Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SIMAN
Jl. Raya Siman No. 48 Telp. (0352) 485198 Email : pkm_siman@yahoo.com
PONOROGO
Kode Pos 63471

LAPORAN HASIL KINERJA


PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (KUSTA)
BULAN AGUSTUS TAHUN 2021

1. Latar Belakang

Permasalahan penyakit kusta ini bila dikaji secara mendalam merupakan


permasalahan yang sangat kompleks dan merupakan permasalahan kemanusiaan
seutuhnya. Masalah yang dihadapi pada penderita bukan hanya dari medis saja tetapi juga
adanya masalah psikososial sebagai akibat penyakitnya. Dalam keadaan ini warga
masyarakat berupaya menghindari penderita. Sebagai akibat dari masalah-masalah
tersebut akan mempunyai efek atau pengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara,
karena masalah-masalah tersebut dapat mengakibatkan penderita kusta menjadi tuna
sosial, tuna wisma, tuna karya dan ada kemungkinan mengarah untuk melakukan
kejahatan atau gangguan di lingkungan masyarakat. Program pemberantasan penyakit
menular bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit, menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian serta mencegah akibat buruk lebih lanjut sehingga memungkinkan tidak
lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit kusta adalah salah satu penyakit
menular yang masih merupakan masalah nasional kesehatan masyarakat, dimana
beberapa daerah di Indonesia prevalens rate masih tinggi dan permasalahan yang
ditimbulkan sangat komplek. Masalah yang dimaksud bukan saja dari segi medis tetapi
meluas sampai masalah sosial ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan sosial. Pada
umumnya penyakit kusta terdapat di negara yang sedang berkembang, dan sebagian
besar penderitanya adalah dari golongan ekonomi lemah. Hal ini sebagai akibat
keterbatasan kemampuan negara tersebut dalam memberikan pelayanan yang memadai di
bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial ekonomi pada masyarakat.
Di Indonesia pengobatan dari perawatan penderita kusta secara terintegrasi dengan
unit pelayanan kesehatan (puskesmas sudah dilakukan sejak pelita I). Adapun sistem
pengobatan yang dilakukan sampai awal pelita III yakni tahun 1992, pengobatan dengan
kombinasi (MDT) mulai digunakan di Indonesia.
Indonesia hingga saat ini merupakan salah satu negara dengan beban penyakit
kusta yang tinggi. Pada tahun 2013, Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah
India dan Brazil. Tahun 2013, Indonesia memiliki jumlah kasus kusta baru sebanyak 16.856
kasus dan jumlah kecacatan tingkat 2 di antara penderita baru sebanyak 9,86% (WHO,
2013). Penyakit kusta merupakan salah satu dari delapan penyakit terabaikan atau
Neglected Tropical Disease (NTD) yang masih ada di Indonesia, yaitu Filaria, Kusta,
Frambusia, Dengue, Helminthiasis, Schistosomiasis, Rabies dan Taeniasis. Indonesia
sudah mengalami kemajuan yang pesat dalam pembangunan di segala bidang termasuk
kesehatan, namun kusta sebagai penyakit kuno masih ditemukan.

2. Target dan pencapaian program Bulan Agustus 2021

No Pencapaian
Cakupan Indikator Target
(akumulasi)
1 Pemeriksaan kontak dari kasus 80 % 0%
kusta baru

2 RFT kusta baru 90% 0%

3 Proporsi tenaga kesehatan kusta 95 % 0%


tersosialisasi
4 Kader posyandu yang telah 95% 0%
mendapat sosialisasi kusta
5 SD/MI telah dilakukan skrening 100 % 0%
kusta

3. Grafik pencapaian kinerja

Keterangan :
Biru : Target
Merah : Pencapai
4. Analisa Masalah

No Kegiatan Target Cakupan Permasalahan / Penyebab Pemecahan Rencana Tindak Indikator


Kesenjangan Masalah Masalah Lanjut Keberhasilan
RTL

1 Pemeriksaan 80 % 31,25 % Belum tercapai Belum di temukan Koordinasi dengan Koordinasi Kasus
kontak dari kasus petugas desa dengan petugas ditemukan
desa
kasus kusta
baru

2 RFT kusta 90% 33,3 % Belum tercapai Belum di temukan Koordinasi dengan Koordinasi Kasus
baru kasus petugas desa dengan petugas ditemukan
desa
3 Proporsi 95 % 0% Belum tercapai Belum di temukan Koordinasi dengan Koordinasi Kasus
kasus petugas desa dengan petugas ditemukan
tenaga
desa
kesehatan
kusta
tersosialisasi
4 Kader 95% 0% Belum tercapai Belum di temukan Koordinasi dengan Koordinasi Kasus
kasus petugas desa dengan petugas ditemukan
posyandu
desa
yang telah
mendapat
sosialisasi
kusta
5 SD/MI telah 100 % 0% Belum tercapai Belum di temukan Koordinasi dengan Koordinasi Kasus
dilakukan kasus petugas desa dengan petugas ditemukan
desa
skrening kusta

5. Tindak Lanjut dan Evaluasi

RENCANA TINDAK
NO KEGIATAN PERMASALAHAN TINDAK LANJUT EVALUASI
LANJUT
1 Pemeriksaan Belum di temukan kasus Koordinasi dengan Koordinasi sudah dilakukan Waspada jika ada kasus
kontak dari kasus petugas desa

kusta baru

2 RFT kusta baru Belum di temukan kasus Koordinasi dengan Koordinasi sudah dilakukan Waspada jika ada kasus
petugas desa

3 Proporsi tenaga Belum di temukan kasus Koordinasi dengan Koordinasi sudah dilakukan Waspada jika ada kasus
petugas desa
kesehatan kusta
tersosialisasi
4 Kader posyandu Belum di temukan kasus Koordinasi dengan Koordinasi sudah dilakukan Waspada jika ada kasus
petugas desa dan kader
yang telah
mendapat
sosialisasi kusta
5 SD/MI telah Belum di temukan kasus Koordinasi dengan Koordinasi sudah dilakukan Waspada jika ada kasus
dilakukan skrening petugas desa dan sekolah

kusta
6. Kesimpulan
Untuk kegiatan yang belum tercapai akan ditindaklanjuti dengan mengadakan
kegiatan sebagai tindak lanjut dari pemecahan masalah sehingga tercapai target program
di bulan berikutnya.

7. Penutup
Demikian Laporan Hasil Kegiatan ini dibuat, diharapkan dengan dilaporkanya hasil
kegiatan program ini dapat mempermudah monitoring dan evaluasi kegiatan program yang
sudah dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2021 dalam rangka meningkatkan mutu dan
kwalitas pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas Siman.

Mengetahui Ponorogo, 30 Agustus 2017


Kepala UPT Puskesmas Siman Penanggung Jawab Program

dr. Pita Nurhayani Suci Kristiyani, Amd. Kep


NIP. 19860512 2001101 02 019 NIP. 19821030 201101 2 010

Anda mungkin juga menyukai