ADAT (3)
Rabu, 23 Maret 2016
Pengantar
Konsep pengakuan atas keberadaan masyarakat
adat dan hukum adat dalam hukum positif di
Indonesia adalah konsep pengakuan terbatas yakni
bahwa masyarakat adat diakui keberadaannya
(berikut hak-haknya) sepanjang tidak bertentangan
dengan kepentingan negara dan tidak bertentangan
dengan ketentuan perundang-undangan.
Ingat ketentuan berikut ini :
Pasal 18B ayat 2 UUD 1945 berbunyi:
“Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan
masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya sepanjang
masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam
undang-undang.”
Berakar pada kontradiksi kepentingan di antara para pihak yang masing-masing mendasarka
diri pada tatanan normatif sistem hukum yang sama sekali berbeda satu sama lain, yakni
antara hukum adat (yang digunakan sebagai dasar berpikir dan bertindak masyarakat adat)
dan hukum positif (yang digunakan sebagai dasar berpikir dan bertindak negara dan
perusahaan yang terlibat).
Konflik
Vertikal
Masalah
Masyarakat
Hukum Adat
Horizontal
Sengketa Vertikal/Struktural