2065 4490 1 SM
2065 4490 1 SM
1a Oktober 2017
ABSTRAK
CV. Meuble Puspa Jaya adalah perusahaan industri rumah tangga yang bergerak di bidang produksi
dan penjualan meubel. Produk CV. Meuble Puspa Jaya adalah kursi goyang bali. Permasalahan yang
dialami perusahaan adalah belum optimalnya pengendalian biaya persediaan bahan baku kayu yang
mencakup biaya pesan, biaya simpan, dan kapan tersedianya untuk membuat kursi kayu goyang bali.
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah menganalisis biaya persediaan bahan baku kayu
pada produk kursi goyang bali dengan beberapa metode alternatif teknik lot sizing, yaitu metode
Economic Order Quantity (EOQ), Part Period Balancing (PPB), Period Order Quantity (POQ),
Least Unit Cost (LUC), dan Minimum Cost per Period (Algoritma Silver Meal). Berdasarkan
perhitungan yang dilakukan diperoleh kebutuhan rata-rata per periode adalah 12.600.000 cm 3 : 12
= 1.050.000 cm 3 = 1.05 m3. dari beberapa metode yang digunakan, maka periode yang paling
optimal yang digunakan dan dengan biaya persediaan yang paling minimum adalah metode
Minimum Cost per Period, yaitu dengan total biaya persediaan bahan baku yang dig unakan sebesar
Rp 477.000,00.
74
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017
75
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017
76
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017
Kursi Goyang
Bali (1)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test untuk membuat kursi kayu goyang bali adalah :
Standardized 12.600.000 cm3 = 12.6 m3. Maka kebutuhan rata-
Residual rata per periode adalah : 12.600.000 cm3 : 12 =
1.050.000 cm3 = 1.05 m3.
N 12 Variabel biaya pesan Rp 100.000,00
Normal Mean .0000000 Biaya Telephone Rp 10.000,00
Parametersa Std. Biaya Pengangkutan Rp 50.000,00
Deviation
.90453403 Biaya Tenaga Kerja Rp 40.000,00
Most Absolute .162 D = Jumlah Kebutuhan = 1.050.000 cm3
Extreme Positive .162 = 1,05 m3
Differences S = Biaya Pesan = Rp 100.000/pesan
Negative -.104
Kolmogorov-Smirnov Z .561 H = Biaya Simpan = Rp 10.000/1 m3/minggu
P = Periode Produksi = 12 Periode
Asymp. Sig. (2-tailed) .911
a. Test distribution is 3.2 Perhitungan Economic Order Quantity
Normal. (EOQ)
Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov √ √
dengan bantuan aplikasi SPSS 16.00 For
Windows pada bahan baku kayu, fanbelt, baut, = 4.582.572 cm3
skrup, lem dan bahan finishing memiliki nilai P- = 4.6 m3
value sebesar 0,911 dan nilai ini lebih besar dari
pada nilai α yaitu sebesar 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa jika nilai p-value > nilai α,
maka data berasal dari populasi yang berdistribusi
normal.
77
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017
Tabel 4. Perhitungan Lot Sizing Metode EOQ 3.6 Perhitungan Minimum Cost per Period
Tahun 2014 (Algoritma Silver Meal)
Bulan GR SR OHI NR POR PORel
Ke- 1 Total Biaya Inventory :
1 1 0 4.6 Biaya Pesan = 3 × Rp 100.000,00
2 1.2 3.4 1.2 4.6 = Rp 300.000,00
3 1 2.4 Biaya Simpan = OHI × H
4 1.3 1.1 = 17,7 × Rp 10.000
5 1 0.1 4.6 = Rp177.000,00
6 1 3.7 0.9 4.6 Total = Rp 477.000,00
7 1 2.7
8 1 1.7 Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Perhitungan
9 1 0.7 4.6 No. Metode Hasil Total
10 1 4.3 0.3 4.6
11 1 3.3 1 EOQ Rp 567.000,00
12 1.1 2.2 2 POQ Rp 506.000,00
3 LUC Rp 506.000,00
Total Biaya Inventory : 4 PPB Rp 506.000,00
Biaya Pesan = 3 × Rp 100.000,00 5 MCP Rp 477.000,00
= Rp 300.000,00
Biaya Simpan = OHI × H Berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan
= 26,7 × Rp 10.000 beberapa metode lot sizing tersebut di atas, maka
= Rp 267.000,00 metode yang paling optimal untuk digunakan dan
Total = Rp 567.000,00 dengan biaya yang paling minimum adalah
metode Minimum Cost per Period (MCP), yaitu
dengan total biaya yang digunakan untuk
3.3 Perhitungan Part Period Balancing (PPB)
pengadaan bahan baku sebesar Rp 477.000,00
selama periode tahun 2014. Hal tersebut
Total Biaya Inventory :
dipengaruhi oleh besarnya OHI pada metode
Biaya Pesan = 3 × Rp 100.000,00
Minimum Cost per Period (MCP) yang paling
= Rp 300.000,00
kecil (17,7) diantara empat metode lain yang
Biaya Simpan = OHI × H
diperhitungkan.
= 20,6 × Rp 10.000
= Rp 206.000,00
4. Kesimpulan Dan Saran
Total = Rp 506.000,00
4.1 Kesimpulan
3.4 Perhitungan Period Order Quantity (POQ)
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang
Total Biaya Inventory :
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
Biaya Pesan = 3 × Rp 100.000,00
sebagai berikut :
= Rp 300.000,00
1. Metode yang paling optimal untuk digunakan
Biaya Simpan = OHI × H
adalah metode Minimum Cost per Period
= 20,6 × Rp 10.000
(MCP).
= Rp 206.000,00
2. Metode Minimum Cost per Periode (MCP)
Total = Rp 506.000,00
memberikan biaya yang paling kecil yaitu Rp
477.000,00 dibandingkan dengan empat
3.5 Perhitungan Least Unit Cost (LUC)
metode yang lain.
Total Biaya Inventory :
Biaya Pesan = 3 × Rp 100.000,00 4.2 Saran
= Rp 300.000,00
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka
Biaya Simpan = OHI × H
disarankan kepada perusahaan untuk segera
= 20,6 × Rp 10.000
melakukan pengendalian bahan baku, karena
= Rp 206.000,00
dengan pengendalian bahan baku yang tepat
Total = Rp 506.000,00
perusahaan akan mengeluarkan biaya yang
minimal untuk setiap pengadaan bahan baku.
2. Menyarankan kepada perusahaan untuk
menggunakan metode Minimum Cost per
78
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017
DAFTAR PUSTAKA
79