Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2

Nama : Elza Putrika


Mapel : Dasar-Dasar Akuntansi

Soal:
1. Jelaskan jenis-jenis perusahaan:
a) Berdasarkan aktivitas usaha (Transaksi)!
b) Berdasarkan bentuk usaha!
2. Jelaskan prisip-prinsip akuntansi!
3. Jelaskn tentang persamaan akuntansi!

Jawaban:
1) a. Berdasarkan aktivitas usaha (Transaksi)
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh dari
perusaaan semacam ini adalah kantor akuntan, pengacara, tukang cukur, dan lain-lain.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memebeli barang jadi
dan menjual kembali tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya adalah dealer, toko-
toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku
menjadi barang jadi dan kemudian menjual bahan jadi tersebut.Contohnya pabrik
sepatu, pabrik roti, dan lain-lain.
b. Berdasarkan bentuk usaha
1. Usaha Perseorangan
Ialah setiap bentuk usaha yang tanggung jawabnya pada pribadi seorang. Seluruh
kekayaan/modal perusahaan adalah milik pribadi orang tersebut dan ia bertanggung
jawab kepada pihak lain dengan seluruh kekayaan pribadinya.
2. Usaha Persekutuan Dengan Firma
Suatu bentuk persekutuan usaha yang didikan oleh beberapa orang dengana
menggunakan nama bersama. Persekutuan ini ini akan memperoleh modal dari orang-
orang yang bergabung di dalam persekutuan.Tiap-tiap oarng yang menjadi anggota
firma bertanggung jawab sepenuhnya jawab sepenuhnya terhadap seluruh hutang
kepada pihak ketiga.
3. Usaha Persekutuan Komanditer (CV=Commanditaire Vennootschap)
Bentuk ini hampir sama dengan firma, hanya didalamnya terdapat sekutu-sekutu yang
memimpin (sekutu komplementer) dan sekutu-sekutu yang mempercayakan modalnya
(sekutu komanditer). Sekutu komanditer bertanggungjawab kepada sekutu-sekutu
komplementer hanya sebesar kekayaan (modal) yang dipercayakan kepada persekutuan
komanditer.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah badan hukum, yaitu badang yang mempunyai kekayaan, hak,
serta kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik. Pemilik PT adalah para pemegang
saham, dan tanggungjawab terhadap pihak ketiga hanya terbatas sebesar modal
sahamnya.
5. Koperasi
Adalah suatu perkumpulan yang kenggotaannya bersifat murni pribadi dan tidak dapat
dialihkan. Di dalam koperasi tidak ada modal permanen, karena anggotanya dapat
berganti-ganti.Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, wajib, dan sukarela yang
diperoleh dari anggota-anggotanya.

2) Prinsip- prinsip akuntansi


 Prinsip Entitas Ekonomi
Prinsip entitas Ekonomi sering disebut juga dengan prinsip kesatuan entitas. Prinsip ini
menggambarkan bahwa suatu perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha atau ekonomi
yang berdiri sendiri dan terpisah dari entitas pribadi pemilik atau entitas ekonomi lainnya.
Hal ini terkait dengan aset, kekayaan, arus rugi laba hingga utang dan kewajiban yang terjadi
di dalamnya. Hal ini memungkinkan bahwa pencatatan keuangan suatu perusahaan tidak
boleh tercampur dengan pencatatan pribadi pemilik, sehingga laporan keuangan yang
dihasilkan menggambarkan kondisi keuangan sebuah perusahaan dengan sebenar-benarnya.
 Prinsip Periode Akuntansi (Period Principle)
Prinsip periode akuntansi merupakan kurun waktu yang menjadi frame atau ruang lingkup
pembuatan Laporan Keuangan. Dalam laporan akuntansi harus dituliskan dengan jelas
periode waktu dimana laporan tersebut dibuat. Umumnya periode laporan dibuat dalam frame
waktu satu tahun, Misalnya dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember. Maka Laporan
keuangan akan berisikan semua aliran keuangan yang terjadi dalam kurun waktu tersebut.
 Prinsip Biaya Historis
Prinsip Biaya Historis merupakan dasar dalam melakukan valuasi aset (harta) dan liabilitas
(kewajiban). Aset dan liabilitas ini kemudian harus dilaporkan dalam nilai perolehan dan
bukan pada nilai penawaran. Misalnya jika suatu perusahaan menawarkan suatu aset dengan
nominal x, kemudian setelah terjadi proses tawar menawa maka didapatkan aset dengan
harga y, maka yang dicatat adalah perolehan dengan nilai Y dan bukan dengan nilai x.
 Prinsip Satuan Moneter
Pada prinsip satuan moneter, pencatatan hanya dilakukan dalam satuan kuantitatif yaitu
dalam satuan mata uang yang disepakati untuk digunakan. Hal ini menyebabkan satuan
hitung dengan hal-hal yang sifatnya kualitatif tidak akan dianggap relevan sebagai satuan
penghitungan. Satuan seperti lembar (pada saham), atau unit (pada aset yang berbentuk
benda) tidak akan dapat dilaporkan kecuali nilainya diconvert dalam satuan mata uang.
 Prinsip Pengakuan Pendapatan
Prinsip yang menyatakan bahwa pendapatan dari hasil usaha harus dicatat dengan jumlah
yang sebenar-benarnya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dimana dasar yang digunakan
untuk mengukur pendapatan tersebut adalah jumlah kas atau setara kas yang diperoleh atas
transaksi-transaksi keuangan yang sudah berlangsung.
 Prinsip Pengungkapan Penuh
Laporan Keuangan hendaklah memiliki prinsip pengungkapan penuh dalam menyajikan
informasi. Dalam artian, angka-angka dan hal-hal yang dituliskan dalam Sebuah Laporan
Keuangan haruslah sesuai dengan kenyataan sebenar-benarnya tanpa ada usaha untuk
menutup-nutupi. Jika ada sesuatu hal yang harus ditambahkan maka dapat dibuat berupa
catatan kaki, keterangan atau lampiran.
 Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Prinsip ini adalah prinsip yang mempertemukan bahwa jumlah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan sama dengan pendapatan yang didapatkan. Namun di dalam suatu bisnis
terkadang prinsip ini tidak selalu dapat dilakukan karena berbagai sebab seperti pembayaran.

 Prinsip Konsistensi
Disarankan bagi perusahaan atau suatu lembaga untuk membuat Laporan Keuangan tiap
periode menggunakan metode yang sama. Hal ini untuk menjaga nilai konsistensi Laporan
Keuangan sehingga dapat dibandingkan laporan tersebut antara satu periode dengan periode
lainnya.
 Prinsip Materialitas
Prinsip Materialitas merupakan prinsip yang menganggap pengukuran dan pencatatan
akuntansi sesuai dengan nilai yang dimiliki oleh material yang terkait. Nilai ini ditulis dalam
bentuk nominal dari suatu material yang dapat dijual.
 Prinsip Kesinambungan Usaha
Prinsip yang mempercayai bahwa suatu usaha akan menjalankan usahanya secara terus
menerus dan berkesinambungan.

3) Persamaan Dasar Akuntansi adalah pondasi untuk semua sistem akuntansi. Faktanya,
seluruh konsep dan kerangka akuntansi didasarkan pada persamaan dasar akuntansi.
Persamaan dasar akuntansi menyamakan aset perusahaan dengan kewajiban dan ekuitasnya.
Jika digambarkan dengan rumus, formulasinya adalah sebagai berikut:

Aset = Kewajiban+Ekuitas

Anda mungkin juga menyukai