Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Hukum Korporasi Dosen Pengampu:
Dr, Yenny Eta Widyanti, S.H., M.Hum.
Oleh
Alif Hartama Harahap
NIM : 206010101111022
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2022 A. Pengertian Badan Usaha Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba/keuntungan. Badan usaha seringkali disamakan dengan perusahaan padahal pada kenyataannya berbeda. Badan usaha adalah lembaga, sementara perusahaan adalah tempat dimana badan usaha mengolah faktor – faktor produksi. Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 33 menyebutkan akan pembagian bentuk badan usaha. Badan usaha yang dikenal di Indonesia ada tiga, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Koperasi dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Dalam pasal tersebut tertuang adanya konsep Demokerasi Ekonomi yaitu adanya kebebasan berusaha bagi seluruh warga negaranya dengan batas – batas tertentu.
B. Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Badan Usaha Milik Negaraterdiri dari tiga jenis, yaitu Perusahaan Perseroan, Perusahaan Jawatan dan Perusahaan Umum. 1. Perjan (Perusahaan Jawatan) Perjan merupakan BUMN yang bujetnya termasuk dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Perjan memiliki tujuan membuat sejahtera masyarakat melalui pengabdian dan pelayanan. Hal tersebut dilakukan tanpa mengabaikan poin-poin esensi, efektivitas, ekonomi serta pelayanan yang baik. Saat ini BUMN tidak memiliki perjan. Tidak ada badan usaha yang bisa digolongkan perjan karena badan-badan usaha yang sebelumnya sudah dialihkan menjadi badan hukum ataupun badan usaha.
2. Persero (Perusahaan Perseroan)
Sebuah perusahaan milik negara yang memiliki bentuk perseroan terbatas. Perusahaan tersebut bertujuan untuk mengejar keuntungan dengan memiliki saham yang seluruhnya atau sebagian (dengan minimum 51%) dengan kepemilikan atas nama Negara Republik Indonesia. Dalam membentuk suatu persero, Menteri mengusulkan suatu usaha tersebut kepada Presiden, lengkap dengan pengkajian yang telah didasari dengan berbagai pertimbangan. Pendirian persero bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa yang memiliki nilai jual lebih tetapi tetap memiliki kualitas yang baik. Umumnya, Persero bergerak di bidang produksi, dan bertujuan mencari keuntungan. Contoh PT Telkom, PT Bank Mandiri, dan PT Pos Indonesia. 3. Perum (Perusahaan Umum) Perum merupakan perusahaan yang kepemilikan sepenuhnya dimiliki oleh negara. Perum memiliki tujuan untuk kemanfaatan dalam hal yang umum, baik dalam bentuk jasa maupun barang. Kegiatan perusahaan umum juga harus memperhatikan kualitas serta keuntungan dengan asas pengelolaan perusahaan Dalam membentuk suatu perum, dibutuhkan koordinasi antara Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan presiden. Menteri BUMN mengusulkan kepada Presiden dengan dasar-dasar yang telah dikaji bersama Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. Perum berfungsi sebagai penyelenggara usaha untuk kemanfaatan umum dengan barang dan atau jasa berkualitas tetapi harga tetap terjangkau oleh masyarakat umum. Hal tersebut tetap diolah dengan sistem perusahaan yang baik. Contoh : Perum Pegadaian, Perum Pelayaran. Perbedaan Perjan Perum Persero Jenis Public Service Public Service dan mencari Public Service dan keuntungan mencari keuntungan Pelayanan Pimpinan Kepala Departemen Direksi Direksi Fasilitas Memperoleh fasilitas penuh dari Tidak mendapat fasilitas Tidak mendapat negara dari negara fasilitas dari negara Modal Seluruh modal milik negara Sebagian modal milik Sebagian milik negara negara, Sebagian milik swasta Status PNS Pegawai Departemen Pegawai Swasta Pegawai Ciri-Ciri − Pengabdian dan pelayanan − Umumnya bergerak − Memupuk kepada masyarakat dibidang jasa vital keuntungan − Bagian dari − Mempunyai nama dan − Berbentuk PT departemen/dirjen/direktorat kekayaan sendiri − Modal − Pengawasan dilakukan − Hubungan hukum seluruhnya atau secara hierarki maupun diatur secara perdata Sebagian fungsional − Laporan Tahunan merupakan perusahaan kekayaan negara disampaikan kepada yang dipisahkan pemerintah C. Badan Usaha Milik Swasta Seperti namanya BUMS adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. BUMS didirikan dengan tujuan mencari keuntungan dalam mengembangkan usaha. BUMS memiliki dua jenis antara lain, badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing.Badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat dalam negeri. Sedangkan badan usaha swasta asing adalah badan usaha swasta yang modalnya dimiliki oleh masyarakat yang bukan warga negara Indonesia.Pasal 33 UUD 1945 mengatur tentang bidang-bidang yang bisa dikelola oleh swasta seperti mengelola sumber daya ekonomi yang memiliki sifat tidak vital dan strategis, atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Kriteria CV (Persekutuan PT Koperasi
Komanditer) (Perseroan Terbatas) Badan Usaha bukan Badan usaha yang Badan usaha yang Status badan hukum, sekutu merupakan badan merupakan badan hukum; perseorangan hukum, persekutuan persekutuan orang modal Sekutu RUPS/Direksi/Komisari Rapat Anggota Organ Komplementer/Sekut s Tahunan/Pengurus/Pengawa Perusahaan u Komaditer s Sekutu Pasif: terbatas PT itu sendiri, Koperasi itu sendiri pada kontribusi tanggungjawab pemilik Tanggung modal, sekutu aktif terbatas pada kontribusi Jawab bertanggungjawab modal yang sudah penuh sampai asset ditanamkannya saja pribadi Minimal 2 orang, Minimal 2 orang, wajib Minimal 20 orang yang Syarat wajib berbentuk akta berbentuk akta notaris Menyusun berita acara rapat Pendirian notaris pendirian, wajib berbentuk akta notaris Pembagian Proporsi modal Dividen (bagian laba Surplus hasil usaha, dibagi Hasil Usaha usaha) sesuai proporsi akumulasi Pengambilan Keputusan yang Diambil melalui forum Diambil di forum Rapat n Keputusan diambil sekutu aktif RUPS Anggota Tahunan Dasar KUHD UU No. 40/2007 ttg UU No. 5/1992 tentang Hukum Perseroan Terbatas Perkoperasian Dengan persetujuan Bisa juga dengan Bisa, selama dibolehkan Pengalihan seluruh sekutu tanpa persetujuan organ dalam AD/ART organisasi Kepemilikan voting perusahaan lainnya
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu