Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ahmad Sobari

NIM: A1D120045

Pengertian dan penjelasan mengenai Teori Piaget dan vygotsky


Dalam teori vygotsky di jelaskan bahwa ada poin mengenai kontruktivisme social
yang berarti setiap pembelajar sebagai individu unik karena mereka membuat suatu
pemahaman melalui interaksi terhadap lingkungannya, sedangkan dalam teori piaget terdapat
poin yaitu kontruktivisme kognitif yang berarti belajar merupakan perubahan persepsi dan
pemahaman yaitu dari pengalaman dan pengetahuan, pengalaman dan pengetahuan inilah
yang akan membuat proses belajar mengajar alan semakin baik. Poin kedua dalam teori
vygotsky dan piaget adalah anak- anak belajar dengan menjadi aktif, dalam poin ini
mempunyai kata yang sama yaitu membuat anak anak menjadi aktif, tetapi saya rasa
memiliki pemahaman yang berbeda, yaitu dalam teori vygotsky anak anak diharapkan aktif
melalui proses di lingkungan social nya, sedangkan dalam teori piaget, anak anak diharapkan
aktif melalui pengalaman dan pengetahuannya.
Poin ketiga dalam teori vygotsky adalah belajar merupakan kegiatan yang dimediasi
secara sosial yang berarti proses pemahaman anak anak terhadap sesuatu melibatkan
lingkungan yang ada di sekitar mereka, kegiatan ini atau proses ini biasanya terjadi pada saat
dilingkup masyarakat, berarti dalam poin ini, peran lingkungan ataupun masyarakat sangat
berpengaruh pada pemahaman ataupun pengetahuan anak, setiap pemahaman didasari atau
dilibatkan ke lingkungan sosial, sedangkan dalam poin ketiga dalam teori piaget adalah anak
anak beroperasi sebagi ilmuan tunggal maksudnya adalah anak anak mecari sebuah
pemahman atau pembelajaran secara mandiri, berarti anak anak dalam teori ini sangat suka
melakukan hal baru, Berarti disini anak-anak ataupun siswa harus bisa aktif, aktif dalam
berbagai hal, dan juga disini pengetauhan mereka juga bisa di masyarakat ataupun disekolah,
sebagai contoh dalam poin ini adalah, menurut saya pribadi, jika ada sebuah soal ataupun
tugas dalam materi pembelajaran anak anak suka mencari hal baru, mungkin saja dalam
pelajaran matematika, guru menjelaskan sebuah soal dan juga langkah kerja atau cara
kerjanya, tetapi karna disini anak suka akan jal baru, anak atau siswa tersebut mencoba
memecahkan soal menggunaka caranya sendiri
Poin keempat dalam teori vygotsky ini adalah penekanan ditempatkan pada peran
guru , yang di maksudkan dalam poin ini adalah guru berperan sebagai media utama dalam
proses belajar mengajar, berarti disini semua yang dipahami ataupun materi yang
disampaikan oleh guru dalah tanggung jawab guru itu, dalam contoh nya mungkin ini adalah
penerapan metode ceramah, dimana guru yang dituntut aktif dalam suatu proses
pembelajaran, sedamgkan dalam teori piaget adalah jika seorang anak diperlihatkan
bagaimana melakukan sesuatu daripada didorong untuk menemukannya sendiri, pemahaman
sebenarnya bias terhambat yang dimaksudkan atau penjelasan dalam teori ini adalah jika
seorang siswa hanya diberitahu rumus untuk menyelesaikan soal tetapi tidak diberitahu
konsep mengerjakannya, maka siswa tersebut tidak akan berkembang dan akan tetap tidak
tahu.
Poin kelima dalam teori vygotsky adalah berpengetahuan sebagai seorang guru
tantangan yang dibutuhkan anak untuk mencapai lagi, yang dimaksud dalam poin ini adalah
seorang guru harus bisa memberikan pelajaran atau pengetahuan yang memang bisa dipahai
oleh anak atau siwa, untuk bekalnya di masa yang akan datang, jadi disini sudah dapat kita
lihat bahwa peran guru sangatlah penting untuk pengetahuan anak atau siswa, sedangkan
dalam teori piaget poin kelima juga adalah guru adalah penyedia artefak yang dibutuhkan
anak untuk bekerja dan belajar, yang dimaksudkan dalam poin ini adalah disini guru hanya
berperan sebagai penyedia media ataupun alat yang bisa memfasilitasi anak untuk belajar,
sedangkan untuk pemahaman atau perkembangan siswa memmang benar benar siswa yang
diharapkan untuk aktif, berbeda dg teori vygotsky yang mana dalam poin kelimanya guru
yang dituntut banyak dalam perkembangan siswa, jika diteori piaget ini, memang siswa yang
benar benar dituntut untuk aktif dalam proses belajar mengajar.
Poin berikutnya dakam teori vygotsky adalah perkembangan dipupuk dengan
kolaborasi, maksud dari poin ini adalah, dalam proses belajar mengajar, jika dilakukan secara
kerja sama akan cepat mudah dipahami dibandingkan dengan kerja secara individu, biasanya
metode vygotsky poin ini sering diterapkan, karna memang banyak anak yang cepat mudah
menangkap sebuah materi pembelajaran secara berkelompok. Sedangkan dalam teori piaget
adalah pertumbuhan kognitif memiliki dasar perkembangan biologis, terkait usia, yang
dimaksud dengan poin ini adalah, perkembangan pengetahuan anak di capai atau di lihat dari
bertambah nya usia, kara sesuai pengertiannya sendiri, perkembangan kognitif sendiri adalah
perkembangan manusia ataupun perkembangan mengenai kecerdasan, baik itu kecerdasan
pengetahuan ataupun sebagainya.
Poin berikutnya dalam teori vygotsky adalah Pembangunan adalah internalisasi, yang
dimaksud dalam poin ini adalah anak anak ataupun siswa diajarkan tentang proses
menanamkan sesuatu, keyakinan, sikap dan nilai-nilai yang menjadi perilaku sosial, sebagai
contohnya adalah, guru menanamkan perilaku menghargai ataupun menghormati yang lebih
tua, berarti disini guru sudah menanamkan nilai sikap yang terkandung dalam poin
pembangunan adalah internalisasi.
Poin berikutnya dalam teori vygotsky adalah anak-anak dapat diajarkan konsep-
konsep yang berada diluar tingkat perkembangan mereka dengan dukungan yang tepat ‘ apa
yang bisa dilakukan anak dengan orang dewasa hari ini, bisa mereka lakukan sendiri besok,
yang dimaksud dalam poin ini adalah siswa ataupun peserta didik sudah di kenalkan ataupun
di ajarkan sebuah pengalaman, baik itu di bidang pelajaran ataupun sosial, gunanya apa?,
gunanya adalah pada saat mereka sudah menginjak umur yang lebih dewasa, konsep atau
pemahaman yang sudah di ajarkan walapun masih di luar nalar mereka, mereka sudah dapat
memahaminya, karna pada saat lampau itu, mereka sudah diajarkan, walaupun mungkin
masih abstrak untuk dipahami. Berbeda dengan teori piaget yaitu anak-anak tidak dapat
memperluas kemampuan kognitif mereka diluar tahap perkembangan merek. Tidak ada
gunanya mengajarkan konsep yang berada diluar tahap perkembangan mereka saat ini, yang
dimaksudkan dalam poin ini adalah, perkembangan pola piker anakataupun kognitifnya harus
sesuai dengan umur ataupun perkembangannya pada saat ini, tingkat pengetahuan anak tidak
dapat dikembangkan secara diluar nalar mereka, jadi untuk pemahaman atau pengetahuan
anak harus terstruktur sesuai umur mereka, sebagai contoh, anak usia 7 tahun atau anak kelas
3 SD, biasanya mendapat pengetahuan atapun pemahaman tentang materi penjumlahan atau
pengurangan, blm dapat mengetahui ataupun belajar materi perkalian, dan satu lagi, biasanya
anak pada usia 7 tahun masih belajar membaca dengan mengeja, kita tidak bisa memaksa
anak untuk lancer membacanya, jadi dalam teori piaget materi ini, pengetahuan anak
berkembangan sesuai dengan porsinya, berbeda dengan teori vygotsky, dimana anak- anak
dapat belajar tentang konsep-konsep yang berada diluar tingkat perkembangan mereka.

Anda mungkin juga menyukai