Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DAN PROSEDUR AKUNTANSI

Tujuan Pembelajaran

1. Memahami definisi akuntansi


2. Mengetahui para pengguna laporan akuntansi
3. Memahami klasifikasi organisasi bisnis
4. Memahami proses akuntansi
5. Mencatat transaksi tersebut pada persamaan akuntansi
6. Menyusun laporan keuangan berdasarkan pencatatan yang ada pada persamaan akuntansi

Pendahuluan

Pak Budi adalah manajer pelatihan di PPA FEUI. Sebagai manajer pelatihan, Pak Budi ingin
mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh dari setiap peltihan yang diselenggarakan
oleh PPA FEUI. Informasi tersebut membantu Pak Budi untuk menganalisis pelatihan mana
saja yang perlu dikembangkan dan pelatihan mana yang perlu dihapuskan karena tidak
menguntungkan. Kebutuhan informasi terkait keuntungan tersebut dapat diperoleh dari
laporan keuangan PPA FEUI yang disusun minimal satu tahun sekali. Bab 1 ini akan
membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

DEFINISI AKUNTANSI

Akuntansi adalah bahasa bisnis karena akuntansi menyediakan informasi keuangan dan non
keuangan kepada manajer perusahaan, pemilik perusahaan, investor, pemerintah dan pihak
pihak lain yang terkait dengan perusahaan (stakeholder)

Akuntansi dapat memberikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan berikut ini :


1. Apakah PT ABC memiliki uang kas yang cukup untuk membayar gaji karyawannya ?
2. Berapakah nilai penjualan PT DEF di tahun 2012? Apakah nilai penjualannya di tahun
2012 meningkat dibandingkan dengan tahun 2011?
3. Berapakah Laba tahun berjalan yang diperoleh oleh PT XYZ untuk tahun 2012?

Akuntansi adalah proses / aktivitas yang menganalisis, mencatat, mengklasifikasikan,


mengikhtisarkan, melaporkan dan menginterpretasikan informasi keuangan bagi para
penggunanya

Pengguna laporan keuangan terdiri dari :

1. Manajemen perusahaan
2. Pemilik Perusahaan
3. Kreditur
4. Pelanggan
5. Pemasok
6. Bank
7. Pemerintah (Direktorat Jenderal Pajk) dan lain lain
Para pengguna tersebut menggunakan informasi dalam laporan keuangan yang dihasilkan
oleh proses akuntansi untuk pengambilan keputusan
Berdasarkan proses bisnis yang dijalankan, suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga
tipe, yaitu sebagai berikut :
1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memulai proses bisnisnya dengan
melakukan pembelian bahan baku dan komponen lainnya kemudian mengolah bahan baku
dan komponen tersebut menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. Contoh dari perusahaan
manufaktur misalnya PT unilever yang menghasilkan berbagai macam consumer good atau
PT ASTRA honda Motor yang memproduksi berbagai macam produk otomotif
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang memulai proses bisnisnya dengan
melakukan pembelian barang dagang kemudian melakukan penjualan barang dagang
tersebut tanpa mengubah bentuk dasar dari barang dagang yang dibeli tersebut. Contoh
peruahaan dagang misalnya perusahaan yang bergerak di bidang ritel seperti toko buku
Hramedia atau perusahaan ritel Alfamart
3. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang proses bisnisnya memberikan pelayanan jasa.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan jasa berupa layanan jasa kepada para
pelanggannya. Contoh perusahaan jasa yang bergerak di jasa penerbangan seperti PT
Garuda Indonesia atau perusahaan yang bergerak di bidang audit

Berdasarkan tipe kepemilikan, perusahaan dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe yaitu
sebagai berikut:
1. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan
2. Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih
yang membentuk persekutuan. Perusahaan persekutuan di Indonesia umumnya ada dua
bentuk yaitu Firma (Fa) atau Commanditaire Venootschaap (CV)
3. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah perusahaan yang dimiliki oleh lebih dua orang atau badan
hukum melalui penerbitan surat saham

Kategori
Perusahaan

Perusahaan Perusahaan Perseroan


Perseorangan Persekutuan Terbatas
Perusahaan
Persekutuan Perseroan Terbatas
Perseorangan
Pemilik adalah
Lebih dari dua
Pemilik Satu Orang individu atau institusi
orang
yang memiliki saham
Pendirian Mudah Mudah Lebih Sulit
Tanggung jawab
Tanggung
pemegang saham
Jawab Pemilik Tanggung jawab Tanggung jawab
terbatas hanya pada
apabila pemilik sampai pemilik sampai
kepemilikan
perusahaan harta pribadinya harta pribadinya
sahamnya di
dilikuidasi
perusahaan
Saat partner
Saat pemilik Berjalan tanpa batas
meninggal atau
Pembubaran meninggal atau waktu yang tidak
keluar dari
penutupan bisnis ditentukan
perseketuan

Klasifikasi Organisasi Bisnis

Organisasi bisnis baik berupa perusahaan Perseorangan (PO), Persekutuan ataupun Perseroan
Terbatas dapat diklasifikasikan berdasarkan bidang usaha yang dijalankan sebagai berikut :

Perusahaan  PT HERO
Dagang  PT Matahari Putra

Perusahaan Jasa  CV Titipan Kilat


 PT Lorena Transportasi

Perusahaan  PT Astra Otopart


Manufaktur  PT Krakatau Steel

Proses Akuntansi

Akuntansi (Juga bisa disebut proses akuntansi) adalah sebuah sistem yang mengukur kegiatan bisnis
perusahaan. Kegiatan bisnis tersebut oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dituangkan dalam bentuk
angka angka yang tertuang dalam laporan keuangan

Akuntansi menghasilkan laporan keuangan dan laporan lapotan lainnya yang menyajikan transaksi
transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, misalnya pembelian barang dagangm penjualan
barang dagang, pembayaran utang dagang dan pembayaran gaji karyawan

Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan di dalam proses akuntansi

1. Menganalisis: Menganalisis laporan keuangan dengan cara mencari hubungan dari setiap
bagian dalam laporan keuangan
2. Mencatat: menempatkan informasi ke dalam Sistem Informasi Akuntansi
3. Mengklasifikasikan : mengumpulkan seluruh kegiatan yang sama (misalnya ; pembelian)
dalam satu kelompok
4. Mengikhtisarkan : mengelompokkan seluruh kegiatan yang sama dalam satu kelompok
5. Melaporkan : menerbitkan laporan keuangan yang merupakan hasil dari proses proses
sebelumnya
6. Menginterpretasikan : melihat kegiatan atau kejadian yang terjadi dan bagaimana
dampaknya terhadap perusahaan

Analisis Transaksi

Neraca Saldo
Setelah penutupan Penjurnalan Transaksi

Pemindahan ke buku besar


Proses Penutupan

Penyusunan Neraca Saldo

Penyusunan Laporan
Keuangan Proses penyesuaian

Penyusunan Neraca Lajur


Para pengguna laporan keuangan memiliki latar belakang yang berbeda sbeda sehingga kebutuhan
mereka atas informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi perusahaan akan berbeda
juga.

Sistem informasi Akuntansi mencoba untuk memenuhi kebutuhan seluruh pengguna laporan
keuangan misalnya dengan dibuatkannya laporan keuangan yang khusus, maka biaya penyusunan
laporan keuangan menjadi sangat mahal. Oleh karena itu, dibutuhkan standar yang memungkinkan
dihasilkannya satu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh seluruh pengguna laporan
keuangan. Di Indonesia, standar tersebut disebut dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang dikeluarkan oleh IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI)

Perbedaan antara Pembukuan dengan Akuntansi

Pembukuan

Melaksanakan pencatatan transaksi transaksi yang terjadi di perusahaan

VS

Akuntansi

Sistem informasi akuntansi terdiri atas berbagai proses (fungsi) , yaitu :

a. Menganalisis
b. Mencatat
c. Mengklasifikasi
d. Mengikhtisarkan
e. Melaporkan
f. Menginterpretasikan laporan keuangan dan laporan lainnya

Jdi, dapat disimpulkan pembukuan hanya merupakan salah satu kegiatan dalam akuntansi

PERSAMAAN AKUNTANSI

Mari kita mulai pelajaran akuntansi kita dengan memahami terlebih dahulu tentang konsep dan
prosedur akuntansi. Untuk lebih memudahkan pemahaman anda, kita akan melihat kegiatan bisnis
yang ada di Perusahaan Perseorangan (PO) Perkasa Raya

Bapak Budiman mendirikan Perusahaan Perseorangan (PO) Perkasa Raya yang bergerak dalam
bidang jasa transportasi pada tanggal 1 Januari 2012. Sebelumnya, Bpk Budiman berkonsultasi
terlebih dahulu dengan satf akuntansinya tentang aspek aspek akuntansi yang terkait dengan
pendirian perusahaan

Berikut ini adalah saran saran yang diberikan oleh staf akuntansi Bpk Budiman

1. Keuangan perusahaan harus dipisahkan dengan keuangan pribadi Bpk Budiman sebagai
pemilik perusahaan
Konsekuensi dari konsep ini adalah Aset dan Liabilitas yang dimiliki oleh perusahaan harus
dipisahkan dari Aset dan Liabilitas yang dimiliki oleh perusahaan
2. Seluruh transaksi yang terjadi di perusahaan dicatat dengan menggunakan persamaan
akuntansi dasar
Aset = Liabilitas + Modal

Persamaan Dasar Akuntansi

Berikut ini adalah sebuah persamaan yang menyatakan hubungan antara Aset dan Modal

Aset = Modal
(Seluruh sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan) = (Total Klaim terhadap Aset)

Persamaan diatas menyatakan bahwa jumlah seluruh Aset di sebuah perusahaan akan sama dengan
jumlah seluruh Modal yang dimiliki oleh pemilik. Untuk lebih dapat memahami berbagai klaim
terhadap Aset yang ada di perusahaan, akuntan membagi modal menjadi dua bagian, yaitu :

1. Klaim dari kredtur disebut dengan Liabilitas (Utang)


2. Klaim dari pemilik perusahaan yang disebut dengan Modal Pemilik

Setelah membagi klaim menjadi dua bagian maka persamaan akuntansi dasar berubah menjadi
seperti berikut :

Aset = Modal
Liabilitas (hak pihak ketiga)
Modal Pemilik (hak pemilik)

Aset = Liabilitas + Modal

Nilai keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan akan sama dengan nilai klaim kreditur ditambah
dengan klaim pemilik. Persamaan ini dikenal sebagai Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi memberikan dasar untuk memahami sistem akuntansi perusahaan.
Persamaan Akuntansi juga mencatat transaksi bisnis secara logis dan urut serta memperlihatkan
dampak transaksi terhadap Aset, Liabilitas, dan Modal Pemilik yang dimiliki oleh perusahaan
KOMPONEN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Komponen Definisi Contoh


ASET Sumber daya yang dikuasai oleh a. Uang tunai
perusahaan yang besar b. Piutang usaha
kemungkinan akan memberikan c. Persediaan barang dagang
manfaat di masa depan d. Perlengkapan kantor
e. Tanah
f. Pabrik, bangunan kantor, mesin-
mesin pabrik dan peralatan kantor
MODAL Modal pemilik adalah berupa uang Jika anada menyetorkan uang tunai Rp
atau aset lainnya yang disetorkan 15.000.000 dan peralatan seharga Rp
oleh pemilik perusahaan 5.000.000 untuk pendirian usaha bengel
maka modal pemilik Anda di Bengkel
tersebut adalah Rp 20.000.000 terdiri dari
uang tunai Rp 15.000.000 dan peralatan
seharga Rp 5.000.000
LIABILITAS Utang perusahaan yang timbul dari Pada tanggal 15 Januari PO Perkasa Raya
peristiwa masa lalu yang membeli meja seharga Rp 250.000 secara
penyelesainnya mengakibatkan kredit dari Toko Mebel Antik. Toko Mebel
sumber daya keluar Antik memperkenankan PO Perkasa Raya
untuk membayar pada akhir bulan. Atas
pembelian ini PO Perkasa Raya memiliki
liabiliats (Utang) untuk membayar Rp
250.000 apada akhir bulan (saat jatuh
tempo)

Kreditur (pihak yang memberikan utang


atau kredit) : Toko Mebel Antik (penjual)
Debitur (pihak yang berutang) PO Perkasa
Raya. Liabilitas ini memberikan kepada Toko
Mebel Antik hak klaim atas aset yang
dimiliki oleh PO Perkasa Raya senilai Rp
250.000 (sebesar utang PO Perkasa Raya)

Pencatatan Transaksi dalam Persamaan Dasar Akuntansi

Setelah perusahaan didirikan maka akan diikuti dengan terjadinya beberapa transaksi bisnis,
misalnya pembelian perlengkapan kantor, pemberian jasa kepada pelanggan, pembayaran gaji
karyawan dan lain lain. Transaksi transaksi ini akan mengubah posisi Aset, Libilitas dan Modal Pemilik

Sekarang marilah kita menganalisis transaksi transaksi yang terjadi di PO Perkasa Raya

Transaksi 1

1 Januari 2012
Bpk Budiman menyetorkan modal berupa uang tunai sebesar Rp 10.000.000 dan peralatan kantor
senilai Rp 5.000.000
Penjelasan Transaksi 1 :

PO Perkasa Raya memperoleh aset berupa uang tunai dan peralatan kantor dari pemiliknya, yaitu
Bpk Budiman. Aset yang diberikan oleh pemilik menyebabkan :

1. Aset bertambah
2. Modal pemilik di perusahaan bertambah

Transaksi ini dicatat ke dalam persamaan akuntansi dengan cara sebagai berikut :

ASET = LIABILITAS + MODAL

Kas Peralatan Kantor = Modal Bpk Budiman

Rp 10.000.000 Rp 5.000.000 = Rp 15.000.000

Rp 15.000.000 = Rp 15.000.000

Perhatikan bahwa jumlah Aset (Kas dan Peralatan Kantor) sama dengan jumlah Liabilitas ditambah
dengan Modal yaitu sebesar Rp 15.000.000

Transaksi 2

2 Januari 2012. PO Perkasa Raya membeli peralatan kantor seharag Rp 1.000.000 secara tunai

Penjelasan Transaksi

Dari modal awal kas yang diterima berupa kas perusahaan kemudian menggunakan untuk membeli
peralatan kantor seharga Rp 1.000.000 secara tunai

Berikut

Anda mungkin juga menyukai