Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ersa Maulia, S.

Kep
NPM : 2112501010027

RESUME OBAT-OBATAN PASIEN KELOLAAN TN. S


DI RUMAH SAKIT JIWA ACEH

1. Risperidone
Risperidone merupakan antipsikotik atipikal golongan II yang dapat mengurangi gejala
postif maupun negatif dari skizofrenia. Risperidone adalah benzisoxazole pertama yang
diperkenalkan di Amerika Serikat untuk terapi Skizofrenia. Afinitasnya bermakna untuk
reseptor D2. Selain itu Risperidone merupakan antagonis yang lipoten untuk reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT-2). Indikasi risperidone hampir sama dengan clozapine yaitu
untuk terapi skizofrenia yang resisten terhadap terapi antipsikotik konvensional. Obat
ini diberikan kepada pasien yang memiliki gejala positif seperti waham dan halusinasi
(Radiah, 2020).
 Farmakokinetik: Risperidone di absorpsi lebih cepat saat pemberian oral. Absorpsi
Risperidone tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman dan mencapai kadar
puncak kira-kira satu jam setelah pemberian dan memiliki waktu paruh plasma 24
jam.
 Farmakodinamik: Risperidone merupakan antagonis monoaminergik selektif
dengan afinitas tinggi terhadap reseptor serotonergik 5-HT2 dan dopaminergik D2.
Risperidone berhubungan dengan reseptor α l-adrenergik. Risperidone tidak
memiliki afinitas terhadap kolinergik sehingga tidak menimbulkan efek samping
antikolinergik berupa mulut kering, pandangan kabur, konstipasi dan kognitif
tumpul seperti antipsikotik generasi pertama. Risperidone mempunyai mekanisme
kerja melalui interaksi antara serotonin dan dopamin pada keempat jalur dopamin,
sehingga efek ekstrapiramidal lebih rendah dan sangat efektif mengatasi gejala
negatif dari Skizofrenia (Borah et al, 2011).

2. Diazepam
Diazepam merupakan obat anti-cemas yang termasuk dalam kelompok benzodiazepine.
Secara umum Diazepam bekerja di otak dan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek
tenang. Diazepam digunakan untuk pasien yang mengalami gejala seperti ansietas,
insomnia, epilepsi, demam kejang, spasme otot, dan sindrom putus alkohol akut.
 Farmakokinetik: diberikan secara oral untuk mengobati kecemasan dan gangguan
tidur. Kecepatan absorpsi diazepam biasanya lebih cepat dibandingkan
benzodiazepine lain. Secara oral onsetnya 30 menit, dengan waktu puncak 1-2 jam.
 Farmakodinamik: target dari kerja benzodiazepine adalah meningkatkan reseptor
GABA. (Rincon-Cortes, 2018).

3. Trihexylphenidil (THP)
THP merupakan obat antimuskarinik yang digunakan untuk mengatasi gangguan
gerakan yang tidak normal dan tidak terkendali akibat penyakit parkinson atau efek
samping obat antipsikotik yang menyebabkan sindrom ekstrapiramidal. Gangguan
gerakan ini seperti tremor, gerakan wajah dan tubuh yang tidak dikenali. THP
bermanfaat untuk meningkatkan kendali otot dan mengurangi kekakuan (Soundy,
2014).
 Farmakokinetik: THP memiliki farmakokinetik yang baik bila diberikan secara
oral. Absorpsi cepat dan konsentrasi puncak plasma dapat terdapat dalam 1-3 jam.
 Farmakodinasik: perlunya pengganti dopamin dari luar tubuh untuk mengatasi
defisiensi dopamin sehingga pasien diberikan THP
DAFTAR PUSTAKA

Kim, B., Lee, S. H., Choi, T. K., Suh, S., Kim, Y. W., Lee, E., & Yook, K. H. (2011).
Effectiveness of risperidone long-acting injection in first episode schizoprenia: in
naturalistic setting. Progress in Neuro-Psychopharmacology and Biological
Psychiatry, 32(5), 1231-1235
Radiah, N. & Pertiwi, I. R. W. (2020). Analisis Pemantauan Efek Samping Penggunaan
Obat Anti Psikosis Pada Pasien Skizofrenia di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa
Mutiara Sukma Provinsi NTB. Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi, 8(2), 62-64
Rincon-Cortes, M., Gagnon, K. G., Dollish, H. K., & Grace, A. A. (2018) Diazepam
reverses increased anxiety-like behavior, social behavior deficit, and dopamine
dysregulation following withdrawal from acute amphetamine.
Neuropsychopharmachology, 43(12), 2418-2425.
Soundy, A. et al. (2014). The Experience of Parkinson’s Disease: A systematic Review and
Meta-Ethnography. The Scientific World Journal, 2014, 613592.

Anda mungkin juga menyukai