Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PUSKESMAS KUTA


BARO

Oleh :

Ela Safira, S.Kep


2012501010017

KEPANITERAAN KLINIK KEPERAWATAN SENIOR


BAGIAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2021
Pengertian

Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya


janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari). Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan trimester
pertama mulai 0-14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai mulai 14-28
minggu, dan kehamilan trimester ketiga mulai 28-42 minggu (Yuli, 2017)

Tanda dan Gejala


Kehamilan
Tanda presumtif kehamilan

Probability sign  Amenore


 Mual muntah
 Pembesaran perut  Ngidam
 Tanda hegar (pelunakan dan dapat  Pingsan
Positive sign
ditekannya isthmus uteri)
 Gerakan janin dalam rahim  Payudara tegang
 Tanda goodells (serviks melunak)
 Denyut jantung janin  Anoreksia nervousa (tidak nafsu
 Tanda chadwiks (perubahan warna) makan)
 Bagian janin dan kerangka
 Tanda piskacek (pembesaran uterus)  Sering BAK
janin
 Kontraksi Braxton hicks (peregangan otot  Konstipasi
uterus)
 Epulis (pembengkakan gusi)
 Teraba ballottement
 Pigmentasi
 Kebutuhan oksigen Pertumbuhan dan Pekembangan
 Kebutuhan nutrisi Embrio
 Kebutuhan personal hygiene
1. Usia kehamilan trimester I ( 0 - 3 bulan / 1 - 13 minggu )
 Kebutuhan eliminasi
 Kebutuhan seksual Perkembangan sel telur dalam 3 fase yaitu
 Kebutuhan mobilitas
 Istirahat dan tidur Fase Ovum = sejak proses pembuahan sampai proses implamasi
pada dinding uterus, fase ini di tandai dengan proses pembelahan
 Imunisasi
sel yang kemudian disebut dengan zigot
 Persiapan persalinan dan
Kebutuhan Fisik Ibu kelahiran bayi Fase Embrio = ditandai dengan pembentukan organ organ utama,
Saat Hamil (2-8 minggu).

Fase Janin = berlangsung dari 8 minggu sampai tibanya waktu


Tanda Bahaya
kelahiran
Kehamilan
2. Usia kehamilan trimester II (4-6 bulan / 14 – 26 minggu)
1. Hyperemesis Gravidarum kehilangan berat
badan(Rahma, 2016: 52). Pada periode ini bunyi jantung janin sudah dapat didengar,
gerakan janin jelas, panjang janin kurang lebih 30 cm dan
2. Pendarahan Pervaginaan yang banyak
beratnya kurang lebih 600 gr.
3. Kehamilan ektopik
3. Usia kehamilan trimester III (7-9 bulan/ 27 -40 minggu).
4. Anemia
5. Hipertensi dalam kehamilan Trimester III kehamilan adalah periode penyempurnaan bentuk
dan organ organ tubuh janin untuk siap dilahirkan. Berat janin
6. Solusio plasenta, atau plasenta lepas sebelum
pada usia kehamilan trimester ini mencapai 2,5 Kg. Semua fungsi
waktunya organ organ tubuh yang mengatur kehidupan sudah berjalan
7. Ruptur uteri. dengan sempurna.
8. Nyeri perut hebat
9. Bengkak pada wajah dan ekstremitas
10. Ketuban pecah sebelum waktunya
Anamnesis :
Asuhan Keperawatan
Kehamilan Normal amenore, pigmentasi kulit, mual muntah, perubahan warna payudara, salivasi
berlebihan, tanda chadwick

Pemeriksaan fisik

Tes lab dan pemeriksaan penunjang

Diagnosa

 Perubahan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh b.d mual muntah
 Kekurangan volume cairan b.d Intervensi Diagnosa 2:
kehilangan cairan yang berlebih
 Kelelahan b.d peningkatan kebutuhan  Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
energi  Monitor status hidrasi
 Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan
 Berikan cairan melalui oral

Intervensi Diagnosa 1:

 Monitor intake nutrisi


 Monitor adanya penurunan berat badan dan Intervensi Diagnosa 3:
gula darah
 Kaji adanya alergi makanan  Monitor respon kardiorespirasi
 Monitor mual muntah  Monitor pola dan jumlah tidur pasien
 Informasikan ke klien dan keluarga tentang  Monitor ketidaknyamanan atau nyeri selama beraktivitas
manfaat nutrisi  Dorong pasien dan keluarga mengekspresikan perasaan nya
 Catat aktivitas yang dapat meningkatkan kelelahan
LAPORAN KASUS
IBU DENGAN KEHAMILAN NORMAL
B. ANALISA DATA

N
DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
1 DS: Anemia Risiko ketidakefektifan
“kadang-kadang saya merasa pusing perfusi jaringan perifer
dan lemas”

DO:
- Konjungtiva anemis
- Wajah sedikit pucat
- TD: 110/80 mmHg
N: 87 x/ menit
T= 36,7oC
RR= 20 x/menit
- TFU: 28 cm, usia kehamilan 32
minggu
- TBJ: 2.325 gram
- Hasil lab:
Hb: 10,7 g/dL
3 DS: Ketidakmampuan Ketidakseimbangan
“setiap pagi saya mual dan muntah, mencerna nutrisi kurang dari
setelah makan juga terkadang muntah” makanan kebutuhan tubuh

DO:
- Konjungtiva anemis
- Sedikit lemas
- TD: 110/80 mmHg
N: 87 x/ menit
T= 36,7oC
RR= 20 x/menit
- TFU: 28 cm, usia kehamilan 32
minggu
- TBJ: 2.325 gram
3 DS: Nyeri Gangguan pola tidur
“saya tidur tidak nyenyak karena
terbangun tengah malam karena tidak
nyaman pada perut bagian bawah, saya
juga merasa pusing”
DO:
- Tampak sedikit lelah dan tidak segar
- Tampak lingkaran hitam disekitar
mata
- TD: 110/80 mmHg
N: 87 x/ menit
T= 36,7oC
RR= 20 x/menit

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan anemia


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri

D. RENCANA KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC
NIC
(TUJUAN DAN
(INTERVENSI )
KRITERIA HASIL)
1. Risiko Setelah dilakukan - Pantau TTV
ketidakefektifan asuhan keperawatan - Anjurkan mengkonsumsi
perfusi jaringan perfusi jaringan adekuat makanan tinggi zat besi
perifer berhubungan dengan kriteria hasil: (sayur-sayuran hijau, kacang-
dengan Penurunan - Hemoglobin dalam kacangan, daging, telur atau
konsentrasi batas normal tomat)
hemoglobin dalam - Wajah tidak pucat - Anjurkan mengkonsumsi
darah - Konjungtiva tidak air yang cukup
anemis - Anjurkan ibu untuk
- TTV dalam rentang melakukan pemeriksaan hb
normal sebelum persalinan

2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan - Identifikasi faktor pencetus


nutrisi kurang dari asuhan keperawatan mual muntah.
kebutuhan tubuh nutrisi tercukupi dengan - Anjurkan pasien makan
berhubungan dengan kriteria hasil: sedikit tapi sering
Ketidakmampuan - Mual dan muntah - Anjurkan ibu makan
mencerna makanan berkurang makanan tinggi zat besi
- Nafsu makan baik - Pantau Lila dan BB

3. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan - Jelaskan pentingnya tidur


berhubungan dengan asuhan keperawatan yang adekuat
nyeri pola tidur menjadi - Anjurkan menghindari
teratur dengan kriteria suara keras dan
hasil :
penggunaan lampu saat
- Jumlah jam tidur
tidur
dalam batas normal
6-8 jam/hari - Anjurkan ciptakan
- Menyatakan perasaan lingkungan yang nyaman
segar setelah bangun - Pantau TTV
tidur

E. IMPLEMENTASI

Hari/ No
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal Dx
20/4/20 1 - Memantau TTV S: “kadang-kadang masih terasa pusing”
21 - Menganjurkan
mengkonsumsi makanan O:
- Konjungtiva anemis
tinggi zat besi (sayur-
- Wajah masih sedikit pucat
sayuran hijau, kacang-
- TD: 110/80 mmHg
kacangan, daging, telur
N: 87 x/ menit
atau tomat)
T= 36,7oC
- Menganjurkan
RR= 20 x/menit
mengkonsumsi air yang - Hb: 10,7 gr/dl
cukup
- Menganjurkan ibu A: Masalah risiko ketidakefektifan perfusi
untuk melakukan jaringan perifer belum teratasi
pemeriksaan hb sebelum
persalinan P:
- Pantau TTV
- Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi zat
besi (sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan,
daging, telur atau tomat)
- Anjurkan mengkonsumsi air yang cukup
- Anjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan
hb sebelum persalinan

I:
- Memantau TTV dan kadar Hb
- Menganjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
zat besi (sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan,
daging, telur atau tomat)
- Menganjurkan mengkonsumsi air yang cukup
- Menganjurkan ibu untuk melakukan
pemeriksaan hb sebelum persalinan

E:
- Pasien mengatakan akan pergi ke puskesmas
untuk memeriksakan Hb
- Pasien juga mengatakan akan lebih sering
mengkonsumsi makanan dengan zat besi
- Pasien memahami anjuran mengkonsumsi air
putih yang cukup
2 - Mengidentifikasi faktor S: “terkadang masih mual, sesekali mutah tapi
pencetus mual muntah. tidak banyak”
- Menganjurkan pasien
O:
makan sedikit tapi sering
- Konjungtiva anemis
- Menganjurkan ibu
- Sudah terlihat tidak lemas
makan makanan tinggi
- TD: 110/80 mmHg
zat besi
N: 87 x/ menit
- Memantau Lila dan BB
T= 36,7oC
RR= 20 x/menit
- Lila: 30 cm
- BB: 70 kg

A: Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh teratasi
3 - Menjelaskan S: “kadang- kadang saya masih sulit tidur
pentingnya tidur yang dimalam hari”
adekuat
- Menganjurkan hindari O:
- Masih tampak tidak segar
suara keras dan
penggunaan lampu - Lingkaran hitam mata sedikit memudar
saat tidur - TD: 110/80 mmHg
- Menganjurkan N: 87 x/ menit
ciptakan lingkungan T= 36,7oC
yang nyaman RR= 20 x/menit
- Memantau TTV
A: Masalah gangguan pola tidur teratasi
sebagian

P:
- Anjurkan menghindari suara keras dan
penggunaan lampu saat tidur
- Anjurkan menciptakan lingkungan yang
nyaman
- Pantau TTV

I:
- Menganjurkan menghindari suara keras dan
penggunaan lampu saat tidur
- Menganjurkan menciptakan lingkungan yang
nyaman

E:
- Pasien memahami anjuran menghindari suara
keras dan lampu tidur
- Lingkungan kamar pasien nyaman dan bersih

Anda mungkin juga menyukai