Anda di halaman 1dari 35

Sifat Dasar Perusahaan dan Akuntansi

Seri 1 ~ Pengantar Akuntansi

1
Perusahaan

Warrren et al (2017:2) UU 8 tahun 1997 Warrren et al (2017:2)

•suatu organisasi dengan sumber •setiap bentuk usaha yang •Tujuan perusahaan adalah
daya dasar (input), seperti bahan melakukan kegiatan secara memaksimalkan
baku dan tenaga kerja, tetap dan terus menerus dengan keuntungan (profit). Keuntungan
digabung dan diproses untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba adalah selisih antara
menyediakan barang atau atau laba, baik yang uang yang diterima dari
jasa (output) untuk pelanggan. diselenggarakan oleh orang pelanggan atas barang atau
perorangan maupun badan jasa yang dihasilkan dan biaya
usaha yang berbentuk badan yang dikeluarkan untuk input
hukum atau bukan badan yang digunakan guna
hukum, yang didirikan dan menghasilkan barang/jasa.
berkedudukan dalam wilayah
Negara Republik Indonesia.

2
Jenis Perusahaan
Perusahaan manufaktur
Perusahaan dagang
Perusahaan jasa (service (manufacturing businesses)
(merchandising businesses)
businesses) menyediakan jasa mengubah input dasar menjadi
menjual produk yang diperoleh
untuk pelanggan. produk yang dijual kepada
dari pihak lain ke pelanggan.
pelangan.
•Perusahaan yang bergerak •Perusahaan yang kegiatannya •Perusahaan yang mengolah
dalam menjual jasa. Perusahaan menjual barang dengan tidak bahan baku menjadi produk jadi
menyediakan berupa mengubah bentuk dari barang yang siap dijual. (astra
pelayanan, memberikan yang jual tersebut. (Shoope, international, Indofood,
keindahan dan kesenangan Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Wingsfood
pada konsumen. Jasa Indomaret, Alfamart, Hypermart)
Transportasi (Gojek, Grab,
Maxim), Jasa Reparasi dan
Pemeliharaan (Bengkel, Cleaning
Service, Pencucian), Jasa
Persewaan (Sewa Mobil,Sewa
Tenda, Sewa Kursi), Jasa Profesi
(Konsultan, Pengacara, Notaris),
Jasa Komunikasi (Telkom, Indosat,
Telkomsel)

3
Bentuk Perusahaan

Perusahaan Perseorangan Perusahaan Persekutuan Perseroan Terbatas Koperasi

•Perusahaan yang dimiliki oleh seorang •Perusahaan yang dimiliki dua orang atau •Perusahaan yang modalnya terdiri atas •Koperasi adalah sekumpulan orang-orang
pribadi, biasanya pemilik sekaligus lebih dan sepakat untuk menjalankan sejumlah lembar saham. Setiap lembar dan bukan merupakan kumpulan modal.
sebagai pimpinan perusahaan. Semua usaha secara bersama-sama dan saham memiliki nilai nominal. Lembar Tujuan didirikannya koperasi adalah
tanggung jawab atas hak dan kewajiban keuntungan dibagi berdasarkan saham dapat diperjualbelikan dan yang menyejahterakan para anggotanya.
perusahaan sepenuhnya tanggung jawab perjanjian. Para pemilik dalam pembeli saham disebut pemegang Modal utama koperasi berasal dari para
pemilik. perusahaan ini disebut sekutu atau saham. Tanggung jawab pemegang anggota berupa simpanan pokok dan
partner. Perusahaan persekutuan saham terbatas pada modal yang disetor. simpanan wajib atau simpanan lain yang
biasanya berbentuk persekutuan firma memiliki karakteristik sama dengan
atau persekutuan komanditer. simpanan pokok atau simpanan wajib.
•Perusahaan firma adalah persekutuan Laba yang diperoleh koperasi disebut sisa
yang terdiri atas dua orang atau lebih dan hasil usaha dan akan diberikan kepada
sepakat untuk menjalankan usaha anggota sesuai dengan anggaran dasar
bersama dengan penuh tanggung jawab atau anggaran rumah tangga koperasi
dan menggunakan satu nama. Nama yang bersangkutan.
perusahaan biasanya menggunakan satu
nama atau lebih dari para sekutu.
•Perusahaan komanditer/ CV
(comandiataire veunootshchap) adalah
persekutuan yang terdiri atas dua orang
atau lebih dan masing-masing sekutu
memiliki tanggung jawab yang berbeda.
Pada perusahaan komanditer terdapat
sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif
bertindak keluar dan bertanggung jawab
penuh termasuk kekayaan pribadinya
pada pihak ketiga. Sekutu pasif memiliki
tanggung jawab hanya sebatas modal
yang disetor.

4
Pengertian Akuntansi
Bahri (2016:2)
•seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa,
sistematis dari segi isi dan berdasarkan standar yang diakui umum.

A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT)


•Proses mengidentifikasikan, mengukur dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal
mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambilan kesimpulan oleh para pemakainya.

AmericanInstitute of Certified Public Accounting (AICPA)


•seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuruan moneter, transaksi dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Accounting Principle Board (APB) statement No. 4


•Akuntansi suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang,
mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai
dasar memilih diantara berbagai alternatif.

Hanafi & Halim (2014:27)


•Proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk
penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut.

5
Prinsip Dasar Akuntansi

Pengertian
• sebuah pedoman atau tata cara yang dijadikan dasar atau acuan dalam
melaksanakan proses akuntansi, termasuk penyusunan informasi dalam laporan
keuangan hingga memunculkan penilaian secara objektif terhadap produk
akuntansi dan tidak menyebabkan terjadinya perbedaan atau permasalahan serta
dapat dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang diatur oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI).

Tujuan
• Terciptanya kesesuaian antara pengguna akuntansi satu dengan yang lainnya.
• Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dapat memenuhi standar
pengungkapan yang memadai.
• Objektivitas pada persepsi dan pandangan terhadap produk akuntansi agar
terhindar dari permasalahan yang berkelanjutan.

6
Jenis Informasi Akuntansi

Informasi Akuntansi Informasi Akuntansi


Informasi Operasi
Manajemen Keuangan
• Menyediakan data • Digunakan dalam 3 fungsi • Digunakan oleh manajer
mentah bagi informasi manajemen perencanaan, maupun pihak eksternal
akuntansi keuangan dan implementasi dan perusahaan.
informasi akuntansi pengendalian. • Tujuannya adalah untuk
manajemen. • Biasanya dihasilkan oleh menyediakan informasi
• Biasanya terdapat pada sistem pengolahan terkait posisi keuangan,
perusahaan manufaktur informasi keuangan yang kinerja serta perubahan
meliputi informasi produksi, disebut akuntansi keuangan perusahaan
informasi pembelian dan manajemen. yang bermanfaat bagi
pemakaian bahan baku, sebagian besar pemakai
informasi penggajian, dalam pengambilan
informasi penjualan, dan keputusan ekonomi.
lain sebagainya.

7
Pengguna Informasi Akuntansi
Kreditor Pihak yang memberikan pinjaman baik berupa uang, barang maupun bentuk jasa.

Investor Investor merupakan mereka yang membeli saham atau komisaris perusahaan.

Akuntan Publik Mereka yang ditugaskan melakukan audit suatu perusahaan.

Karyawan Perusahaan Mereka yang terlibat secara penuh disuatu perusahaan.

Bapepam Badan pengawas pasar modal yang dapat melakukan penawaran umum hanyalah Emiten yang telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam-LK untuk
menawarkan atau menjual Efek kepada masyarakat.

Underwriter Penjamin emisi bagi setiap perusahaan yang akan menerbitkan sahamnya dipasar modal. Salah satu penilaian underwriter adalah kondisi laporan keuangan.

Konsumen Pihak yang menikmati produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Pemasok Mereka yang menerima order untuk memasukan setiap kebutuhan perusahaan mulai dari hal-hal yang dianggap kecil sampai yang besar yang mana semua dihitung
dengan skala financial.

Lembaga Penilai Berasal dari berbagai latar belakang seperti GCG, WALHI (Wahana Lingkungan Hidup), Majalah, Televisi dll yang secara berkala membuat rangking perusahaan
berdasarkan klarifikasi masing-masing.

Asosiasi perdagangan Mencakup mulai dari KADIN (Kamar Dagang dan Industri), HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) dan lainnya.

Pengadilan Laporan keuangan merupakan barang bukti pertanggung jawaban kinerja keuangan yang nantinya akan menjadi subjek pertanyaan dalam peradilan.

Akademis dan Peneliti Mereka yang melakukan research terhadap suatu perusahaan.

Pemda Mereka yang mempunyai hubungan kuat dengan kajian seperti akan lahirnya perda yang berkaitan dengan berbagai aspek. seperti aspek lingkungan (limbah pabrik),
aspek pendapatan untuk menentukan besarnya pajak.

Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat menjadikan laporan keuangan sebagai data fundamental acuan untuk melihat perkembangan pada berbagai sektor bisnis.

Pemerintah Asing Pemerintah Asing merupakan pihak yang mengamati perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi disuatu negara, dimana misalnya negara memiliki
keterkaitan dalam bentuk perjanjian dagang (trade contract) yang mencakup berbagai bidang usaha.

Organisasi Internasional IMF (International Monetary Fund), Word bank, ADB (Asian Development Bank), ASEAN, PBB dan lainnya.

8
Profesi Akuntansi

Akuntan Perusahaan
•Akuntan yang bekerja untuk internal perusahaan.
Tugas dari akuntan ini adalah melakukan audit
internal pada perusahaan.

Akuntan Publik
•Akuntan yang berprofesi sebagai pihak independen
dan akuntan ini ada untuk berbagai pihak yang
membutuhkan jasa audit dan menilai kewajaran
laporan keuangan perusahaan.

Akuntan Pemerintah
•Akuntan yang bekerja untuk kepentingan
pemerintah.
Akuntan Pendidik
•Akuntan yang bertugas membimbing dan melatih
untuk menjadi akuntan.

9
Prinsip Dasar Akuntansi Di Indonesia

Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)

Prinsip Periode Akuntansi (Period Principle)

Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)

Prinsip Satuan Moneter

Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern)

Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)

Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

10
Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)

Perusahaan merupakan sebuah


kesatuan ekonomi yang berdiri
sendiri dan terpisah dengan
entitas ekonomi lain bahkan
dengan pribadi pemilik.

Konsep akuntansi ini dapat


memisahkan dan membedakan
seluruh pencatatan transaksi
baik kekayaan maupun
kewajiban perusahaan dengan
pribadi pemilik perusahaan.

11
Prinsip Periode Akuntansi (Period Principle)

Prinsip dasar periode akuntansi atau


kurun waktu adalah penilaian dan
pelaporan keuangan perusahaan yang
dibatasi oleh periode waktu tertentu.

Misalnya sebuah perusahaan


menjalankan usahanya berdasarkan
periode akuntansi, mulai pada tanggal
1 Januari hingga tanggal 31 Desember.

Per Bulan, Per Triwulan, Per Semester, Per


Tahun.

12
Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)

Prinsip ini mengharuskan setiap barang


atau jasa yang diperoleh kemudian
dicatat berdasarkan semua biaya yang
dikeluarkan dalam mendapatkannya.

Misalnya ketika perusahaan hendak


membeli bangunan yang di iklannya
terpasang harga 150 juta namun setelah
dinego hanya 100 juta maka yang dinilai
atau dicatat adalah harga yang menjadi
kesepakatan yaitu 100 juta.

13
Prinsip Satuan Moneter

Pencatatan transaksi hanya dinyatakan


dalam bentuk mata uang dan tanpa
melibatkan hal-hal non kualitatif.

Semua pencatatan hanya terbatas


pada segala yang bisa diukur dan dinilai
dengan satuan uang.

Transaksi non kualitatif (mutu, prestasi,


dan sebagainya) tidak bisa dilaporkan
atau tidak bisa dinilai dalam bentuk
uang.

14
Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern)

Prinsip ini menganggap


bahwa sebuah entitas
ekonomi atau bisnis akan
berjalan secara terus-
menerus atau
berkesinambungan tanpa
ada pembubaran atau
penghentian kecuali
terdapat peristiwa tertentu
yang bisa menyanggahnya.

15
Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)

Laporan keuangan harus


mempunyai prinsip
pengungkapan penuh
dalam menyajikan
informasi yang informatif
serta dimaklumkan
sepenuhnya.

Apabila terdapat informasi


yang tidak dapat disajikan
dalam laporan keuangan
maka diberi keterangan
tambahan informasi, berupa
catatan kaki atau lampiran.

16
Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

Pendapatan timbul akibat kenaikan harta yang dihasilkan oleh


kegiatan usaha seperti penjualan, penerimaan bagi hasil dan yang
lainnya.

Pendapatan diakui ketika ada kepastian tentang jumlah atau


nominal baik besar/kecil yang bisa diukur secara tepat dengan
harta yang diperoleh dari transaksi penjualan barang maupun jasa.

Prinsip pengakuan pendapatan adalah aliran masuk harta-harta


(aktiva) yang dihasilkan oleh kegiatan usaha seperti penyerahan
barang atau jasa, penerimaan bagi hasill, penjualan yang dilakukan
oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Dasar yang
digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan yaitu jumlah kas
atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan
pihak yang bebas.

17
Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)

Prinsip mempertemukan (matching)


dalam akuntansi dasar adalah biaya
yang dipertemukan dengan pendapatan
yang diterima dengan tujuan
menentukan besar/kecilnya laba bersih
setiap periode.Contohnya pada transaksi
pendapatan diterima di muka.

Prinsip ini sangat tergantung pada


penentuan pendapatan, jika pengakuan
pendapatan ditunda maka
pembebanan pada biaya juga tidak bisa
dilakukan.

18
Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)

Prinsip konsistensi digunakan dalam


pelaporan keuangan tetap dan
digunakan secara konsisten (tidak
berubah-ubah metode dan
prosedur).

Tujuannya agar laporan keuangan


yang dihasilkan dapat dibandingkan
dengan laporan keuangan pada
periode sebelumnya sehingga bisa
memberikan manfaat lebih bagi
penggunanya.

19
Prinsip Materialitas

Prinsip akuntansi mempunyai tujuan untuk


menyeragamkan seluruh aturan. Namun kenyataannya
tidak semua penerapan akuntansi itu mentaati teori yang
ada, maka tak jarang terjadi pengungkapan informasi
yang sifatnya material atau immaterial.

Item dikatakan material jika secara individu atau kolektif


dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna,
diambil dari laporan keuangan. (GAAP)

Besarnya penghilangan atau salah saji informasi akuntansi


yang, dengan mempertimbangkan keadaan yang
melingkupinya, memungkinkan bahwa pertimbangan
orang yang mengandalkan informasi tersebut akan
berubah atau dipengaruhi oleh penghilangan atau salah
saji tersebut. (FSAB)

20
Bidang Akuntansi
Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting) Bidang akuntansi mencatat semua kegiatan financial dan memproses pencatatan transaksi keuangan hingga penyajian laporan keuangan.

Akuntansi Pemeriksaan (Auditing) bidang akuntansi bertugas melaksanakan kegiatan pemeriksaan pencatatan dan pelaporan keuangan sehingga sehingga informasi akuntansi yang
disajikan dapat dipercaya.

Akuntansi Manajemen (Management bidang akuntansi bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya seperti mengendalikan kegiatan perusahaan,
Accounting) memonitori arus kas perusahaan, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi Biaya (Cost Accounting) bidang akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganalisis dari data perusahaan industri dengan menentukan besarnya harga pokok
produksi barang atau produk.

Akuntansi Perpajakan menyusun SPT dan mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang di rencanakan oleh perusahaan dengan tujuan agar
perusahaan dapat membayar pajak sesuai dengan peraturan dan menyajikan hubungan dari transaksi terhadap tarif serta pajak yang sudah ada.

Peranggaran (Budgeting) bidang akuntansi yang melakukan suatu kegiatan dengan cara menyusun anggaran, baik anggaran pendapatan maupun anggaran biaya sebagai
pedoman dalam melakukan kegiatan finansial di masa yang akan datang.

Akuntansi Pemerintahan bidang akuntansi diterapkan pada lembaga pemerintahan yang tujuan untuk menyajikan suatu laporan keuangan, pengendalian serta memberikan
(Governmental Accounting) pengawasan keuangan pemerintah atau keuangan negara.

Sistem Akuntansi (Accounting System) bidang akuntansi yang bertugas melaksanakan suatu kegiatan dengan merencanakan terlebih dahulu cara untuk melakukan pencatatan akuntansi
agar aman, efektif dan efisien.

Akuntansi Pendidikan (Education Akuntansi pendidikan biasanya mengajar akuntansi, memberi pengetahuan tentang akuntansi, menyusunan kurikulum, dan memiliki peran serta
Accounting) fungsi akuntansi di dalam dunia pendidikan.

Akuntansi Internasional (International Menganalisa komparatif internasional; Mengukur isu yang timbul dari data laporan akuntansi yang baik bagi transaksi bisnis internasional; Memenuhi
Accounting) kebutuhan bagi pasar keuangan internasional; Harmonisasi keragaman pelaporan keuangan yang melalui aktivitas politik, organisasi, dan profesi.

Akuntansi Sosial (Social Accounting) penyusunan, pengukuran serta analisis yang dilakukan terhadap konsekuensi pada sosial dan ekonomi dari suatu perilaku yang sangat berkaitan
dengan pemerintah dan wirausahawan. Akuntansi sosial sangat fokus terhadap kinerja pemerintah maupun pelaku bisnis dengan baik.

21
Siklus Akuntansi

proses yang berupa urut-urutan yang harus dilalui oleh sebuah transaksi bisnis.
Proses diawali dengan adanya bukti transaksi yang dicatat sebagai jurnal dan
diposting ke ledger sehingga dapat dihasilkan laporan keuangan.

22
Alur Siklus Akuntansi
Identifikasi Transaksi

Analisis Transaksi

Pencatatan Transaksi pada Jurnal

Posting Buku Besar

Penyusunan Neraca Saldo

Penyusunan Jurnal Penyesuaian

Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

23
Identifikasi Transaksi

Transaksi yang mengakibatkan


perubahan posisi keuangan perusahaan

Dapat dinilai ke dalam unit moneter


secara objektif

Memiliki bukti yang disahkan dan


diverifikasi

24
Analisis Transaksi
• Menentukan pengaruh transaksi terhadap perubahan posisi keuangan,

Harta Kewajiban Modal

Biaya Harta Kewajiban Modal Pendapatan

Pendapatan Biaya Laba/Rugi

25
Pencatatan Jurnal Transaksi

Jurnal adalah suatu catatan Jurnal Khusus diselenggarakan


kronologis tentang transaksi- untuk meningkatkan efisiensi
transaksi yang terjadi dalam pencatatan terhadap transaksi
suatu periode siklus akuntansi yang berulang seperti jurnal
yaitu jurnal umum dan jurnal penjualan, jurnal pembelian,
khusus dengan sistem double jurnal penerimaan kas, dan
entry (debet vs kredit). lainnya.

26
Posting Buku Besar

Mem-posting transaksi yang sudah dicatat


dalam jurnal ke dalam buku besar akuntansi.

Buku besar adalah kumpulan rekening-


rekening pembukuan yang masing-masing
digunakan untuk mencatat informasi tentang
aktiva tertentu.

Masing-masing rekening biasanya diberi


nomor kode, untuk memudahkan dalam
mengidentifikasi dan membuat cross-
reference dengan pencatatan transaksi di
dalam jurnal.

27
Penyusunan Neraca Saldo

Neraca saldo adalah daftar saldo


rekening-rekening buku besar
pada periode tertentu.

Cara membuatnya dengan


memindahkan saldo yang ada di
buku besar ke dalam neraca saldo
untuk disatukan.

Saldo pada neraca saldo harus


sama jumlahnya.

28
Jurnal Penyesuaian

Jika pada akhir periode akuntansi, terdapat transaksi yang


belum dicatat, atau ada transaksi yang salah, atau perlu
disesuaikan maka dicatat dalam jurnal penyesuaian.

Penyesuaian dilakukan secara periodik, biasanya saat


laporan akan disusun.

Pencatatan penyesuaian sama seperti pencatatan transaksi


umumnya.

Transaksi penyesuaian dicatat pada jurnal penyesuaian dan


kemudian dibukukan kedalam buku besarnya.

Setelah itu saldo yang ada di buku besar siap disajikan


dalam laporan keuangan.

29
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Menyusun neraca saldo dengan


cara memindahkan saldo yang
telah disesuaikan pada buku besar
ke dalam neraca saldo yang baru.

Saldo dari akun-akun pada buku


besar dikelompokan ke dalam
kelompok aktiva atau pasiva yang
harus seimbang.

Saldo yang seimbang belum tentu


benar tetapi saldo yang benar
pasti seimbang.

30
Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan laba rugi •untuk menggambarkan kinerja keuangan perusahaan

Laporan perubahan •untuk melihat perubahan modal yang telah terjadi


modal

Neraca perusahaan •dapat digunakan memprediksi likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas

•memberikan informasi yang relevan mengenai kas keluar dan kas masuk pada
Laporan arus kas periode berjalan

Catatan Atas Laporan •memberikan informasi, menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Keuangan Anggaran dan Neraca.

31
Jurnal Penutup

Fungsi jurnal penutup yakni melakukan


penutupan rekening pada rekening laba
rugi pada periode tertentu dengan cara
me-nol-kan atau membuat nihil rekening
terkait.

Rekening nominal harus ditutup karena


rekening tersebut digunakan untuk
mengukur aktivitas atau aliran sumber-
sumber yang terjadi pada periode berjalan.

Pada akhir periode akuntansi, rekening


nominal sudah selesai menjalankan
fungsinya sehingga harus ditutup.

32
Neraca Saldo Setelah Penutupan

Menyusun neraca saldo setelah


penutupan yaitu daftar saldo rekening-
rekening buku besar setelah dibuatnya
jurnal penutup.

Neraca saldo ini hanya memuat saldo


rekening-rekening permanen dengan
tujuan untuk memperoleh keyakinan
bahwa saldo yang seimbang sudah
benar, hingga penyusunan neraca saldo
ini tidak wajib hanya bersifat opsional.

33
Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik biasanya dibuat pada


awal periode berikutnya dengan cara
Tujuan jurnal pembalik adalah
membuat jurnal pembalik dari jurnal
menyederhanakan prosedur
penyesuaian yang telah
pencatatan transaksi-transaksi tertentu
dibuat.Dengan kata lain membalikan
yang terjadi secara repetitif pada
akun yang telah dibuat pada jurnal
periode berikutnya yang bersifat
penyesuaian dari yang awalnya debit
opsional.
menjadi kredit dan dari yang awalnya
kredit menjadi debit.

34
THANK YOU

35

Anda mungkin juga menyukai