Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN NORMAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Maternitas

PEMBIMBING

Yenni Okvitasari.,Ns.M.Kep
Siti Hastuti Medana,S.Kep.,Ns

Disusun Oleh :
Muhammad Ripqi, S.Kep
NPM : 1914901210128

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
KEHAMILAN NORMAL

Kehamilan adalah masa mulai dari Definisi: Kehamilan normal adalah Kehamilan dibagi menjadi 3 semester
ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari dimana ibu sehat tidak ada riwayat masing-masing:
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 obstetrik buruk dan ukuran uterus sama 1. Kehamilan trimester pertama
hari (43 minggu). Kehamilan 40 / sesuai usia kehamilan. Trimester I (antara 0 sampai 12 minggu);
minggu disebut sebagai kehamilan (sebelum 14 minggu), trimester II 2. Kehamilan trimester kedua (antara
matur (cukup bulan), dan bila lebih dari (antara minggu 14- 28), dan trimester 12 sampai 28 minggu);
43 minggu disebut sebagai kehamilan ketiga (antara minggu 28-36 dan 3. Kehamilan trimester ketiga (antara
post matur. Kehamilan antara 28 sesudah minggu ke 36). (Riyadi, 28 sampai 40 minggu).
sampai 36 minggu disebut kehamilan Sujono, 2012). Janin yang dilahirkan dalam trimester
premature. ketiga telah viable (dapat hidup).
(Riyadi, Sujono, 2012
Etiologi Suatu kehamilan akan terjadi
bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
1. Ovum
2. Spermatozoa
3. Konsepsi
4. Nidasi
5. Plasentasi

Pathway

Coitus

Tanda dan gejala kehamilan


Ejakulasi(Hanifa
(lepasnya cairan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita)
Wiknjosastro, 2009)
1. Tanda pasti kehamilan
 Teraba bagian-bagian janin dan
dapat di kenal bagian-bagian janinSperma bergerak menuju tuba fallopi
 Terdengar dan dapat dicatat bunyi
jantung janin
 Dapat dirasakan gerakan janin
 Pada pemeriksaan dengan Konsepsisinar Tidak terjadi
rontgen tampak kerangka janin.
Tidak dilakukan lagi sekarang
karena dampak radiasi terhadap
janin. Fertilisasi Tidak terjadi fertilisasi
 Dengan alat USG dapat diketahui
kantung janin, panjang janin, dan
dapat diperkirakan tuanya
Konsepsi dan pertumbuhan zigot
kehamilan serta dapat menilai Endometrium runtuh
pertumbuhan janin
2. Tanda tidak pasti kehamilan
 Pigmentasi kulit, kira-kira 12 Klasifikasi Kehamilan
minggu atau lebih Implantasi di uterus
Menstruasi Umur kehamilan ibu umumnya
 Leukore, sekret serviks meningkat berlangsung 40 minggu atau 280 hari.
karena pegnaruh peningkatan Umur kehamilan ibu adalah batas
hormon progesteron waktu ibu mengandung, yang
 Epulis (hypertrofi papila gingiva), dihitung mulai dari hari pertama haid
Zigot (nidasi dalam rahim 5-7 hari)
sering terjadi pada TM I kehamilan terakhir (HPHT).
 Perubahan payudara, payudara 1. Menurut usia kehamilan,
menjadi tegang dan membesar kehamilan digolongkan:
karena pengaruh hormon estrogen a. Kehamilan prematur : usia
dan progesteron yang Mencapaicavum
merangsang uteri kehamilan antara 28 sampai
daktuli dan alveoli payudara. 37 minggu
Daerah areola menjadi lebih hitam b. Kehamilan aterm : kehamilan
kaerna deposit pigmen berlebihan. antara 37 dan 42 minggu
Terdapat colostrum bila kehamilan
Embrio (3-5 minggu) c. Kehamilan posterm :
lebih dari 12 minggu. kehamilan yang melewati 294
 Pembesaran abdoment, jelas terlihat hari atau lebih 42 minggu.
setelah kehamilan 14 minggu. Pemeriksaan penunjang 2. Ditinjau dari tuanya kehamilan,
 Suhu basal meningkat terusFetusantara
( >5 minggu) kehamilan dibagi 3 bagian:
1. pemeriksaan lab (Darah, urine,)
37,2 – 37,8 0C 2. Buku KIA a. Kehamilan trimester I :
antara 0 sampai 12 minggu.
Komplikasi b. Kehamilan trimester II :
- Mual muntah berlebihan - Diabetes Gestasional antara 12 sampai 28 minggu.
- Perdarahan pervagina - Tekanan Darah Tinggi c. Kehamilan trimester III
- Kehamilan mola - Plasenta Previa :antara 28 sampai 42 minggu.
- Kehamilan ektopik - Sakit Kepala Hebat (Wiknjosastro, 2009)
- Hiperemesis Gravidium - Anggota Tubuh Bengkak
- Gingivitis - Ketuban Pecah
Diagnosa keperawatan

a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh efek dari


perubahan hormone
NOC: Ketidaknyamanan berkurang/ hilang
NIC: Kaji faktor pencetus perasaan tidak nyaman yang dirasakan klien, kaji TTV klien, Atur
posisi klien senyaman mungkin saat dilakukan pengkajian/ pemeriksaan, Ajarkan klien /ibu
untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat berada dirumah dengan mengatur posisi tubuh,
porsi makan sedikit tapi sering dan aktivitas, Berikan lingkungan yang nyaman bagi klien
saat  pengkajian / pemeriksaan, Kolaborasikan dengan dokter ahli kandungan dalam tindakan
pengobatan bila perlu

b. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung kemih karena


pembesaran uterus.
NOC: Masalah eliminasi urin dapat teratasi
NIC: kaji kenaikan berat badan, Memberi penjelasan tentang perubahan sistem perkemihan
selama kehamilan, Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi miring saat tidur, Anjurkan
klien menghindari posisi tegak atau supine dalam waktu yang lama.

c. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya


informasi.
NOC:menambah wawasan tentang perawatan kehamilan
NIC: kaji tingkat pendidikan ibu, berikan penjelasan tentang perubahan-perubahan biologis
dan psikologis normal pada ibu hamil, berikan imunisasi TT 0,5 ml IM, lakukan diskusi
tentang penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi
kehamilan, dan hal-hal yang dapat membahayakan janin.

d. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk


mempertahankan kenyamanan
NOC: masalah gangguan tidur teratasi
NIC: Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilan, Evaluasi
tingkat kelelahan, anjurkan klien untuk istirahat 1-2 jam pada siang hari dan 8 jam pada
malam hari, Kaji insomnia, anjurkan teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat, dan
penurunan aktivitas, ajarkan posisi tidur semi fowler

e. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah abdomen yang
mengalirkan O2
NOC: Pola nafas kembali normal
NIC:Kaji status, pola, frekuensi pernafasan, Kaji riwayat medis terdahulu, misalnya : riwayat
alergi, asma, tuberculosis, Posisikan ibu dengan posisi senyaman mungkin, Berikan
lingkungan yang nyaman, aman, tenang, bebas dari asap rokok / bau yang menyengat,
Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian oksigen bila diperlukan.

Daftar Pustaka

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2018. NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi


dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta: EGC. Banjarmasin, Agustus 2020
Nurarif, A.H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
Preseptor
NANDA Akademik,
NIC-NOC. Yogyakarta : MediaAction. Preseptor Klinik,
Riyadi, Sujono. 2012.Biologi Reproduksi. (Yogyakarta: STIKES Yogyakarta, 2012),
hlm. 111-116
Wiknjosastro G. 2008. Pelatihan Klinik Asuhan Keperawatan Persalinan Normal.
Jakarta : ISBN.

Yenni Okvitasari, Ns.,M.Kep. Siti Hastuti Medana, S.Kep.,Ns.

Anda mungkin juga menyukai