Anda di halaman 1dari 2

BAB III

3.1 Kesimpulan

Stres dapat diartikan atau berkaitan dengan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan atau situasi
yang menekan. Kondisi ini mengakibatkan perasaan cemas, marah dan frustrasi. Stress dapat dibagi
menjadi 3 yaitu Stress Ringan, sedang dan berat. Stress disebabkan oleh banyak faktor salah satunya
adalah Infertilitas. infertilitas adalah penyakit sistem reproduksi dengan tanda yaitu kegagalan pasangan
dalam mencapai kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa proteksi selama 12 bulan atau lebih.
Infertilitas terbagi menjadi 3 jenis yaitu Infertilitas primer , sekunder dan tidak dijelaskan. Infertilitas bisa
mengakibatkan efek psikologis yang sangat berat pada suami/istri hingga berujung stress berat yaitu
Ketidakmampuan mendapat keturunan bisa memengaruhi semua aspek hidup suami/istri. Cara
mencegah stres akibat Infertilitas yaitu Jangan menyalahkan diri Sendiri, melakukan olahraga ringan,
mengendalikan emosi.

3.2 Saran

Perlu adanya pemahaman yang tepat terkait pengertian stress, sehingga dalam menangani kasus pasien
yang mengalami stress akibat infertilitas seorang bidan dapat ditangani dengan standar asuhan
kebidanan yang tepat dan benar.

Daftar Isi
Daniel, 2008. Benarkah Infertilitas Disebabkan Gaya Hidup. Bandung : PT. Refika Aditama.

Afi Darti Nur. 2006. Stress dan Coping Ibu yang Belum Mempunyai Keturunan. Medan : FK USU

Margiyati, Marmi. 2013. Pengantar Psikologi Kebidanan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar (Anggota IKAPI)

Hermani Hospital.2019.Pengertian Infertilitas. https://herminahospitals.com/id/articles/infertilitas-


adalah-gangguan-kesuburan-yang-harus-diwaspadai-pasutri.html . Diakses pada 18 Januari 2022 pukul
17.00 WITA

Biologi Kesehatan Murolaivf. 2018. Infertilitas. https://www.morulaivf.co.id/jenis-infertilitas/. Diakses


pada tanggal 18 Januari 2022 pukul 17.08 WITA

SUSKA,UIN.2020.stres infertil. http://repository.uin-suska.ac.id/14250/7/7.%20BAB


%20II_2018192PSI.pdf . Diakses pada 18 Januari 2022 pukul 15.00 WITA

Sudarya, I Wayan.dkk. 2009. file:///C:/Users/acer/Downloads/29-4309-1-SM.pdf . Analisis Faktor Faktor


yang mempengaruhi stres pada mahasiswa. Diakses pada 18 Januari 2022 pukul 15.15 WITA

Sukadiyanto, S. (2010). Stress dan cara menguranginya. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1). Gunarya, A.,
Tamar, M., &

Ibnu, I. (2010). Bersahabat Dengan Stress. Diakses dari http://repository. unhas. ac.


id/bitstream/handle/123456789/3, 4(10).

Wulandari, F. E., Hadiati, T., & Sarjana, W. (2017). Hubungan antara tingkat stres dengan tingkat
insomnia mahasiswa/i angkatan 2012/2013 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO), 6(2),
549-557.

Retnoningsih, D. W. (2021). MENURUNKAN INFERTILITY-RELATED STRESS DENGAN PROGRAM


MINFULNESS BASED STRESS REDUCTION (MSBSR). JURNAL INTERVENSI PSIKOLOGI .RIAU, U. S. (2018).
Stress Interfil. uin-sukasa.ac.id .

Anda mungkin juga menyukai