DIUSULKAN OLEH:
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
DAFTAR ISI
Latar Belakang 3
Prioritas Masalah 4
Manfaat 4
Luaran2............................................................................................................5
Deskripsi Produk 6
Peluang Usaha 9
Strategi Pemasaran 11
Analisis BEP 13
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 15
Pelaksanaan Kegiatan 15
Jadwal Kegiatan 19
LAMPIRAN ..20
Lampiran 1. Struktur Organisasi ......21
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan …..22
3
BAB 1 PENDAHULUAN
penggunaannya agar tetap memiliki manfaat. Sejauh ini, limbah sekam diolah
menjadi produk biochar (arang sekam) untuk dikembalikan kelahan tanam selain
dengan mengolah limbah padi menjadi biochar petani juga sering membiarkan
limbaah padi tersebut sampai dengan musim tanam hanya mikroorganisme saja
yang menguyraikan sampai membusuk yang memilki manfaat untuk menyuburkan
tanah yang akan dijadikan nantinya untuk menanam padi. Adapun manfaat Sekam
padi sendiri mengandung silica yang tinggi sehingga, keberadaannya di lahan tanam
sangat membantu.
Namun, pengolahan sekam menjadi biochar belum dapat mengatasi kondisi
limbah yang terus bertambah setiap kali panen. Potensi sekam yang mudah di
dapat di wilayah pertanian, menjadi alasan perlu adanya peningkatan pemanfaatan
sekam. Tekstur sekam yang kasar dirasa dapat dijadikan produk kerajinan tangan,
baik berupa barang pakai maupun sekedar hiasan saja.
1. Bagaimana menghasilkan produk olahan sekam yang inovatif dan memiliki nilai
estetika ?
2. Bagaimana metode pelaksanaan produksi produk yang efektif dan efisien ?
3.Bagaimana strategi promosi dan pemasaran yang akan digunakan?
Manfaat yang didapatkan dari pembuatan usaha bagi petani dan masyarakat
sekitar pertanian adalah:
1. Dapat Mengatasi Limbah padi pada produksi padi satu kali panen sehingga tidak
terjadi penumpukan pada saat produksi nantiya.
3. Terbentuknya usaha yang bisa menjadi sumber pemasukan kepada petani selain
dari pemasukan bertani sehingga dapat mensejahterakannya.
4. Hadirnya produk olahan limbah yang menitik beratkan pada nilai estetika
5. Menjadi petani dan masyarakat yang berada disekitar pertanian menjadi lebih
kreatif dalam berinovasi
Sumatera utara merupakan salah satu sentra penghasil padi yang ada di Indonesia,
hal ini dikarenakan luasnya lahan yang dimiliki oleh wilayah Sumatera Utara untuk
dijadikan lahan tanaman pangan, masyarakat Sumatera Utara juga mengkonsumsi beras
sebagai bahan makanan pokok sehari-hari. Pada tahun 2017 produksi padi di Sumatera
Utara 84.387.035 dengan luas lahan yang dimilki 826.695 Ha. Kabupaten Mandailing
Natal merupakan salah satu sentra penghasil padi terbesar di Sumatera Utara. Berikut ini
adalah tabel produksi padi di Kabupaten Mandailing Natal selama 4 tahun terakhir:
Faktor S-CREAM
978.750
BEP Cover Buku = = 108 Unit
13.556-4.450
978.750
BEP Dompet = =54Unit
25.732-7.750
978.750
BEP Case = = 58
Unit
19.792-2.800
978.750
BEP Gantungan Kunci = =187 Unit
7.875.260
14
B/C =
hasil penjualan 19.019.990
= = 1,265 = 1,3 → dibulatkan
Artinya usaha layak dijalankan karena B/C > 1, setiap satuan biaya yang
dikeluarkan menghasilkan pendapatan sebesar 1,3 dan keuntungan sebesar 0,3.
15
Pelaksanaan Kegiatan
3.2. Produksi
Pada tahapan ini dilakukan proses pembuatan mulai dari pencampuran sekam
dengan lem, pencetakan, pengeringan, merakit pola, hingga finishing berupa
pemasangan ornamen dan pemberian warna.
3.3. Pengemasan
Produk dikemas dengan kemasan primer berupa plastik bening yang melekat
pada produk. Produk dimasukkan kedalam kotak berukuran sepertiga bagian produk
agar dapat terlihat dari luar. Produk yang telah dikemas dibubuhi brand logo.
16
a. Produk
Produk merupakan hasil karya seni yang memanfaatkan sekam padi sebagai
bahan dasarnya yang memunculkan kesan unik dan kreatif dalam pengolahan
limbah pertanian khususnya sekam padi. Produk berupa dompet, mainan kunci,
cover buku/notebook dan case hp dengan ciri khas tekstur sekam padi. Produk
juga dapat digunakan sebagai sarana kampanye pada masyarakat untuk
memanfaatkan limbah pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan menuju
Green Development.
b. Harga
Harga yang ditetapkan untuk produk sangat mempengaruhi minat konsumen
untuk membeli produk yang tergolong baru di pasaran. Kisaran harga yang
ditetapkan yaitu berkisar antara Rp. 7.000-25.000 dengan pertimbangan produk
merupakan olahan limbah pertanian yang dirangkai meggunakan keahlian khusus
yang bernilai estetika. Target pasar secara umum yaitu semua kalangan dengan
ekonomi rata-rata menengah, khususnya pada usia kalangan
muda,mahasiswa dan wisatawan / pengunjung lokal peminat produk unik dan
17
berseni.
c. Tempat
Produk dipasarkan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung yaitu
dengan membuka stand pameran di tempat event-event tertentu yang berpotensi
pasar. Adapun pemasaran secara tidak langsung yaitu dengan sistem jual beli
online pada media sosial.
d. Promosi
Promosi produk dilakukan melalui media cetak dengan tujuan targetan pasar
secara langsung dapat berupa : brosur, pamflet, dan stiker iconic. Selain media
promosi secara langsung, produk juga dipromosikan melalui media sosial seperti
instagram, youtube,facebook, youtube dan whatsapp group agar cakupan
promosi produk lebih luas dan leluasa. Promosi juga akan dilaksanakan dengan
membuat kerjasama dengan artis yang memilki instagram dengan follower
tertinggi untuk melaksanakanpromos.
18
3 Perjalanan 100.000
4 Lain-lain 1.000.000
Jumlah 7.915.000
No Jenis Kegiatan
Bulan
1 2 3 4
1 Perencanaan konsep bisnis dan
perencanaan kegiatan
2 Pembelian peralatan dan
perlengkapan Produksi
3 Produksi produk siap jual
LAMPIRAN
200.000
- Balok Kayu 2 15.000 30.000
21
200.000
- Karet Elastis 6 gulung 25.000 150.000
- Pernis 5 liter 50.000 250.000
- Cat Minyak 2000 cc 30.000 300.000
- Amplas 1 roll 250.000 250.000
- Kain keras 10 m 25.000 250.000
- Besi gantungan 200 unit 3.000 600.000
Kunci
- Kulit sintetis 10 m 30.000 300.000
SUBTOTAL (Rp) 2.900.000