Anda di halaman 1dari 4

15 Contoh Idealisme dalam Kehidupan Masyarakat

Idealisme sangat diperlukan dalam sebuah negara maupun dalam kehidupan masyarakat sebagai
tujuan atau cita-cita. Ketika terdapat cita-cita, maka masyarakat akan tahu bagaimana mereka
harus bertindak karena secara otomatis mereka mempunyai tuntunan dalam mewujudkan cita-
cita tersebut. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai contoh-contoh idealism yang bisa
ditemukan.

Idealisme

Idealisme sering kita definisikan sebagai hal yang seharusnya terjadi, dilakukan atau didapatkan.
Idealisme terkadang berlawanan arah dengan realita atau kenyataan yang terjadi. Misalnya
seharusnya negara mensejahterakan semua rakyatnya dengan adil dan merata (idealisme).
Namun, pada kenyataannya banyak terjadi demo menuntut kesejahteraan dari berbagai daerah
dan kelompok LSM (realita). Perbedaan antara idealisme dan realita ini yang disebut sebagai
masalah yaitu berarti kesejahteraan dalam negara belum merata.

Contoh-Contoh Idealisme dalam Kehidupan Masyarakat

Contoh idealisme yang terjadi dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Peserta didik

Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi untuk tumbuh secara moral dan kognitif. Jadi,
mereka mempunyai nilai moralitas. Idealismenya, pendidikan berfungsi mengembangkan dirinya
pada kepribadian yang sempurna, memiliki akhlah yang baik dan memiliki kemampuan sesuai
dengan bakat yang dimilikinya.

2. Guu/Pendidik

Guru adalah panutan yang diikuti dalam kehidupan intelektual dan sosial. Sehingga guru harus
menjadi guru yang ideal dengan syarat atau idealismenya yaitu dapat mewujudkan realitas
budaya, dapat menguasai kepribadian manusia, mampu menguasai proses pembelajaran,
bersosialisasi dengan anak didik dengan baik, mampu membangkitkan semangat belajar,
menyadari bahwa tujuan pengajaran adalah menyempurnakan manusia.

3. Orangtua

Orang tua yang baik idealnya adalah mampu mendidik anak-anaknya menjadi anak yang cerdas,
dan berbakti kepada orangtua. Orangtua yang baik akan memberikan nafkah dan mencukupi
semua kebutuhan rumah tangga. Mereka memberikan kasih saying tanpa melakukan tindak
kekerasan.

4. Anak

Anak yang baik, idealnya adalah selalu menghormati orangtua, membantu melaksanakan segala
kesusahan orantuanya. Tidak melakukan kenakalan yang membuat orangtua marah atau malu.
Anak yang baik bersikap sopan dan tidak menyakiti hati orangtuannya sedikitpun. Mereka
berusaha untuk meringankan pekerjaan orangtua agar selalu bahagia.

5. Pemerintah

Pemerintah yang ideal adalah bekerja berdasarkan panggilan hati, bekerja untuk rakyat,
menampung semua aspirasi rakyat serta tidak melakukan tindakan yang memperkaya diri sendiri.
Misalnya menghindari korupsi, kolusi atau nepotisme. Mereka yang menempatkan rakyat
sebagai prioritas sehingga kepercayaan dari rakyat semakin meningkat.

6. Negara

Negara yang ideal adalah mampu membuat negara sejahtera, adil dan makmur. Tidak ada konflik
dan perpecahan dalam negara. Pembagian kekayaan adil untuk semua rakyat. Seluruh
insfrastrukutur terbangun secara merata di semua daerah. Pemerintah juga mudah dalam
menyelesaikan permasalahan tanpa mementingkan diri sendiri.

7. Hukum
Hukum yang baik dan ideal adalah hukum yang tidak berat sebelah. Hukum tidak memihak
orang yang memiliki kekuasaan atau status sosial yang lebih tinggi. Idealnya, hukum mampu
menciptakan keadilan dan persamaan bagi semua rakyat.

8. Pers

Pers yang baik adalah pers untuk kepentingan massa. Tidak menyinggung pihak-pihak
tertentu. Tidak menggunakan pers untuk kepentingan ekonomi semata dan berusaha untuk
menjatuhkan pihak lain dalam proses politik. Paling utama adalah, segala aktivitas perse
harus didasarkan dari etika pers yang bebas dan bertanggung jawab serta mematuhi undang-
undang pers.

9. Media sosial

Media sosial yang baik adalah media sosial yang tidak hanya memberikan konten yang
menghibur bagi masyarakat, namun juga konten yang memberikan edukasi. Media sosial
harus menghindari konten yang bersifat pornografi, konten yang berisi hoax dan pengujar
kebencian atau justru konten yang berisi diskriminasi. Hal tersebut dikarenakan media sosial
disaksikan banyak mata dan menjadi contoh oleh mereka.

10. Penggunaan media sosial

Apabila didasarkan dalam konsep THINK yaitu etika dalam menggunakan media sosial.
Maka pengguna media sosial harus memposting berita atau hal yang benar, tidak
menyakitkan hati, sesuai dengan undang-undang yang berlaku misal tidak menggunakan
medis sosial untuk melakukan fitnah. Pengguna media sosial juga harus mempertimbangkan
apakah hal yang dipost itu penting atau justru mengganggu kenyamanan orang lain. Terakhir,
pengguna media sosial harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.

11. Kepala negara

Kepala negara idealnya harus menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.
Semua waktunya dicurahkan untuk memikirkan kepentingan rakyat. Dia juga harus
berhubungan baik dengan rakyat untuk mendapatkan kepercayaan yang akan
mempertahankan kekuasaannya. Kepala negara tidak boleh hanya mementingkan partainya
meskipun dia berangkat dari partai politik tertentu. Ketika hanya berorientasi pada balas budi
untuk partai politik maka kemungkinan besar adalah akan adanya korupsi, kolusi, dan
nepotisme yang terselubung.

12. Pedagang

Seorang pedagang idealnya tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun juga
berorientasi pada kebermanfaat atas barang atau jasa yang dipasarkan. Pedagang idealnya
memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya, murah senyum serta mau
berkembang dalam persaingan pasar untuk memenuhi tuntutan dari pelanggan.

13. Polisi

Polisi yang baik dan ideal adalah polisi yang proses rekruitmennya tidak menggunakan uang
suap untuk membeli jabatan sebagai polisi. Polisi yang baik bekerja dengan sepenuh hati
tanpa kompromi atau mengeluh. Dia juga tidak pernah mengambil keuntungan atau suap dari
orang-orang yang melakukan pelanggaran.

14. Partai Politik

Partai politik yang ideal adalah partai politik yang menjalankan fungsinya sebagai partai
politik dengan baik. Partai politik memberikan edukasi tentang politik, melakukan sosialisasi
politik kepada masyarakat meski tidak dalam masa kampanye, memberikan pengawasan
terhadap kondidi politik. Bukan hanya berorientasi pada kader politik yang akan
mewakilinya maju dalam pemerintahan. Namun fungsi partai politik ditujukan untuk seluruh
masyarakat meskipun tidak dalam masa kampanye.

15. Industrialisasi

Industrialisasi, idealnya bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan memenuhi


tuntutan kebutuhan masyarakat. Industrialisasi yang baik adalah indsutri yang merata, dan
yang paling penting adalah memperhatikan fungsi sosial. Ketika mendirikan suatu industri,
maka akan membutuhkan lahan. Maka pendirian industri harus mempertimbangkan fungsi
sosial lahan. Industri tidak boleh mencemari dan merusak lingkungan sekitar, tidak boleh
merampas hak milik tanah, serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai