Anda di halaman 1dari 34

PROGRAM

RECOGNITION OF PRIOR LEARNING


ASSOCIATE CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANT (ACPA)

Materi :
PENGANTAR MANAJEMEN, PERPAJAKAN DAN HUKUM BISNIS
(MPHB)

Oleh:
Bapak Rianto Abimail, SE, SH, M.Ak, Ak, CA, CPA, CPA (Aust.), BKP, CRA

Rabu, 8 Juli 2020


(melalui Daring Via Zoom)
PENGERTIAN HUKUM

Menurut Plato,
hukum merupakan sebuah peraturan yang teratur dan tersusun
dengan baik. Serta dapat mengikat terhadap masyarakat ataupun
pemerintah.

Menurut E. Utrecht
himpunan petunjuk hidup yang mengatur tata tertib dalam suatu
masyarakat dan seharusnya di taati oleh anggota masyarakat yang
bersangkutan, oleh karenanya pelanggaran terhadap petunjuk hidup itu
dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah masyarakat itu.

Menurut Aristoteles,
hukum yaitu tidak hanya kumpulan aturan yang dapat mengikat
masyarakat saja tetapi juga kepada pemegang hukum.
HUKUM DAGANG
HUKUM DAGANG
 Sejarah Hukum Dagang Wetboek van Koophandel Berlaku di
Belanda Tanggal 1 Oktober 1838. (Mengadopsi Code du
Commerce Perancis 1808).
 KUHD di Indonesia Mulai Berlaku 1 Mei 1848 (S.1847-23, 30 April
1847)
 Berdasarkan Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945.
 Evolusi Hukum Dagang yang tidak mengikuti perkembangan
ekonomi atau bisnis yang begitu cepat sehingga timbul UU terkait
dengan Hukum Bisnis.
HUKUM BISNIS DALAM HUKUM DI INDONESIA
TUJUAN HUKUM BISNIS
Hukum bisnis dibuat untuk mengatur dan melindungi bisnis dari
berbagai risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari.

FUNGSI HUKUM BISNIS


1. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis,
2. Untuk memahami hak-hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis,
3. Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas dibidang bisnis yang
berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian
hukum).
RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS
1. Kontrak bisnis
2. Bentuk-bentuk badan usaha (PT, CV, Firma)
3. Perusahaan go publik dan pasar modal
4. Jual beli perusahaan
5. Penanaman modal/investasi (PAM/PMDN)
6. Kepailitan dan likuidasi
7. Merger, konsolidasi dan akuisisi
8. Perkreditan dan pembiayaan
9. Jaminan hutang
RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS
10. Surat-surat berharga
11. Ketenagakerjaan/perburuhan
12. Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Hak Paten (UU No. 14 tahun 2001, Hak Merek UU No.
15 tahun 2001, Hak Cipta (UU No. 1 19 tahun 2002), Perlindungan Varietas Tanaman
(UU No. 29 tahun 2000), Rahasia Dagang (UU No. 30 tahun 2000 ), Desain Industri,
(UU No. 31 tahun 2000), dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU No. 32 tahun
2000).
RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS
13. Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
14. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
15. Keagenan dan distribusi
16. Asuransi (UU No. 2/1992)
17. Perpajakan
18. Penyelesaian sengketa bisnis
19. Bisnis internasional
20. Hukum pengangkutan (darat, laut, udara)
RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS
21. Alih Teknologi – perlu perlindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pemilik
teknologi maupun pengguna teknologi seperti mengenai bentuk dan cara
pengalihan teknologi asing ke dalam negeri.
22. Hukum perindustrian/industri pengolahan.
23. Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor – inport)
24. Hukum Kegiatan Pertambangan
25. Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga
26. Hukum Real estate/perumahan/bangunan
27. Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.
28. Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (UU No. 15 tahun 2002)
PERBEDAAN KONTRAK, PERJANJIAN DAN MoU
SYARAT SAH PERJANJIAN
BADAN HUKUM
Pengertian Badan Hukum
Badan hukum merupakan terjemahan dari kata Rechtspersoon (Belanda), Persona Moralis (Latin),
dan Legal Person (Inggris).

Syarat – Syarat Badan Hukum


1.Adanya sebuah kekayaan yang terpisah.
2.Mempunyai suatu tujuan tertentu.
3.Mempunyai sebuah kepentingan sendiri.
4.Mempunyai suatu organisasi yang teratur.

Ciri – Ciri Badan Hukum


1. Memiliki kekayaan yang dapat menjalankan kegiatan di dalam badan hukum.
2. Memiliki suatu hak dan kewajiban yang terpisah dari orang yang menjalankan badan hukum.
3. Terdaftar sebagai badan hukum.
4. Cakap untuk melakukan perbuatan hukum.
5. Memiliki suatu akta notaris pada pendiriannya.
Keterangan PT Koperasi CV PP Firma BUMN
Berbadan hukum atau tidak Berbadan Hukum Berbadan Hukum Tidak Berbadan Tidak Berbadan Tidak Berbadan Berbadan Hukum
(dapat melakukan perbuatan Hukum Hukum Hukum
hukum dalam hubungan –
hubungan hukum)

Kepemilikan Pemegang saham Anggota Sekutu usaha (aktif Individu Sekutu usaha Pemerintah
dan pasif)
Operasionalnya dijalankan Direksi Pengurus Sekutu aktif Orang yang Para Sekutu Pemerintah
oleh bersangkutan

Keuangannya (penerima Pemegang saham secara Anggota sesuai Sesuai perjanjian Orang yang Para sekutu Rakyat dan
keuntungan) proposional jasa/ partisipasi yang telah disepakati bersangkutan secara Negara
proposional

Keorganisasian Menjalankan RUPS (Rapat Rapat Anggota Terdapat anggota Tanggung jawab Setiap anggota Menata struktur
Umum Pemegang Saham) menjadi pemegang aktif yang memiliki tidak terbatas firma memiliki organisasinya
kekuasaan tertinggi tanggung jawab tidak dan bisa hak untuk untuk jumlah
terbatas dan ada yang melibatkan menjadi pegawai yang
pasif tinggal harta pribadi pemimpin terbatas
menunggu
keuntungan
MERGER
AKUISISI
PELEBURAN
PEMISAHAN
SYARAT PAILIT DAN
PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PKPU) SERTA AKIBAT HUKUM PAILIT
PROSES KEPAILITAN
PROSES PKPU
KEGIATAN LEMBAGA PEMBIAYAAN KEPRES
61 TAHUN 1988
KEGIATAN LEMBAGA PEMBIAYAAN PERPRES 9 TAHUN 2009
SKEMA SEWA GUNA USAHA
SKEMA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Perusahaan
Pembiayaan

Konsumen Supplier
PERBEDAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DAN LEASING
No. Uraian Pembiayaan Leasing

1. Tujuan Menyediakan dana Menyewakan barang modal

2. Pemilik Barang Kreditur Lessor

3. Risiko Risiko Keuangan Risiko keuangan dan Risiko


Kerusakan Fisik Barang
4. Wanprestasi Barang ditarik menjadi milik Tarik Barang
Perusahaan Pembiayaan
5. Jenis Barang Barang Bergerak Barang Bergerak dan Barang Modal
MEKANISME ANJAK PIUTANG
PEMBIAYAAN KARTU KREDIT
Usaha Kartu Kredit (Credit Card) adalah kegiatan pembiayaan untuk
pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.

Anda mungkin juga menyukai