Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL BISNIS SOSIAL

BISNIS SOSIAL S-CREAM : SEKAM IN CREATIVITY AND MINI


MANUFACTURE DALAM MEMBANTU PENDAPATAN MASYARAKAT DAN
PETANI

DIUSULKAN OLEH:

RONY RAHMAT HIDAYAT HASIBUAN


(2021662001)
DOSEN PENGAMPU:
Dr. SILFIA, S.P

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii


BAB 1 PENDAHULUAN 3

Latar Belakang 3

Prioritas Masalah 4

Manfaat 4

Luaran2............................................................................................................5

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 6

Deskripsi Produk 6

Analisis Lingkungan Usaha 8

Peluang Usaha 9

Strategi Pemasaran 11

Analisis Kelayakan Usaha 12

Analisis BEP 13
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 15
Pelaksanaan Kegiatan 15

Bauran Pemasaran (Marketing MIX) 16

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 18


Anggaran Biaya ........... 18

Jadwal Kegiatan 19
LAMPIRAN ..20
Lampiran 1. Struktur Organisasi ......21
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan …..22
3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan didalam sektor pertanian khusunya pertanian tanaman pangan


dari tahun ketahun akan terus terjadi peningkatan untuk memelihara keberlanjutan
pangan masyarakat di Indonesia. Dengan keberlanjutan pangan masyarakat di
Indonesia akan menaikkan pendapatan dari masyarakat dan memperbaiki gizi
melalui penganekaragaman jenis bahan pangan. Pengembangan subsektor
tumbuhan pangan mempunyai arti yang strategis, mencakup sumber kebutuhan
pokok kehidupan nasional terutama bahan pangan yang menopang kehidupan
masyarakat lebih dari 60% pelaku usaha tani di Indonesia. Sesuai dengan perspektif
ekonomi, subsektor tanaman pangan masih memberikan sumbangan yang nyata
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yaitu terdiri dari penyerapan
tenaga kerja pada pedesaan, pendapatan pertanian, petanian juga menjadi
penyumbang bagi devisa negara (Badan Pusat Statistik, 2015).

Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang ada di Indonesia. Sejak


dulu, hampir setiap daerah di Indonesia masyarakatnya bergantung hidup dari
lahan pertanian. Sumber pangan utama masyarakat indonesia merupakan beras ini
menjadi alasan yang sangat kuat mengapa padi menjadi populer dalam
penanamannya di Indonesia. Sejak tahun 2011 hingga 2017 kenaikan produksi beras
juga terus mengalami kenaikan yakni 65,75 juta ton pada tahun 2011 dan 81,38 juta
ton pada tahun 2017. Dari sisi tingkat konsumsi beras, trend yang terjadi selalu
mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk setiap tahun. Data BPS menunjukkan
penduduk Indonesia tahun 2018 diproyeksikan mencapai 265 juta jiwa atau
meningkat 12,8 juta jiwa dibanding jumlah penduduk tahun 2014 yang berjumlah
252,2 juta jiwa. Jika dirata-rata, jumlah penduduk bertambah 3,2 juta jiwa atau
tumbuh 1,27 persen pertahun.
Dari sekian banyak produksi beras setiap tahunnya, yang menjadi perhatian
adalah jumlah limbah yang dihasilkan setiap kali produksi. Dari satu kali panen,
dihasilkan limbah sekam sekitar 20 % dari jumlah produksi. Persentase terus
bertambah tiap kali panen raya tiba. Limbah sebanyak itu perlu dialihkan
4

penggunaannya agar tetap memiliki manfaat. Sejauh ini, limbah sekam diolah
menjadi produk biochar (arang sekam) untuk dikembalikan kelahan tanam selain
dengan mengolah limbah padi menjadi biochar petani juga sering membiarkan
limbaah padi tersebut sampai dengan musim tanam hanya mikroorganisme saja
yang menguyraikan sampai membusuk yang memilki manfaat untuk menyuburkan
tanah yang akan dijadikan nantinya untuk menanam padi. Adapun manfaat Sekam
padi sendiri mengandung silica yang tinggi sehingga, keberadaannya di lahan tanam
sangat membantu.
Namun, pengolahan sekam menjadi biochar belum dapat mengatasi kondisi
limbah yang terus bertambah setiap kali panen. Potensi sekam yang mudah di
dapat di wilayah pertanian, menjadi alasan perlu adanya peningkatan pemanfaatan
sekam. Tekstur sekam yang kasar dirasa dapat dijadikan produk kerajinan tangan,
baik berupa barang pakai maupun sekedar hiasan saja.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan yang perlu dibahas didalam


proposal ini sehingga dapat menciptakan sebuah produk yang dapat meningkatkan
penghasilan tambahan petani adalah:

1. Bagaimana menghasilkan produk olahan sekam yang inovatif dan memiliki nilai
estetika ?
2. Bagaimana metode pelaksanaan produksi produk yang efektif dan efisien ?
3.Bagaimana strategi promosi dan pemasaran yang akan digunakan?

1.3 Manfaat Bagi Petani dan Masyarakat Sekitar Pertanian

Manfaat yang didapatkan dari pembuatan usaha bagi petani dan masyarakat
sekitar pertanian adalah:

1. Dapat Mengatasi Limbah padi pada produksi padi satu kali panen sehingga tidak
terjadi penumpukan pada saat produksi nantiya.

2.Mengembangkan jiwa kewirausahaan pada petani dan masyarakat sekitaran


pertanian sehhingga dapat mensejahterakan petani dan rakyatnya.
5

3. Terbentuknya usaha yang bisa menjadi sumber pemasukan kepada petani selain
dari pemasukan bertani sehingga dapat mensejahterakannya.

4. Hadirnya produk olahan limbah yang menitik beratkan pada nilai estetika

5. Menjadi petani dan masyarakat yang berada disekitar pertanian menjadi lebih
kreatif dalam berinovasi

6. Meningkatkan jiwa sosial dan kekeluargaan sesama petani dengan masyarakat


lainnya.

7. Kesejahteraan petani dan masyarakat yang disekitar pertanian menjadi lebih


makmur dan sukses dalam bidang wiarusaha.

1.4 Hasil Luaran

Hasil Luaran dari pembuatan dan perencanaan bisnis kewirausahaan sosial


berupa produk usaha berupa cover buku, dompet, case hp dan mainan kunci yang
unik dengan ciri khas corak sekam padi. Petani juga lebih mampu menciptakan
usaha nya sendiri nanti setelah ada pembinbingan dari kewirusahaan sosial dan
lebih mampu berinovasi dalam pemanfaatan barang barang yang ada di sekitarnya.
6

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Produk

Bisnis ini merupakan bisnis sosial yang memanfaatakan petani dan


masyarakat disekitar pertanian dengan mengolah limbah dari produksi pertanian
menjadi produk yang memilki nilai yang tinggi dan dapat membantu kesejahteraan
masyarakat yang ikut didalam pembuatan produk tersebut. Bisnis sosia ini
bernama S-CREAM yaitu usaha memanfaatkan sekam padi sebagai bahan baku
pembuatan souvenir, cover buku, case hp dan gantungan kunci yang ramah
terhadap lingkungan, yang sejauh ini pemanfaatannya hanya sebatas untuk pupuk
pertanian saja dan itupun digunakan tidak dalam jumlah yang banyak selain untuk
pupuk limbah padi yajuga bisa digunakan untuk pakan ternak. Adapun
pemanfaatan sekam padi ini diolah menjadi aksesoris atau souvenir yang memiliki
keunggulan kreatifits unik dan alami dari sekam padi dengan menerapkan prinsip
3R (Recycle, Reuse, dan Reduce), yang bertujuan mencegah kelimpahan limbah
sekam padi. Bisnis sosial S-CREAM ini dapat dijadikan sebagai salah satu media
untuk mempromosikan pentingnya memanfaatkan limbah pertanian demi
menjaga kelestarian lingkungan, baik pada saat sekarang dan generasi yang akan
datang. Nilai tambah yang diharapkan dari produk ini adalah produk olahan (handy
craft) yang mempunyai seni dan estetika tinggi yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam pembuatan kerajinan tangan dari limbah ini juga akan
menggerakkan masyarakat petani di Mandailing Natal dalam pengelolaannya
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya nanti dan dapat memicu si petani
untuk melaksanakan inovasi nantinya.
Ciri khas produk yaitu menggunakan sekam padi yang diolah sedemikian rupa
sebagai bahan utama atau melapisi bagian luar barang olahan seperti dompet,
cover buku, case hp, mainan kunci, dll. Sehingga produk olahan mempunyai nilai
unik dan estetika tinggi dapat menjadi Keunggulan produk
7

Gambar 1. Desain Produk Cover Buku

Gambar 2. Desain Produk Case

Gambar 3. Desain produk dompet Gambar 4. Desain Produk Mainan Kunci


8

Gambar 5. Logo Produk

2.2 Analisis Lingkungan Usaha

Sumatera utara merupakan salah satu sentra penghasil padi yang ada di Indonesia,
hal ini dikarenakan luasnya lahan yang dimiliki oleh wilayah Sumatera Utara untuk
dijadikan lahan tanaman pangan, masyarakat Sumatera Utara juga mengkonsumsi beras
sebagai bahan makanan pokok sehari-hari. Pada tahun 2017 produksi padi di Sumatera
Utara 84.387.035 dengan luas lahan yang dimilki 826.695 Ha. Kabupaten Mandailing
Natal merupakan salah satu sentra penghasil padi terbesar di Sumatera Utara. Berikut ini
adalah tabel produksi padi di Kabupaten Mandailing Natal selama 4 tahun terakhir:

Tabel 1. Prduksi dan Luas Lahan di Kabupaten Mandailing Natal


No. Tahun Luas Lahan (Ha) Produksi (Ton)
1. 2016 52.806 262.072
2. 2017 48.716 324.836
9

3. 2018 20.161 91.162


4. 2019 19.937 82.658
Sumber: BPS Kab. Mandailing Natal 2020

Sumatera Utara khusunya daerah Mandailing Natal merupakan daerah dengan


produksi padi cukup tinggi sehingga jumlah sekam yang tersedia cukup untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku untuk pembuatan produk ini. Sehingga kami tidak
akan kesulitan untuk mencari bahan baku produk ini. Produksi akan dipusatkan di
wilayah Sumatera Utara dengan target distribusi ke seluruh wilayah Indonesia.

2.3 Peluang Usaha

Produk yang dihasilkan mempunyai prospek yang menjamin ke depannya, karena


telah memiliki target pasar yang mumpuni ditambah lagi dengan kesan produk yang
unik dan alami. Juga didukung dengan belum adanya pesaing yang sama dengan
produk. Oleh sebab itu peluang pasar dari poduk ini cukup tinggi. Usaha yang
dilaksanakan juga nantinya akan ramah lingkungan dan tidak meruska lingkungan
sekitar. Produk yang diciptakan juga merupakan produk yang dibutuhkan oleh
masyarakat muali dari anak sekolah, pelancong dan masyarakat lainnya.
10

Faktor S-CREAM

Strength 1. Memanfaatkan limbah yang tidak terpakai

2. Konsep produk yang terkesan unik dan alami (unique


and back to nature)

3. Sarana untuk mengajak masyarakat menuju


Green Development

4. Produk memiliki ciri khas seni kreatif dan menonjolkan


kesan unik dan alami

5. Meningkatkan kreatifitas dalam mengatasi dan


mengolah limbah pertanian

6. Belum adanya produk yang sejenis


Weakness 1. Produk merupakan hal yang baru di pasar, sehingga
membutuhkan waktu untuk mengenalkan pada
konsumen

2. Pembuatan produk yang terkesan rumit dan detail


sehingga membutuhkan waktu pembuatan yang cukup
memakan waktu

3. Modal usaha yang terbatas


Opportunity 1. Jumlah peminat kerajinan barang recycle di kalangan
masyarakat yang meningkat seperti di kalangan
wisatawan, usia muda, dan pecinta seni kreatif

2. Peluang pasar produk industri kreatif yang besar dan


terbuka

3. Kesediaan bahan baku yang berlimpah dan mudah


didapat
Threat 1. Plagiarisme yang menyebabkan munculnya pesaing-
pesaing produk yang sejenis.
11

2.4 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang digunakan dalam pemasaran S-CREAM adalah sebagai


berikut :
Product Usaha ini bergerak secara Industri
kreatif dan garmen dengan pemanfaatan barang
yang tidak terpakai (sekam padi) menjadi barang
yang punya nilai dan estetika tinggi sehingga
mempunyai nilai di pasaran.
Promotion Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan
promosi langsung maupun tidak langsung. Promosi
langsung dapat berupa stand pameran saat event-
event tertentu, juga dapat melalui penyebaran
brosur, phamflet dan sticker iconic untuk produk
setiap pembelian oleh konsumen. Promosi tidak
langsung, yaitu promosi melalui media sosial
seperti instagram, facebook, youtube dan
whatsapp grup yang menjelaskan tentang produk
dan keunggulannya.
Place Untuk pemasaran produk kami memilih tempat
yang memang banyak konsumen dengan cara
pemasaran aktif (jemput bola) dan berkerja sama
dengan mitra.
Price Untuk harga yang kami tetapkan pada produk
beragam sesuai dengan jenis produk yang
dihasilkan, harga berkisar antara Rp.7.000-25.000
an karena belum adanya usaha dan produk sejenis
dari pesaing di pasaran namun harga tidak terlalu
tinggi untuk kalangan usia muda dan wisatawan
12

2.5 Analisis Kelayakan Usaha

S-CREAM dalam menjalankan usaha produksi dilakukan sebanyak 1 x 2 bulan,


dalam 4 bulan dengan menghasilkan beberapa produk olahan dengan jumlah
sebagai berikut :
Jenis produk Cover buku (200) Dompet (100) Case Hp (100) Mainan Kunci (350)

Biaya peralatan 978.750 978.750 978.750 978.750

Biaya penyusutan alat 115.624,5 115.624,5 115.624,5 115.624,5

Biaya bahan habis pakai 890.000 775.000 280.000 927.500

Biaya perjalanan 25.000 25.000 25.000 25.000

Biaya lain-lain 250.000 250.000 250.000 250.000

Total 2.259.374,5 2.144.374,5 1.649.374,5 2.296.874,5

Harga pokok produksi 2.259.374,5 2.144.374,5 1.649.374,5 2.296.874,5

Keuntungan yang 451.874,9 428.874,9 329.874,9 459.374,9


diharapkan 20 %
Harga pokok 11.296 21.443 16.493 6.562
produksi/unit
Keuntungan yang 2.259 4.289 3.299 1.312
diperoleh/unit
Harga jual/unit 13.556 25.732 19.792 7.875
13

Rincian dari penghitungan biaya dapat dilihat pada lampiran : 2

total biaya tetap


Analisis BEP BEP =

harga jual-biaya variabel/unit

978.750
BEP Cover Buku = = 108 Unit

13.556-4.450

978.750
BEP Dompet = =54Unit
25.732-7.750

978.750
BEP Case = = 58
Unit
19.792-2.800

978.750
BEP Gantungan Kunci = =187 Unit

7.875.260
14

B/C =
hasil penjualan 19.019.990
= = 1,265 = 1,3 → dibulatkan

total biaya 7.915.000

Artinya usaha layak dijalankan karena B/C > 1, setiap satuan biaya yang
dikeluarkan menghasilkan pendapatan sebesar 1,3 dan keuntungan sebesar 0,3.
15

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan Kegiatan

Tahap pelaksanaan kegiatan kewirausahaan dijabarkan dalam diagram berikut:

Gambar 6. Diagram Kerja

3.1. Pra Produksi


Pada tahap ini dilakukan survey bahan baku terkait ketersediaan sekam di wilayah
produksi, jenis lem yang tepat, benang, cat, karet elastis, dan persiapan alat untuk
proses produksi.

3.2. Produksi
Pada tahapan ini dilakukan proses pembuatan mulai dari pencampuran sekam
dengan lem, pencetakan, pengeringan, merakit pola, hingga finishing berupa
pemasangan ornamen dan pemberian warna.

3.3. Pengemasan
Produk dikemas dengan kemasan primer berupa plastik bening yang melekat
pada produk. Produk dimasukkan kedalam kotak berukuran sepertiga bagian produk
agar dapat terlihat dari luar. Produk yang telah dikemas dibubuhi brand logo.
16

3.4. Publikasi dan Pemasaran

Publikasi dan pemasaran produk dilaksanakan melalui mulut kemulut


sehingga diharapkan dapat memberikan kejelasan deskripsi produk secara luas.
Publikasi juga dilakukan secara tidak langsung melalui media sosial, seperti
instagram, facebook, youtube dan whatsapp group. Pemasaran produk
diprioritaskan pada lingkungan kampus dan area wisata sebagai souvenir. Selain
menggunakan sosial media akan dipasarkan juga melalui aplikasi shopee lazada dan
lain lain. untuk pemasaran nantinya akan diberikan voucher pembelian sehingga
pelanggan teratrik dengan adanya voucher yang ditawarkan.

3.5. Pasca Produksi


Pada Tahap pasca produksi ini merupakan tahap pelaporan hasil kegiatan
mulai dari pra produksi, produksi, promosi dan pemasaran serta keuntungan
penjualan. Pelaporan hasil kegiatan disusun secara rapi dan sistematis.

3.6. Bauran Pemasaran (Marketing MIX)

a. Produk
Produk merupakan hasil karya seni yang memanfaatkan sekam padi sebagai
bahan dasarnya yang memunculkan kesan unik dan kreatif dalam pengolahan
limbah pertanian khususnya sekam padi. Produk berupa dompet, mainan kunci,
cover buku/notebook dan case hp dengan ciri khas tekstur sekam padi. Produk
juga dapat digunakan sebagai sarana kampanye pada masyarakat untuk
memanfaatkan limbah pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan menuju
Green Development.
b. Harga
Harga yang ditetapkan untuk produk sangat mempengaruhi minat konsumen
untuk membeli produk yang tergolong baru di pasaran. Kisaran harga yang
ditetapkan yaitu berkisar antara Rp. 7.000-25.000 dengan pertimbangan produk
merupakan olahan limbah pertanian yang dirangkai meggunakan keahlian khusus
yang bernilai estetika. Target pasar secara umum yaitu semua kalangan dengan
ekonomi rata-rata menengah, khususnya pada usia kalangan
muda,mahasiswa dan wisatawan / pengunjung lokal peminat produk unik dan
17

berseni.

c. Tempat
Produk dipasarkan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung yaitu
dengan membuka stand pameran di tempat event-event tertentu yang berpotensi
pasar. Adapun pemasaran secara tidak langsung yaitu dengan sistem jual beli
online pada media sosial.
d. Promosi

Promosi produk dilakukan melalui media cetak dengan tujuan targetan pasar
secara langsung dapat berupa : brosur, pamflet, dan stiker iconic. Selain media
promosi secara langsung, produk juga dipromosikan melalui media sosial seperti
instagram, youtube,facebook, youtube dan whatsapp group agar cakupan
promosi produk lebih luas dan leluasa. Promosi juga akan dilaksanakan dengan
membuat kerjasama dengan artis yang memilki instagram dengan follower
tertinggi untuk melaksanakanpromos.
18

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang 3.915.000

2 Bahan Habis Pakai 2.900.000

3 Perjalanan 100.000

4 Lain-lain 1.000.000

Jumlah 7.915.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan
Bulan
1 2 3 4
1 Perencanaan konsep bisnis dan
perencanaan kegiatan
2 Pembelian peralatan dan
perlengkapan Produksi
3 Produksi produk siap jual

4 Menguji dan survei pasar

5 Pembuatan media promosi

6 Pemasaran direct selling


19

7 Evaluasi berkala setiap 1 bulan


sekali
20

LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi yang Dipakai nantinya

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Pembukaan Bisnis Sosial

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
- Mesin Jahit 2 1.000.000 2.000.000
- Paper Cut 2 200.000 400.000
- Kuas 5 25.000 125.000
- Sendok Semen 3 30.000 90.000
- Oven 2 500.000 1.000.000
- Ayakan 2 100.000

200.000
- Balok Kayu 2 15.000 30.000
21

- Triplek 1 70.000 70.000


SUBTOTAL (Rp) 3.915.000

2. Bahan Habis Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
- Sekam Padi 50 Kg 2.000 100.000
- Lem fox 20 Kg 25.000 500.000
- Benang 10 gulung 20.000

200.000
- Karet Elastis 6 gulung 25.000 150.000
- Pernis 5 liter 50.000 250.000
- Cat Minyak 2000 cc 30.000 300.000
- Amplas 1 roll 250.000 250.000
- Kain keras 10 m 25.000 250.000
- Besi gantungan 200 unit 3.000 600.000
Kunci
- Kulit sintetis 10 m 30.000 300.000
SUBTOTAL (Rp) 2.900.000

3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Akomodasi belanja bahan - - 100.000
baku
SUBTOTAL (Rp) 100.000

4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
- Banner + exbanner 1 260.000 300.000
- Pengemasan - -
150.000
- Stand Booth 1 500.000 550.000
SUBTOTAL (Rp) 1.000.000

TOTAL (Rp) 7.915.000

Terbilang (Tujuh Juta Sembilan Ratus Lima Belas Ribu Rupiah)


22

Lampiran 2. Rencana Gambaran Produk

1. Gambaran Produk Untu Cover Buku

2. Gambaran Produk Case Hp


23

3. Gambaran Produk Untuk Dompet 4. Gambaran Prtoduk Untu Gantungan Kunci


24

Anda mungkin juga menyukai