan tersebut dan digantikan hal yang lebih bermanfaat
lainnya.
Anda bisa membuat target untuk bisa menyelesaikan setiap kegiatan jauh
lebih cepat. Umumnya, untuk setiap kegiatan yang berlangsung
membutuhkan waktu tertentu sesuai pada rencananya. Tetapi, cobalah
untuk bisa dikerjakan dengan cepat sebelum waktunya selesai.
10. Membuat Planning
Cara membagi waktu kuliah dan organisasi selanjutnya yaitu dengan
membuat planning. Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata
“planning”? Rencana merupakan salah satu bagian yang cukup penting
sebagai mahasiswa aktif.
Setiap harinya, sudah harus memiliki rencana apa yang akan dilakukan
pada hari ini. Jika Anda tidak membuat planning, bisa menyebabkan waktu
keperluan organisasi dan kuliah menjadi sama.
Hal ini membuat Anda harus berpikir dengan lebih jernih lagi. Memang,
tidak mudah dalam membuat planning untuk aktivitas yang akan dilakukan.
Tetapi, skill ini sangat membantu untuk bisa membagi waktu lebih baik lagi.
Planning juga harus dibuat setidaknya 3 hari sebelum aktivitas tersebut.
Hal ini bertujuan untuk menghindari bermacam keperluan yang bisa saja
datang secara mendadak.
Seperti tugas mendadak yang diberikan dosen dan harus dikumpulkan
pada hari itu juga. Jadi, alangkah lebih baiknya jika bisa membuat rencana
untuk kedepannya dengan baik.
Penutup
Bagaimana, ternyata sangat mudah ya cara membagi waktu kuliah dan
organisasi? Jadi, Anda sudah bisa menerapkannya mulai sekarang.
Jangan ragu, untuk bisa kuliah sambil berorganisasi. Karena, Anda akan
merasakan manfaat keduanya saat masuk dalam dunia kerja. So, jangan
ragu untuk mencoba cara diatas!