Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU):

1.
 
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat prinsip akuntansi, standar
danprosedur yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan mereka. PABU
adalahkombinasi standar otoritatif (yang ditetapkan oleh dewan pembuat kebijakan) dan
hanya carayang diterima secara umum pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi.2.
 
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri
atasstandar akuntansi dan sumber-sumber lain yang yuridis, teoritis, dan praktis.3.
 
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) Prinsip Akuntansi Berterima Umum
merupakanrerangka pedoman untuk menentukan perlakuan akuntansi yang tepat atau wajar
dalam suatulingkungan akuntansi (negara). PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu:
pedoman yangditentukan secara resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar
akuntansi atau jugapedman-pedoman yang baik dan tengah banyak dipraktikkan dapat
digunakan sebagai acuanbila hal tersebut tidak bertentangan dengan rerangka konseptual atau
didukung berlakunyasecara autoritatif.
Prinsip Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum1. Prinsip Entitas Ekonomi | Economic
Entity Principle
Prinsip entitas ekonomi atau yang sering juga disebut prinsip kesatuan entitas adalah
konsepkesatuan usaha dimana Akuntansi memisahkan dengan jelas kekayaan atau aset
perusahaan tidak bolehdicampur dengan kekayaan pribadi pemilik perusahaan.Hal ini juga
berlaku untuk kewajiban (utang), hutang pribadi pemilik perusahaan harus dipisahkandengan
jelas dari utang perusahaan sehingga ada pemisahan tanggung jawab terhadap keuangan
yang jelas.
Contoh,
ada mobil dinas perusahaan dipakai untuk kepentingan pemilik, memakai sopirperusahaan
bukan sopir pribadi pemilik, memakai uang "bensin" perusahaan, menggunakan
biayamaintenance dari uang perusahaan. Yang dipakai untuk keperluan pribadi pemilik, yang
tidak adasangkut pautnya dengan agenda perusahaan.
2. Prinsip Periode Akuntansi
Prinsip periode akuntansi atau yang juga disebut prinsip kurun waktu, penilaian dan
pelaporankeuangan perusahaan dibatasi oleh periode waktu tertentu.Tujuannya supaya
informasi keuangan bisadihasilkan tidak harus menunggu usaha yang tengah dijalankan
tutup.
Contoh,
perusahaan menjalankanusahanya berdasarkan periode akuntansi seperti dimulai pada tanggal
1 Januari hingga tanggal 31Desember.Dengan begitu, laporan keuangan antara satu periode
dengan periode yang lain bisadibandingkan dengan jelas. Baik periode sebelumnya maupun
periode selanjutnya.
3. Prinsip Biaya Historis
Dalam standar GAAP, prinsip ini harus menggunakan harga perolehan atau yang juga
disebut juga harga akuisisi dalam pencatatan perolehan aset (aktiva), utang, modal (equitas)
dan biaya.Yangdimaksud harga perolehan adalah harga pertukaran yang telah disepakatai
oleh kedua belah pihak yangterlibat dalam transaksi.
Contohnya
, apabila perusahaan membeli tanah yang harga pasaran dilokasi
 
tersebut sebesar 100 juta, dan perusahaan membelinya hanya dengan 80 juta.Maka yang
dicatat dandiakui adalah harga tanah yang 80 juta, harga kesepakatan dengan penjualan.
Bukan 100 juta.
4. Prinsip Satuan Moneter
Pada prinsip satuan moneter, pencatatan transaksi hanya yang dinyatakan didalam bentuk
matauang tanpa melibatkan hal hal non-kualitatif.Non kualitatif ini contohnya mutu, prestasi,
kestrategisanusaha dan lain lainnya yang tidak bisa dilaporkan atau tidak bisa dinilai dalam
bentuk uang.Hal halseperti itu sangat susah untuk dilaporakan pada laporan keuangan
walaupun informasi ini bisa jadisangat relevan dan sangat berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan.
Contoh
,Jika perusahaan memiliki 100 unit komputer seharga 350 juta.Yang dicatat adalah :
Komputer =Rp 350.000.000Bukan dicatat seperti ini : Komputer = 100 unit.Atau pasir 20
kubik, beras 12 ton, tanah 21 hektar.Yang dicatat adalah NILAI dari pasir 20 kubik, beras 12
ton, tanah 21 hektar. Dengan satuan moneter(Rupiah). Bukan satuan yang lain.
5. Prinsip Kesinambungan Usaha | Going Concern Principle
Prinsip ini menganggap bahwa sebuah entitas bisnis berjalan secara terus
menerusberkesinambungan tanpa ada pembubaran atau penghentian kecuali terdapat
peristiwa tertentu diluarkendali yang bisa menyanggahnya.Tidak ada asumsi bahwa
perusahaan akan ditutup pada periodemendatang. Perusahaan diasumsikan akan beroperasi
selamanya Prinsip ini akhirnya memungkinkanperusahaan untuk menunda pengakuan biaya.
Contohnya
, penyusutana ktiva perusahaan, khususnya aktiva tetap yang dibeli. Pengakuan
bebanpenyusutannya diakui pada periode periode berikutnya selama umur ekonomis aktiva
tersebut. Bukanhanya saat periode aktiva tersebut diperoleh.Karena didasari asumsi bahwa
perusahaan tidak akan tutup. Dan akan terus beroperasi ditahun tahunberikutnya. Jadi
pengakuan biayanya juga bisa diakui pada tahun tahun berikutnya.
 
6. Prinsip Pengungkapan Penuh | Full Disclosure Principle
Prinsip pengungkapan penuh merupakan prinsip dimana akuntansi menyajikan informasi
yangsangat lengkap dalam laporan keuangan.Namun, dikarenakan informasi - informasi yang
disajikanadalah berupa ringkasan atas seluruh transaksi yang terjadi dalam satu periode dan
juga terdapat padasaldo - saldo dari rekening tertentu, maka tidak mungkin seluruhnya bisa
tercover semua didalamlaporan keuangan.
Contoh
 ,Dalam satu tahun, mungkin ada ribuan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan, mulai
daritransaksi yang besar hingga transaksi yang bernilai kecil.
7.PrinsipPengakuanPendapatan|RevenueRecognitionPrinciple
Dasar yang digunakan dalam mengukur besar kecilnya pendapatan adalah jumlah
kas ataupunsetara kas (ekuivalennya) yang diperoleh dari transaksi penjualan dengan pihak
yang lain.Pendapatandiakui ketika terjadi penjualan barang ataupun jasa. Ada kepastian
tentang jumlah besar kecilnya yang
 
bisa diukur secara handal dengan harta yang diperoleh.Namun ketentuan ini tidak selalu bisa
diterapkansehingga akhirnya muncul ketentuan lain untuk bisa mengakui
pendapatan.Ketentuan lain ini contohnyaadalah pengakuan pendapatan ketika produksi telah
selesai, selama barang diproduksi, dan ketika kasatau yang setara kas telah diterima.Jadi,
perusahaan tidak harus menunggu pendapatan tersebut sampaiditerima untuk mengakui dan
mencatat pendapatan pada buku besar mereka.
Contohnya,
Pada bulan Januari, PT A menjual barang dagangnya kepada PT B secara kredit dengan
DP20 persen. Barang sudah dikirim. Pelunasan sisanya pada bulan Maret.Maka PT akan
mengakuipendapatannya pada bulan Januari.Bukan pada bulan Maret. Meskipun uang kas
pelunasannyadilakukan pada bulan Maret.Pada bulan Januari, PT A akan mencatat:Mendebit
penjualan sebesar harga jual.Mendebit kas (sebesar DP 20 %)Dan menkredit piutang (sebesar
80%)
8
. Prinsip Mempertemukan | Matching Principle
 
Prinsip matching dalam akuntansi maksudnya adalah biaya yang dipertemukan
/di"matching"kan dengan pendapatan yang diterima, ini dimaksudkan untuk menetukan besar
kecilnyapenghasilan bersih ditiap periode.
Contoh
: Biaya administrasi yang tidak bisa dihubungakan denganpendapatan perusahaan.
9. Prinsip Konsistensi | Consistency Principle
 Prinsip konsistensi adalah prinsip dimana metode akuntansi yang digunakan
dalam pelaporankeuangan tetap digunakan secara konsisten, tidak berubah-ubah metode dan
prosedur.Hal ini bergunaagar laporan keuangan yang dihasilkan bisa dibandingkan dengan
laporan keuangan pada periodeperiode sebelumnya sehingga bisa memberikan manfaat lebih
bagi penggunanya.Metode dan prosedur yang digunakan harus diterapkan secara konsisten
dari periode ke periode,sehingga bisa dengan cepat diketahui apabila ada perbedaan yang
terjadi dengan metode yang sama.
10. Prinsip Materialitas
Penerapan akuntansi didasarkan pada teori untuk menyeragamkan seluruh
aturan.Namunkenyataannya tidak semua penerapan akuntansi itu mentaati teori teori
yang ada.Maka dari itu tidak jarang terjadi adanya pengungkapan informasi yang
sifatnya material ataupun immaterial.Sebuah informasi bisa dianggap material apabila
informasi tersebut punya pengaruh yang signifikanterhadap proses pengambilan keputusan.
Memiliki dampak yang besar terhadappenggunannya.
Contoh
,Transaksi senilai 10 juta bagi toko kelontong pinggir jalan mungkin adalah jumlahyang
sangat material. Namun, bagi perusahaan tambang multinasional mungkin hanyalah
jumlah"recehan".Sama sama 10 jutanya, tapi berbeda tingkat kematerialitasnya

https://id.scribd.com/embeds/365690534/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKWF

Anda mungkin juga menyukai