0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Dokumen ini berisi tentang ringkasan nilai-nilai Pancasila, peran mahasiswa dalam menghadapi pengaruh negatif, Pancasila sebagai pengembangan kehidupan beragama, dan tertib sosial serta keteraturan hidup bersama. Dokumen ini juga memberikan contoh pendidikan Pancasila yang dapat disosialisasikan sejak dini.
Dokumen ini berisi tentang ringkasan nilai-nilai Pancasila, peran mahasiswa dalam menghadapi pengaruh negatif, Pancasila sebagai pengembangan kehidupan beragama, dan tertib sosial serta keteraturan hidup bersama. Dokumen ini juga memberikan contoh pendidikan Pancasila yang dapat disosialisasikan sejak dini.
Dokumen ini berisi tentang ringkasan nilai-nilai Pancasila, peran mahasiswa dalam menghadapi pengaruh negatif, Pancasila sebagai pengembangan kehidupan beragama, dan tertib sosial serta keteraturan hidup bersama. Dokumen ini juga memberikan contoh pendidikan Pancasila yang dapat disosialisasikan sejak dini.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bermakna adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan. 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, yang berarti manusia merupakan makhluk yang beradab dan memiliki derajat yang setara dimata Tuhan. 3. Persatuan Indonesia, yang berarti persatuan, kesatuan dan kepentingan bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yang berarti setiap orang berhak menyampaikan pendapat dengan mengutamakan musyawarah. 5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang berarti setiap orang memiliki keadilan yang sama. 2) Peran Mahasiswa dalam menghadapi pengaruh negatif Memperkuat jati diri sebagai anak bangsa Mematangkan pendidikan yang berlandaskan Pancasila 3) Pancasila sebagai pengembangan kehidupan beragama a. Pancasila yang dijadikan sebagai ideologi bangsa Indonesia, dalam sila pertama berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”. Yang berarti bangsa Indonesia harus lebih mengedepankan sifat saling menghormati Agama dan kepercayaan setiap warga. b. Yang berarti bahwa kehidupan beragama harus berdasar pada nilai Pancasila itu sendiri misalnya saling menghargai dan menghormati agama dengan agama lain. 4) Tertib social dan keteraturan hidup Bersama a. Konsep negara hukum di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang tercemin dalam Pancasila. Pemahaman utuh terhadap konsep Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila dapat dilihat dari proses dan latar belakang lahirnya rumusan Pembukaan UUD 1945 yang merupakan pernyataan kehendak lahirnya negara Indonesia, serta sebagai dasar filosofis dan tujuan negara. Unsur-unsur negara hukum Indonesia merupakan nilai yang dipetik dari seluruh proses lahirnya negara Indonesia, dasar falsafah serta cita hukum negara Indonesia. Oleh sebab itu, kedudukan Pembukaan UUD 1945 yang juga memuat rumusan Pancasila, menjadi sumber hukum tertinggi bagi negara hukum Indonesia. b. Contohnya masih ada yang menjualbelikan narkoba, kasus nenek Minah mencuri kakao bisa dilihat di link ini https://www.liputan6.com/regional/read/3203697/belajar-dari-kasus-nenek- minah-pencuri-kakao , kasus nenek Asyani yang mencuri kayu jati bisa dilihat di link ini https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150423151941-12-48782/nenek- asiani-dinyatakan-bersalah , kasus masih banyaknya Pungli dapat dilihat dari link ini https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/1174-pemberantasan-pungli- di-instansi-pemerintah-dan-pelayanan-publik , dan kasus tewasnya 6 orang anggota Ormas FPI dapat dilihat dari link ini https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211018144415-12-709224/2-polisi- didakwa-sengaja-membunuh-6-laskar-fpi-di-km-50 5) Pendidikan Pancasila dapat disosialisasikan sejak dini melalui keluarga, orang tua terhadap anak-anak dengan memberikan pengertian atau pengajaran dan contoh sederhana akan makna dan perilaku yang mencerminkan Pancasila. Dapat pula diberikan di sekolah dengan masukkan Pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum atau dalam sebuah masyarakat. Pasti dalam berbagai kesempatan dengan penyampaian yang jelas dan mudah diterima. Sebagai contoh saling menghormati dan menghargai Kepercayaan maupun pendapat orang lain.