Anda di halaman 1dari 9

1.

Pengertian Akuntansi
2. Peran Akuntansi dalam Bisnis
3. Pihak Yang berkepentingan dalam laporan keuangan
4. Etika Bisnis dan Akuntansi
5. Jenis Perusahaan dan Badan Usaha
6. Standar Akuntansi IFRS
Pengertian Akuntansi
Sofyan Harahap (2005) Pengertian atau definisi akuntansi
(accounting) adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat,
mengelompokkan, mengolah serta menyajikan data transaksi yang
berhubungan dengan keuangan, sehingga informasi tersebut dapat
digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi
bahan untuk mengambil suatu keputusan.

Menurut Bastian dan Suharjono (2006), accounting adalah seni


mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi serta
peristiwa yang sifatnya keuangan dengan suatu cara yang bermakna
dan dalam satuan uang serta menginvestasikan hasil-hasilnya
Peran Akuntansi dalam Bisnis
Penilaian Keuangan

Melakukan penilaian terhadap keuangan


perusahaan secara akurat sehingga dapat
mengambil keputusan yang tepat.

1 2 3

Pencatatan Transaksi Pelaporan Keuangan

Memastikan semua transaksi keuangan tercatat Menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan
dan terkontrol di dalam sistem akuntansi transparan, untuk membantu pihak yang
perusahaan. berkepentingan dalam pengambilan keputusan.
Pihak yang Berkepentingan dalam Laporan
Keuangan
Pemilik Perusahaan Kreditur

Menggunakan laporan keuangan untuk menilai Menggunakan laporan keuangan untuk menilai
kinerja perusahaan dan mengambil keputusan kemampuan perusahaan membayar hutangnya.
bisnis.

Pekerja Pemerintah

Menggunakan laporan keuangan untuk menilai Menggunakan laporan keuangan untuk


stabilitas perusahaan dan menegosiasikan upah memverifikasi kepatuhan perusahaan terhadap
yang pantas. persyaratan pajak dan regulasi lainnya.
Etika Bisnis dan Akuntansi
Berikut adalah prinsip-prinsip etika bisnis dan akuntansi yang harus
diterapkan dalam setiap perusahaan:

1. Jujur dan Terpercaya


2. Bertanggung Jawab

3. Beretika dalam Bisnis

4. Profesional

5. Melakukan yang Tepat


Jenis Perusahaan Berdasarkan Bentuk Badan

1. Perusahaan Perseorangan 2. Commanditaire Vennootschap (CV)


Seluruh kegiatan usaha di perusahaan ini dilakukan sendiri, mulai CV atau Persekutuan Komanditer adalah jenis perusahaan yang
dari kegiatan produksi, distribusi, pemasaran, hingga mengatur beranggotakan minimal dua orang, yakni satu orang anggota sekutu aktif
keuangan sendiri. Seluruh keputusan diambil oleh pemilik sendiri dan satu orang sekutu komanditer atau pasif. Sekutu aktif adalah pihak
yang berarti tanggung jawab juga dibebankan kepada dirinya yang mengelola manajemen, sedangkan sekutu pasif hanya menanamkan
sendiri modal saja.

3. Perseroan Terbatas (PT) 4. Koperasi

PT adalah persekutuan usaha yang memiliki modal atas saham- koperasi adalah bentuk usaha bersama yang tujuannya tidak sekedar
saham. Tanggung jawab dan hak pemilik saham tergantung mencari keuntungan, namun lebih pada menyejahterakan anggota yang
seberapa besar saham yang dia miliki. sekaligus pemiliknya. Berbeda dengan PT, anggota koperasi memiliki hak
Harta PT terpisah dengan kekayaan pribadi, sehingga PT dan kewajiban yang sama dan setara.
memiliki kekayaan sendiri. Dalam pengalihan kepemilikan, Maka kemajuan sebuah koperasi tergantung peran masing- masing
PT tidak perlu membubarkan diri dan bisa langsung anggotanya. Koperasi bisa terdiri dari beberapa bentuk, yaitu
berpindah dengan cara penjualan saham. koperasi simpan pinjam, koperasi konsumsi, koperasi jasa, koperasi
PT dikelola oleh direksi dan diawasi komisaris. Direksi hanya produksi.
menjalankan tugas sesuai dengan keputusan Rapat Umum Keuntungan koperasi dibagi kepada anggota dalam bentuk Sisa Hasil
Pemegang Saham. Keuntungan perusahaan dibagikan kepada Usaha (SHU). Pembagian SHU dibagi secara adil sesuai dengan peran
pemegang saham dalam bentuk dividen. masing-masing anggota.

5. Firma 6. Persero (Perusahaan Perseroan) - BUMN

Firma didirikan dari patungan modal beberapa orang dengan


Persero hampir sama dengan PT, namun sebagian saham dimiliki oleh
tanggung jawab yang setara dalam mengelola perusahaan. Firma
negara. Karyawannya berstatus swasta dan tidak mendapatkan fasilitas dari
bisa didirikan hanya di bawah tangan maupun disahkan secara
negara.
resmi.
Jenis Perusahaan Berdasarkan Kegiatan

1. Ekstraktif 2. Industri atau Manufaktur

Kegiatan dari perusahaan ekstraktif ialah mencari keuntungan Industri atau perusahaan manufaktur mengolah bahan mentah dan
dengan cara mengambil atau mengolah sesuatu yang memproduksinya menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
diperoleh dari alam. Contoh dari jenis ini ialah perusahaan Perusahaan ini memperhatikan biaya pokok, seperti transportasi,
tambang, penangkapan ikan di laut dan penebangan kayu tenaga kerja dan pembelian bahan baku. Contohnya ialah perusahaan
legal. tekstil dan garmen dan industri manufaktur mobil.

3. Agraris 4. Jasa

Perusahaan jasa tidak memiliki produk berupa barang, namun


Jenis perusahaan ini bergerak di bidang agro, yakni pertanian, pelayanan kepada konsumen. Berbeda dengan industri, perusahaan
perkebunan, peternakan dan perikanan. Perusahaan agraris ini tidak memiliki biaya produksi. Keuntungan diperoleh dari selisih
memanfaatkan sumber daya alam untuk dijual langsung atau antara pendapatan dengan beban yang ditanggung perusahaan,
diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan keuntungan. seperti gaji karyawan, sewa kantor dan biaya listrik. Contohnya ialah
perusahaan jasa akuntan, perusahaan asuransi.

5. Dagang

Perusahaan dagang tidak melakukan proses produksi, namun


hanya menjual kembali produk yang sebelumnya dia beli.
Keuntungan diperoleh dari selisih harga pembelian barang
dengan harga penjualan kepada konsumen.
Standar Akuntansi IFRS
IFRS (International Financial Reporting Standards) adalah standar akuntansi yang digunakan secara internasional.
Tujuannya adalah untuk memudahkan perbandingan laporan keuangan antar negara.

Prinsip-prinsip Penerapan IFRS Benefit

Prinsip-prinsip dasar IFRS IFRS telah diadopsi oleh banyak Diantara keuntungan yang
mencakup pengakuan, negara termasuk Indonesia, untuk ditawarkan oleh IFRS antara lain
pengukuran, penyajian, dan memperbaiki keterbukaan memudahkan pembandingan
pengungkapan transaksi keuangan. keuangan global. laporan keuangan antar negara dan
transparansi.
Kesimpulan
Dalam presentasi ini, kita telah membahas pengertian akuntansi, peran akuntansi
dalam bisnis, pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan, etika bisnis
dan akuntansi, jenis perusahaan dan badan usaha, dan standar akuntansi IFRS.
Dengan memahami dasar-dasar akuntansi dan prinsip-prinsip bisnis, perusahaan
dapat mencapai efisiensi dan keberhasilan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai