dan Perkembangan
Badan Usaha
Kelompok 7
Anggota Kelompok
.
Pengertian
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana
seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung
skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk
pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum),
teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan
.
p a p e n g e r t i a n b i s n i s
beb e r a o h
n u r u t b e b e r a p a t o k
m e
a. Menurut Brown dan Petrello: "Business is an institution which
produces goods and services demanded by people", yang berarti
bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat sambil memperoleh laba. (1976)
b. Menurut Steinford: "Business is all those activities involved in
providing the goods and services needed or desired by people", yang
berarti bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang atau jasa
yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. (1979)
Macam-macam Badan
Usaha
1
Berdasarkan Kegiatannya
2
Berdasarkan
Kepemilikan Modal
3
Berdasarkan
Wilayah Negara
Badan Usahan
Berdasarkan Kegiatannya
2
Ekstraktif Agraris
1
Perdagangan
3
Industri Jasa
4 5
U s a h a B e r d a s a r k a n
Ba d a n l
K e p e m il i k a n M o d a
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dimana pemilik modal adalah
pemerintah atau negara
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), yaitu modal perusahaan
dimiliki oleh pihak swasta. Dalam hal ini dapat berupa swasta
nasional dan pihak asing
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yaitu kepemilikan usaha
berada ditangan pemerintah daerah;
Badan Usaha Campuran, yaitu merupakan usaha yang modalnya
dimiliki oleh pemerintah dan swasta
Macam Badan Usaha
Berdasarkan Wilayah
Negara
3 4
Pengelolaannya Kerahasiaan usaha
terjamin
fleksibel dan bebas.
Kelemahan dan Keburukan
Perusahaan Perseorangan
Pertanggungjawaban-
1 2
Modal terbatas
nya tidak terbatas
3 Kelangsungan operasi
4
Kualitas manajerial dan
perusahaan
kualitas pekerja
terbatas.
Perusahaan
Perkongsian
(Partnership)
Pengertian
CIRI utama dari perusahaan perkongsian, pada umumnya,
tidak banyak berbeda dengan perusahaan perseorangan.
Ukurannya relatif kecil dan dijalankan sendiri oleh pemilik-
pemiliknya. Salah satu dorongan penting untuk
mengembangkan usaha perkongsian adalah untuk
menggabungkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-
masing pendirinya atau untuk melakukan kerja sama di
bidang usaha yang diminati bersamaa.
P e r u s a h a a n
K e b a ik a n
P e r k o n g s i a n
1.Lebih banyak modal dapat dikumpulkan. Dengan adanya beberapa anggota per-
kongsian lebih banyak modal terkumpul. Masing-masing anggota dapat menanam
modal yang sama jumlahnya atau dalam jumlah yang berbeda. Modal yang lebih
besar ini dapat memperluas operasi perusahaan.
2. Lebih banyak keahlian diperoleh. Seperti telah dinyatakan perusahaan
perkongsian adakalanya didirikan oleh orang yang mempunyai keahlian yang sama
(misalnya dokter dan ahli hukum). Perkongsian yang sedemikian akan meningkatkan
mutu barang atau jasa yang mereka hasilkan.
3. Umur usaha lebih panjang. Dalam perusahaan perseorangan, usaha yang
dijalankan akan dibubarkan apabila pemiliknya meninggal atau menjalankan usaha
lain. Dalam perusahaan perkongsian hal tersebut tak perlu terjadi oleh karena
anggota yang lain dapat meneruskan usaha perkongsian tersebut.
Kelemahan Perusahaan
Perkongsian
SEPERTI juga perusahaan perseorangan, dalam perusahaan perkongsian masih
terdapat masalah tanggung jawab yang tidak terbatas. Tetapi hal ini hanya
berlaku terhadap general partner - yang harus membayar semua utang
perusahaan, baik dari harta perusahaan maupun dari kekayaannya sendiri. Di
samping itu masalah sukar memperoleh modal masih dapat berlaku, tetapi
tidaklah seburuk seperti di perusahaan perseorangan. Dengan adanya
beberapa anggota perkongsian, jumlah modal dapat diperbesar dan mencari
dana di institusi keuangan menjadi lebih mudah. Kelemahan yang paling serius
dari usaha perkongsian adalah kemungkinan berlakunya perselisihan dan
kesalahpahaman di antara anggota perkongsian. Hal seperti ini sangat
mempengaruhi kelancaran jalannya usaha dan kelangsungan hidup perusahaan..
PERSEROAN
TERBATAS
Pengertian
PT terbuka PT Kosong
PT Perseorangan
PT Domestik
PT tertutup PT Campuran
PT Asing
1. Modal Dasar 2. Modal Yang 3. Modal Yang
Ditempatkan Disetorkan
Biasanya, badan usaha
Modal dasar adalah modal terbentuk dari beberapa Modal ini adalah
perusahaan PT yang sudah pihak, yang mana setiap
sumber keuangan
ditentukan dengan pihak tersebut akan
seberapa besar menanamkan modalnya perusahaan PT yang
perusahaan tersebut. untuk mendirikan disetorkan oleh para
Nantinya, modal ini akan perusahaan. Jadi, jenis pemilik saham. Jenis
menentukan skala modal ini akan mengacu
modal ini diklaim
perusahaan PT, apakah pada jumlah modal yang
PT dengan skala kecil, diberikan oleh para sebagai sumber dana
sedang atau besar. pemegang saham yang sangat nyata.
perusahaan.
KEPEMILIKAN USAHA
Perseroan terbatas merupakan perusahaan yang
dimiliki pemegang saham.
Tanda kepemilikan tercantum dalam surat saham
yang dibeli melalui pasar saham
saham yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan
dapat dibedakan menjadi 2 jenis, saham biasa dan
saham preferred
SAHAM BIASA
&
SAHAM PREFERRED
SAHAM BIASA SAHAM PREFERRED
3 Badan Pemeriksa
Berfungsi sebagai
pengawas kegiatan para
pengurus.
Bidang Kegiatan
Koperasi
1 Koperasi Koperasi 2
Produsen Konsumen
3 koperasi yang berbentuk institusi
keuangan dan menjalankan
kegiatan simpan-pinjam di antara
anggota-anggotanya.
Perkembangan
Koperasi
Perkembangan koperasi bermula pada abad ke-19 sebagai alternatif
terhadap sistem kapitalisme yang menghadapi kritik. Kritik terhadap
ketidaksetaraan sosial yang dihasilkan oleh kapitalisme mendorong
perkembangan koperasi. Sistem komunisme di Rusia pada tahun 1917
adalah manifestasi ekstrem dari kritik tersebut, sementara di negara-
negara Eropa, terutama Inggris dan Perancis, kritik ini lebih cenderung
menghasilkan upaya untuk menciptakan sistem sosial yang melindungi
pekerja dan mendorong pembentukan perusahaan koperasi. Salah satu
pengkritik awal terhadap kapitalisme, seperti Robert Owen di Inggris
dan Charles Fourier di Perancis, mengusulkan ide-ide yang mendukung
pembentukan perusahaan koperasi, di mana anggota menjadi pekerja
dan pemilik serta memiliki hak dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Ide-ide ini memberikan dasar bagi perkembangan koperasi.
3. Badan Usaha
yang Bukan
Mencari Untung
DALAM setiap perekonomian akan terdapat
organisasi yang melakukan kegiatan seperti
perusahaan, tetapi tujuan utamanya bukanlah
mencari keuntungan dari usaha tersebut.
Keuntungan yang diperoleh biasanya digunakan
kembali untuk mengembangkan usahanya atau
dikembalikan kepada induk organisasi yang
mengembangkan usaha tersebut. Di Indonesia,
organisasi yang seperti itu terutama bergerak di
dua bidang yang cukup populer: pendidikan dan
rumah sakit.
Pendidikan dan
Rumah Sakit
Pendidikan dianggap penting dalam pertumbuhan ekonomi dan
pemerintah biasanya terlibat dalam mencerdaskan bangsa. Namun,
fasilitas pemerintah sering tidak mencukupi, sehingga sektor swasta
dapat berkontribusi. Swasta terlibat mulai dari taman kanak-kanak
hingga universitas, dengan beberapa mencari keuntungan dan lainnya
fokus pada pengabdian kepada masyarakat.
Organisasi keagamaan dan yayasan sering mengelola universitas dan
rumah sakit tanpa tujuan mencari keuntungan utama. Rumah sakit ini
terutama mengedepankan pelayanan kesehatan yang terjangkau,
sementara panti asuhan anak yatim-piatu juga tidak mencari
keuntungan, menyumbangkan sumbangan masyarakat dan pemerintah
untuk beroperasi.
Aspek Lain
dari Organisasi
Perusahaan
Aspek lain dari
organisasi perusahaan
Perusahaan 1 Perusahaan
2
Multinasional Patungan
3 4
Pengambilalihan Penggabungan
Aspek lain dari
organisasi perusahaan
5
6
Nasionalisasi
Privatisasi
7
Divestasi
Perusahaan
Multinasional
A. Pengertian
Perusahaan Multinasional (MNC/Multi
National Corporation) adalah salah satu
perusahaan besar yang berkembang di
suatu negara maju dan memiliki atau
membuat cabang di negara lain.
Perusahaan
Multinasional
B. Ciri-ciri
1. Perusahaan itu tidak hanya berada di 1 negara
maju akan tetapi memilki anak atau cabang
perusahaan di negara lain.
2. Dikembangkan sebagai perseroan terbatas.
3. Sahamya dimiliki perusahaan induk.
4. Saham nya tidak dijual dipasar lokal.
5. Kebijakan operasi perusahaan ditentukan oleh
perusahaan induk dan beberapa pengurus
perusahaan berasal dari perusahaan induk
Perusahaan
Multinasional
C. Contoh
1. Perusahaan pembuat kendaraan di
Jepang seperti Honda dan Toyota.
2. Perusahaan industri elektronik
seperti Sony dan Philips.
3. Beberapa jenis bank umum seperti
Citibank dan HSBC.
Perusahaan Patungan
A. Pengertian
Perusahaan patungan (joint venture)
adalah dua atau lebih Perusahaan yang
bersepakat mengembangkan suatu usaha
atau pekerjaan secara kontrak.
Perusahaan Patungan
B. Ciri-Ciri
1. Biasanya dilakukan oleh dua Perusahaan.
2. Masing-masing pihak menentukan modal yang
akan ditanam.
3. Menentukan cara pengelolaan baru yang
akan dibangun.
Perusahaan Patungan
Perusahaan patungan ini memiliki 2 sifat, yaitu :
1. Permanen
Perusahaan patungan yang jangka waktu kerjasamanya lama. Contohnya
PT. Indofood sukses Makmur Tbk(salah satu Perusahaan makanan
terbesar di Indonesia) dan nestle S. A, membentuk perusahaan patungan
yang diberi nama PT. nestle Indofood citarasa Indonesia (NICI) yang
memproduksi merek terkenal seperti sarimi, indomie, mie goreng, dsb.
Perusahaan Patungan
a. Penggabungan horizontal
Penggabungan diantara 2 perusahaan dimana
salah satu Perusahaan membeli Perusahaan lain
yang memproduksi barang yang sama atu mirip
Contoh : perusahaan Daimler-Crysler
Penggabungan
Penggabungan dibedakan menjadi 3 bagian :
b. Penggabungan vertikal
Penggabungan antara 2/ lebih Perusahaan dalam industri
yang sama tetpi pada tahapan proses yang berbeda
Contoh : Perusahaan A memproduksi komputer dan
perusahaan B memproduksi pemasok utama suku cadang di
Perusahaan A, lalu Perusahaan A memutuskan untuk
melakukan penggabungan dengan Perusahaan B.
Penggabungan
Penggabungan dibedakan menjadi 3 bagian :
c. Merger konglomerat
adalah penggabungan antara Perusahaan-
perusahaan yang beroperasi dalam industri yang
berbeda dan tidak terkait. Contohnya : gojek dan
tokopedia yang menjadi Perusahaan baru di GoTo.
NASIONALISASI
A. Pengertian
Nasionalisasi adalah pemindahan
kepemilikan atau suatu kegiatan yang
menjadikan sesuatu milik asing atau swasta
menjadi milik negara yang biasanya sering
diikuti dengan ganti rugi atau kompensasi.
NASIONALISASI
B. Tujuan
Nasiolisasi dilakukan banyak negara
karena langkah ini bisa menjadi wadah
bagi negara berkembang untuk membuat
perekonomian yang berdaulat dan tidak
bergantung pada negara lain.
NASIONALISASI
C. Contoh
De Javasche Bank yang awalnya
milik Belanda menjadi bank sentral
Indonesia atau Bank Indonesia (BI)
semenjak 2 November 1949 setelah
diadakannya KMB.
Privatisasi
A. Pengertian
Privatisasi adalah proses
pengalihan kepemilikan atau
pemerintah menjual perusahaan
negara pada pihak swasta.
Privatisasi
B. Tujuan
1. menciptakan Perusahaan perseroan
yang memiliki daya saing tinggi dan
berorientasi global.
2. memperkuat struktur dan
managemen keuangan.
Privatisasi
C. Contoh
PT. Semen Indonesia. Pada
awalnya, perusahaan ini
bernama PT Semen Gresik
(Persero) Tbk.
Divestasi
A. Pengertian
Divestasi adalah sebuah kegiatan
mengurangi beberapa jumlah aset dalam
rangka memperoleh keuntungan lebih
besar dimasa mendatang.
Privatisasi
B. Tujuan
1. mendapatkan profit dalam jumlah
yang besar.
2. Pengurangan aset.
3. Mengurangi beban kerugian.
4. Keuangan Perusahaan semakin kuat.
5. Bisa lebih fokus ke bisnis inti
Privatisasi
C. Contoh
PT. Aneka Tambang Tbk (ANTAM) yang
bergerak pada bidang tambang tanah air,
melakukan penjualan saham kepemilikannya
kepada PT. Dairi Prima Mineral .
Apakah ada
pertanyaan?
Terima
Kasih