Anda di halaman 1dari 31

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi bidang yang
semakin penting dari tahun ke tahun. Dalam tiga dekade terakhir, telah terjadi
perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian dunia mengenai masalah promosi
kesehatan. Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan
berbagai strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat
kerjasama dan koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran
bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitik beratkan pada
gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus kolektif
(Taylor, 2003).
Bagi individu, promosi kesehatan terkait dengan pengembangan program kebiasaan
kesehatan yang baik sejak muda hingga dewasa dan lanjut usia (Taylor, 2003). Secara
kolektif, berbagai sektor, unsur, dan profesi dalam masyarakat seperti praktisi medis,
psikolog, media massa, para pembuat kebijakan publik dan perumus perundang-
undangan dapat dilibatkan dalam program promosi kesehatan. Praktisi medis termasuk
perawat dapat mengajarkan kepada masyarakat mengenai gaya hidup yang sehat dan
membantu mereka memantau atau menangani risiko masalah kesehatan tertentu. Para
psikolog berperan dalam promosi kesehatan lewat pengembangan bentuk-bentuk
intervensi untuk membantu masyarakat mempraktikkan perilaku yang sehat dan
mengubah kebiasaan yang buruk. Media massa dapat memberikan kontribusinya dengan
menginformasikan kepada masyarakat perilaku-perilaku tertentu yang berisiko terhadap
kesehatan seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Para pembuat kebijakan
melakukan pendekatan secara umum lewat penyediaan informasi-informasi yang
diperlukan masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan gaya hidup sehat, serta
penyediaan sarana-sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk mengubah kebiasaan
buruk masyarakat. Berikutnya, perumus perundang-undangan dapat menerapkan aturan-
aturan tertentu untuk menurunkan risiko kecelakaan seperti misalnya aturan penggunaan
sabuk pengaman di kendaraan (Taylor, 2003).
Promosi kesehatan mencakup baik kegiatan promosi (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), pengobatan (kuratif), maupun rehabilitasi.Dalam hal ini, orang-orang
yang sehat maupun mereka yang terkena penyakit, semuanya merupakan sasaran
kegiatan promosi kesehatan.Kemudian, promosi kesehatan dapat dilakukan di berbagai
ruang kehidupan, dalam keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan tentu
1
saja kantor-kantor pelayanan kesehatan.Dalam melaksanakan program promosi
kesehatan diperlukan suatu tahapan yang sistematis guna pencapaian tujuan program
yang ditetapkan.Tahapan promosi kesehatan meliputi tahap pengkajian, perencanaan,
implementasi dan evaluasi hasil.
Pengertian profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan gambaran
yang komprehensif tentang komunitas tentang potensi daerah dan potret masyarakat
dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Profil
kesehatan berisi tentang data wilayah (seperti luas wilayah, daerah administatif), data
kependudukan (seperti perkembangan jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, jenis
kelamin, kelompok umur, kepadatan penduduk), pontensi daerah (kondisi sosial
ekonomi, budaya masyarakat ketersediaan akses informasi, mitra potensial), potret
masyarakat (pola pengambilan keputusan, pola pencarian pelayanan kesehatan,
sumberdaya organisasi promosi kesehatan di daerah, dan keberhasilan pencapaian
program beserta cara pencapaiannya. Selain itu juga menggambarkan proses
membuat, memperbarui, dan mengkaji profil, dengan informasi beserta siapa saja yang
terlibat. Dijelaskan bagaimana pekerjaan dilakukan, termasuk pekerjaan tim (di provinsi
beranggotakan kabupaten), instrumen pengumpulan data yang digunakan, dan proses
menganalisis dan menafsirkan data. Setiap orang dalam tim (kabupaten), misalnya,
memiliki sekelompok kecill anggota untuk mengumpulkan data dari kecamatan, dan
seterusnya.
UPT Puskesmas Sampung adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah
dibidang kesehatan dimana UPT Puskesmas Sampung merupakan perpanjangan
tangan Dinas Kesehatan Ponorogo dalam upaya menjalankan kebijakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Sampung. Agar
Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan kebijakan yang ada
di Dinas Kesehatan Ponorogo, maka UPT Puskesmas Sampung memiliki visi dan misi
sebagai berikut:
1. VISI
Terwujudnya Masyarakat Wilayah UPT Puskesmas Sampung Sehat Secara
Mandiri 2021
2. MISI
a) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya.
b) Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat.
c) Mewujudkan kerjasama dan koordinasi lintas program maupun lintas
sektor.

2
d) Meningkatkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia secara
bertahap.
B. TUJUAN
1.2.1.  Tujuan Umum
Diperolehnya gambaran potensi dan pencapaian kinerja kegiatan
pemberdayaan masyarakat promosi kesehatan di UPT Puskesmas Sampung.

1.2.2.  Tujuan Khusus
a. Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam wilayah kerja
UPT Puskesmas Sampung
b. Menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan
peningkatan (promotif),  pencegahan dan penanggulangannya.
c. Mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan
untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas
kesehatan.
d. Menyusun data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan
masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya.

C. RUANG LINGKUP
UPT Puskesmas Sampung mempunyai wilayah 7 Desa, di mana ada semua desa
tersebut merupakan dataran rendah. UPT Puskesmas Sampung melaksanakan beberapa
program pokok puskesmas, namun dalam rencana kegiatan tahunan ini hanya
membahas program promosi kesehatan, yang mempunyai daya ungkit terbesar terhadap
derajat kesehatan.

D. MANFAAT
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif, preventif di Puskesmas dan jaringannya.

BAB 2
3
ANALISA SITUASI

A. GAMBARAN UMUM PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


1. Tugas Pokok Program Promosi Kesehatan
a. Menyusun rencana kerja tahunan
b. Merencanakan kegiatan tahunan dengan penjadwalan kegiatan bulanan
c. Melaksanakan Pembinaan UKBM
d. Melaksanakan Pembinaan PHBS
e. Melaksanakan Pembinaan Desa Siaga
f. Melaksanakan Penyuluhan kesehatan
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan
h. Membuat Laporan
i. Mengikuti rapat atau pertemuan internal dan atau koordinasi lintas sektor
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Puskesmas

2. Wilayah Kerja Program Promkes

Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sampung

a. Batas Wilayah

4
 Sebelah Utara : Wilayah Kabupaten Magetan

 Sebelah Timur : Kecamatan Sukorejo dan


Kecamatan Kauman

 Sebelah Selatan : UPT Puskesmas Kunti

 Sebelah Barat : Kabupaten Wonogiri Jawa


Tengah

b. Kondisi Geografis
UPT Puskesmas Sampung meliputi 7 Desa, 28 Dusun/Lingkungan, dengan luas
wilayah 52,25 km2.
c. Kondisi Demografis
Adapun jumlah penduduk di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sampung tahun
2018 : 24.060 Jiwa
Tabel 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk dan Jumlah KK Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Sampung tahun 2018

NO DESA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK

1 Sampung 5034 1347


2 Pohijo 3819 926
3 Jenangan 2307 832
4 Nglurup 2120 1987
5 Tulung 3175 1110
6 Carangrejo 5372 1708
7 Ringinputih 2134 1031
JUMLAH 23.961 8941

5
B. PENCAPAIAN PROGRAM
1. Data Indikator Capaian Program
a. Data Sasaran Program Promkes
Tabel 2.2 Sasaran program Promkes

JUMLAH UKBM
JML. JML. JML.
NO DESA JML. KK POS
PENDUDUK SEKOLAH PONPES POSY.
POSY. KES
BALITA
LANSIA DES
1 Sampung 5034 1347 8 0 3 3 1
2 Pohijo 3819 926 3 0 3 3 1
3 Jenangan 2307 832 2 0 3 2 1
4 Nglurup 2120 1987 2 0 6 2 1
5 Tulung 3175 1110 8 2 4 4 1
6 Carangrejo 5372 1708 5 0 7 2 1
7 Ringinputih 2134 1031 4 0 4 4 1
JUMLAH 23.961 8941 32 2 30 20 7

b. Target Pencapaian Kinerja Program

Tabel 2.3 Target dan hasil kinerja program Promosi Kesehatan UPT
Puskesmas Sampung Tahun 2018
Target Pencapaian
No. Jenis Program Persen Absolut Persen Absolut
1. Pengkajian PHBS
(Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat) :
1.Rumah Tangga yang 20 1912 20 1912
dikaji
50 16 100 32
2.Institusi Pendidikan
yang dikaji
3.Pondok Pesantren
70 2 0 0
(Ponpes) yang dikaji
2. Tatanan Sehat:
1.Rumah Tangga Sehat
62 1912 42,5 812
yang memenuhi 10
indikator PHBS

2.Institusi Pendidikan
yang memenuhi 7-8 70 32 78,1 25
indikator PHBS
(klasifikasi IV)
3.Pondok Pesantren
yang memenuhi 16-18
30 2 0 0
indikator PHBS
Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)

6
3. Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi 100 180 50 90
pada Kelompok
Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi 100 64 32 50
pada Institusi
Pendidikan
3.Kegiatan intervensi 100 2 100 2
pada Pondok
Pesantren
4. Pengembangan UKBM:
1.Posyandu Balita PURI 74 30 86,7 26
(Purnama Mandiri)
2.Poskesdes/ Poskeskel 98 7 100 7
Aktif
5. Pengembangan
Desa/Kelurahan Siaga
Aktif :
1.Desa/Kelurahan Siaga 98 7 100 7
Aktif
2. Desa/Kelurahan Siaga
Aktif PURI (Purnama 15 7 0 0
Mandiri )
3.Pembinaan
Desa/Kelurahan Siaga 100 7 0 0
Aktif

6. Promosi Kesehatan dan


Pemberdayaan
Masyarakat:
1.Promosi kesehatan 100 12 12 100
untuk program prioritas
di dalam gedung
Puskesmas dan
jaringannya (Sasaran
masyarakat )
2.Promosi kesehatan 100 12 12 100
untuk program prioritas
melalui pemberdayan
masyarakat di bidang
kesehatan ( kegiatan di
luar gedung
Puskesmas) 81 32 0 0
3.Promosi kesehatan
program prioritas di
Sekolah (SD dan
SMP)
95 62 30 48,4
4.Pengukuran dan
Pembinaan tingkat
perkembangan UKBM

7
c. Indikator Program Promosi Kesehatan
A. Pengkajian PHBS Rumah Tangga
1) Rumah Tangga yang Dikaji
Tabel 2.2 Tabel 2.2. Sasaran, target, dan cakupan Pengkajian PHBS
Rumah Tangga

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Pohijo 1451 20% 290,2 20%
2 Jenangan 867 20% 173,4 20%
3 Nglurup 829 20% 165,8 20%
4 Sampung 1989 20% 397,8 20%
5 Tulung 1110 20% 222 20%
6 Carangrejo 1819 20% 363,8 20%
7 Ringinputih 1495 20% 299 20%
Jumlah 9560 20% 1912 20%
Total Sasaran
20% x Jumlah KK
Puskesmas

2) Institusi Pendidikan Yang Dikaji


Tabel 2.3 Sasaran, target, dan cakupan Institusi Pendidikan yang Dikaji

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Pohijo 3 50% 3 67%
2 Jenangan 2 50% 2 50%
3 Nglurup 2 50% 2 50%
4 Sampung 8 50% 7 63%
5 Tulung 8 50% 0 0%
6 Carangrejo 5 50% 0 0%
7 Ringinputih 4 50% 0 0%
Jumlah 32 50% 14 43,75%
Total Sasaran
50% x Jumlah Sekolah
Puskesmas

3) Ponpes yang Dikaji


Tabel 2.4 Sasaran, target, dan cakupan Ponpes yang Dikaji
8
CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Tulung 2 70% 0 0%
Jumlah 2 70% 0 0%
Total Sasaran
70% x Jumlah Ponpes
Puskesmas

B. Tatanan Sehat
1) Rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS
Tabel 2.4 Sasaran, target, dan cakupan Rumah Tangga Sehat yang
memenuhi 10 indikator PHBS

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Pohijo 290,2 62% 128 44%
2 Jenangan 173,4 62% 118 68%
3 Nglurup 165,8 62% 112 68%
4 Sampung 397,8 62% 123 31%
5 Tulung 222 62% 108 49%
6 Carangrejo 363,8 62% 110 30%
7 Ringinputih 299 62% 113 38%
Jumlah 1912 62% 812 42%
Total Sasaran
62% x Jumlah KK
Puskesmas

2) Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)


Tabel 2.5 Sasaran, target, dan cakupan Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Pohijo 3 70% 0 0%
2 Jenangan 2 70% 1 50%
3 Nglurup 2 70% 0 0%
4 Sampung 8 70% 5 62,5%
5 Tulung 8 70% 0 0%
6 Carangrejo 5 70% 0 0%
7 Ringinputih 4 70% 0 0%
Jumlah 32 70% 6 18,75%
Total Sasaran
70% x Jumlah Sekolah Yang Dikaji
Puskesmas

3) Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan


9
Tabel 2.6 Sasaran, target, dan cakupan kegiatan intervensi pada Institusi
pendidikan

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Pohijo 3 50% 3 67%
2 Jenangan 2 50% 2 50%
3 Nglurup 2 50% 2 50%
4 Sampung 8 50% 7 63%
5 Tulung 8 50% 0 0%
6 Carangrejo 5 50% 0 0%
7 Ringinputih 4 50% 0 0%
Jumlah 32 50% 14 43,75%
Total Sasaran
50% x Jumlah Sekolah
Puskesmas

4) Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren


(Klasifikasi IV)
Tabel 2.6 Sasaran, target, dan cakupan Pondok Pesantren yang memenuhi 16-
18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Tulung 2 30% 0 0%
Jumlah 2 30% 0 0%
Total Sasaran
30% x Jumlah Ponpes
Puskesmas

C. Intervensi/Penyuluhan
1) Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga
Tabel 2.7 Sasaran, target, dan cakupan kegiatan intervensi pada Kelompok
Rumah Tangga

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Pohijo 18 100% 9 50%
2 Jenangan 18 100% 9 50%
3 Nglurup 18 100% 9 50%
4 Sampung 36 100% 18 50%
5 Tulung 24 100% 12 50%
6 Carangrejo 42 100% 21 50%
7 Ringinputih 24 100% 12 50%
10
Jumlah 180 100% 90 50%
Total Sasaran
100%
Puskesmas

2) Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga


Tabel 2.8 Sasaran, target, dan cakupan kegiatan intervensi Institusi pendidikan

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Pohijo 6 50% 3 50%
2 Jenangan 4 50% 2 50%
3 Nglurup 4 50% 2 50%
4 Sampung 16 50% 8 50%
5 Tulung 16 50% 8 50%
6 Carangrejo 10 50% 5 50%
7 Ringinputih 8 50% 4 50%
Jumlah 64 50% 32 50%
Total Sasaran
100%
Puskesmas

3) Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren


Tabel 2.9 Sasaran, target, dan cakupan kegiatan intervensi Institusi pendidikan

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Tulung 2 100% 2 100%
Jumlah 2 100% 2 100%
Total Sasaran
100%
Puskesmas

D. Pengembangan UKBM
1) Posyandu Balita PURI (Purnama Mandiri)
Tabel 2.10 Sasaran, target, dan cakupan Posyandu Balita Purnama Mandiri

N SASARA TARGE CAKUPA CAKUPA


DESA
O N T N N (%)
1 Pohijo 3 74% 1 25%

11
2 Jenangan 3 74% 3 74%
3 Nglurup 3 74% 3 74%
4 Sampung 6 74% 4 49%
5 Tulung 4 74% 4 74%
6 Carangrejo 7 74% 7 74%
Ringinputi
7 4 74% 4 74%
h
Jumlah 30 74% 26 87%
Total Sasaran
(30 x 74%= 22,2 Posyandu)
Puskesmas

2) Poskesdes/ Poskeskel Aktif


Tabel 2.11 Sasaran, target, dan cakupan Poskesdes/ Poskeskel Aktif

N SASARA TARGE CAKUPA CAKUPA


DESA
O N T N N (%)
1 Pohijo 1 98% 1 100%
2 Jenangan 1 98% 1 100%
3 Nglurup 1 98% 1 100%
4 Sampung 1 98% 1 100%
5 Tulung 1 98% 1 100%
6 Carangrejo 1 98% 1 100%
Ringinputi
7 1 98% 1 100%
h
Jumlah 7 98% 7 100%
Total Sasaran
98%
Puskesmas

E. Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif


1) Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Tabel 2.12 Sasaran, target, dan cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif

N SASARA TARGE CAKUPA CAKUPA


DESA
O N T N N (%)
1 Pohijo 1 98% 1 100%
2 Jenangan 1 98% 1 100%
3 Nglurup 1 98% 1 100%
4 Sampung 1 98% 1 100%
5 Tulung 1 98% 1 100%
6 Carangrejo 1 98% 1 100%
Ringinputi
7 1 98% 1 100%
h
Jumlah 7 98% 7 100%

12
Total Sasaran
98%
Puskesmas

2) Desa Siaga PURI (Purnama Mandiri)


Tabel 2.13 Data sasaran, target, dan cakupan Desa Siaga Purnama Mandiri

%
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
CAKUPAN
1 Pohijo 1 15% 0 0%
2 Jenangan 1 15% 0 0%
3 Nglurup 1 15% 0 0%
4 Sampung 1 15% 0 0%
5 Tulung 1 15% 0 0%

6 Carangrejo 1 15% 0 0%

7 Ringinputih 1 15% 0 0%

Jumlah 7 15% 0% 0%
Sasaran
7 x 15% = 1,05 Pos/Desa
Puskesmas

3) Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif


Tabel 2.14 Data sasaran, target, dan cakupan Pembinaan Desa/Kelurahan
Siaga Aktif

%
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
CAKUPAN
1 Pohijo 1 100% 0 0%
2 Jenangan 1 100% 0 0%
3 Nglurup 1 100% 0 0%
4 Sampung 1 100% 0 0%
5 Tulung 1 100% 0 0%

6 Carangrejo 1 100% 0 0%

7 Ringinputih 1 100% 0 0%

Jumlah 7 100% 0% 0%
Sasaran
7 x 100% = 7 Pos/Desa
Puskesmas

F. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


1) Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung Puskesmas dan
jaringannya (Sasaran masyarakat )
13
Tabel 2.15 Data sasaran, target, dan cakupan Promosi kesehatan untuk
program prioritas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran
masyarakat )

N TEMPAT CAKUPA
SASARAN TARGET CAKUPAN
O PELAKSANAAN N (%)
Puskesmas dan
1 100% 100%
Jaringannya 12 12
Jumlah 12 100% 12 100%
Total Sasaran
100%
Puskesmas

2) Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui pemberdayan masyarakat


di bidang kesehatan ( kegiatan di luar gedung Puskesmas)
Tabel 2.16 Data sasaran, target, dan cakupan Promosi kesehatan untuk
program prioritas melalui pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan
( kegiatan di luar gedung Puskesmas)

N TEMPAT CAKUPA
SASARAN TARGET CAKUPAN
O PELAKSANAAN N (%)
Puskesmas dan
1 100% 100%
Jaringannya 12 12
Jumlah 12 100% 12 100%
Total Sasaran
100%
Puskesmas

3) Promosi kesehatan program prioritas di Sekolah (SD dan SMP)


Tabel 2.17 Data sasaran, target, dan cakupan Promosi kesehatan program
prioritas di Sekolah (SD dan SMP)

CAKUPAN
NO DESA SASARAN TARGET CAKUPAN
(%)
1 Pohijo 3 50% 0 0%
2 Jenangan 2 50% 0 0%
3 Nglurup 2 50% 0 0%
4 Sampung 8 50% 0 0%
5 Tulung 8 50% 0 0%

14
6 Carangrejo 5 50% 0 0%
7 Ringinputih 4 50% 0 0%
Jumlah 32 50% 14 0%
Total Sasaran
81% x Jumlah Sekolah
Puskesmas

4) Pengukuran dan Pembinaan tingkat perkembangan UKBM


Tabel 2.18 Data sasaran, target, dan cakupan Pengukuran dan Pembinaan
tingkat perkembangan UKBM

N SASARA TARGE CAKUPA CAKUPA


DESA
O N T N N (%)
1 Pohijo 7 74% 1 25%
2 Jenangan 7 74% 3 74%
3 Nglurup 6 74% 3 74%
4 Sampung 9 74% 4 49%
5 Tulung 9 74% 4 74%
6 Carangrejo 10 74% 7 74%
Ringinputi
7 9 74% 4 74%
h
Jumlah 30 74% 26 87%
Total Sasaran
95% x Jumlah UKBM
Puskesmas

2. HASIL SURVEI
No. Jenis survei Hasil
1. Survei Kebutuhan Media Penyuluhan yang dibutuhkan masyarakat adalah
dan Harapan media cetak berupa Flyer/slebaran dan Leaflet/brosur.

Masyarakat
Agar penyuluhan lebih menarik, masyarakat membutuhkan
pemutaran film atau ilustrasi kesehatan.
3. Survei Mawas Diri Pengkajian PHBS di Institusi Pendidikan oleh petugas
Promkes
Penyuluhan kesehatan di masyarakat

G. STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

KEPALA PUSKESMAS
Suprijatno, Amd. Kep.

15
PENANGGUNG JAWAB UKM
M. Budi Setiawan, S.Kep. Ners.

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM


PROMKES

Rofiqoh, SKM

PELAKSANA PROGRAM PROMKES

Pustu Pohijo : Supiani, Amd. Kep.


Pustu Ringin Putih : Henny Ermawati, Amd.Keb.
Polindes Jenangan : Mayasari Puji A., Amd. Keb
Ponkesdes Nglurup : Emi Ristanti, Amd.Kep
Polindes Tulung : Wahyu Wulandari, Amd.Keb.
Polindes Carangrejo : Diana Muflihatin, Amd. Keb.
BAB 3
ANALISA MASALAH

BAB III
ANALISA MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah
dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut pencapaian/
cakupan target program. Adapun hasil identifikasi masalah program perbaikan lansia
masyarakat adalah sebagai berikut :
Table 3.1. Target dan pencapaian Program Promkes dari Penilaian Kinerja Puskesmas
(PKP) tahun 2018
No Indikator Program Promosi Kesehatan Target Capaian Kesenjanga
n
16
1. Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang dikaji 20 20 0
2.Institusi Pendidikan yang dikaji 50 100 50
3. Pondok Pesantren ( Ponpes) yang dikaji 70 0 -70
2. Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 62 42,5 -20,5
indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 70 78,1 8,1
indikator PHBS (klasifikasi IV)
3.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 30 0 -30
indikator PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
3. Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah 100 50 -50
Tangga
2. Kegiatan intervensi pada Institusi 100 0 -100
Pendidikan
3.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100 50 -50
4. Pengembangan UKBM
1. Posyandu Balita PURI (Purnama Mandiri) 74 86,6 12,6
2.Poskesdes/ Poskeskel Aktif 98 100 2
5. Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga
Aktif
1.Desa/Kelurahan Siaga Aktif 98 100 2
2.Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI 15 0 -15
(Purnama Mandiri )

3.Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 100 0 -100

6. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan


Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas 100 100 0
di dalam gedung Puskesmas dan
jaringannya (Sasaran masyarakat )
2.Promosi kesehatan untuk program prioritas 100 100 0
melalui pemberdayan masyarakat di bidang
kesehatan ( kegiatan di luar gedung
Puskesmas)
3. Promosi kesehatan program prioritas di 81 0 -81
Sekolah (SD dan SMP)
4. Pengukuran dan Pembinaan tingkat 95 48,4 -46,6
perkembangan UKBM

Berdasarkan tabel diatas, diketahui masalah yang terdapat pada Program


Promosi Kesehatan adalah sebagai berikut:

17
1. Rendahnya cakupan Pengkajian PHBS Ponpes yang dikaji di wilayah kerja
UPT Puskesmas Sampung pada tahun 2018 yaitu sebesar 0% dari target
70%.
2. Rendahnya cakupan Rumah Tangga Sehat yang Memenuhi 10 Indikator
PHBS di wilayah kerja UPT Puskesmas Sampung pada tahun 2018 yaitu
sebesar 42,5% dari target 62%
3. Rendahnya cakupan Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) di wilayah kerja UPT Puskesmas
Sampung pada tahun 2018 yaitu sebesar 0% dari target 30%
4. Rendahnya cakupan Intervensi/Penyuluhan pada Kelompok Rumah Tangga
sebesar 50% dari target 100%
5. Rendahnya cakupan Intervensi/Penyuluhan pada Institusi Pendidikan
sebesar 0% dari target 100%
6. Rendahnya cakupan Intervensi/Penyuluhan pada Pondok Pesantren sebesar
50% dari target 100%
7. Rendahnya cakupan Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif Purnama
Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Sampung pada tahun 2018 yaitu sebesar
0% dari target 15%
8. Rendahnya cakupan Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif di wilayah kerja
Puskesmas Sampung pada tahun 2018 yaitu sebesar 0% dari target 100%
9. Rendahnya cakupan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
untuk program prioritas di Sekolah (SD dan SMP) sebesar 0% dari target
81%
10. Rendahnya Cakupan Pengukuran dan Pembinaan tingkat perkembangan
UKBM sebesar 48,4% dari target 95%.

18
B. Penentuan Prioritas Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah sekaligus, maka perlu dilakukan prioritas masalah berdasarkan pendekatan
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Table 3.2. Penentuan prioritas masalah dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
Masalah
Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4,3,4= 4,4,4= 3,3,3= 4,4,4= 4,5,4= 4,3,4= 4,4,4= 5,4,5= 4,4,4= 4,4,4=
Tingkat Urgensi 11/3= 12/3= 9/3= 12/3= 13/3= 11/3= 12/3= 14/3= 12/3= 12/3=
(Urgency) 3,6 4 3 4 4,3 3,6 4 4,6 4 4
 Tingkat 3,4,3= 4,5,4= 4,3,4= 3,4,4= 5,4,4= 4,3,4= 4/4/4= 4,4,4= 4,4,4= 4,3,4=
Keseriusan 10/3= 13/3= 11/3= 11/3= 12/3= 11/3= 12/3= 12/3= 12/3= 11/3=
(Seriousness) 3,3 4,3 3,6 3,6 4,3 3,6 4 4 4 3,6
 Tingkat 3,3,3= 4,4,4= 3,3,3= 3,4,3= 4,4,4= 3,3,4= 3,3,3= 4,5,4= 3,4,3= 3,3,3=
Perkembangan 9/3= 12/3= 9/3= 10/3= 12/3= 10/3= 9/3= 13/3= 10/3= 9/3=
(Growth) 3 4 3 3,3 4 3,3 3,3 4,3 3,3 3
 TOTAL 79,96 79,12
(UxSxG) 35,64 68,80 32,40 47,52 (I) 42,76 48,00 (II) 52,80 43,2

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil penentuan prioritas masalah maka rumusan masalahnya adalah :
1. Rendahnya cakupan Intervensi/Penyuluhan pada Institusi Pendidikan sebesar 0% dari target 100%
2. Rendahnya cakupan Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif di wilayah kerja Puskesmas Sampung pada tahun 2018 yaitu sebesar
0% dari target 100%

19
D. Penentuan Penyebab Masalah
1. Masih rendahnya penyuluhan di Institusi Pendidikan di wilayah kerja UPT Puskesmas Sampung tahun 2018

DANA MANUSIA

Kurangnya Tenaga
Penyuluh
Keterbatasan anggaran Dukungan Linsek Kurang Kesehatan

Masih rendahnya
cakupan
penyuluhan di
Institusi
Pendidikan di
wilayah kerja UPT
Kurangnya media Puskesmas
Kurangnya frekuensi Kurangnya sarana
penyuluhsn seperti: Sampung
penyuluhan oleh penyuluhan
Leaflet, poster, brosur,
petugas
spanduk, dll pada berbagai
materi

METODA MATERIAL

20
2. Masih rendahnya cakupan Pembinaan Desa Siaga Aktif di wilayah kerja UPT Puskesmas Sampung

DANA LINGKUNGAN MANUSIA

Dukungan linsek kurang


Sosial ekonomi Kesadaran masyarakat kurang
masyarakat rendah
Keterbatasan anggaran

Masih rendahnya
cakupan pembinaan
desa siaga aktif di
wilayah kerja UPT
Puskesmas
Sampung
Kader belum terlatih kurangnya sosialisasi

Kurangnya sarana penyuluhan

METODA MATERIAL

21
E. Menentukan Prioritas Penyebab Masalah Dengan NGT

1. Masih rendahnya penyuluhan kesehatan di Institusi Pendidikan di wilayah kerja UPT


Puskesmas Sampung tahun 2018

Tabel 3.7 Prioritas Penyebab masalah rendahnya penyuluhan kesehatan di Institusi


Pendidikan di wilayah kerja UPT Puskesmas Sampung tahun 2018
Tim Manajemen Puskesmas
No. Penyebab Masalah Total
M. Budi Aris Drg. Wulan
1 Keterbatsan anggaran 10 12 10 32
2 Dukungan linsek kurang 12 14 14 40
Kurangnya tenaga
3 12 10 13 35
penyuluh kesehatan
Kurangnya frekuensi
penyuluhan oleh petugas 51
4 18 15 18
(I)
kesehatan
Kurangnya media
48
5 16 18 14
penyuluhan
Kurangnya sarana
49
6 16 17 16
penyuluhan (II)
F
2. Masih rendahnya cakupan Pembinaan Desa Siaga Aktif di wilayah kerja UPT
Puskesmas Sampung tahun 2018
Tabel 3.3 Perioritas penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Pembinaan Desa Siaga
Aktif di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sampung tahun 2018
Tim Manajemen Puskesmas
No. Penyebab Masalah Total
M. Budi Aris Drg. Wulan
1 Keterbatasan anggaran 10 12 10 32
Dukungan linsek kurang 48
2 16 18 14

Kesadaran masyarakat
3 12 10 13 35
kurang
Kader belum terlatih
4 18 15 18 51 (I)
Kurangnya sosilalisasi 49
5 16 17 16
(II)
Kurangnya sarana
6 15 11 10 36
penyuluhan
7 Sosial ekonomi rendah 15 15 10 40

22
23
F. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah
a. Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah (Metode CARL)
Tabel 3.4 Prioritas Pemecahan Masalah : Kurangnya frekuensi penyuluhan oleh petugas kesehatan di institusi pendidikan
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Peningkatan frekuensi 7;6;6=19/3 = 5;6;4=15/3 = 5 2;3;5=10/3= 3;2;3=8/3 = 270,27 I
penyuluhan kesehatan oleh 6,3 3,3 2,6
petugas kesehatan di sekolah
minimal 1 sekolah 1 kali
2 Kerjasama dengan antar 2;3;4=9/3=3 5;5;4=14/3=4,6 3;3;4=10/3=3,3 3;2;3=8/3=2,6 118,40 II
pemegang program kesehatan
puskesmas untuk
melaksanakan penyuluhan
kesehatan di sekolah

Tabel 3.5 Prioritas Pemecahan Masalah : Kurangnya sarana penyuluhan di institusi pendidikan
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Pembuatan media cetak (flyer 7;6;6=19/3 = 5;6;4=15/3 = 5 2;3;5=10/3= 3;2;3=8/3 = 270,27 I
dan poster) untuk penyuluhan 6,3 3,3 2,6
kesehatan di sekolah
2 Pembuatan media video untuk 2;3;4=9/3=3 5;5;4=14/3=4,6 3;3;4=10/3=3,3 3;2;3=8/3=2,6 118,40 II
penyuluhan di sekolah dan
disebarkan kepada siswa
melalui guru/kepala
sekolah/social media

24
Tabel 3.6 Prioritas Pemecahan Masalah : Kader belum terlatih
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Pelaksanaan refreshing kader 7;6;6=19/3 = 5;6;4=15/3 = 5 2;3;5=10/3= 3;2;3=8/3 = 270,27 I
desa siaga untuk 6,3 3,3 2,6
meningkatkan pengetahuan
kader
2 Pembinaan kader desa siaga 2;3;4=9/3=3 5;5;4=14/3=4,6 3;3;4=10/3=3,3 3;2;3=8/3=2,6 118,40 II
oleh tenaga promkes untuk
monitoring pelaksanaan desa
siaga di desa masing-masing

Tabel 3.7 Prioritas Pemecahan Masalah : Kurangnya sosilalisasi Desa Siaga aktif
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Peningkatan koordinasi lintas 7;6;6=19/3 = 5;6;4=15/3 = 5 2;3;5=10/3= 3;2;3=8/3 = 270,27 I
sector untuk pembinaan desa 6,3 3,3 2,6
siaga aktif
2 Pelaksanaan advokasi kepada 2;3;4=9/3=3 5;5;4=14/3=4,6 3;3;4=10/3=3,3 3;2;3=8/3=2,6 118,40 II
Pemerintah desa untuk
meningkatkan kegiatan desa
siaga aktif

25
b. Penentuan Pemecahan Masalah Terpilih

Tabel 3.8 Penentuan Pemecahan Masalah Terpilih

Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Solusi Solusi Terpilih


1. Masih rendahnya Peningkatan frekuensi penyuluhan
cakupan penyuluhan di kesehatan oleh petugas kesehatan Peningkatan frekuensi
Institusi Pendidikan di
di sekolah minimal 1 sekolah 1 kali penyuluhan kesehatan oleh
wilayah kerja UPT
Puskesmas Sampung petugas kesehatan di sekolah
Kurangnya frekuensi Kerjasama dengan antar pemegang minimal 1 sekolah 1 kali
penyuluhan oleh petugas program kesehatan puskesmas
untuk melaksanakan penyuluhan
kesehatan di sekolah
Kurangnya sarana Pembuatan media cetak (flyer dan Pembuatan media cetak (flyer
penyuluhan poster) untuk penyuluhan kesehatan dan poster) untuk penyuluhan
di sekolah kesehatan di sekolah
Pembuatan media video untuk
penyuluhan di sekolah dan
disebarkan kepada siswa melalui
guru/kepala sekolah/social media
Masih rendahnya cakupan Kader belum terlatih Pelaksanaan refreshing kader desa Pelaksanaan refreshing kader
pembinaan desa siaga aktif siaga untuk meningkatkan desa siaga untuk
di wilayah kerja UPT
pengetahuan kader meningkatkan pengetahuan
Puskesmas Sampung
Pembinaan kader desa siaga oleh kader
tenaga promkes untuk monitoring
pelaksanaan desa siaga di desa
masing-masing

26
Peningkatan koordinasi lintas sector
untuk pembinaan desa siaga aktif
Kurangnya sosilalisasi Desa Pelaksanaan advokasi kepada Peningkatan koordinasi lintas
Siaga aktif Pemerintah desa untuk sector untuk pembinaan desa

meningkatkan kegiatan desa siaga siaga aktif

aktif

Tabel 3.12 Hasil Survei Kebutuhan dan harapan masyarakat Tahun 2018

NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKIN


C A R L C G
xAxRxL
1 Media Penyuluhan yang dibutuhkan 7;6;6=19/3 = 5;6;4=15/3 = 5 6;3;5=14/3= 3;2;3=8/3 = 376,74 II
masyarakat adalah media cetak 6,3 4,6 2,6
berupa Flyer/slebaran dan
Leaflet/brosur.
2 Agar penyuluhan lebih menarik, 7;6;6=19/3 = 5;6;4=15/3 = 5 2;3;3=8/3= 2,6 3;2;2=7/3 = 188,37 IV
masyarakat membutuhkan pemutaran 6,3 2,3
film atau ilustrasi kesehatan.
3 Penyuluhan kesehatan di masyarakat 7;6;6=19/3 = 5;6;4=15/3 = 5 2;3;5=10/3= 3;2;3=8/3 = 270,27 III
6,3 3,3 2,6

4 Pengkajian PHBS di Institusi 5;2;4=11/3 = 6;7;6=19/3 = 3;5;7=15/3 = 5 5;2;4=11/3 = 408.24 I


Pendidikan oleh petugas Promkes 3.6 6.3 3.6

27
BAB 4

RENCANA USULAN KEGIATAN

Tabel 4.1 Rencana Usulan Kegiatan Program Promosi Kesehatan Tahun 2020

KEBUTUH KEBUTUHAN SUMBER DAYA


UPAYA PENAN WAKTU INDIKATO SUMBER
N TARGET AN MITRA
KESEHAT KEGIATAN TUJUAN SASARAN GGUNG PELAKSANA R PEMBIAYA
O SASARAN SUMBER KERJA Jenis yg
AN JAWAB AN KINERJA AN
DAYA dibutuhk Jumlah Satuan Total
an
PROMKES 1 Kali Rp
Konsumsi Konsumsi x 40 40 40000 1.600.00
org 0
Transport 1 Kali Pengetahu
Kader PJ Bidan Rp
100% Transport Februari Narasum x2 2 100000 an Kader BOK
Desa siaga Promkes Desa 200.000
ber org Meningkat
1 Kali Rp
Transport
Transport x 35 35 100000 3.500.00
Kader
org 0
3 Kali Rp
Transport Konsumsi x 60 180 40000 7.200.00
org 0
Penyelenggar
Meningkatka 1 Kali
aan Transport Rp
n Kader Transport x7 7 100000 Pengetahu
Refreshing / PJ Bidan TP PKK 700.000
Pengetahuan Posyandu 100% Agustus org an Kader BOK
Pelatihan Promkes Desa
kader Balita 3 Kali Meningkat
Kader
x5 Rp
Transport
Konsumsi Org x 150 100000 15.000.0
Kader
10 00
Pos
1 Kali Rp
Transport Konsumsi x 60 60 40000 2.400.00
Org 0
Kader Pengetahu
PJ Bidan 1 Kali
Posyandu 100% Februari an Kader BOK
Promkes Desa x3 Rp
Lansia Meningkat
Konsumsi Transport Org x 54 100000 5.400.00
18 0
Pos
Pelaksanaan Balita di Balita PJ Transport Kader Januari-Juni Transport 150 900 100000 Rp Posyandu BOK
Posyandu wilayah Promkes Kader Kader Org x 90.000.0 di 7 Desa
Balita kerja PKM 6 Bln 00 Meningkat
Sampung
28
3 Org
Lansia di
Pelakssanaan x20 Rp Posyandu
wilayah PJ Transport Transport
Posyandu Lansia Kader Januari-Juni Pos x 360 100000 36.000.0 di 7 Desa BOK
kerja PKM Promkes Kader Kader
Lansia 6 00 Meningkat
Sampung
Bulan
Untuk 19 hr
Petugas Masalah di
mengidentiifik x5 Rp
masyaraka PJ Transport desa
SMD asi masalah masyarakat Transport April org (1 95 100000 9.500.00 BOK
t Promkes Kader teridentifika
yang ada di Kader hr=20 0
si
desa kk)
1 kl x Rp
Untuk Konsumsi 30 org 210 40000 8.400.00 Diperoleh
mengidentifik x 7 ds 0 solusi dari
masyaraka PJ Konsumsi, Masyara
MMD asi masalah masyarakat Juli permasalah BOK
t Promkes Transport kat 1 kl x Rp
yang ada di Transport an yang
3 org 21 100000 2.100.00
desa Petugas ada di desa
x 7 ds 0

Mengetahui
Telaah tingkat Strata 1 kl x Rp Pengetahu
masyaraka PJ Transport Bidan Transport
Kemandirian UKBM yang masyarakat Agustus 54 54 100000 3.000.00 an Kader BOK
t Promkes Petugas Desa Petugas
UKBM ada di Pos 0 Meningkat
masyarakat
Pengkajian 1 kl x
Rp Peningkata
Pengkajian PHBS di Santri Santri PJ Transport Januari s.d Transport 5 Org
10 100000 1.000.00 n PHBS di BOK
Poskestren Pondok Ponpes Ponpes Promkes Petugas Desember Petugas x2
0 Ponpes
Pesantren Pos
Transport Transport
1 kl x Rp
sosialisasi Narasumbe Narasum 2 10000 Terbentukn
Terbentuknya 2 org 20.000
dan Pengasuh PJ r Bidan ber ya
Poskestren di Ponpes Agustus BOK
pembentukan Ponpes Promkes Desa Rp Poskestren
Ponpes 1 kl x
Poskestren Konsumsi Konsumsi 25 40000 1.000.00 di Ponpes
25 org
0
1 kl x Terukurnya
Pengkajian
Pengkajian 1 org Rp Klasifikasi
PHBS di Institusi Institusi PJ Transport Januari s.d Transport
PHBS x 32 32 100000 3.200.00 PHBS di BOK
institusi Sekolah Sekolah Promkes Petugas Desember Petugas
Sekolah sekol 0 tiap
Sekolah
ah sekolah
Ukura
Rp
n 1m
100 45000 4.500.00
x 1,5
0
Sarana m
Media
promosi masyaraka PJ Ukura Rp
Promosi masyarakat Banner Mei Banner BOK
kesehatan t Promkes n 3m 60 95000 5.700.00
Kesehatan
program x1m 0
Ukura Rp
n 3m 20 100000 2.000.00
x 1,5 0

29
m
Rp
Meningkatka 1 x 10
10 200000 2.000.00
n buah
Lembar Lembar 0
Penyuluhan Pengetahuan masyaraka PJ
masyarakat Balik,Leafle Mei balik, 1 kali BOK
Kesehatan Kesehatan t Promkes Rp
t Leaflet x 100
Kepada 5000 5.000.00
1000 0
Masyarakat 0
lbr
Peningkatan
Bidan Rp
media masyaraka PJ Emo Demo Januari s.d Emo 1x2 100000
Emo Demo Kit masyarakat Koordinat 2 2.000.00 BOK
promosi t Promkes Kit Desember Demo Kit buah 0
or 0
kesehatan

1x Rp
Konsumsi November Konsumsi 250 250 12500 3.125.00
org 0
Meningkatka
n partisipasi
Kampanye Muspika,
masyarakat
Hari Masyaraka Kader PJ Panggun
untuk lebih BOK
Kesehatan t, Linsek Kesehatan, Promkes g, sound Rp
peduli Perlengkap 1 kl x 100213
Nasional Toma system, 1 10.021.3
tentang an 1 keg 44
kesehatan kursi, 44
terop
umbul-
Rp
umbul, 1 kl x 186000
Dekorasi 1 1.860.00
spanduk, 1 keg 0
0
banner

30
BAB 5
PENUTUP

Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Promosi Kesehatan UPT


Puskesmas Sampung Ponorogo tahun 2020 ini kami susun, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan peningkatan mutu Promosi
Kesehatan di UPT Puskesmas Sampung Kabupaten Ponorogo.
Semoga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini dapat terlaksana dengan baik pada
tahun 2020 yang akan datang, sehingga dukungan dana dan partisipasi dari semua pihak
sangat kami harapkan.

Ponorogo, 6 Februari 2019

Penanggung jawab Program Promkes


UPT Puskesmas Sampung

Anisa Eris Herdywati, SKM


NIP. 19950606 201903 2 003

31

Anda mungkin juga menyukai