Pengertian dan penjelasan mengenai Teori Piaget dan vygotsky
Dalam teori vygotsky di jelaskan bahwa ada poin mengenai kontruktivisme social yang berarti setiap pembelajar sebagai individu unik karena mereka membuat suatu pemahaman melalui interaksi terhadap lingkungannya, sedangkan dalam teori piaget terdapat poin yaitu kontruktivisme kognitif yang berarti belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yaitu dari pengalaman dan pengetahuan, pengalaman dan pengetahuan inilah yang akan membuat proses belajar mengajar alan semakin baik. Poin kedua dalam teori vygotsky dan piaget adalah anak- anak belajar dengan menjadi aktif, dalam poin ini mempunyai kata yang sama yaitu membuat anak anak menjadi aktif, tetapi saya rasa memiliki pemahaman yang berbeda, yaitu dalam teori vygotsky anak anak diharapkan aktif melalui proses di lingkungan social nya, sedangkan dalam teori piaget, anak anak diharapkan aktif melalui pengalaman dan pengetahuannya. Poin ketiga dalam teori vygotsky adalah belajar merupakan kegiatan yang dimediasi secara sosial yang berarti proses pemahaman anak anak terhadap sesuatu melibatkan lingkungan yang ada di sekitar mereka, kegiatan ini atau proses ini biasanya terjadi pada saat dilingkup masyarakat, berarti dalam poin ini, peran lingkungan ataupun masyarakat sangat berpengaruh pada pemahaman ataupun pengetahuan anak, setiap pemahaman didasari atau dilibatkan ke lingkungan sosial, sedangkan dalam poin ketiga dalam teori piaget adalah anak anak beroperasi sebagi ilmuan tunggal maksudnya adalah anak anak mecari sebuah pemahman atau pembelajaran secara mandiri, berarti anak anak dalam teori ini sangat suka melakukan hal baru, Berarti disini anak-anak ataupun siswa harus bisa aktif, aktif dalam berbagai hal, dan juga disini pengetauhan mereka juga bisa di masyarakat ataupun disekolah, sebagai contoh dalam poin ini adalah, menurut saya pribadi, jika ada sebuah soal ataupun tugas dalam materi pembelajaran anak anak suka mencari hal baru, mungkin saja dalam pelajaran matematika, guru menjelaskan sebuah soal dan juga langkah kerja atau cara kerjanya, tetapi karna disini anak suka akan jal baru, anak atau siswa tersebut mencoba memecahkan soal menggunaka caranya sendiri Poin keempat dalam teori vygotsky ini adalah penekanan ditempatkan pada peran guru , yang di maksudkan dalam poin ini adalah guru berperan sebagai media utama dalam proses belajar mengajar, berarti disini semua yang dipahami ataupun materi yang disampaikan oleh guru dalah tanggung jawab guru itu, dalam contoh nya mungkin ini adalah penerapan metode ceramah, dimana guru yang dituntut aktif dalam suatu proses pembelajaran, sedamgkan dalam teori piaget adalah jika seorang anak diperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu daripada didorong untuk menemukannya sendiri, pemahaman sebenarnya bias terhambat yang dimaksudkan atau penjelasan dalam teori ini adalah jika seorang siswa hanya diberitahu rumus untuk menyelesaikan soal tetapi tidak diberitahu konsep mengerjakannya, maka siswa tersebut tidak akan berkembang dan akan tetap tidak tahu. Poin kelima dalam teori vygotsky adalah berpengetahuan sebagai seorang guru tantangan yang dibutuhkan anak untuk mencapai lagi, yang dimaksud dalam poin ini adalah seorang guru harus bisa memberikan pelajaran atau pengetahuan yang memang bisa dipahai oleh anak atau siwa, untuk bekalnya di masa yang akan datang, jadi disini sudah dapat kita lihat bahwa peran guru sangatlah penting untuk pengetahuan anak atau siswa, sedangkan dalam teori piaget poin kelima juga adalah guru adalah penyedia artefak yang dibutuhkan anak untuk bekerja dan belajar, yang dimaksudkan dalam poin ini adalah disini guru hanya berperan sebagai penyedia media ataupun alat yang bisa memfasilitasi anak untuk belajar, sedangkan untuk pemahaman atau perkembangan siswa memmang benar benar siswa yang diharapkan untuk aktif, berbeda dg teori vygotsky yang mana dalam poin kelimanya guru yang dituntut banyak dalam perkembangan siswa, jika diteori piaget ini, memang siswa yang benar benar dituntut untuk aktif dalam proses belajar mengajar. Poin berikutnya dakam teori vygotsky adalah perkembangan dipupuk dengan kolaborasi, maksud dari poin ini adalah, dalam proses belajar mengajar, jika dilakukan secara kerja sama akan cepat mudah dipahami dibandingkan dengan kerja secara individu, biasanya metode vygotsky poin ini sering diterapkan, karna memang banyak anak yang cepat mudah menangkap sebuah materi pembelajaran secara berkelompok. Sedangkan dalam teori piaget adalah pertumbuhan kognitif memiliki dasar perkembangan biologis, terkait usia, yang dimaksud dengan poin ini adalah, perkembangan pengetahuan anak di capai atau di lihat dari bertambah nya usia, kara sesuai pengertiannya sendiri, perkembangan kognitif sendiri adalah perkembangan manusia ataupun perkembangan mengenai kecerdasan, baik itu kecerdasan pengetahuan ataupun sebagainya. Poin berikutnya dalam teori vygotsky adalah Pembangunan adalah internalisasi, yang dimaksud dalam poin ini adalah anak anak ataupun siswa diajarkan tentang proses menanamkan sesuatu, keyakinan, sikap dan nilai-nilai yang menjadi perilaku sosial, sebagai contohnya adalah, guru menanamkan perilaku menghargai ataupun menghormati yang lebih tua, berarti disini guru sudah menanamkan nilai sikap yang terkandung dalam poin pembangunan adalah internalisasi. Poin berikutnya dalam teori vygotsky adalah anak-anak dapat diajarkan konsep- konsep yang berada diluar tingkat perkembangan mereka dengan dukungan yang tepat ‘ apa yang bisa dilakukan anak dengan orang dewasa hari ini, bisa mereka lakukan sendiri besok, yang dimaksud dalam poin ini adalah siswa ataupun peserta didik sudah di kenalkan ataupun di ajarkan sebuah pengalaman, baik itu di bidang pelajaran ataupun sosial, gunanya apa?, gunanya adalah pada saat mereka sudah menginjak umur yang lebih dewasa, konsep atau pemahaman yang sudah di ajarkan walapun masih di luar nalar mereka, mereka sudah dapat memahaminya, karna pada saat lampau itu, mereka sudah diajarkan, walaupun mungkin masih abstrak untuk dipahami. Berbeda dengan teori piaget yaitu anak-anak tidak dapat memperluas kemampuan kognitif mereka diluar tahap perkembangan merek. Tidak ada gunanya mengajarkan konsep yang berada diluar tahap perkembangan mereka saat ini, yang dimaksudkan dalam poin ini adalah, perkembangan pola piker anakataupun kognitifnya harus sesuai dengan umur ataupun perkembangannya pada saat ini, tingkat pengetahuan anak tidak dapat dikembangkan secara diluar nalar mereka, jadi untuk pemahaman atau pengetahuan anak harus terstruktur sesuai umur mereka, sebagai contoh, anak usia 7 tahun atau anak kelas 3 SD, biasanya mendapat pengetahuan atapun pemahaman tentang materi penjumlahan atau pengurangan, blm dapat mengetahui ataupun belajar materi perkalian, dan satu lagi, biasanya anak pada usia 7 tahun masih belajar membaca dengan mengeja, kita tidak bisa memaksa anak untuk lancer membacanya, jadi dalam teori piaget materi ini, pengetahuan anak berkembangan sesuai dengan porsinya, berbeda dengan teori vygotsky, dimana anak- anak dapat belajar tentang konsep-konsep yang berada diluar tingkat perkembangan mereka.