Anda di halaman 1dari 3

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI

Apa itu Prinsip Akuntansi?


Prinsip akuntansi adalah suatu metode, prosedur, dan tata cara untuk
melakukan pencatatan transaksi keuangan. Dimana dari prinsip akuntansi
tersebut diharapkan untuk menghasilkan laporan keuangan yang relevan
dan mudah untuk dipahami siapa saja.

Ada 10 Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi di Indonesia


1. Prinsip Entitas Ekonomi
Prinsip ini disebut juga dengan prinsip kesatuan entitas. Secara sederhana arti
entitas adalah setiap individu dan atau organisasi yang berbadan hukum. Dalam
hal ini entitas sendiri dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

1. Berdasarkan Konsep Ekonomi


Artinya adalah setiap unit ekonomi yang melakukan aktivitas finansial untuk
kepentingan diri sendiri.
2. Berdasarkan Konsep Akuntansi
Entitas ialah suatu unit usaha dengan kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai
fokusnya.
3. Berdasarkan Konsep Fiskal
Arti entitas adalah subjek pajak dan atau wajib pajak. Dalam hal ini pada undang-
undang perpajakan  suatu entitas dapat mempunyai status badan hukum maupun
tidak mempunyai status sebagai badan hukumnya.

Contoh entitas yang memiliki status badan hukum yaitu PT, CV, Firma, yayasan,
koperasi dan lainnya. Untuk entitas yang tidak memiliki status badan hukum
contohnya adalah pribadi atau individu, serta harta warisan yang belum dibagi.
2. Prinsip Periode Akuntansi
Prinsip ini memiliki arti penilaian dan pelaporan keuangan entitas suatu usaha
dibatasi oleh periode waktu tertentu. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan data
keuangan yang terukur dalam kurun waktu tertentu. Misalnya laporan tahunan,
yang melaporkan hasil laporan akuntansi  setiap satu tahun sekali mulai dari
tanggal 1 Januari hingga 31 Desember.
 
3. Prinsip Biaya Historis
Penilaian atau pencatatan keuangan atas suatu barang atau jasa yang  harus
didasarkan pada biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang atau
jasa tersebut.
 
4. Prinsip Satuan Moneter
Merupakan  metode pencatatan  transaksi keuangan yang harus dinyatakan
dalam bentuk mata uang misalnya Rupiah, Dollar dan lainnya. 

5. Prinsip Kesinambungan Usaha


Prinsip ini menganggap bahwa suatu usaha akan terus beroperasi secara
berkesinambungan. Hal ini dikarenakan tak ada satupun perusahaan yang
menginginkan kegiatan usahanya berhenti di tengah jalan.
 
6. Prinsip Pengungkapan Penuh
Merupakan prinsip akuntansi yang dapat memberikan laporan data keuangan
secara lengkap dan informatif.
7. Prinsip Pengakuan Pendapat
Pada prinsip ini suatu pendapatan akan diakui ketika terjadi transaksi keuangan
dan terdapat kepastian nominal dari transaksi tersebut. Pendapatan sendiri
adalah bertambahnya kekayaan sebagai akibat dari aktivitas usaha misalnya,
penjualan, penyewaan,  bagi hasil, dan lainnya.
 
8. Prinsip Mempertemukan
Arti dari prinsip ini adalah membandingkan biaya yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan dengan pendapatan yang diterima oleh perusahaan. hal ini bertujuan
untuk menentukan nilai penghasilan bersih untuk tiap periode laporan keuangan.
 
9. Prinsip Konsisten
Konsistensi dalam membuat laporan keuangan di setiap periodenya. Dalam hal ini
konsistensi atau tidak berubah-ubah dalam hal metode, prosedur dan kebijakan
yang digunakan dalam membuat laporan keuangan. 

10. Prinsip Materialitas


Pada prinsip materialitas, diakui adanya pengukuran dan pencatatan data
akuntansi secara material dan bernilai. Artinya material tersebut memiliki nominal
atau bisa dijual.

Anda mungkin juga menyukai