Tujuan Pembelajaran
Pendahuluan
Pak Budi adalah manajer pelatihan di PPA FEUI. Sebagai manajer pelatihan, Pak Budi ingin
mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh dari setiap peltihan yang diselenggarakan
oleh PPA FEUI. Informasi tersebut membantu Pak Budi untuk menganalisis pelatihan mana
saja yang perlu dikembangkan dan pelatihan mana yang perlu dihapuskan karena tidak
menguntungkan. Kebutuhan informasi terkait keuntungan tersebut dapat diperoleh dari
laporan keuangan PPA FEUI yang disusun minimal satu tahun sekali. Bab 1 ini akan
membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang bergerak di bidang jasa
DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi adalah bahasa bisnis karena akuntansi menyediakan informasi keuangan dan non
keuangan kepada manajer perusahaan, pemilik perusahaan, investor, pemerintah dan pihak
pihak lain yang terkait dengan perusahaan (stakeholder)
1. Manajemen perusahaan
2. Pemilik Perusahaan
3. Kreditur
4. Pelanggan
5. Pemasok
6. Bank
7. Pemerintah (Direktorat Jenderal Pajk) dan lain lain
Para pengguna tersebut menggunakan informasi dalam laporan keuangan yang dihasilkan
oleh proses akuntansi untuk pengambilan keputusan
Berdasarkan proses bisnis yang dijalankan, suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga
tipe, yaitu sebagai berikut :
1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memulai proses bisnisnya dengan
melakukan pembelian bahan baku dan komponen lainnya kemudian mengolah bahan baku
dan komponen tersebut menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. Contoh dari perusahaan
manufaktur misalnya PT unilever yang menghasilkan berbagai macam consumer good atau
PT ASTRA honda Motor yang memproduksi berbagai macam produk otomotif
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang memulai proses bisnisnya dengan
melakukan pembelian barang dagang kemudian melakukan penjualan barang dagang
tersebut tanpa mengubah bentuk dasar dari barang dagang yang dibeli tersebut. Contoh
peruahaan dagang misalnya perusahaan yang bergerak di bidang ritel seperti toko buku
Hramedia atau perusahaan ritel Alfamart
3. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang proses bisnisnya memberikan pelayanan jasa.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan jasa berupa layanan jasa kepada para
pelanggannya. Contoh perusahaan jasa yang bergerak di jasa penerbangan seperti PT
Garuda Indonesia atau perusahaan yang bergerak di bidang audit
Berdasarkan tipe kepemilikan, perusahaan dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe yaitu
sebagai berikut:
1. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan
2. Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih
yang membentuk persekutuan. Perusahaan persekutuan di Indonesia umumnya ada dua
bentuk yaitu Firma (Fa) atau Commanditaire Venootschaap (CV)
3. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah perusahaan yang dimiliki oleh lebih dua orang atau badan
hukum melalui penerbitan surat saham
Kategori
Perusahaan
Organisasi bisnis baik berupa perusahaan Perseorangan (PO), Persekutuan ataupun Perseroan
Terbatas dapat diklasifikasikan berdasarkan bidang usaha yang dijalankan sebagai berikut :
Perusahaan PT HERO
Dagang PT Matahari Putra
Akuntansi (Juga bisa disebut proses akuntansi) adalah sebuah sistem yang mengukur kegiatan bisnis
perusahaan. Kegiatan bisnis tersebut oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dituangkan dalam bentuk
angka angka yang tertuang dalam laporan keuangan
Akuntansi menghasilkan laporan keuangan dan laporan lapotan lainnya yang menyajikan transaksi
transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, misalnya pembelian barang dagangm penjualan
barang dagang, pembayaran utang dagang dan pembayaran gaji karyawan
Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan di dalam proses akuntansi
1. Menganalisis: Menganalisis laporan keuangan dengan cara mencari hubungan dari setiap
bagian dalam laporan keuangan
2. Mencatat: menempatkan informasi ke dalam Sistem Informasi Akuntansi
3. Mengklasifikasikan : mengumpulkan seluruh kegiatan yang sama (misalnya ; pembelian)
dalam satu kelompok
4. Mengikhtisarkan : mengelompokkan seluruh kegiatan yang sama dalam satu kelompok
5. Melaporkan : menerbitkan laporan keuangan yang merupakan hasil dari proses proses
sebelumnya
6. Menginterpretasikan : melihat kegiatan atau kejadian yang terjadi dan bagaimana
dampaknya terhadap perusahaan
Analisis Transaksi
Neraca Saldo
Setelah penutupan Penjurnalan Transaksi
Penyusunan Laporan
Keuangan Proses penyesuaian
Sistem informasi Akuntansi mencoba untuk memenuhi kebutuhan seluruh pengguna laporan
keuangan misalnya dengan dibuatkannya laporan keuangan yang khusus, maka biaya penyusunan
laporan keuangan menjadi sangat mahal. Oleh karena itu, dibutuhkan standar yang memungkinkan
dihasilkannya satu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh seluruh pengguna laporan
keuangan. Di Indonesia, standar tersebut disebut dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang dikeluarkan oleh IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI)
Pembukuan
VS
Akuntansi
a. Menganalisis
b. Mencatat
c. Mengklasifikasi
d. Mengikhtisarkan
e. Melaporkan
f. Menginterpretasikan laporan keuangan dan laporan lainnya
Jdi, dapat disimpulkan pembukuan hanya merupakan salah satu kegiatan dalam akuntansi
PERSAMAAN AKUNTANSI
Mari kita mulai pelajaran akuntansi kita dengan memahami terlebih dahulu tentang konsep dan
prosedur akuntansi. Untuk lebih memudahkan pemahaman anda, kita akan melihat kegiatan bisnis
yang ada di Perusahaan Perseorangan (PO) Perkasa Raya
Bapak Budiman mendirikan Perusahaan Perseorangan (PO) Perkasa Raya yang bergerak dalam
bidang jasa transportasi pada tanggal 1 Januari 2012. Sebelumnya, Bpk Budiman berkonsultasi
terlebih dahulu dengan satf akuntansinya tentang aspek aspek akuntansi yang terkait dengan
pendirian perusahaan
Berikut ini adalah saran saran yang diberikan oleh staf akuntansi Bpk Budiman
1. Keuangan perusahaan harus dipisahkan dengan keuangan pribadi Bpk Budiman sebagai
pemilik perusahaan
Konsekuensi dari konsep ini adalah Aset dan Liabilitas yang dimiliki oleh perusahaan harus
dipisahkan dari Aset dan Liabilitas yang dimiliki oleh perusahaan
2. Seluruh transaksi yang terjadi di perusahaan dicatat dengan menggunakan persamaan
akuntansi dasar
Aset = Liabilitas + Modal
Berikut ini adalah sebuah persamaan yang menyatakan hubungan antara Aset dan Modal
Aset = Modal
(Seluruh sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan) = (Total Klaim terhadap Aset)
Persamaan diatas menyatakan bahwa jumlah seluruh Aset di sebuah perusahaan akan sama dengan
jumlah seluruh Modal yang dimiliki oleh pemilik. Untuk lebih dapat memahami berbagai klaim
terhadap Aset yang ada di perusahaan, akuntan membagi modal menjadi dua bagian, yaitu :
Setelah membagi klaim menjadi dua bagian maka persamaan akuntansi dasar berubah menjadi
seperti berikut :
Aset = Modal
Liabilitas (hak pihak ketiga)
Modal Pemilik (hak pemilik)
Nilai keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan akan sama dengan nilai klaim kreditur ditambah
dengan klaim pemilik. Persamaan ini dikenal sebagai Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi memberikan dasar untuk memahami sistem akuntansi perusahaan.
Persamaan Akuntansi juga mencatat transaksi bisnis secara logis dan urut serta memperlihatkan
dampak transaksi terhadap Aset, Liabilitas, dan Modal Pemilik yang dimiliki oleh perusahaan
KOMPONEN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Setelah perusahaan didirikan maka akan diikuti dengan terjadinya beberapa transaksi bisnis,
misalnya pembelian perlengkapan kantor, pemberian jasa kepada pelanggan, pembayaran gaji
karyawan dan lain lain. Transaksi transaksi ini akan mengubah posisi Aset, Libilitas dan Modal Pemilik
Sekarang marilah kita menganalisis transaksi transaksi yang terjadi di PO Perkasa Raya
Transaksi 1
1 Januari 2012
Bpk Budiman menyetorkan modal berupa uang tunai sebesar Rp 10.000.000 dan peralatan kantor
senilai Rp 5.000.000
Penjelasan Transaksi 1 :
PO Perkasa Raya memperoleh aset berupa uang tunai dan peralatan kantor dari pemiliknya, yaitu
Bpk Budiman. Aset yang diberikan oleh pemilik menyebabkan :
1. Aset bertambah
2. Modal pemilik di perusahaan bertambah
Transaksi ini dicatat ke dalam persamaan akuntansi dengan cara sebagai berikut :
Rp 15.000.000 = Rp 15.000.000
Perhatikan bahwa jumlah Aset (Kas dan Peralatan Kantor) sama dengan jumlah Liabilitas ditambah
dengan Modal yaitu sebesar Rp 15.000.000
Transaksi 2
2 Januari 2012. PO Perkasa Raya membeli peralatan kantor seharag Rp 1.000.000 secara tunai
Penjelasan Transaksi
Dari modal awal kas yang diterima berupa kas perusahaan kemudian menggunakan untuk membeli
peralatan kantor seharga Rp 1.000.000 secara tunai
Berikut